Anda di halaman 1dari 10

Nama : Noviani Nurhasanah

NIM : 16104010
Prodi : Agroekoteknologi

Vertical garden
Vetikal garden sebenarnya sudah dirilis dari tahun 1990an, tapi sayangnya pada tahun
itu vertikal garden masih belum direspon pasar.
Karena pada tahun itu dunia Landscape diindonesia masih belum berkembang seperti
sekarang ini. Akan tetapi Pada tahun 2000an vertikal garden/taman vertikal mulai direspon.
Ini karena semakin minimnya area yang akan dibuat untuk ruang terbuka hijau.
Penyebabnya kebanyakan ruang terbuka hijau yang akan atau hendak dijadikan taman
lebih difungsikan untuk hal-hal lain. Seperti, Tempat parkir maupun teras. Padahal ruang
terbuka hijau bukan hanya sebagai hiasan melainkan dapat mengobati perasaan gelisah yang
diakibatkan oleh tekanan pekerjaan maupun aktivitas didalam maupun diluar ruangan yang
mengakibatkan sick bulding syndrom atau semacam peningkatan metabolisme tubuh yang
tidak normal.
Selain dapat mengobati atau menghindarkan dari hal-hal yang negatif vertikal garden
juga dapat meningkatkan estetika bangunan. karena komponen yang digunakan bernilai
artistik yang dibuat seperti lukisan pada dinding.
Vertical garden terdiri dari 2 suku kata, yaitu: vertical dan garden. Pada kamus besar
bahasa Indonesia dijelaskan. Vertical memiliki arti, tegak lurus dari bawah ke atas atau pun
kebalikannya. yang membentuk garis lurus bersudut 90 derajat dari permukaan bumi.
Sedangkan garden berasal dari bahasa inggris yang artinya, sebuah area yang diisi oleh
berbagai komponen dan elemen atau yang lebih di kenal dengan sebutan ‘Taman’. Bila
diartikan secara harfiah, “Vertikal Garden merupakan ruang terbuka hijau yang dibuat pada
permukaan bumi bersudut 90 derajat. Itulah mengapa vertikal garden disebut dengan konsep
taman di dinding. Ini karena, taman yang akan dibuat memerlukan space untuk menempel
atau berdiri.
Vertical garden atau yang juga dikenal dengan sebutan taman vertikal adalah salah
satu konsep menanam tanaman dengan menyusunnya pada suatu dinding atau panel yang
berdiri tegak sehingga tanaman tidak tumbuh mendatar sebagaimana tanaman yang ditanam
pada umumnya. Berbagai jenis tanaman bisa ditanam dengan teknik ini mulai dari tanaman
hias hingga sayuran dan buah yang biasa dikonsumsi. Sistem vertical garden sebenarnya
sudah dikenal sejak zaman dahulu, menengok masyarakat Babilonia kuno sudah mengenal
teknik tanam tersebut dan menciptakan Hanging garden atau taman gantung.
Vertical garden dapat didefinisikan sebagai taman yang menggunakan bidang tegak
lurus sebagai media tanamnya. Karena bentuknya yang kemudian terlihat seperti dinding,
jenis taman ini sering pula disebut sebagai taman dinding.
Vertikal garden juga disebut sebagai konsep taman minimalis. Bukan tanpa alasan
bila taman vertikal dimasukan pada konsep taman minimalis. Alasannya, Konteks konsep
minimalis mengarah kepada area yang minim. dari itu bisa disimpulkan juga, bahwa taman
vertikal merupakan konsep taman minimalis, akan tetapi dengan cara dan pola penanaman
yang berbeda.
Menurut ahli botani: vertikal garden bisa memperbaiki struktur alam yang mulai labil
dengan memperbaiki elemen-elemen yang dibutuhkan oleh manusia, seperti udara. Dengan
ketersedian udara yang sehat akan menjadikan pemikiran lebih mengarah ke arah positif,
bahkan tingkat konsentrasipun meningkat.

