Anda di halaman 1dari 16

MODUL PRAKTIKUM

ARSITEKTUR PERTAMANAN

Oleh:
Afrima Sari, S.P.,M.P.
Dr. Yusniwati, S.P., M.Si.
Prof. Dr. Ir. Warnita, M.P.

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


DEPARTEMEN AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR

Modul Praktikum Arsitektur Pertamanan ini dipergunakan untuk pedoman


praktikum mahasiswa S1 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Andalas yang mengambil mata kuliah Arsitektur Pertamanan yang
diberikan pada semester ganjil dengan bobot 3 sks (2+1).
Penulisan modul praktikum Arsitektur Pertamanan ini belum dapat
merangkum semua hal yang diperlukan untuk menunjang perkuliahan yang
diberikan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
baik itu dosen maupun mahasiswa untuk kebaikan dan peningkatan kualitas
pelaksanaan praktikum selanjutnya.

Padang, September 2022

Penyusun :
Afrima Sari, S.P., M.P.
Dr. Yusniwati, S.P., M.Si.
Prof. Dr.Ir. Warnita, M.P.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
KEGIATAN I PENGENALAN SIMBOL TANAMAN 1
KEGIATAN II PEMBUATAN TERARIUM 5
KEGIATAN III PERENCANAAN SEBUAH TAMAN 8
KEGIATAN IV PEMBUATAN DESAIN TAMAN 10
KEGIATAN V PEMBUATAN TAMAN MINI SANSEVIERIA 11
DAFTAR PUSTAKA 13
KEGIATAN I
PENGENALAN SIMBOL DAN TANAMAN DALAM TAMAN

A. SIMBOL DAN TANAMAN DALAM TANAM


Arsitektur Pertamanan diartikan sebagai insan profesional yang
mendapatkan pendidikan akademis dalam bidang ilmu dan seni arsitektur
lansekap/pertamanan secara aktif bergelut dalam kegiatan perancangan
taman, perancangan tapak maupun perencanaan detail taman.
Perancangan suatu taman tidak terlepas dari gambar yang terdiri dari
simbol-simbol yang dapat dimengerti dan diaplikasikan dengan baik di
lapangan. Simbol-simbol gambar yang banyak ditemui dalam desain
lanskap terdapat dua material utama yaitu sebagai berikut:
Simbol Untuk Soft Material / Softscape
Terdiri dari dari simbol untuk pohon, rumput, semak atau simbol
groudcover (penutup tanah non rumput).

Gambar 1. Contoh simbol untuk pohon

Gambar 2. Contoh simbol untuk rumput

1
Gambar 3. Contoh simbol untuk semak
Simbol Untuk Hard Material / Hardscape
Simbol yang digunakan untuk bangunan taman atau fasilitas
pelayanan yang biasanya terbentuk dari susunan garis, kotak, segitiga,
bulatan dengan garis di tengah, kotak dengan silang, garis putus-putus,
titik-titik, dan lainnya.

Gambar 4. Contoh simbol hardscape


Hal selanjutnya yang sangat penting juga dalam merancang suatu
taman adalah jenis tanaman yang tepat dan sesuai pada lingkungan
tersebut. Pemilihan jenis tanaman ini dapat dipengaruhi berbagai faktor
diantaranya estetika, pemeliharaan, siklus hidup dan fungsionalnya yang
selanjutnya dapat dikategorikan dalam dua faktor besar sebagai berikut:

1. Faktor Ekologis/Lingkungan
Setiap jenis tanaman memiliki respon yang berbeda terhadap
lingkungan tumbuhnya sehingga diperlukan pengamatan terhadap
kesesuaian lahan, kandungan hara tanah, ketersediaan air, suhu,
kelembaban, pH, cahaya dan teknik budidaya yang sesuai.

