Anda di halaman 1dari 20

PRODUKSI BENIH

TANAMAN KEHUTANAN

PS. TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH


SEKOLAH VOKASI IPB
2020
PENDAHULUAN
• Sampai saat ini produktivitas hutan alam sudah menurun
sangat drastis sejalan dengan meningkatnya eksploitasi
hutan secara terus-menerus untuk memenuhi permintaan
akan kebutuhan kayu
• Sumber benih merupakan suatu tempat dimana koleksi
benih dilakukan
• Perbedaan potensi genetik yang dimiliki diantara sumber
benih yang berbeda, seringkali sangat besar dan hal ini akan
berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan dan kualitas
benih yang dihasilkan
• Kegagalan dalam pembangunan HTI yang disebabkan karena
kesalahan dalam penggunaan sumber benih
PENDAHULUAN
Kegiatan di hutan:
 Penebangan kayu
 Pengambilan hasil hutan lain
 Perburuan
Hutan berdasarkan tata guna :
 Hutan lindung.
 Suaka alam dan hutan wisata.
 Hutan produksi terbatas.
 Hutan produksi tetap.
Contoh HTI
 Hutan produksi yang dapat dikonversi.
 Hutan Tanaman Industri (HTI)
TEKNIK PERBANYAKAN
• Perbanyakan tanaman merupakan serangkaian kegiatan
yang diperlukan untuk penyediaan materi tanaman baik
untuk kegiatan penelitian maupun program penanaman
secara luas.
• Penyediaan bibit yang memiliki karakter unggul secara:
morfologi, fisiologis dan genetik akan sangat membantu
keberhasilan tanaman di lapangan

1. Secara Vegetatif
Merupakan salah satu cara untuk memproduksi bibit yang memiliki
karakter unggul karena anakan yang dihasilkan merupakan duplikat
dari induknya sehingga memiliki struktur genetik yang sama
2. Secara Generatif
Melalui benih dan dilakukan persemaian/pembibitan dengan cara
menabur benih pada media yang telah disterilisasi, kemudian
setelah berkecambah disapih ke media pertumbuhan. Media tabur
yang biasa digunakan adalah pasir sungai sedangkan media
pertumbuhan berupa campuran tanah dan kompos.

Biasanya dalam penyemaian benih diperlukan perlakuan khusus


(skarifikasi) untuk mempercepat proses perkecambahan benih.
Skarifikasi benih dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
pemecahan/pengikiran kulit biji (fisik), perendaman dalam air panas
atau air dingin, perendaman dalam larutan asam sulfat (kimia)
3. Secara Kultur Jaringan

Dilakukan dengan menggunakan bahan biakan


(eksplan) dari bagian pucuk aksilar atau bagian
embriyo.

Tunas aksilar dapat diperoleh dari bahan


trubusan pada kegiatan rejuvenasi dengan cara
perendaman cabang (soaked branches)

Tahapan kegiatan pembibitan meliputi:


1. Sterilisasi eksplant untuk mencegah
kontaminasi.
2. Induksi eksplant pada media agar
3. Multiplikasi/perbanyakan tunas
4. Perakaran
5. Aklimatisasi
Tabel. Jenis dan teknik perbanyakan beberapa tanaman hutan

No Jenis Tanaman Teknik Perbanyakan


1 Jati (Tectona grandis) Benih, stek pucuk, okulasi, stump
2 Sukun (Artocarpus altilis) Stek akar/pucuk, cangkok, okulasi
Benih, cangkok, stek pucuk, kultur
3 Akasia (Acacia mangium)
jaringan, sambung
4 Eukaliptus (Eucalyptus pellita) Benih, sambung, stek pucuk
Kayu putih (Melaleuca
Benih, stek pucuk/akar
cajuputi)
Mahoni (Swietenia
5 Benih, stek pucuk
macrophylla)
Sengon (Paraserianthes
6 Benih, cangkok
falcataria)
7 Cendana (Santalum album) Benih, kultur jaringan
Araukaria (Araucaria
8 Benih, sambung
cunninghamii)
9 Pulai (Alstonia scholaris) Benih, stek batang/cabang/pucuk
10 Bambu (Gigantocloa spp) Stek batang
11 Murbei (Morus spp) Benih, stek batang, kultur jaringan
Tabel. Jenis dan teknik perbanyakan beberapa jenis tanaman hutan

