Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERANCANGAN VERTICAL GARDEN


SEBAGAI SOLUSI KETEBATASAN LAHAN PERKOTAAN DI
INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas kuliah Bahasa Indonesia


Dosen pengampu : Tantry Febrinasari, S.TP.,M.Sc.

Disusun Oleh:

Ayang Sedayu ( 322210038 )


Sengmi Sitompul ( 322210032 )
Zefa Alya ( 322210031 )

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ i


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan .............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
2.1 Vertical garden ................................................................................................................ 3
2.1.2 Manfaat vertical garden .............................................................................................. 3
2.1.3 Proses penerapan vertical garden .............................................................................. 4
2.1.3.1 Metode ................................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 7

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini, lahan di Indonesia perkotaaan semakin padat dan kurang penghijauan.
banyak lahan kosong yang dialih fungsikan untuk bangunan seperti ruko kantor, rumah
maupun bangunan untuk kepentingan pribadi lainnya. Berkurangnya lahan kosong untuk
taman kota ataupun taman pada rumah maka tidak heran harga lahan di Indonesia menjadi
mahal karena semakin terbatasnya lahan kosong, dan akan berdampak pada kurangnya
oksigen serta udara tercemar polusi dikarenakan kurangnya tanaman hijau disekitar.
Maka dari itu vertical garden sangat cocok sekali di lahan yang terbatas serta berpotensi
dalam menyaring pergerakan debu dan partikel kotoran lainnya, juga dapat mengendalikan
suhu sekitarnya,
Vertical garden atau sering disebut juga dengan dinding hijau, dinding hidup atau
ecowalls adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas
dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertical menutupinya dengan tumbuhan yang
tumbuh di atas media tanam. Dinding ini bisa ditempatkan di dalam maupun luar ruangan,
melekat ataupun terpisah dari dinding yang sudah ada, dan bisa dalam berbagai ukuran.
Permintaan vertical garden sebagai media tanam di lahan yang terbatas yang terus
meningkat telah mendorong berbagai inovasi dalam mencari metode bercocok tanam yang
efektif ,salah satunya adalah metode daur ulang bahan bekas. Metode daur ulang juga menjadi
perhatian khusus dalam tahapan produksi untuk menghasilkan ekosistem menganalisis
penerapan material daur ulang apa saja yang diterapkan pada elemen-elemen fisik arsitektural
pada rumah tinggal. Elemen fisik arsitektural yang digunakan adalah mengenai elemen
pembentuk ruang (struktur, dinding pembatas, sudut-sudut dinding, pintu, jendela, atap,
plafond, partisi, dan permukaan lantai) dan elemen pengisi ruang (berupa perabot-perabot,
peralatan atau mesin, dan tanaman).
Oleh karena itu vertical garden sangat penting bagi masyarakat supaya lebih peduli
terhadap penghijauan lingkungan dan kesehatan lingkungan di Indonesia yang lahannya
semakin terbatas untuk lahan penghijauan.

1
1.2. Rumusan masalah
Setelah Menyusun latar belakang di atas, penulis menemukan beberapa masalah yang
di temukan sebagai berikut :
1. Apa itu vertical garden ?
2. Bagaimana cara merancang vertical garden di tengah lahan kota yang terbatas ?
3. Apa saja pengaruh vertical garden di tengah keterbatasan lahan Indonesia ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara merancang vertical garden
2. Untuk mengetahui penerapan vertical garden
3. Untuk mengetahui manfaat dan pengaruh vertical garden

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Vertical garden


Vega atau taman vertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan
elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak. Penemu
vertical garden modern berkebangsaan Perancis, yaitu Patrick Blanc. Patric Blanc (lahir 3 Juni
1953,Paris) adalah seorang ahli botani, yang pernah bekerja di the French National Centre for
Scientific Research, di mana dia mengkhususkan diri dalam kajian tanaman dari hutan
tropis.Sejarah vertical garden sendiri diciptakan oleh Profesos Stanley White Hart di
University of Illionis Urbana-Champaign pada tahun 1938.Profesor White mempatent-kan
tekniknya (Vegetation-Bearing Architectonic Structure and System) yang kemudian dikenal
dengan nama vertical garden.Meskipun Blanc tidak menciptakan vertical garden,dia
bertanggung jawab untuk modernisasi dan mempopulerkan vertical garden.

2.1.2 Manfaat vertical garden


1. menghasilkan oksigen dikarenakan tanaman adalah penghasil oksigen dan
menyerap karbondioksida. Dengan kadar oksigen yang memadai maka hunian Anda
akan bertambah sejuk.
2. Mengurangi polusi udara,tanaman dapat menyerap polusi udara di dalam hunian
Anda sehingga udara menjadi lebih bersih.
3. Menghemat penggunaan lahan. Karena diletakkan secara vertikal, maka ruangan
horizontal yang diperlukan menjadi sangat hemat. Bahkan area tersebut dapat
dijadikan ruang duduk.
4. Mempercantik ruangan dan mendukung desain interior sebuah ruangan. Dengan
dinding yang bernuansa hijau akan menambah keindahan ruangan tersebut.