2
2. Faktor Fisik
Suatu taman akan memiliki daya tarik apabila mempunyai nilai estetika
dan tata letak komponen-komponen taman yang sesuai dan menarik.
Pemilihan jenis tanaman yang sesuai juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor dibawah ini:
a. Ukuran (tinggi tanaman dan lebar tajuk)
Berdasarkan ketinggiannya, tanaman dapat dikategorikan sebagai
berikut:
-Penutup tanah : tinggi sampai 0.3m
-Semak rendah : tinggi sampai 1m
-Semak sedang : tinggi > 1-2m
-Semak tinggi : tinggi > 2-4m
-Pohon kecil : tinggi > 4-6m
-Pohon sedang : tinggi > 6-12m
-Pohon besar : tinggi > 12m
b. Warna (warna bunga, daun, batang, buah)
c. Bentuk (bentuk tajuk)

Gambar 5. Bentuk tajuk tanaman

d. Tekstur (kehalusan dan kekasaran tanaman)

Gambar 6. Tipe Tekstur tanaman

3
e. Aroma (relatif dan mempengaruhi kenyamanan manusia)

B. TUGAS
1. Tujuan Praktikum
Untuk mempelajari simbol-simbol gambar desain lanskap dan
pengenalan jenis tanaman yang digunakan dalam suatu lanskap/ taman.
2. Tahapan Pelaksanaan
1. Pengerjaan tugas dilakukan secara berkelompok.
2. Masing-masing kelompok akan mengamati bentuk-bentuk tanaman
yang ada disekitaran kampus Universitas Andalas dengan lokasi
yang berbeda pada setiap kelompok, contok Kelompok 1 di area
Fakultas Pertanian, Kelompok 2 di areal Fakultas Kedokteran dan
Rumah Sakit Universitas Andalas, dsb.
3. Amati dan dokumentasikan hasil pengamatan serta catat juga
komponen-komponen lanskap yang ada.
4. Presentasikan dan diskusikan hasil pengamatan masing-masing
kelompok dan kumpulkan juga bahan presentasi pada link yang
sudah disediakan.

3. Output Kegiatan
Presentasikan hasil pengamatan kelompok anda dan lampirkan bahan
presentasi pada link yang telah disediakan.

4
KEGIATAN II
PEMBUATAN TERRARIUM

A. PENGERTIAN TERARIUM
Terrarium adalah teknik menanam atau kumpulan tanaman kecil yang
ditanam dan tumbuh di dalam wadah kaca atau plastik transparan.
Pengertian lainnya menurut Darwis (2009), terrarium merupakan teknik
bertanam dalam wadah transparan (misal toples bekas berbentuk bola,
aquarium bekas, botol besar, dan lain-lain) yang di dalamnya ditanami
tanaman kecil dengan menggunakan media tertentu, serta dihias sehingga
membentuk miniatur taman yang menarik. Terrarium dapat
mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca
transparan. Misalnya ekosistem gurun, ekosistem padang rumput,
ekosistem hutan hujan tropis dan berbagai macam ekosistem lainnya.
Berikut beberapa contoh terarium:

Gambar 7. Contoh terrarium menggunakan wadah kaca


(Sumber:https://www.merdeka.com/jateng/terrarium-adalah-teknik-menanam-dalam-wadah-tertutup-begini-car
a-membuatnya-kln.html)

Pembuatan terrarium menurut Charina et al. (2012) harus


memperhatikan tiga aspek penting yaitu sebagai berikut :
1. Reduce
Melalui pembuatan terrarium dapat menghemat air, hemat lahan, serta
mengurangi polusi udara.

5
2. Reuse
Pemanfaatan wadah-wadah tidak pakai seperti toples plastik dan
limbah wadah kaca.
3. Recycle
Pemanfaatan kotoran hewan dan sampah organik lainnya sebagai
pupuknya , terrarium.

