BAHAN ORGANIK
BAHAN ORGANIK adalah bahan-bahan yang berasal dari organisme hidup, dapat mengalami
dekomposisi, atau produk dekomposisi, atau bahan-bahan yang tersusun atas senyawa-
senyawa organik .
Soil is composed of minerals and organic matter, as well as living organisms. The minerals are
derived from the weathering of "parent material" - bedrock and overlying sub-soil. The organic
matter in soil derives from plants and animals. In a forest, for example, leaf litter and woody
material falls to the forest floor. This is sometimes called organic material.
Kalau sisa-sisa tanaman dan hewan ini melapuk dan tidak dapat dikenali lagi wujud
aslinya maka ia disebut sebagai Bahan Organik Tanha (BOT). Kalau bahan organik
telah mengalami pelapukan lanjut menjadi substansi humik yang stabil dan tahan
terhadap dekomposisi selanjutnya, maka ia disebut HUMUS. Sehingga BOT terdiri
atas semua bahan organik dalam tanah, tidak termasuk bahan-bahan segar yang
belum mengalami pelapukan.
Komposisi Tanah dan Komposisi BOT
Apa Bahan Organik Tanah itu?
MATERI KEHIDUPAN
Residu organik
BAHAN
ORGANIK
Organisme Tanah TANAH
Residu organik dalam tanah
Substansi Substansi
Non-humik 3-8% Humik 10-30%
Faktor lainnya yang dapat menurunkan ratio C/N adalah fiksasi kimiawi NH3 atau amina oleh
substansi yang menyerupai lignin.
Siklus P
Recovery P-organik
dalam bentuk ini
adalah :
Substrat
Lengas Karbon
Tanah
Temperatur Pembentukan
Tanah dan
Dekomposisi BOT
Pertumbuhan
tanaman
Hara Tersedia
SIKLUS KARBON
Tanaman
CO2
Hewan
Pupuk
Reaksi Kandang
dalam Tanah
Aktivitas Mikroba
CO2
Kehilangan drainage CO2, senyawa karbonat dari K, Ca, Mg, dll.
UNSUR HARA
(Bentuk/Status Hara Dalam Tanah)
Nitrogen Atmosfer
Reaksi
khemo-
elektrik & Fiksasi simbiotik
Hujan
Fiksasi non-simbiotik
amonifikasi
denitrifikasi ekskresi
Amonia
nitrifikasi penyerapan
LAJU NITRIFIKASI :
1. Pada kondisi tanah, suhu, dan kelengasan yg ideal proses nitrifikasi
berlangsung cepat
2. Laju harian 6 - 22 kg N setiap 2.000.000 kg tanah terjadi bila 100 kg
ammonium diberikan ke tanah.
FAKTOR TANAH Bakteri nitrifikasi sangat peka thd kondisi lingkungan:
yg berpengaruh Faktor lingkungan tanah yg berpengaruh:
thd 1. Aerasi : ……. Aerasi optimal?
2. Suhu : ……. Suhu optimal ?
NITRIFIKASI 3. Kelengasan : ……. Kelengasan optimal?
4. Kapur aktif : ……. Kondisi optimal?
5. Pupuk : ……. Kondisi optimal ?
6. C/N ratio : ……. kisaran optimal?
PENGARUH PUPUK :
1. Sedikit pupuk yg mengandung unsur makro dan/atau mikro dapat
membantu nitrifikasi
2. Keseimbangan antara N-P-K sangat menolong nitrifikasi
3. Pemberian pupuk amonium dosis tinggi menghambat nitrifikasi
4. Ternyata amonia dapat bersifat toksik bagi Nitrobacter, tetapi tidak
bagi Nitrosomonas
C/N ratio :
1. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi jasad renik tanah
2. Kalau tanah banyak karbohidrat (C/N ratio tinggi), jasad nitrifikasi tidak
mampu bersaing dengan jasad renik lainnya.
Penambahan N ke dalam tanah:
1. Hujan dan debu
2. Fiksasi N non-simbiotik
3. Fiksasi N simbiotik
4. Limbah Pertanian: ternak, tanaman, ikan, manusia
5. Pemupukan
88
1. Dekomposisi N-organik menjadi N-anorganik ada tiga tahap:
1. Aminisasi: Protein menjadi amine
2. Amonifikasi: amine menjadi ammonium (NH4+)
3. Nitrifikasi: Ammonium menjadi nitrit dan nitrat
2. Kecepatannya tgt pada suhu, C/N rasio, pH tnh, mineralogi liat dan kandungan air
tanah
3. Pada tanah masam, mineralisasi karbon lebih cepat dp nitrogen, shg menurunkan C/N-
rasio
4. Mineralisasi N lebih cepat kalah nilai C/N rasio rendah
5. Pada Andepts, mineralisasi N berbanding terbalik dg kandungan alofan
6. Mineralisasi N masih dapat berlangsung pd tegangan air > 15 bar; alternate wetting &
drying mempercepat mineralisasi N
ohioline.osu.edu/aex-fact/0463.html 90
NASIB N-nitrat tanah
1. Digunakan oleh jasad renik tanah (IMOBILISASI)
N-NITRAT 2. Diserap oleh akar tanaman/ tumbuhan (ABSORPSI)
TANAH 3. Hilang bersama air drainase (pencucian, leaching)
4. Hilang ke atmosfer dalam bentuk gas (denitrifikasi)
1. N-Nitrat dapat diserap oleh jasad renik tanah dan akar tanaman.