Anda di halaman 1dari 18

SIKLUS NITROGEN

DOSEN PENGAMPU : OCHIH SAZIATI S.SI, M.SI


KELOMPOK 1
Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer, hampir 80%
kandungan nitrogen berada dalam atmosfer namun hanya sekitar 0,03%
nitrogen terdapat pada tanah, lautan dan tubuh organisme (Raven, 1986:
1115). Nitrogen sangat penting bagi tumbuhan yang dijumpai pada
berbagai senyawa penyusun tumbuhan dan protein.

Menurut Resosoedarmo (1989:21), nitrogen bebas sebagai N2 dapat


ditambat atau difiksasi terutama oleh tumbuhan yang mempunyai
bintil-bintil akar (misalnya jenis polong-polongan) dan beberapa jenis
ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau
oksigen dengan bantuan kilat atau petir. Di negara-negara maju,
nitrogen bebas dikumpulkan untuk keperluan industri.
TANAH

SIKLUS
NITROGEN
PERAIRAN
SIKLUS NITROGEN PADA TANAH

1
Siklus nitrogen sendiri adalah suatu proses konversi senyawa
yang mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam
bentuk kimiawi yang lain. Siklus nitrogen secara khusus

.
sangat dibutuhkan dalam ekologi karena ketersediaan nitrogen
dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk
produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti
pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen
buatan, dan pelepasan nitrogen dalam air limbah telah secara
dramatis mengubah siklus nitrogen global.
FIKSASI NITROGEN

Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang


mengubah nitrogen di udara menjadi amonia (NH3).
Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof.
Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat
menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi
nitrogen biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :
Rhizobium Bacteria

N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2
4 CARA FIKSASI NITROGEN

Industri fiksasi Pembakaran


Fiksasi biologis Petir
nitrogen bahan bakar
fosil
ASIMILASI

Asimilasi nitrogen adalah pembentukan senyawa nitrogen organik seperti asam amino dari senyawa nitrogen
anorganik yang hadir di lingkungan. Setelah proses nitrifikasi oleh bakteri, tanaman menyerap nitrogen dalam bentuk
nitrat. Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap,
pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam
nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi
dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen
sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.
AMONIFIKASI

Amonifikasi merupakan tahap penting dalam siklus nitrogen, siklus alami yang membuat pasokan bumi dari
unsur penting ini menjadi tersedia untuk organisme hidup. Hal ini dilakukan oleh berbagai mikroorganisme yang
ditemukan di tanah dan air, yang memecah protein dan asam amino dalam tanaman dan hewan mati, dan kotoran,
melepaskan amonia, yang biasanya disimpan di dalam tanah atau air dalam bentuk ion amonium.

Proses ini terjadi saat tumbuhan atau hewan mati, lalu nitrogen
organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri
Micrococcus denitrifican dan jamur.
NITRIFIKASI
Nitrifikasi adalah proses pembentukan senyawa nitrat Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan
dari senyawa amonium. Proses ini merupakan proses di terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah
mana ion ammonium dioksidasi menjadi ion nitrit, serta dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama
ion nitrit menjadi ion nitrat. Proses ini dapat terjadi di nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies
tanah, air laut, maupun air tawar. Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +)
dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter,
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :
NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- + H2O + H+ bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi
NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3- dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi
NH3 + O2 → NO2− + 3H+ + 2e−
nitrat sangat penting karena nitrit merupakan
NO2− + H2O → NO3− + 2H+ + 2e
racun bagi kehidupan tanaman.
DENITRIFIKASI

Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2),
untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri
seperti Pseudomonas denitrificants dan Bacillus cereus dalam kondisi anaerobik.
Mereka menggunakan nitrat sebagai suatu alternatif terhadap oksigen untuk
akseptor terakhir dalam respirasinya.

Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari bentuk


peralihan sebagai berikut:

NO3− → NO2− → NO + N2O → N2 (g)

Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi


redoks:

2 NO3− + 10 e− + 12 H+ → N2 + 6 H2O
SIKLUS NITROGEN PADA PERAIRAN
TAHAPAN SIKLUS NITROGEN PADA PERAIRAN
Umumnya siklus nitrogen pada tanah maupun perairan memiliki tahap yang sama, hanya saja dalam setiap tahapan makhluk
hidup serta dekomposer yang terlibat berbeda.

Berikut tahapan siklus nitrogen pada perairan :


• Fiksasi
• Amonifikasi
• Nitrifikasi
• Denitrifikasi
SUMBER NITROGEN

HALILINTAR SISA TANAMAN DAN BAHAN


ORGANIK

MIKROBIA DAN BAKTERI PUPUK BUATAN


PERANAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

Ada beberapa peranan nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman diantaranya adalah:

1. Memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama pada fase vegetative, berperan dalam pembentukan klorofil,
dan merangsang perkembangbiakan mikroorganisme.

2. Peranan nitrogen dalam tanaman yaitu mensintesis karbohidrat menjadi protein dan protoplasma
(melaluimekanisme respirasi) yang berperan dalam pembentukan jaringan fegetatif tanaman.

3. Peranan nitrogen dalam tanah yaitu nitrogen diserap tanaman dalam bentuk nitrat (NO3) dan ammonium (NH4),
akan tetapi nitrat akan segera tereduksi.
EFEK PADA TANAMAN JIKA KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN NITROGEN

KEKURANGAN NITROGEN KELEBIHAN NITROGEN

• Kualitas buah menurun


• Pertumbuhan kerdil • Menyebabkan rasa pahit
• Warna daun menguning • Produksi menurun
• Produksi menurun • Daun lebat dan petumbuhan
• Fase pertumbuhan terhenti vegetatif cepat
• Kematian • Keracunan pada tanaman
DAFTAR PUSTAKA
Darjamuni. 2003. Siklus Nitrogen di Laut. (online), (http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/06223/darjamuni.pdf, diakses
tanggal 20 Januari 2011)

Lehninger, Albert. 1982. Principles Of Biochemistry. Jilid Kedua. Diterjemahkan oleh Maggy. Jakarta : Penerbit Erlangga

Pandia, Setiaty dkk. 1995. Kimia Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Setiapermana, Deddy. 2006. Siklus Nitrogen di Laut. Jurnal Penelitian Nomor 02 Volume 31. (online),
(http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxxi%282%2919-31.pdf, diakses tanggal 20 July 2009)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai