ABSTRAK
Tanah garaman disebut juga tanah salin yaitu tanah yang mempunyai kadar garam netral larut dalam air
sehingga dapat mengganggu pertumbuhan kebanyakan tanaman. Proses penimbunan garam mudah larut dalam
tanah sehingga membentuk tanah garaman atau tanah salin disebut salinisasi. Tanah salin (garam) dapat
ditemukan di dua daerah berbeda yaitu daerah pantai yakni salinitas yang disebabkan oleh genangan atau intrusi
air laut dan daerah arid dan semi arid yakni salinitas yang disebabkan oleh evaporasi air tanah atau air
permukaan. Tujuan praktikum ini untuk mengetahui efektifitas metode pelindian (leaching) secara continue dan
terputus-putus pada reklamasi tanah garaman. Metode praktikum yang dilakukan dalam praktikum ini yaitu
pertama, menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Mengukur pipa sepanjang 25 cm dan 10 cm. menutup
salah satu ujung atau lubang pipa dengan kain kasa dan plastik. Memasukkan pasir pada pipa setinggi 25 cm.
melubangi plastic dengan jarum pentul secukupnya. Menempelkan atau meletakkan pipa yang berisi pasir pada
tembok. Mencantolkan botol plastik yang telah dipotong setengah bagian pada bawah pipa sebagai penampung
air. Mengisi air ke dalam pisa setinggi 10 cm dari permukaan pasir. Mengukur TDS, pH, Suhu dan EC pada air
yang telah tertampung pada botol dengan TDSmeter. Mencatat hasil pengamatan yang dilakukan. Membuang air
yang telah diukur dengan parameter yang telah ditentukan. Kemudian pipa diisi kembali dengan air setinggi 10
cm hal ini dikarenakan perlakuan yang dilakukan kontinyu.