Tipe
Kebun vertikal sering kali dikonstruksi dalam bentuk panel modular yang menampung
media tanam dan dapat dikategorikan berdasarkan jenis media tanamnya, antara lain: Media
renggang, media lapisan berongga (mat) dan media struktural.
1. Media tanah gembur
Jenis media tanah gembur biasanya berbentuk "soil-on-a-shelf" atau "soil-in-a-
bag". Jenis media tanah gembur dikemas dalam susunan rak atau bungkusan dan
dipasangkan di dinding. Sistem ini membutuhkan medianya diganti setidaknya
setahun sekali jika diletakkan di luar ruangan dan kira-kira setiap dua tahun sekali jika
diletakkan di dalam ruangan. Sistem tanah gembur ini tidak cocok untuk daerah yang
sering dilanda gempa. Perbaikan hanya dapat dilakukan dengan mengisi ulang tanah
ke dalam lubang di dinding,di mana ini menyulitkan dan berantakan.
Sistem tanah gembur ini sebaiknya tidak digunakan di area yang banyak
terjadi interaksi publik karena cukup berantakan dan tanahnya dapat berkurag sedikit
demi sedikit. Yang paling penting, karena sistem ini mudah diterbangkan oleh hujan
berangin atau angin besar, sebaiknya tingginya tidak lebih dari 8 kaki. Ada beberapa
sistem di Asia yang menyelesaikan masalah erosi tanah gembur ini dengan
menggunakan shielding systems untuk menahan media di antara dinding hijau ketika
tanah berlaku seperti air akibat tekanan gempa.
Dalam sistem ini, tanaman tetap dapat bisa mempertahankan dirinya dalam
tanah yang menggembur akibat gempa, dan oleh karena itu tanaman perlu diamankan
dengan sistem yang mencegahnya untuk jatuh dari dinding. Sistem tanah gembur
tanpa erosi ini cocok untuk tukang kebun rumahan yang jarang menanam ulang dari
musim ke musim atau dari tahun ke tahun. Sistem tanah gembur dengan erosi cocok
untuk semua aplikasi dinding hijau.

2. Media mat
Jenis alas yang sistem susunannya cenderung berupa serat sabut atau tikar.
Media alas ini cukup tipis, bahkan dalam beberapa lapisan, dengan demikian tidak
dapat mendukung sistem akar yang hidup pada tanaman dewasa selama lebih dari tiga
sampai lima tahun sebelum akar menyalip tikar dan air tidak mampu memadai melalui
sumbu tikar. Metode perbaikan dari sistem ini adalah untuk menggantikan bagian
besar dari sistem pada suatu waktu dengan memotong tikar keluar dari dinding dan
menggantinya dengan yang baru. Proses ini adalah suatu struktur akar tanaman
tetangga di dinding dan sering membunuh banyak tanaman di sekitarnya ketika dalam
proses perbaikan. Sistem ini paling baik digunakan pada interior bangunan dan
merupakan pilihan yang baik di daerah dengan aktivitas seismik yang rendah dan
tanaman kecil yang tidak akan tumbuh dengan berat yang bisa merobek tikar terpisah
dengan berat badan mereka sendiri dari waktu ke waktu. Penting untuk dicatat bahwa
sistem tikar sangat air tidak efisien dan sering memerlukan irigasi konstan karena sifat
tipis menengah dan ketidakmampuan untuk menahan air dan menyediakan penyangga
bagi akar tanaman. Inefisiensi ini sering membutuhkan bahwa sistem ini memiliki air
sistem re-sirkulasi dimasukkan ke dalam tempat dengan biaya tambahan. Media alas
ini lebih cocok untuk instalasi kecil tidak lebih dari delapan meter tingginya di mana
perbaikan mudah diselesaikan.

