Glosarium daftar alfabetis istilah dalam pertanian yang dilengkapi dengan definisi untuk
istilah-istilah :
Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
GLOSARIUM
Acarina: Sebangsa kutu/tungau yang hidup di antara serasah yang lembap.
Acetylglucosamin: Unit monomer dari peptidoglikan, suatu turunan monosakarida glukosa,
secara kimia merupakan suatu amida di antara glucosamine dan asam asetat.
Acetylmuramic: Unit monomer dari peptidoglikan.
Aerob: Kondisi tersedia oksigen.
Airlift: Pengaduk medium dalam fermentor yang menggunakan udara.
Aktivator: Sesuatu yang bisa menyebabkan mulainya suatu proses.
Allelopati: Pelepasan suatu unsur hara oleh suatu tanaman yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman lain.
Amilase: Enzim pengurai amilum.
Amilum: Pati, tersusun dari beberapa molekul monosakarida.
Amorf: Tidak berbentuk/beraturan.
Anaerob: Kondisi tanpa oksigen.
Aporrechtodea caligonosa: Sering disebut juga cacing abu-abu atau cacing selatan (southern
worm), merupakan salah satu spesies endogeik yang terluas penyebarannya. Sering terdapat pada
akar tanaman. Seperti namanya memang cacing ini berwarna abu-abu atau sedikit pink dengan
panjang dua atau tiga inci.
Arbuskel: Merupakan struktur dalam akar berbentuk seperti-pohon berasal dari cabang-cabang
hifa intraradikal cendawan mikoriza arbuskuler setelah hifa cabang menembus dinding sel
korteks, dan terbentuk antara dinding sel dan membran plasma. Struktur ini dianggap sebagai
tempat transfer hara mineral dari cendawan ke tanaman inang.
Bahan organik: Merupakan semua residu tanaman, binatang, dan senyawa-senyawa organik
lain yang sudah terombak atau baru sebagian terombak yang disintesis oleh mikroba tanah ketika
perombakan terjadi.
Bakteri bintil akar: Merupakan bakteri penambat nitrogen yang membentuk bintil pada akar,
sebagai indikasi telah terjadinya simbiosis.
Bakteri kemoautotrof: Bakteri yang mendapatkan energi dari molekul anorganik seperti H2S
atau NH4 melalui proses oksidasi untuk mereduksi CO2 yang merupakan sumber energinya satusatunya.
Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
Bakteri heterotrof: Bakteri yang menggunakan bentuk organik sebagai sumber karbonnya.
Biodekomposer: Pengurai hayati
Bioaktivator: Merupakan pupuk hayati yang mengandung mikroba perombak yang dipakai
dalam proses pengomposan.
Cacing anesik (anecic worms): Merupakan cacing yang biasanya lebih besar yang membangun
lubang-lubang permanen dalam tanah dan muncul di permukaan tanah hanya untuk menarik
daun-daunan atau bahan organik lain ke dalam lubang.
Cacing epigeik (epigeic worms): Merupakan cacing tanah yang hidup pada bahan organik yang
sedang membusuk, tidak dalam tanah.
Cacing endogeik (endogeic worms): Merupakan cacing tanah yang jarang muncul di
permukaan tanah. Beberapa jenis cacing endogeik menghuni rhizosfir, daerah yang dekat dengan
akar tanaman, tempat dimana cacing tersebut makan tanah yang sudah diperkaya dengan akar,
bakteri dan fungi yang membusuk.
Carboxymethylcellulose: Turunan selulosa yang dapat larut (selulosa amorf).
Casting: Merupakan istilah untuk menyebutkan ekskresi cacing tanah.
Cendawan mikoriza arbuskuler: Merupakan satu kelompok cendawan tanah yang simbion
obligat yang tidak dapat melestarikan pertumbuhan dan reproduksinya bila terpisah dari tanaman
inang. Hifa cendawan ini
menembus dinding sel korteks.
CPO (crude palm oil): Minyak kelapa sawit mentah (belum diproses lebih lanjut).
Denaturasi: Pelepasan sebagian atau seluruh pelipatan (konformasi) spesifik rantai polipeptida
protein asli.
Disakarida: Karbohidrat yang terdiri atas dua unit monosakarida yang berikatan kovalen.
Eisenia foetida: Cacing merah, merupakan cacing epigeik yang kecil, mempunyai panjang
tubuh sekitar tiga inci atau kurang, berkembang dengan pesat di dalam kotak pemeliharaan.