3
2.1.3 Proses penerapan vertical garden
Proses penerapan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Pemilihan tema
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema taman vertical yang
sesuai dengan tema desain lingkungan sekitar.Terdapat beberapa tema vertical seperti
klasik,modern,tradisional atau gaya tropis.
2. Menentukan tempat yang cocok
Setelah menentukan tema pastikan tata letak dinding vertical garden yang searah dan
terpapar sinar matahari yang cukup, perhatikan suhu udara,angin, dan pilih tembok
yang kuat dan kokoh untuk menopang beban tanaman karena tembok tersebut akan
dilubangi dan diaplikasikan frame untuk vertical garden .
3. Pemilihan tanaman
Pilihlah tanaman yang kuat dan tahan terhadap cuaca dan iklim , sebisa mungkin
hindari tanaman merambat karena ketika tumbuh akan sulit dikendalikan arah
pertumbuhannya dan bisa meluas ke arah yang tidak beraturan. Sangat dianjurkan
tanaman jenis semak yang bisa hidup dalam jangka waktu lama.Pada saat pembelian
tanaman sebaiknya menanyakan atau mencari tahu jenis tanah yang cocok dan baik
untuk tanaman tersebut.
4. Buat frame pada didinding
Langkah selanjutnya adalah struktur dasar dari semua taman vertical garden yaitu,
frame atau bingkai. Frame ini adalah kerangka yang nantinya akan menompang
pelastik, kain, dan juga tanaman. Salah satu kerangka yang mudah didabatkan dan
cukup kuat adalah pipa PVC dan disarankan tidak menggunakan besi dikarenakan
mudah berkarat dan beban yang dimiliki nya juga berat selain besi material kayu juga
tidak di anjurkan dikarenakan mudah rapuh dan juga ada beberapa jenis kayu bisa
bertumbuh besar.

2.1.3.1 Metode
Dalam melakukan proses desain, pendekatan desain dilakukan untuk
mengembangkan sebuah kreatifitas dalam menghasilkan sebuah karya desain.
Pendekatan desain yang dipakai adalah pendekatan logis atau rasional. Pendekatan ini
berasal dari dunia filsafat dan digunakan sebagai pendekatan langkah awal dalam

4
proses desain.Pendekatan Tematik Vertical Garden adalah pendekatan desain yang
memperhatikan hubungan penerapan ruang hijau dalan hunian perkotaan.
Teknik pengumpulan informasi dan pengolahan data, berupa
• Studi Kasus dan Studi Komparasi
Studi ini dilakukan dengan mengambil objek - objek yang sejenis yang akan
dikomparasi sehingga didapatkan pemahaman dalam perancangan yang dapat
membantu proses desain.
• Studi Lapangan
Studi ini dilakukan melalui pengamatan terhadap tapak sehingga dapat langsung
melihat kelemahan dan keunggulan tapak.
• Studi Literatur
Studi untuk mendapatkan masukan berupa standar - standar perancangan, kajian teori
maupun contoh - contoh bentukan yang dapat membantu dalam perancangan.
• Analisa
Analisa dilakukan pada data - data yang telah ada guna membantu penjelasan dalam
suatu kajian. Strategi perancangan dalam proses perancangan mengacu pada pendekatan
perancangan empiris desain. Strategi perancangan in ditempuh dengan cara mengolah data -
data tapak yang berhubungan dengan fungsi dan tema perancangan. Kemudian dilakukan
proses pendalaman tema perancangan.Selain itu dilakukan juga pendalaman objek rancangan
baik dari segi fungsi, penggunaan, syarat - syarat dan besaran ruangnya. Terdapat juga
beberapa kajian studi komparasi dan studi pendukung tema dan objek rancangan sebagai
acuan dalam perancangan. Proses pendalaman tema, objek dan kajian studi kasus akan
melahirkan konsep - konsep rancangan. Konsep - konsep tersebut berupa konsep tematik,
konsep bentuk dan ruang, konsep struktur dan utilitas. Konsep inilah yang dijadikan acuan
dalam proses perancangan apartemen di Indonesia.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Vertical garden merupakan metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang
sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertical menutupinya
dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam. Dikarenakan Saat ini, lahan di Indonesia
perkotaaan semakin padat dan kurang penghijauan. banyak lahan kosong yang dialih
fungsikan untuk bangunan seperti ruko kantor, rumah maupun bangunan untuk kepentingan
pribadi lainnya. vertical garden sangat penting bagi masyarakat supaya lebih peduli terhadap
penghijauan lingkungan dan kesehatan lingkungan di Indonesia yang lahannya semakin
terbatas untuk lahan penghijauan.
Dapat menghemat penggunaan lahan ,mengurasi polusi udara , menambah kecantikan
ruangan, praktis dan fleksibel, mencegah coretan dinding dan kekurangannya ialah
memerlukan perencanaan yang baik , biaya yang diperlukan untuk membangun taman vertical
lebih tinggi , memerlukan perangkat khusus seperti sistem penyiraman untuk merawat
tanaman dalam taman,memerlukan keahlian khusus,perlu komitmen untuk merawatnya dan
mempelajari sistem bercocok tanam yang sesuai dengan jenis tanamannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Wulansari Ritonga Sujana Bachtiar.(2015, Desember 9).vertical garden. Academia. Di akses


pada 15 Desember 2022 melalui
https://www.academia.edu/22781146/Vertikal_Garden

kania. (2018, januari 9). 7 Cara Membuat Taman Vertical Di Rumah. Dekoruma. Di akses
pada 15 Desember 2022 melalui
https://www.dekoruma.com/artikel/61330/cara-membuat-taman-vertikal

Laloan Prijadi Moniaga. (2015, november 2). APARTEMEN DI MANADO KONSEP


VERTICAL GARDEN. ejournal.unsrat. Di akses pada 15 Desember 2022 melalui
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/view/9655

Anda mungkin juga menyukai