Berdasarkan wadahnya, terrarium terbagi menjadi tiga jenis, yang


pertama
1. Terrarium terbuka (open air terrarium)
Terarium jenis ini ditempatkan pada wadah yang tidak memiliki tutup
atau juga wadah yang tidak memiliki sisi.
2. Terrarium terbuka (self-contained terrarium)
Terarium ini ditempatkan pada wadah benar-benar tertutup. Membuat
terarium dengan wadah tertutup akan jauh lebih menantang karena selain
kita harus mengasah kemampuan tangan dalam membuatnya, terarium
jenis ini juga menantang perawatannya
3. Terarium hewan (an-animal terrarium)
Terarium jenis ini merupakan terarium yang digunakan untuk
meletakkan jenis hewan kecil seperti kadal, cicak, kura-kura, ikan, maupun
ular. Beberapa terarium hewan diantaranya, paludarium, aquarium,
insectarium, dan formicarium.

Berdasarkan isinya terarium terbagi menjadi dua yaitu


1. Terrarium kering (dry terrarium)
Merupakan terarium yang di dalamnya ditanami tanaman yang dapat
hidup lama tanpa menggunakan banyak air serta dapat bertahan hidup di
tanah atau lingkungan yang kering.
2. Terrarium basah (wet terrarium)
Merupakan terarium yang menggunakan tanaman yang harus tumbuh
di lingkungan yang lembab atau mengandung banyak air. (Hani dan Mekar,
2012).

6
B. TUGAS
1. Tujuan Praktikum
Untuk mempelajari proses pembuatan terrarium dan
mempraktikkannya.

2. Tahapan Pelaksanaan Praktikum


a. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok dengan anggota
kelompok sama dengan kegiatan 1.
b. Buatlah terrarium dengan nilai estetika yang tinggi dan tema yang
menarik.
c.Presentasikan di depan kelas hasil terrarium yang telah dibuat dan
bahan presentasi juga dikumpulkan pada link yang sudah tersedia.
d. Letakkan terrarium di Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian dan
pemelihara terrarium tersebut.

3. Output Kegiatan
Terrarium dan bahan presentasi.

7
KEGIATAN III
PERENCANAAN SEBUAH TAMAN

A. PERENCANAAN TAMAN
Pada dasarnya pembuatan taman meliput tiga tahap yaitu :
perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Perancangan merupakan
tahap pembuatan rancangan taman dengan hasil akhir berupa gambar
rancangan detil, rancangan kerja dan rancana anggaran biaya sebagai
acuan pelaksanaan pembuatan taman di lapang. Tahap ini dilakukan
dengan tujuan: mempermudah pelaksanaan, mencapai efisiensi waktu,
tenaga, serta biaya pelaksanaan serta sebagai bahan acuan untuk
melakukan evaluasi. Proses perancangan meliputi titik, garis, bentuk,
warna, tekstur, aroma, motif/gaya, suara ruang dan waktu.
Pada kegiatan praktikum ini dilakukan kunjungan lapangan berupa
mengamati taman kota di areal Kota Padang dan menganalisa estetika
dan permasalahan terkait desain taman yang digunakan. Keberadaan
taman raya kota dan rekreasi sangat penting dengan berbagai alasan
menurut Sitawati et al.(2013) yaitu pertama berkenaan dengan kesehatan
masyarakat, kedua moralitas masyarakat, ketiga berkaitan dengan
perkembangan pergerakan romantik, dan keempat berkenaan dengan
ekonomi.

B. TUGAS
1. Tujuan Praktikum
Untuk mempelajari fungsi taman kota, perbedaan antara taman indoor
dan outdoor serta penunjang dalam menentukan ide rancangan desain
taman pada kegiatana selanjutnya.

2. Tahapan Pelaksanaan Praktikum


a. Praktikan dibagi atas beberapa kelompok, kemudian ditentukan
titik lokasi observasi taman masing-masing kelompok.
b. Amati dan analisis komponen penting taman tersebut serta
dokumentasikan.