Beberapa jenis cacing ini mempunyai garis kuning antara segmen-segmennya dan yang lain
tidak.
Ektomikoriza: Merupakan kelompok cendawan mikoriza yang hifanya menembus akar dan
berkembang di sekitar sel korteks membentuk mantel tetapi tidak menembus dinding sel.
Endomikoriza: Merupakan kelompok cendawan mikoriza yang hifanya menembus dinding sel
akar, masuk ke dalam sel akar dan membentuk masa hifa dalam sel.
Enzim: Protein yang dikhususkan untuk mengkatalisis reaksi metabolik tertentu.
Epigeik: Merupakan cacing tanah yang hidup pada bahan organik yang sedang membusuk, tidak
dalam tanah.
Fermentasi sistem batch: Fermentasi sistem tumpak. Pada sistem ini setelah inokulasi tidak ada
pengaturan konsentrasi substrat atau metabolit padat dan cair yang dihasilkan
Frankia: Merupakan satu genus aktinomisetes yang bersimbiosis dengan tanaman kehutanan
yang bukan kacang-kacangan, membentuk bintil akar dan menambat nitrogen.
Fungi: Salah satu Kingdom organisme eukariot, bersifat hetrotrofik, fase asimilatif berupa
miselium, mencerna makanan secara eksternal (di luar sel) dengan mengeluarkan enzim-enzim,
cara makannya dengan mengabsorbsi nutrisi. Hidup sebagai saprob (hidup dari bahan organik
mati) atau parasit.
Glomalin: Zat berlendir yang merupakan glikoprotein yang dikeluarkan oleh hifa cendawan
mikoriza arbuskuler di dalam tanah dan menjadi zat perekat partikel-partikel tanah sehingga
meningkatkan stabilitas tanah.
Glucosidase: Komponen enzim selulosa yang dapat menghidrolisis selobiosa dan selooligomerselooligmer pendek menjadi glukosa.
Gnobiotik: menyatakan lingkungan tumbuh yang dimonitor secara mikrobiologis; identitas
mikrobanya dikenal, biasanya ditumbuhkan pada lingkungan yang bebas mikroba dan diinfeksi
dengan organisme tertentu
(spesifik)
Gram negatif: Hasil pewarnaan gram, bila zat warna violet kristal tidak melekat pada olesan
bakteri setelah dibilas dengan alkohol, dan zat warna safranin yang melekat, sehingga olesan
(outlet).
Limbah kolam: Limbah asli yang sudah ditampung dalam kolam penampungan limbah,
sebelum dialirkan ke perairan umum.
Lipase: Enzim pengurai lemak.
Lumbricus terrestris: Cacing anesik yang besar dengan ekor yang datar, bergerak perlahan
sekali pada malam hari. Badannya sangat besar, sehingga tidak bisa bertahan hidup dalam tanah
pada kotak kompos tertutup.
Makrofauna: Bagian dari populasi hewan yang terdiri atas individu-individu yang dapat dilihat
dengan jelas dengan mata terbuka.
Megaplasmid: Plasmid yang berukuran besar; istilah ini mula-mula digunakan pada plasmid
Rhizobium meliloti.
Mikroba aerob: Mikroba yang dapat tumbuh bila ada oksigen.
Mikroba anaerob: Mikroba yang tumbuh tanpa oksigen.
Mikroba kemoorganotrof: Merupakan mikroba yang memperoleh energinya dari hasil oksidasi
senyawa-senyawa organik
Mikroba pelarut fosfat: Mikroba tanah yang mampu melarutkan ikatan fosfat melalui asam
organik yang dikeluarkan.
Mikroflora: Bagian dari populasi tanaman yang terdiri atas individu-individu yang terlalu kecil
untuk dapat dibedakan dengan jelas tanpa bantuan mikroskop.
Mikroorganisme thermofilik: Mikroorganisme yang tumbuh baik pada suhu lebih dari 45 0C.
Miselium: Kumpulan hifa.
Moisture-holding capacity: Adalah kemampuan tanah menahan dan memegang air.
Monosakarida: Karbohidrat yang terdiri atas satu jenis gula.
Mulsa: Bahan penutup lapisan tanah dari bahan tanaman atau bahan-bahan kering organik, pasir,
batu atau bahan sintetis untuk mencegah penguapan air, mengatur suhu, dan mengendalikan
gulma.
