LAPORAN
OLEH :
ILMU TANAH
Latar Belakang
Indonesia.Manfaat tanaman kelapa tidak hanya terletak pada daging dan buahnya
yang dapat diolah menjadi santan, kopra, dan minyak kelapa.Tetapi seluruh
bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian besar manfaat
(The Tree of Life) atau ”pohon yang amat menyenangkan” (a heaven tree)
dengan sangat baik, buah kelapa yang begitu melimpah dapat dimanfaatkan
dengan sangat baik oleh masyarakat Sumatera Selatan, mulai dari air kelapa,
daging (endosprema), sabut kelapa, hingga batok kelapa yang dibuat menjadi
sangat baik, namun hingga saat ini masyarakat di daerah Sumatera Selatan masih
memiliki kendala dalam hal pengupasan batok kelapa yang masih menggunakan
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui syarat tumbuh
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
Utara Medan.
TINJAUAN PUSTAKA
Kelapa dapat dikembangkan pada kondisi lahan dan iklim yang bervariasi,
tetapi pada kondisi tertentu kelapa tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Kesesuaian lahan dan iklim
berdasarkan dua unsur dominan,yaitu ketinggian tempat dan curah hujan, yang
menjadi pedoman umum syarat tumbuh kelapa (Abner dan Pasang, 2009).
Tanaman kelapa dapat tumbuh pada tanah dengan berbagai macam tekstur.
Sifat tanah sangat erat kaitannya dengan aerasi tanah karena aerasi tanah
dengan drainase buruk tidak cocok untuk kelapa. Kadar liat yang optimum untuk
Kelapa tidak tahan terhadap genangan air yang terlalu lama karena akan
daripermukaan sampai lapisan tanah tempat akar dapat berkembang dan volume
tanah cukup untuk memberikan air dan tanah. Tanah yang baik adalah tidak
Fosfor juga dibutuhkan dalam metabolisme energi, kisaran optimum fosfor untuk
yang rendah terhadap kekeringan. Kisaran bahan organik yang diperlukan untuk
Kelapa dapat tumbuh didaerah tropis, dan tumbuh baik pada iklim panas
yang lembab. Pusat-pusat perkebunan kelapa yang penting terletak pada zone
antara 15 O LU dan 15 OLS. Di luar zone ini hanya terdapat pohon-pohon kelapa
Meskipun kelapa dapat tumbuh pada keadaan iklim yang luas cakupannya,
untuk pertumbuhan yang optimal dan tercapainya produktivitas yang baik, kelapa
suhu, curah hujan, kelembaban udara, lama penyinaran, angin dan letak lintang.
Tanaman kelapa tumbuh baik pada curah hujan antara 1300 – 2300 mm
per tahun. Curah hujan 3800 mm atau lebih tidak berpengaruh sepanjang tanah
120 jam/bulan sebagai sumber energi fotosintesis. Kelapa sangat peka pada suhu
rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20 – 27oC (Hapsari, 2007).
Pada suhu 15oC, akan terjadi perubahan fisiologis tanaman kelapa. Kelapa
– 80%. Bila RH tanaman terlalu tinggi dapat menimbulkan hama dan penyakit
(Badiaroh, 2013).
minimum sekitar 1000 mm/tahun dan yang optimal sekitar 1000 sampai
kering harus kurang dari 3 bulan dengan kelembaban sedikitnya sekitar 60%,
tetapi untuk jenis kelapa tertentu bisa toleran didaerah yang bulan keringnya > 8
bulan, asalkan batas umur kritisnya sudah terlewati, seperti tanaman yang
35oC(Hardjowigeno, 2007)
Tanah
Kelapa dapat tumbuh pada jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanis,
berpasir,tanah liat, atau berbatu namun yang paling baik adalah jenis tanah
berkisar antara 5,5 – 6,5. Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah yang memiliki
ketinggian 0 – 450 meter dari permukaan laut. Pada ketinggian 450 – 1000 meter
dari permukaan laut waktu berbuah tanaman kelapa menjadi terlambat dan kadar
sedang, drainase baik. Penurunan hasil bisa terjadi jika salinitas dengan daya
hantar listrik (DHL) mencapai > 4 ds/m. penurunan hasil bisa mencapai 50%
apabila DHL mencapai 16 ds/m, dan tidak mampu berproduksi (penurunan hasil ±
8 (lapisan atas :0 – 30), drainase tanah agak cepat sampai baik, dan tekstur tanah
Kesesuaian Lahan
dapat diukur atau diperkirakan, seperti tekstur tanah, struktur tanah, kedalaman
tanah, drainase tanah, jenis vegetasi dan sebagainya. Penggunaan lahan adalah
bentuk atau alternatif kegiatan usaha atau pemanfaatan lahan. Penggunaan lahan
Kemiringan dan panjang lereng adalah dua sifat topografi yang paling
berpengaruh terhadap aliran permukaan dan erosi. Makin miring lereng maka
jumlah butir-butir tanah untuk memenuhi pori-pori tanah. Tujuan utama drainase
adalah membuang air lebih di atas permukaan tanah secepat-cepatnya dan dapat
mempercepat gerakan aliran air ke dalam tanah sehingga permukaan air tanah
pada lereng > 40 % dengan kondisi pertumbuhan tanaman cukup baik. Sedangkan
Selatan, dapat dilihat bahwa komoditas perkebunan tanaman kelapa harus berada
pada kemiringan lereng antara < 8% - 30% dan pada kemiringan > 30% adalah
1. Kelapa tumbuh baik pada daerah tropis dan pada daerah yang hangat dan
lembab.
2. Tanaman kelapa tumbuh baik pada curah hujan antara 1300 –2300 mm per
tahun.
bulanan rata-rata 70 % – 80 %.
5. Kelapa dapat tumbuh pada tanah jenis alluvial, laterit, vulkanis, berpasir,
tanah liat.
6,5.
DAFTAR PUSTAKA
Abner dan Pasang. 2009.The Tree of Life Potensi Sektor Kelapa Indonesia. Bogor
: PT. Jawa Mediasindo Lestari.
Hakim N., M.Y. Nyakpa., A.M. Lubis,.S.G. Nugroho., M.R. Saul., M.A. Diha.,
G.B. Hong., H.H. Bailey. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas
Lampung. Lampung.