Anda di halaman 1dari 9

AGROKLIMATOLOGI

KLASIFIKASI IKLIM DAERAH KAB. BANYUWANGI

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Moch Arifin, MT.

Disusun Oleh :

Ayu Ningsih (1624010015)

Dinda Veny Wulandari (1624010022)

Mochammad Zunaidi (1624010051)

Burhanul Hakim (1624010056)

Isna Hamidah Hilmi (1624010063)

PROGDI AGRIBISNIS - FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

SURABAYA, APRIL 2017


BAB 1

PENDAHULUAN

 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Banyuwangi

Banyuwangi adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur.


Wilayah Banyuwangi cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan.
Letak lintang yakni 7 43' - 8’46’ LS dan 113 53’ – 114 38’ BT. Bagian utara
berbatasan dengan Situbondo, bagian timur berbatasan dengan selat Bali, bagian
selatan berbatasan dengan samudera Hindia, dan bagian barat berbatasan dengan
kabupaten Jember dan Bondowoso. Wilayah dengan luas 578.250 Ha atau
5.782,50 Km2 ini memiliki dataran tinggi Ijen dengan puncaknya Gunung Raung
dengan ketinggian 3.282 m dan gunung merapi dengan ketinggian 2800 m.
Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan zaman belanda yang berperan
penting dalam mempengaruhi keadaan cuaca di wilayah Banyuwangi. Berikut ini
adalah pemanfaatan lahan kering yang ada di Banyuwangi

NO. Penggunaan lahan Luas


1. Hutan 183.396,42 Ha
 Hutan lindung 38.103,56 Ha
 Hutan produksi 79.851,53 Ha
 Hutan konservasi 65.439,25 Ha
 Hutan kritis 0,00 Ha
2. Persawahan 66.675,00 Ha
 Sawah irigasi 66.675,00 Ha
 Sawah tadah hujan 0,00 Ha
3. Lahan kering 225.382,09 Ha
 Perkebunan 81.805,31 Ha
 Pemukiman 125.240,95 Ha
 Tanah rusak 338,00 Ha
4. Dan lain-lain 102.796,57 Ha
Banyuwangi terletak di ketinggian 0-1000 meter di atas permukaan laut
(dpl). Kemiringan lereng kabupaten Banyuwangi lebih dari 40 %. Beberapa
sungai yang ada di Banyuwangi, yakni: sungai Bajulmati (20 Km), sungai Selogiri
(6,173 Km), sungai Ketapang (10,26 Km), sungai Sukowidi (15,83 Km), sungai
Bendo (15,83 Km), sungai Setail (73,35 Km), sungai Baru (80,70 Km), Sungai
Bango (18 Km), sungai Bomo (7,417 Km), dan sungai-sungai kecil lainnya yang
tidak bisa disebutkan secara keseluruhan.

Jenis tanah di Banyuwangi berdasarkan struktur geologinya terdapat


berbagai susunan. Berikut adalah data mengenai struktur geologi kabupaten
banyuwangi

No Struktur geologi Luas


1 Aluvium 134.525,00 Ha
2 Hasil gunung api kwarter muda 170.310, 50 Ha
3 Hasil gunung api kwarter tua 59.283,00 Ha
4 Andesit 47.417,75 Ha
5 Miosen falses semen 89.536,25 Ha
6 Miosen falses gamping 77.536,50 Ha

Keadaan klimatologi Banyuwangi berada di selatan garis equator dan


dikelilingi oleh laut Jawa, selat Bali, dan samudera Hindia yang terbagi menjadi
dua musim, yakni musim kemarau antara bulan April-Oktober dan musim
penghujan antara bulan Oktober-April. Diantara kedua musim ini terdapat musim
peralihan pancaroba sekitar bulan April/Mei dan Oktober/November dengan curah
hujan rata-rata 7,644 mm per bulan dengan bulan kering yakni April, September,
Oktober.
Sub Tipe Klasifikasi Iklim Oldeman

Dalam penentuan sub tipe iklim, analisis jumlah BK yang digunakan


dalam sistem klasifikasi Oldeman. Sub tipe iklim dalam klasifikasi iklim Oldeman
dinyatakan dalam angka antara 1-5. Sub tipe iklim 1 adalah wilayah yang
memiliki jumlah BK antara 0-1, sub tipe iklim 2 wilayah dengan BK antara 2-3,
sub tipe 3 wilayah dengan BK antara 4-6, sub tipe iklim 4 wilayah dengan BK
antara 7-9, dan sub tipe 5 wilayah dengan BK antara 10-12.

Tabel sub tipe iklim klasifikasi Oldeman.

Bulan Kering
Zona Klasifikasi Bulan Basah (BB)
(BK)
A1 10 – 12 bulan 0 – 1 bulan
A
A2 10 – 12 bulan 2 bulan
B1 7 – 9 bulan 0 – 1 bulan
B B2 7 – 9 bulan 2 – 3 bulan
B3 7 – 8 bulan 4 – 5 bulan
C1 5 – 6 bulan 0 – 1 bulan
C2 5 – 6 bulan 2 – 3 bulan
C
C3 5 – 6 bulan 4 – 6 bulan
C4 5 bulan 7 bulan
D1 3 – 4 bulan 0 – 1 bulan
D2 3 – 4 bulan 2 – 3 bulan
D
D3 3 – 4 bulan 4 – 6 bulan
D4 3 – 4 bulan 7 – 9 bulan
0 – 1 bulan
E1 0 – 2 bulan
2 – 3 bulan
E2 0 – 2 bulan
4 – 6 bulan
E E3 0 – 2 bulan
7 – 9 bulan
E4 0 – 2 bulan
10 – 12 bulan
E5 0 – 2 bulan
Data Suhu, Hujan, Dan Penguapan Kabupaten Banyuwangi

Pemantauan keadaan cuaca dan iklim kabupaten Banyuwangi di lakukan


di stasiun Meteorologi Banyuwangi yang berada pada koordinat 008 13’ LS dan
114 23’ BT dengan elevasi 50 m dpl. Berikut adalah data cuaca bulanan mulai
tahun 2004 sampai tahun 2008 kabupaten Banyuwangi

Suhu Hujan Rata2


Rata2 Rata2 penguapan
No Bulan Rata2 Rata2 Hari
CH CH (mm)
(oC) (oF) hujan
(mm) (inchi)
1 Januari 27,4 81,4 152,34 6,09 17 144
2 Februari 27,2 81,1 258,66 10,34 18 139
3 Maret 27,0 81,0 268,98 10,75 20 139
4 April 27,5 81,6 132,7 5,31 15 137
5 Mei 27,1 81,0 86,62 3,46 12 130
6 Juni 26,3 80,0 50,64 2,02 10 117
7 Juli 25,6 78,3 27 1,08 9 122
8 Agustus 25,6 78,0 42,86 1,71 15 133
9 September 26,1 79,0 15,86 0,63 4 151
10 Oktober 26,4 81,0 34,54 1,38 6 162
11 November 27,8 82,3 54,12 2,16 11 159
12 Desember 27,4 81,5 142,14 5,68 18 145
Jumlah 1266,46 50,65 1681
Rata-rata 26,78 80,51 13 141
Keterangan tabel:mm ke inchi dibagi 25
Analisis Data

Iklim Kabupaten Banyuwangi Menurut Klasifikasi Iklim Oldeman

Klasifikasi iklim menurut Oldeman didasarkan pada keberurutan bulan


basah dan bulan kering tanpa memperhitungkan suhu (suhu diabaikan). Berbeda
dengan Mohr dan Schmidt-Ferguson, Oldeman menetapkan bahwa bulan basah
adalah bulan dengan curah hujan rata-rata 200 mm atau lebih, sedangkan bulan
kering adalah bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm.

Oldeman membuat klasifikasi iklim dengan tujuan membantu usaha


pertanian terutama tanaman padi, berdasarkan urutan bulan basah dan bulan
kering.

Berdasarkan data yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat diambil


kesimpulan bahwa Kabupaten Banyuwangi beriklim tipe E4 karena terdapat 2
bulan basah dan 7 bulan kering.
Rekomendasi

Salah satu tanaman yang dapat direkomendasikan untuk ditanam di daerah


Kabupaten Banyuwangi adalah jenis tanaman musiman yaitu Padi. Dimana syarat
hidup tanaman padi itu sendiri sebagai berikut :

a.) Iklim
 Temperatur 15-30º C
 Kelembaban 60%
 Curah hujan 600-1200 ml selama pase pertumbuhan.
 Kebutuhan sinar matahari antara 10-11 jam per hari.
 Tinggi tempat antara 0-1300 m diatas permukaan laut (dpl)
b.) Tanah
 Derajat kemasaman (pH) tanah antara 5-7.
 Jenis tanah Grumosol, Latosol, Andosol, dan Podsolik Merah Kuning.
 Tanah subur, gembur, dan tidak ternaungi.

Dari beberapa syarat hidup padi tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah
kabupaten Banyuwangi cocok ditanamin padi. Dan pola tanam yang dapat di
rekomendasikan untuk menanam padi disini yaitu pola tanam sistem jajar legowo.
Sistem tanam legowo merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa
barisan tanaman yang kemudian diselingi satu barisan kosong. Sistem memberi
keuntungan pada tanaman padi yaitu dapat memaksimalkan penyinaran matahari
terhadap tanaman padi. Mengingat bahwa tanaman padi sangat membutuhkan
penyinaran yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Heru Subagio. 2011. Iklim Kabupaten Banyuwangi. (online)


http://herugio1.blogspot.co.id/2011/03/iklim-kabupaten-
banyuwangi.html?m=1. 24 April 2017

M. Sholahudin A. 2012. Syarat Tumbuh Tanaman Padi. (online)


http://www.caragampang.com/2012/02/syarat-tumbuh-tanaman-padi.html.
25 April 2017.

Anda mungkin juga menyukai