Nodul: Pembesaran atau pembengkakan akar tanaman kacang-kacangan karena diinfeksi oleh
bakteri penambat nitrogen, dan akar tanaman yang bukan kacang-kacangan (tanaman kehutanan)
oleh aktinomisetes Frankia.
Organisme: Makhluk hidup.
Otoklaf: Alat sterilisasi yang mensterilkan bahan dan alat dengan uap panas bertekanan.
PC (Plant cane): Pertanaman tebu yang ditanam berasal dari stek.
Pembenah tanah: Bahan sintetik atau alami, organik atau mineral, berbentuk padat atau cair
yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Penambatan nitrogen secara biologis: Transformasi nitrogen udara oleh bakteri simbiotik dan
bakteri hidup bebas menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan tanaman sebagai hara.
Pengelolaan hara terpadu: Sistem pengelolaan hara untuk mempertahankan atau meningkatkan
kesuburan tanah untuk kelangsungan produktivitas tanaman melalui optimalisasi penggunaan
pupuk organik, pupuk hayati, dan anorganik.
Pengomposan aerob: Pengomposan yang berlangsung dengan bantuan mikroorganisme aerob,
misalnya fungi.
Pengomposan anaerob: Pengomposan yang berlangsung dengan bantuan mikroorganisme
anaerob seperti Clostridium, Bacillus, dan Cytophaga.
Penukar ion dasar: Humus, senyawa karbon organik yang mempunyai kemampuan mengikat
dan melepaskan kembali ion-ion dalam tanah.
Peptidoglikan: Komponen struktur dinding sel bakteri, yang tersusun oleh unit secara
Rhizobia tumbuh lambat: Rhizobia penghasil basa yang memerlukan waktu 3-5 hari untuk
menghasilkan kekeruhan yang sedang pada media cair dan waktu penggandaan rata-rata 6-8 jam.
Kebanyakan strain dalam kelompok ini tumbuh paling baik kalau menggunakan pentosa sebagai
sumber karbon.
Rhizobia tumbuh cepat: Rhizobia penghasil asam yang membentuk kekeruhan yang nyata pada
media cair dalam 2-3 hari dan waktu penggandaan rata-rata 2-4 jam. Rhizobia ini dapat tumbuh
pada bermacam macam karbohidrat. Tumbuh paling baik pada glukosa, mannitol atau sukrosa.
Rhizosfir: Bagian tanah yang berbatasan dengan akar tanaman, dimana tempat ini banyak dihuni
oleh mikroorganisme dan kehidupan mikroorganisme ini banyak dipengaruhi oleh akar.
Selulosa: Polimer dari satuan-satuan glukosa yang terdapat pada semua bahan tanaman;
merupakan senyawa biologis yang paling banyak terdapat di bumi.
Siderophore: Suatu zat yang memiliki berat molekul rendah, yang dapat terikat erat dengan besi
(Fe). Siderophore dihasilkan oleh berbagai mikroorganisme sehingga dapat menjamin bahwa
mikroorganisme
bersangkutan dapat memperoleh cukup Fe dari lingkungan tumbuhnya.
Sipramin: Singkatan dari sisa proses asam amino; sisa fermentasi asam amino (glutamate dan Llysine), merupakan bahan organik cair yang berasal dari hasil samping pembuatan penyedap
masakan (monosodium glutamate atau MSG) dari bahan baku tetes tebu.
Sistem olah tanah konservasi: Praktek pengolahan tanah yang dapat mengendalikan erosi dan
mempertahankan kelembapan tanah.
Sogolan: Tunas tidak produktif yang tumbuh pada buku-buku batang tebu yang rebah.
Spora: Istilah umum untuk struktur reproduksi pada fungi/bakteri, bersel satu atau lebih.
Steril: Keadaan bebas mikroba Tandan buah kosong atau tandan kosong kelapa sawit (TKKS):
Sisa
tandan yang buahnya sudah diambil.
Vermikompos: Istilah atau nama untuk kompos yang kaya hara, rapuh berwarna hitam yang
terbentuk ketika cacing memakan seonggok bahan organik.
Vermikomposting: Merupakan proses pengomposan oleh cacing tanah tertentu.
Vesikel: Merupakan struktur berdinding tipis berbentuk bulat, lonjong atau tidak teratur pada
cendawan mikoriza arbuskuler. Struktur ini berfungsi sebagai organ penyimpan hara tanaman
dan produk-produk lain.
Diposkan oleh WARUNG TANI MANDIRI di 02.55