0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
137 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tanah salin. Tanah salin memiliki kandungan garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan stress pada tanaman. Tanah salin mengandung ion seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Untuk mengelola tanah salin, perlu dilakukan pengolahan tanah dan pemilihan tanaman yang tahan garam.
Dokumen tersebut membahas tentang tanah salin. Tanah salin memiliki kandungan garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan stress pada tanaman. Tanah salin mengandung ion seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Untuk mengelola tanah salin, perlu dilakukan pengolahan tanah dan pemilihan tanaman yang tahan garam.
Dokumen tersebut membahas tentang tanah salin. Tanah salin memiliki kandungan garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan stress pada tanaman. Tanah salin mengandung ion seperti natrium, kalsium, dan magnesium. Untuk mengelola tanah salin, perlu dilakukan pengolahan tanah dan pemilihan tanaman yang tahan garam.
ADINDA AYU PUSPITA AULIA OKTAVIANI DIAN NOVITASARI HADI NATA RIZFI YUSUF SATRIO DIMASPATTI SYAFINA CHAIRUNISA UBAEDILLAH VIOLETA IVANKA
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2018 TANAH SALIN
Pengertian
Karakteristik
Pengaruh terhadap Pertanian PENGERTIAN
Tanah salin adalah tanah yang mengandung garam
mudah larut yang jumlahnya cukup besar bagi pertumbuhan kebanyakan tanaman seperti NaCl. Tanah salin juga dikenal dengan tanah alkalin putih karena adanya deposit garam di permukaan tanah ketika evaporasi terjadi. Garam-garam ini dapat tercuci keluar, tanpa berpengaruh nyata terhadap kenaikan pH. KARAKTERISTIK
Tanah salin dikarakterisasi oleh aktifitas ion Na, Mg
dan Cl yang ekstrim yang menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara serta menurunkan pertumbuhan dan kualitas tanaman (Grattan & Grieve, 1999). FUNGSI BAGI PERTANIAN
POSITIF
NEGATIF POSITIF
Tanah salin tidak mempunyai positif, khususnya untuk
tanaman pertanian. Karena mengandung banyak garam yang akan menyebabkan stress ion. NEGATIF
Garam meningkatkan potensial osmotik (osmotic potential) larutan tanah,
mereduksi ketersediaan ion larutan tanah. Akibatnya pada tanaman : – Tanaman memerlukan enersi tinggi untuk memperoleh kebutuhan air mereka – Pertumbuhan kerdil – Layu – Warna hijau-kebiruan – Ujung daun mengalami nekrotik – Gejala stres kekeringan – Keracunan spesifik, mis. Boron – Toleransi tanaman bervariasi: 0.5 m air/m tanah akan memindahkan ~ 50% garam; 1 m air/m tanahl akan memindahkan ~ 80% garam Apa saja yang terkandung didalam tanah salin ?
Tanah salin mengandung banyak garam,ion, dan senyawa – senyawa
lainnya. Contoh : – Garam – Natrium – Ca – Magnesium Pengolahan tanah salin
Tanah salin yang teririgasi di daerah iklim kering,
dapat dikelola untuk mengurangi masalah garam tersebut. Satu tindakan yang pasti adalah menanam tanaman yang toleran garam. Namun tahap ini belum dapat menyelesaikan masalah karena butuh waktu lama untuk menyeleksi tanaman yang toleran garam. Cara untuk mengurangi tanah salin – Menyediakan media tanam yang memfasilitasi drainase dan kapilaritas air dan larutan garam dalam kolom tanah. – Pemilihan amelioran/amandemen yang mampu mengendapkan garam terlarut sehingga tidak meracuni tanaman, melonggarkan pertikel padat agar ruang pori meningkat sehingga mengkontribusi pergerakan air dan hara. – Pemilihan bahan /pupuk yang tidak menambah konsentrasi garam dan pH Tanah. contohnya menghindari penggunaan NaCl, CaCO3, dan dolomit. Disarankan menggunakan ZA dibaning Urea sebagai sumber N karena ZA lebih masam disbanding Urea, sehingga mengkontribusi penurunan pH Tanah. – Kontrol EC air irigasi merupakan hal penting agar tidak menambah konsentrasi garam dalam larutan Tanah.