3. Media berstruktur
Media struktural adalah media tanam yang berbentuk blok yang tidak longgar dan
tidak berongga, tetapi media struktural menggabungkan keunggulan dari kedua media
tersebut, dalam bentuk blok yang dapat di produksi menjadi berbagai ukuran, bentuk,
dan ketebalan. Media struktural memiliki beberapa keunggulan antara lain, media ini
tidak akan rusak sampai berusia 10 atau 15 tahun. Media ini bisa memuat sejumlah air
tergantung tanaman yang dipilih, dapat memiliki pH dan elektrokonduktivitas yang
sesuai untuk tanaman, dan media ini mudah untuk dirawat atau diganti. Media ini
adalah pilihan yang paling kuat untuk dinding untuk diterapkan di bagian eksterior
dan interior bangunan. Mereka juga pilihan terbaik di daerah di mana kekuatan angin,
aktivitas seismik, atau ketinggian perlu ditangani dalam desain. Media struktural lebih
unggul daripada media lain untuk umur panjang mereka dan tingkat kinerja yang
tinggi dalam berbagai situasi. Tergantung pada jenisnya, media struktural cenderung
lebih mahal ketika pemasangan, tetapi biaya yang lebih murah untuk di kelola.

Fungsi
Kebun vertikal juga ditemukan di kawasan urban di mana tumbuhan berfungsi untuk
menurunkan temperatur bangunan, terutama ketika ditanam di dinding yang menyerap
cahaya matahari paling banyak. Sehingga kebun vertikal berfungsi sebagai insulasi.
Tumbuhan akan menyerap panas, dan dengan proses transpirasi tumbuhan akan menyerap air
dan menguapkan air dari stomata. Dengan transpirasi ini, temperatur udara tidak akan
melebihi 4.5 derajat celcius di atas temperatur ambient, bahkan bisa lebih dingin.
Kebun vertikal dapat menjadi media penggunaan kembali air kelabu, yaitu air yang
sedikit terpolusi dan tidak dapat digunakan oleh manusia. Contoh air kelabu yaitu air sisa
cucian sayur dan buah. Tumbuhan masih dapat menggunakan air jenis ini.
Kebun vertikal juga dapat menjadi salah satu cara dalam melakukan pertanian urban
dan membentuk karya seni di dinding yang tidak terpakai.
Berikut ini beberapa fungsi dan manfaat taman vertikal ;
a. Sebagai seni dinding untuk memperindah dan mempercantik sebuah tempat,
b. Sebagai pembersih udara (filter udara) untuk mengurangi kadar polusi pada sebuah
ruangan atau wilayah,
c. Sebagai penyejuk ruangan atau wilayah,
d. Dengan desain dan jenis tanaman yang unik taman vertikal dapat menambah kesan
artisitik pada sebuah bangunan,
e. Mengurangi penyerapan sinar matahari oleh dinding sehingga sebuah ruangan atau
wilayah menjadi lebih sejuk,
f. Dengan adanya taman vertikal ketersediaan oksigen menjadi lebih banyak dan
kesehatan penduduk kota meningkat.

Kelebihan Vertical Garden Beberapa kelebihan sistem vertical garden diantaranya adalah ;

1. Menghemat penggunaan lahan. Sistem vertical garden tentunya sangat efisien untuk
digunakan dalam budidaya tanaman tidak hanya itu, teknik ini memberikan solusi
untuk memanfaatkan dinding atau bangunan yang sudah tidak layak pakai. Misalnya
saja tanaman hias yang ditanam pada dinding rumah yang menghadap jalanan. Selain
itu dengan menanam tanaman secara vertical garden maka siapa saja bisa
melakukannya meskipun tidak memiliki lahan atau halaman rumah yang luas. Sistem
vertical garden yang portabel bahkan bisa dipindah-pindah dan dipasang pada dinding
apartemen.
2. Mengurangi polusi udara. Sudah bukan rahasia lagi jika tanaman mampu menyerap
karbon dioksida dan zat-zat polutan lain yang ada dalam udara. Selain itu tanaman
juga dapat mengubah karbon dioksida tersebut menjadi oksigen yang berguna bagi
manusia. Hal ini bisa membantu mengurangi tingkat polusi yang terjadi didaerah
perkotaan. Saat ini tentunya kita bisa menjumpai sistem vertical garden yang ditanam
pada dinding dekat jalan raya, dinding fly over jalan tol maupun pada papan reklame
yang sengaja ditanami tanaman hias.
3. Manambah kecantikan suatu ruangan. Vertical garden yang ditanam dalam ruangan
maupun dihalaman rumah bisa menambah kecantikan rumah tersebut. Rumah yang
memiliki taman vertikal akan terlihat lebih asri dan menawan tentunya jika ditata
dengan baik dan menggunakan jenis tanaman yang tepat.