Angsana (Pterocarpus
12 Stek batang/cabang
indicus)
13 Sonokeling (Dalbergia latifolia) Stek akar
14 Karet (Hevea braziliensis) Stek cabang
15 Ramin (Gonistylus bancanus) Stek pucuk
16 Hopea (Hopea odorata) Benih, Stek pucuk
Sungkai (Peronema
17 Stek batang/cabang/akar
canescens)
18 Gliriside (Glyricidae sepium) Stek cabang
Jati belanda (Gmelina
19 Benih, stek pucuk
arborea)
20 Tusam (Pinus merkusii) Benih, sambung
21 Meranti (Shorea spp) Benih, stek pucuk
22 Suren (Toona sinensis) Benih, stek cabang/pucuk
Beberapa klasifikasi sumber benih:
1. Kebun Benih Teridentifikasi (Identified seed stand)
Tegakan alam atau tanaman dengan kualitas rata-rata yang
digunakan untuk menghasilkan benih dan lokasinya dapat
teridentifikasi
2. Kebun Benih Terseleksi (Selected seed stand)
Tegakan alam atau tanaman, dimana pohon-pohonnya memiliki
fenotipe di atas rata-rata untuk karakter yang penting seperti
batang lurus, tidak cacat
3. Areal Produksi Benih (Seed production area)
Suatu tegakan yang dipilih dan direkomendasikan untuk
memproduksi bahan reproduktif berdasarkan kriteria fenotipe.
Pohonya memiliki karakter dengan fenotipe unggul seperti
pertumbuhannya cepat, kualitas batang baik, tahan terhadap
penyakit.
Beberapa klasifikasi sumber benih:
4. Tegakan Benih Provenansi (Provenance
seed stand)
Keturunan campuran dari banyak pohon
induk dari suatu populasi tunggal
5. Kebun Benih Semai (Seedling seed orchard)
Suatu populasi yang bertujuan untuk
menghasilkan benih unggul Kebun benih klon jenis
6. Kebun Benih Klon (Clonal seed orhcard) Acacia mangium
Menghasilkan benih dalam jumlah yang
banyak dari pohon-pohon yang bergenotipe
unggul yang jumlahnya terbatas
7. Kebun Pangkas (Hedge orchard)
pertanaman yang dibangun untuk tujuan
khusus sebagai penghasil bahan stek
kebun pangkas jenis
Eucalyptus spp
KEGIATAN PRODUKSI BENIH TANAMAN HUTAN
1. Sertifikasi dan pengujian Mutu Benih dan Bibit

Penilaian dan sertifikasi Pengujian dan sertifikasi Pengujian dan sertifikasi


sumber benih mutu benih mutu bibit
2. Pembangunan sumber benih Tanaman Unggulan
Lokal (TUL)

- Cendana,
- Sawo Kecik,
- Panggal Buaya,
- Rajumas,
- Kelicung.

Demoplot
3. Pengembangan Usaha Perbenihan
Pemberian rekomendasi terhadap calon pengada/pengedar
benih dan bibit
4. Pengembangan Seed for People

POLA YANG DIKEMBANGKAN :


Memfasilitasi masyarakat dan menumbuh
kembangkan kesadaran masyarakat untuk
menggunakan benih dan bibit berkualitas
dengan menempatkan masyarakat sebagai
inti dalam kegiatannya dengan sasaran
lokasi adalah daerah yang telah, sedang, dan
ingin menyelenggarakan pembangunan
hutan tanaman hutan melalui prinsip-
prinsip perbenihan tanaman hutan yang
baik.
PROGRAM PENYEDIAAN BENIH UNTUK RAKYAT
TINGKAT SWADANA
TINGGI
-Informsi iptek dan pasar
-Perancangan
-Penguatan kelembagaan

PARTISIPASI
PRIORITAS III
PRIORITAS I
2 1

RENDAH TINGGI

3 4

PRIORITAS IV PRIORITAS II

-Bantuan teknis
Penyuluhan -Bantuan benih, bibit
RENDAH -Bantuan biaya pembangunan
-Penguatan kelembagaan
5. Penghijauan Lingkungan
Tujuan
Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
Space for photo
lingkungan serta untuk meningkatkan kondisi lahan
agar dapat berproduksi dan berfungsi optimal, baik
sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.

Sasaran
- Lahan untuk fasilitas umum seperti taman kota, perkantoran, turus jalan
- Sekolah seperti universitas/kampus
- Halaman tempat peribadatan seperti pura, masjid, gereja, dsb.
- Halaman atau lahan kosong masyarakat
SERTIFIKASI
Proses pemeriksaan, pengujian dan pengawasan untuk mengetahui kualitas
suatu produk (perbenihan) berdasarkan kriteria dan standar yang ditetapkan

TUJUAN
a. Pengakuan kebenaran Sumber Benih
b. Menjamin kebenaran asal usul benih/bibit
c. Menjamin kebenaran kualitas benih/bibit
d. Perlindungan intelektual para pemulia
e. Perlindungan terhadap konsumen dan produsen
f. Meningkatkan penggunaan benih/bibit berkualitas
ASAL USUL
SUMBER BENIH MUTU BENIH MUTU BIBIT BENIH/BIBIT

PROSES PRODUKSI BENIH DAN BIBIT EKSPOR


BENIH/
SERT. LABEL BIBIT

LAB.

SUMBER PRODUKSI PENGUJIAN DISTRIBUSI PRODUKSI PEMERIKSAAN


BENIH BENIH BENIH BENIH BIBIT BIBIT
PROSEDUR SERTIFIKASI MUTU BIBIT TANAMAN HUTAN

Keterangan Hasil Pengujian


Sertifikat Mutu Bibit
Mutu Bibit
5
4a 4b
P/P Terdaftar PERMOHONAN
1. Perorangan 1. Jenis (Species)
2. Koperasi 1 2. Jumlah Lot Bibit BPTH/DINAS Prov/Kab
3. BUMN/D/S 3. Asal usul Benih
4. Dinas/Instansi 4. Lokasi Bibit
6 2
5. Teknik Perbanyakan

Hasil Pemeriksan
PEMERIKSAAN DILAPANGAN
Label Bibit 1. Mutu Genetik
2. Mutu Fisik-Fisiologis

3
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai