Anda di halaman 1dari 7

A.

Tabel perbandingan GAP (Good Agriculture Practice) tanaman


singkong.

Teknologi Hasil Survei GAP (Good Agriculture Practice)


Budidaya

Penyiapan Lahan 1. Pembukaan Lahan 1. Pembukaan Lahan


Lahan dibersihkan dari gulma Pembukaan lahan pada intinya
maupun kotoran yang ada merupakan pembersihan lahan dari
dilahan tersebut. Permbersihan segala macam gulma (tumbuhan
diloakukan guna
pengganggu) dan akar-akar
mempermudah penanaman
pada tanaman. Pengolahan pertanaman sebelumnya. Tujuan
tanah dilakukan dengan cara pembersihan lahan untuk
tradisional yaitu dicangkul memudahkan perakaran tanaman
menggunakan pacul. berkembang dan menghilangkan
tumbuhan inang bagi hama dan
penyakit yang mungkin ada.
Pembajakan dilakukan dengan
hewan ternak, seperti kerbau, sapi,
atau pun dengan mesin traktor.
Bahan Tanam Pembibitan dilakukan dengan 1. Persyaratan Bibit
menggunakan stek btang dn Bibit yang baik untuk bertanam
ditanam secara manual. Jenis ketela pohon harus memenuhi
singkong yang digunkan yaitu syarat sebagai berikut:
singkong mertega, karena jenis
a. Ketela pohon berasal dari
singkong ini dapat
menghasilkan lebih banyak tanaman induk yang cukup tua (10-
umbi pad saat pemnenan 12 bulan).
dibangdingkan singkong lain. b. Ketela pohon harus dengan
Bibit singkong didapt dari pertumbuhannya yang normal dan
pembenihan sendiri, tanaman sehat serta seragam.
singkong yang sudah dipanen c. Batangnya telah berkayu dan
ketika berumur 7-8 bulan
berdiameter + 2,5 cm lurus.
distek lalu diitanam.
d. Belum tumbuh tunas-tunas baru.
2. Penyiapan Bibit
Penyiapan bibit ketela pohon
meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Bibit berupa stek batang.
b. Sebagai stek pilih batang bagian
bawah sampai tengah.
c. Setelah stek terpilih kemudian
diikat, masing-masing ikatan
berjumlah antara 25–30 batang
stek.
d. Semua ikatan stek yang
dibutuhkan, kemudian diangkut ke
lokasi penanaman.
Penanaman dan 1. Penentuan Pola 1. Penentuan Pola
Sistem Tanam Tanam Tanam
Pola tanam yang digunakan Pola tanaman harus memperhatikan
yaitu polikultur tumpeng sari musim dan curah hujan. Pada lahan
antara jagung, padi, kacang, tegalan/kering, waktu tanam yang
singkong. Penanaman hanya paling baik adalah awal musim
dilakukan ketika musim hujan atau setelah penanaman padi.
penghujan di lahan kering Jarak tanam yang umum digunakan
dengan jarak tanam di setiap pada pola monokultur ada beberapa
tanaman adalah 1 x 2,5 m. alternatif, yaitu 100 X 100 cm, 100
X 60 cm atau 100 X 40 cm. Bila
2. Car penanaman pola tanam dengan sistem tumpang
Penanaman dilakukan dengan sari bisa dengan jarak tanam 150 X
cara stek pada batang singkong 100 cm atau 300 X 150 cm.
hasil panen dipotong dengan
Panjang 20 cm lalu ditanam 2. Cara Penanaman
dengna kedalaman sekitar 10 Cara penanaman dilakukan dengan
cm. meruncingkan ujung bawah stek
ketela pohon kemudian tanamkan
sedalam 5-10 cm atau kurang lebih
sepertiga bagian stek tertimbun
tanah. Bila tanahnya keras/berat
dan berair/lembab, stek ditanam
dangkal saja.
Pemeliharaan 1. Penyulaman 1. Penyulaman
Penyulaman dilkukan jika ada Untuk bibit yang mati/abnormal
bibit singkong yang mati. Bibit segera dilakukan penyulaman,
singkong yang mati harus yakni dengan cara mencabut dan
segera diganti dengan bibit
diganti dengan bibit yang
baru.
baru/cadangan. Bibit atau tanaman
2. Penyiangan muda yang mati harus diganti atau
Penyiangan dilakukan dengan disulam. Pada umumnya petani
mencabut rerumputan dan maupun pengusaha mengganti
gulma yang dapat mengganggu tanaman yang mati dengan sisa
pertumbuhan tanaman. bibit yang ada. Bibit sulaman yang
baik seharusnya juga merupakan
tanaman yang sehat dan tepat waktu
untuk ditanam. Penyulaman
3. Pemangkasan dilakukan pada pagi hari atau sore
Pemangkasan dilakukan 2 kali hari, saat cuaca tidak terlalu panas.
dalam 1 kali musim tanam, Waktu penyulaman adalah minggu
tujuannya agar minimal 2-3
pertama dan minggu kedua setelah
batang saja yang ada di
tanaman singkong. penanaman. Saat penyulaman yang
melewati minggu ketiga setelah
4. Pemupukan penanaman mengakibatkan
Pemupukan dilakukan pada perbedaan pertumbuhan yang
awalan masa tanam dengan menyolok antara tanaman pertama
menggunakan pupuk kandang dan tanaman sulaman.
dan 2 minggua setelah tanam
dengan ponska dan urea. 2. Penyiangan
Pemupukan dilakukan
denganmenggunakan Urea 50 Penyiangan bertujuan untuk
kg, Ponska 100 kg, Pupuk membuang semua jenis rumput/
Kandang dengan dosis tanaman liar/pengganggu (gulma)
secukupnya bagi lahan tanam. yang hidup di sekitar tanaman.
Penyebaran dilakukan secara Dalam satu musim penanaman
manual dengan tenaga sendiri.
minimal dilakukan 2 (dua) kali
5. Penyiraman penyiangan.
Lahan ini menggunakan 3. Pemangkasan
system tadah hujan sebagai
sumber airnya, tanpa hujan Pada tanaman Ketela pohon perlu
petani tidak dapat melakukan dilakukan
penanaman. Waktu tanam pun pemangkasan/pembuangan tunas
tidak menentu tergantung ada
karena minimal setiap pohon harus
atau tidaknya hujan,
mempunyai cabang 2 atau 3
6. Pengendalian Hama cabang. Hal ini agar batang pohon
Pengendalian dilakuakn tersebut bisa digunakan sebagai
bertujuan untuk membasmi bibit lagi di musim tanam
hama berjenis wereng dan juga mendatang.
jamur hitam yang menyerang
tanaman singkong, dilakukan 4. Pemupukan
penyemprotan dengan
Pemupukan dilakukan dengan
pestisida.
sistem pemupukan berimbang
antara N, P, K dengan dosis
Urea=133–200 kg; TSP=60–100 kg
dan KCl=120–200 kg. Pupuk
tersebut diberikan pada saat tanam
dengan dosis N:P:K= 1/3 : 1 : 1/3
(pemupukan dasar) dan pada saat
tanaman berumur 2-3 bulan yaitu
sisanya dengan dosis N:P:K= 2/3 :
0 : 2/3.
5. Penyiraman
Kondisi lahan Ketela pohon dari
awal tanam sampai umur + 4–5
bulan hendaknya selalu dalam
keadaan lembab, tidak terlalu
becek. Pada tanah yang kering
perlu dilakukan penyiraman dan
pengairan dari sumber air yang
terdekat. Pengairan dilakukan pada
saat musim kering dengan cara
menyiram langsung akan tetapi cara
ini dapat merusak tanah. Sistem
yang baik digunakan adalah sistem
genangan sehingga air dapat sampai
ke daerah perakaran secara resapan.
Pengairan dengan sistem genangan
dapat dilakukan dua minggu sekali
dan untuk seterusnya diberikan
berdasarkan kebutuhan.