Kekurangan Vertical Garden Vertical garden memang memiliki berbagai kelebihan namun
tetap saja ada beberapa kekurangan yang dimiliki antara lain :

1. Lebih cepat kering. Karena taman vertikal biasanya diletakkan diluar ruangan dan
disis jalan raya maka tanaman akan cepat kering dan tanah juga akan lebih cepat
kehilangan air serta kelembabannya. Oleh sebab itu, biasanya pada perangkat taman
vertikal dilengkapi pompa penyiram air otomatis, jika tidak maka sebaiknya jangan
lupa menyiramnya secara rutin dua kali sehari. Selain itu warna container atau wadah
tanam yang digunakan dalam vertical garden juga akan mempengaruhi suhunya.
Hindari menggunakan warna hitam atau abu-abu jika vertical garden diletakkan yang
terkena sinar matahari langsung.
2. Biaya yang digunakan untuk membuat taman vertikal lebih mahal dibandingkan
menanam tanaman dengan cara konvensional. Hal ini dikarenakan vertical garden
membutuhkan perangkat tertentu, pembangunan dan pembentukan struktur dinding
yang sesuai dan perlakuan khusus saat sistem dibangun.
3. Bisa terlihat kacau. Jika tidak disusun dengan baik dan tidak menggunakan tanaman
yang tepat justru akan membuat vertical garden nampak rusuh dan tidak cantik. Oleh
sebab itu pilih dan letakkan jenis tanaman yang sesuai dalam taman vertikal.

Proses Pembuatan Taman Vertikal

Taman vertikal dibangun secara berlapis. Lapisan pertama adalah struktur rangka baja
ringan. Rangka baja ini memiliki fungsi untuk membuat taman tidak membebani dinding.
Jadi, meski terlihat menempel pada dinding, sebenarnya taman memiliki rangka sendiri yang
terpisah dari dinding. Ketiga, kita harus mempersiapkan lapisan polycarbonat. Lapisan ini
mencegah dinding dari rembesan air sisa penyiraman tanaman. Dinding akan tetap kering
karena lapisan ini berfungsi menjadi isolator. Keempat, tanaman yang sudah dipersiapkan
pada pot atau kantong kemudian disusun. Tempat menyusun tanaman ini adalah pada lapisan
geotextile atau glasswool.

Terakhir, taman diberi sistem penyiraman otomatis. Sistem irigasi pada vertical
garden terdiri dari penampung air, pompa air, timer, katup solenoid, dan saluran pipa
penghubung. Karena vertical garden menggunakan sistem penyiraman otomatis.

Jenis Tanaman yang Cocok Untuk Taman Vertikal

1. Soapwort
Sifatnya tahan panas dan lembat sekaligus membuatnya menjadi tumbuhanmerambat
yang disukai banyak orang. Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari
langsung untuk tetap hidup.

2. Lipstick Plant (Aeschynantus Radicans)


Lipstick plant atau bunga lipstik, seringkali dijadikan tanaman gantung. Tanaman ini
bisa tumbuh baik diluar maupun didalam ruangan. Karakteristik tanaman ini yang
tidak butuh tanah yang dalam, membuatnya cocok dan akan hidup jika ditanam di
vertical garden.