8
c. Presentasikan hasil pengamatan anda dan didiskusikan bersama
di kelas.

3. Output Kegiatan
Presentasikan hasil pengamatan kelompok anda dan lampirkan bahan
presentasi pada link yang telah disediakan.

9
KEGIATAN IV
PEMBUATAN DESAIN TAMAN

A. DESAIN TAMAN
Pengerjaan pembuatan taman diawali dengan mempelajari desain
taman. Desain atau rancangan sebuah taman harusnya memiliki pedoman
berupa gambar yang nantinya juga dapat dijadikan sebagi pedoman
pemeliharaan tanaman. Melalui gambar tersebut dapat di ketahui desain
awal pembuatan taman, sehingga dalam pekerjaan selanjutnya seperti
mempertahankan bentuk awal taman ataupun akan diadakan renovasi
dapat dipedomani.
Gambar dapat di mengerti dan di wujudkan dengan baik di lapangan
apabila tenaga yang mengaplikasikannya di lapangan dapat membaca
gambar dengan baik. Beberapa hal berikut merupakan petunjuk untuk
dapat memahami dan membaca gambar arsitektur lansekap, yaitu skala,
simbol gambar dan arah mata angin. Pengerjaan pembuatan taman
nantinya diperkenankan untuk memodifikasi desain sepanjang tidak
menyimpang atau mengubah tema desain yg ada.

B. TUGAS
1. Tujuan Praktikum
Untuk mempelajari cara pembuatan desain sebuah taman dan
pengaplikasiannya.

2. Tahapan Pelaksanaan Praktikum


a. Buat kelompok seperti materi sebelumnya.
b. Siapkan peralatan yang dibutuhkan.
c. Gambarlah desain taman baik menggunakan aplikasi maupun
manual dengan luas taman 22m2.
d. Presentasikan hasil pengamatan anda dan didiskusikan bersama
di kelas.

3. Output Kegiatan
Desain taman dan bahan presentasi.

10
KEGIATAN V
PEMBUATAN TAMAN MINI SANSEVIERIA

A. TAMAN MINI SANSEVIERIA


Sansevieria adalah satu tanaman yang baik untuk ditanam di taman
baik skala kecil maupun besar. Teknik budidayanya tergolong mudah
serta pemeliharaan yang juga tidak sulit. Tanaman ini juga tahan terhadap
suhu lingkungan yang tinggi dan kering. Tanaman ini dikenal manfaatnya
mampu menyerap panas serta gas-gas polutan.

Gambar 8. Berbagai Jenis Tanaman Sansevieria


(Sumberhttps://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-421556750/12-tanaman-hias-sansevieria-alias
-lidah-mertua-terlaris-di-2021-dengan-harga-terbaru-ada-jenis-moonshinedll)

B. TUGAS
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat merancang taman dalam skala kecil dan
mempraktikkannya.

2. Tahapan Pelaksanaan Praktikum


a. Buat kelompok seperti materi sebelumnya.
b. Rancanglah sebuah taman mini dengan tanaman utama adalah
jenis sansevieria

11
c. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
d. Presentasikan hasil taman mini anda dan didiskusikan bersama
di kelas.

3. Output Kegiatan
Taman mini sansevieria.

12
DAFTAR PUSTAKA

Charina, A., Kusumo, R.A.B., dan Deliana, Y. 2012. Terrarium sebagai solusi
cara bercocok tanam hemat air, lahan serta pengurangan polutan
pabrik di desa Nasol dan Sindangsari Kec. Cikoneng, Kab. Ciamis.
Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 1(1):1-5.

Darwis Rudiman, 2009. Bertanam Terrarium. PT.Angkasa Utama. Surabaya.

Sitawati,. E. Nihayati, E.E.Nurlaelih, dan M.Baskara. 2013. Penuntun


Praktikum Pengantar Arsitektur Lanskap. Jurusan Budidaya Pertanian.
Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

13

Anda mungkin juga menyukai