penyuluhpertanian.net Pertumbuhan tanaman kedelai yang d.

Penyemprotan Insektisida sesuai

optimal tidak akan mempunyai anjuran dilakukan pada permukaan
produktivitas yang baik bila hama dan daun bagian atas dan bawah.
penyakit tidak dikendalikan dengan baik.
Berikut adalah hama-hama yang terdapat 2. Ulat Melano Agromyza phaseoli
di lahan kedelai dan upaya ukuran kecil sekali (1,5 mm) Lalat bertelur
pengendaliannya : pada leher akar, larva masuk ke dalam
batang memakan isi batang, kemudian
1. Aphis spp. (Aphis glycine) menjadi lalat dan bertelur. Lebih berbahaya
Kutu dewasa ukuran kecil 1-1,5 mm bagi kedelai yang ditanam di ladang.
berwarna hitam, ada yang bersayap dan
tidak. Kutu ini dapat dapat menularkan Pengendalian :

HAMA virus SMV (Soybean Mosaik Virus). a. waktu tanam pada saat tanah masih

PADA TANAMAN KEDELAI Menyerang pada awal pertumbuhan dan lembab dan subur (tidak pada bulan-
masa pertumbuhan bunga dan polong. bulan kering);
Gejala : layu, pertumbuhannya terhambat. b. Penyemprotan Insektisida sesuai
Pengendalian : anjuran Agrothion 50 EC,Sumithoin 50
a. menanam kedelai pada waktunya, EC, Suprecide 25 EC.
mengolah tanah dengan baik, bersih,
memenuhi syarat, tidak ditumbuhi 3. Kumbang tembukur (Phaedonia inclusa)
tanaman inang seperti: terung- Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning.
terungan, kapas-kapasan atau kacang- Bertelur pada permukaan daun.
kacangan; Gejala : larva dan kumbang memakan
b. Membuang bagian tanaman yang daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkan
terserang hama dan membakarnya; seluruh tanaman.
c. Menggunakan musuh alami (predator Pengendalian : Penyemprotan Insektisida
maupun parasit); sesuai anjuran, Diazinon 60 EC, dan
Agrothion 50 EC.
4. Cantalan (Epilachana soyae)
Kumbang berwarna merah dan larvanya
yang berbulu duri, pemakan daun dan
merusak bunga.
Pengendalian : sama dengan terhadap
kumbang daun tembukur.
5. Ulat polong (Etiela zinchenella)
Ulat yang berasal dari kupu-kupu ini
bertelur di bawah daun buah, setelah
menetas, ulat masuk ke dalam buah
sampai besar, memakan buah muda.
Gejala : pada buah terdapat lubang kecil.
Waktu buah
masih hijau, polong bagian luar berubah
warna, di dalam polong terdapat ulat
gemuk hijau dan kotorannya.
Pengendalian :
a. kedelai ditanam tepat pada waktunya
(setelah panen padi), sebelum ulat
berkembang biak;
b. Penyemprotan Insektisida
anjuran Dursban 20 EC sampai 15 hari
sebelum panen.
6. Kepala polong (Riptortus linearis)
Gejala : polong bercak-bercak hitam dan Gejala : polong dan biji mengempis serta
menjadi hampa. kering. Biji bagian dalam atau kulit polong
Pengendalian : Penyemprotan Insektisida berbintik coklat.
sesuai anjuran Surecide 25 EC, Azodrin 15 Pengendalian : Penyemprotan Insektisida
sesuai anjuran Azodrin 15 WCS, Dursban
7. Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli) 20 EC, Fomodol 50 EC.
Menyerang tanaman muda.
Pengendalian : Saat benih ditanam, tanah 9. Ulat grayak (Prodenia litura)
diberi Furadan 36, kemudian setelah benih Serangan mendadak dan dalam jumlah
ditanam, tanah ditutup dengan jerami . besar, bermula dari kupu-kupu berwarna
Satu minggu setelah benih menjadi keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya
kecambah dilakukan Penyemprotan 3-5 cm, bertelur di permukaan daun. Tiap
Insektisida sesuai anjuran Azodrin 15 kelompok telur terdiri dari 350 butir.
WSC, dengan dosis 2 cc/liter air, volume Gejala : kerusakan pada daun, ulat hidup
larutan 1000 liter/ha. Penyemprotan bergerombol, memakan daun, dan
diulangi waktu kedelai berumur 1 bulan. berpencar mencari rumpun lain.
Pengendalian:
8. Kepik hijau (Nezara viridula) a. Dengan cara sanitasi yang baik
Panjang 16 mm, telur di bawah permukaan b. Penyemprotan Insektisida sesuai
daun, berkelompok Setelah 6 hari telur anjuran pada sore/malam hari (saat
menetas menjadi nimfa (kepik muda), yang ulat menyerang tanaman) beberapa
berwarna hitam bintik putih. Pagi hari insektisida yang efektif seperti
sesuai berada di atas daun, saat matahari Dursban 20 EC, Azodrin 15 WSC dan
bersinar turun ke polong, memakan polong Basudin 50 EC.
dan bertelur.
Umur kepik dari telur hingga dewasa
antara 1 sampai 6 bulan.