3. Kuping Gajah (Anthurium Crystalium)


Ciri khas yang di miliki oleh tanaman ini adalah daun yang berbentuk hati dengan
garis – garis atau urat daun berwarna putih ke perakan. Kuping gajah sendiri terbagi
menjadi dua jenis , kuping gajah jenis yang lama mempunyai helai daun yang besar ,
sedangkan untuk varian yang lebih baru dari kuping gajah helai daun nya lebih kecil .

4. Hosta
Di luar negeri hosta atau funkia (giboshi) juga laris dijadikan tanaman kebun vertikal.
Daunnya yang variegata dan indah sangat cocok, terutama bagi vertical garden yang
tidak terlalu banyak mendapatkan sinar matahari. Hosta adalah tanaman yang
evergreen alias perennial.

5. Sirih Merah
Sirih merah termasuk jenis tananan rambat. Cukup indah ditempelkan ke dinding
pagar atau batang pohon lain.

6. Lili paris (Chlorophytum comosum)


Ciri khas dari tanaman jenis ini adalah daun yang kecil memanjang dengan garis putih
kekuningan . Tanaman jenis ini sangat mudah dalam perawatan dan juga mempunyai
kelebihan tahan terhadap sinar matahari langsung . Namun begitu lili paris akan
tumbuh dengan optimal pada daerah atau tempat yang ternaungi dari sinar matahari.

7. Begonia
Jika vertical garden kebuners berada di tempat yang terkena sinar matahari paling
tidak 2 jam dalam sehari, maka menanam begonia pada vertical garden adalah ide
yang bagus. Begonia di Indonesia keunikannya terdapat pada corak daunnya
(contohnya begonia iron cross) namun sebenarnya tanaman ini berbunga indah, dan
bunganya indah pula. Salah satu contoh adalah begonia summer rainbow F2 keluaran
Mr. Fothergills.

8. Mandavilla
Mandevilla meruapakan salah satu tanaman rambat tahan panas yang berbunga
kuning, putih, merah muda, dan merah. Batangnya tidak selalu mengikuti sulur jadi
sesekali perlu ditali dengan rafia, jika ingin tumbuhnya mengikuti alur pagar rumah.
Para pemilik rumah kian banyak menggunakan tanaman rambat ini karena kuat
menahan serangan hama serangga dan juga mudah tumbuh di iklim tropis.

9. Dollar Plant
Ketika anda ingin menempatkan tanaman merambat pada dinding yang luas, tanaman
yang cocok untuk jenis ini adalah dollar plant atau syngonium. Tanaman merambat
jenis ini memiliki akar yang kuat yang akan mencengkram tembok. Tanaman dollar
plant akan mencengkram lebih baik pada dinding dengan finishing kasar atau
plasteran kamprot.

10. Tanduk rusa (Platycerium bifurcatum)


Bentuk dari tanaman ini tergolong unik yang menyerupai tanduk rusa jantan , oleh
karenanya di namakan dengan sebutan tanduk rusa. Tanaman jenis ini di kembangkan
biakan dengan spora. Jenis tanaman yang sangat menyukai tempat yang lembab dan
teduh ini biasa tumbuh menempel pada batang kayu. Namun bisa juga di tanam
dengan media tanam yang tepat dan sangat cocok untuk vertical garden di rumah
anda.

11. Pakis Pedang


Pakis atau paku-pakuan merupakan salah satu jenis tanaman yang paling banyak
dipilih karena daya adaptasinya dan juga tahan kelembaban tinggi. Pakis sangat
mudah tumbuh dan mereka menutupi satu area sangat cepat. Kebuners bisa
menumbuhkan pakis pedang (sword fern), pakis sarang burung atau kadaka, pakis
keriting dan lain-lain. Jenis pakis pada umumnya akan tumbuh mengarah ke bawah,
sehingga jika ingin menggunakan pakis pada vertical garden, kebuners disarankan
untuk menanam tanaman penutup lainnya selain pakis.

12. Morning Glory


Jenis tanaman berbunga merambat yang sangat indah untuk dijadikan hiasan pagar.
Bunga ini akan mekar pada pagi hari dan mengeluarkan aroma kesegaran sekitar
pagar rumah.

13. Cryptanthus
Jenis tanaman ini memiliki kekayaan warna yang beraneka ragam , mulai dari merah ,
hijau , abu – abu dan juga garis – garis putih . Cryptanthus merupakan jenis tanaman
yang tahan terhadap teriknya sinar matahari dan juga dapat hidup di bawah naungan
tumbuhan lain .Tanaman ini sering di jadikan sebagai aksen dari vertical garden
karena warna – warna nya yang berfariatif . Juga dapat di gunakan membuat pola –
pola unik dan menawan sesuai selera anda .

14. Ivy (Hedera helix)


Tanaman ivy merupakan jenis tanaman cemara yang memiliki rentan hidup yang
cukup panjang, tanaman ini akan tumbuh dengan baik di sisi tembok. Tanaman ini
akan sangat coock untuk daerah perkotaan, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di
dataran rendah dan mampu untuk menyerap polusi dengan baik. Hati hati dengan
tanaman ini karena dapat mengiritasi kulit, dengan sensasi rasa terbakar, serta jauhkan
dari jangkauan anak anak.

15. Bromeliads
Bromeliads merupakan tanaman yang bisa hidup tanpa media tanam dan tidak perlu
disiram, mereka hanya menyerap sedikit air melalui akar mereka. Janggut musa atau
spanish moss termasuk kategori bromeliads (janggut musa termasuk Tillandsia, dan
tillandsia tergolong bromeliads), dan semua jenis bromelia termasuk bromeliads.
Bromeliads biasanya sangat tahan banting (tanpa media tanah pun bisa hidup lho),
pilih yang ukurannya tidak lebar sehingga makan sedikit tempat saja di kebun vertikal
Anda. Daun dari bromeliads juga banyak pilihan, jika sudah berbunga maka bunganya
mekar dan tahan lama sekali, sangat bagus menghiasi dinding vertical garden.

16. Bugenvil / Bunga kertas


Bunga ini memiliki beragam warna yang unik dan lebat seperti oranye, merah, pink
dan juga ungu. Jika tua, batang tanaman bugenvil akan mengeras. Untuk itu, trim-lah
agar bentuknya tetap indah.

17. Kucai (sejenis bawang-bawangan terkecil)


Kucai merupakan jenis bawang – bawangan terkecil dari keluarga alliaceae . Jenis
tanaman umbi – umbian dengan ketinggian 30 – 50 cm dan dengan lebar 1 cm .
Keunikan dari tumbuahan ini terlihat dari daun berbentuk tabung kosong sekitar 50
cm dengan tekstur yang lembut. Bunga dari tanaman ini berwarna ungu pucat ,
berbentuk bintang dengan enam kelopak bunga yang lebar.
18. Sirih (Piper betle)
Ini merupakan jenis tanaman merambat untuk pergola, terdapat dua jenis tanaman ini
yaitu yang bersulur seperti pare dan anggur. Tanaman sirih ini mampu menjulur tinggi
jika di imbangi dengan penopang. Karena tidak memiliki kekuatan untuk berdiri
sendiri sehingga membutuhkan bantuan untuk menopang tubuhnya.

19. Coral Vine atau air mata pengantin


Tanaman ini berasal dari daerah Mexico terkenal dengan keindahannya dan nuansa
romantisnya dengan warna pink yang akan cocok untuk pergola Anda.

20. Sukulen
Sukulen sangat cocok ditanam di kebun vertikal atau taman vertikal kebuners karena
memiliki daya adaptasi yang luar biasa dan sangat tahan terhadap fluktuasi temperatur
dan cuaca. Sukulen seperti crassula (sejenis dengan Crassula ovata si jade plant),
sedum (misalnya donkey tail atau bunny tail), dan Echeveria (bentuk sukulen yang
mirip teratai misalnya sukulen Dewi Kwan Im) harus diperhitungkan dan layak
dimasukkan pada daftar tanaman untuk taman vertikal.

21. Glorybower
Jika anda menginginkan suasana teduh rasanya bunga ini akan sangat cocok
menghiasi taman anda. Keindahan dari tanaman merambat bunga warna putih
glorybower akan terasa sangat menawan.

22. Neoregelia
Tanaman ini kerap di namakan bromelia . Neoregelia yang umum di gunakan untuk
vertical garden adalah jenis neoregelia olens . Ciri fisik yang di miliki tanaman ini
daun yang berwarna merah polus dan berujung rata. Selain itu ada neoregelia
carolinae dengan corak daun yang bergaris . Berbeda dengan marga bromelia yang
merupakan jenis keluarga dari banyak genus tanaman.

23. Jalaran api


Tanaman merambat dengan warna jingga yang mengesankan sambaran api dan
tentunya akan sangat indah untuk mengiasi pargola rumah anda.

24. Air plant


Semua jenis air plants atau tanaman udara tentunya tidak butuh tanah untuk bertahan
hidup, karena biasanya mereka tumbuh secara alami di tanaman lainnya, sehingga
membuatnya sempurna untuk jadi pengisi ruang di kebun vertikal. Contoh air plants:
Tillandsia, vriesea (yang di Indonesia sering disebut Presia ), Aechmea.

25. Golden moneywort


Anda bisa menggunakan jenis tanaman ini untuk permukaan pagar. Sifatnya yang
cepat merambat dan tidak memerlukan intensitas perawatan yang tinggi, membuat
pemilik rumah suka menghiasi rumah dengan tanaman ini.

26. Kadaka (Asplenium scolopendrium)


Kadaka sangat mirip dengan tanaman paku sarang burung , hanya jenis daunnya yang
lebih kecil . Pinggirnya bergelombang dan berwarna hijau muda. Anda ingat dengan
fenomena anthurium ? sekilas tanaman ini mirip dengannya , hanya saja ukuran daun
yang jauh lebih kecil .

27. Flame of Irian / Melati Irian


Secara Internasional tanaman ini dikenal dengan nama Flame of The Forest, tanaman
ini berasal dari daerah papua irian jaya. Tanaman yang dikenal dengan melati irian ini
cantik sekali untuk hiasan pagar rumah dengan ciri tanaman yang kecil dan
bergerombol.

28. Petrea volubis


Petrea adalah tanaman hias merambat untuk pagar dengan warna dominan ungu
kebiruan (Petrea Volubilis). Ada juga yang berwarna putih (Petrea Arbiflora).
Tanaman ini sangat cantik dan bunganya sangat lebar diseluruh batang. Petrea
merupakan tanaman rambat yang berbunga terus yang cocok untuk area pagar rumah
Anda.

29. Singonium
Tumbuhan perdu yang satu ini hampir mirip dengan kuping gajah, mempunyai ciri
khas dengan ketinggian tidak lebih dari 30 cm dan daun berbentuk hati berwarna
percampuran antara hijau dan putih. Pertumbuahan tanaman ini cukup mudah asalkan
hidup di tempat yang berkecukupan air.

30. Wisteria
Wisteria merupakan tanaman merambat pagar yang eksklusif, Wisteria bisa menjadi
pilihan yang menarik. Namun, tanaman ini termasuk tumbuhan subtropis, jadi akan
cukup sulit menanamnya di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelatenan dalam
perawatannya, terutama saat proses pembibitan dan pemindahan ke tanah. Tanaman
rambat pagar berkayu ini bisa tumbuh hingga sepanjang 20 meter sampai usia ratusan
tahun. Sayangnya wisteria cukup mahal karena sulit dibiakkan.
Daftar Pustaka
http://urbanina.com/hidroponik/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-vertical-garden/
http://www.ciptakaryalandscape.com/2017/04/mengenal-apa-itu-taman-vertikal-jasa.html
http://www.jasaalam.id/taman/vertical-garden
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_vertikal
https://mitalom.com/jenis-dan-contoh-tanaman-untuk-taman-vertikal-vertikal-garden/

Anda mungkin juga menyukai