6. Penyemprotan
Jenis dan dosis pestisida
disesuaikan dengan jenis
penyakitnya. Penyemprotan
pestisida paling baik dilakukan
pada pagi hari setelah embun hilang
atau pada sore hari. Dosis pestisida
disesuaikan dengan serangan hama
dan penyakit, baca dengan baik
penggunaan dosis pada label merk
obat yang digunakan. Apabila hama
dan penyakit menyerang dengan
ganas maka dosis pestisida harus
lebih akan tetapi penggunaannya
harus hati-hati karena serangga
yang menguntungkan dapat ikut
mati.
Panen 1. Syarat Panen 1. Syarat Panen
Tanaman singkoh akan Ketela pohon dapat dipanen pada
dipanen setelah berumur 8 saat pertumbuhan daun bawah
bulan setelah tanam. Pada mulai berkurang. Warna daun mulai
umur 6 bulan petani biasanya
menguning dan banyak yang
mencabut beberapa yang sudah
berisi untuk dibuat cemplon. rontok. Umur panen tanaman ketela
pohon telah mencapai 6–8 bulan
2. Cara Panen untuk varietas Genjah dan 9–12
Pemanenan dilakuakn dengan bulan untuk varietas Dalam.
pencabutan secara manual
dengan bantuan kayu sebagai 2. Cara Panen
alat untuk membantu Ketela pohon dipanen dengan cara
mengangkat tanaman singkong
dan cangkul untuk menggali mencabut batangnya dan umbi yang
agar lebih mudah dicabut. tertinggal diambil dengan cangkul
atau garpu tanah.
Pasca Panen Hasil dari tanaman singkong 1. Pengumpulan
yang telah dipanen kemudian Hasil panen dikumpulkan di lokasi
diolah menjadi Cemplo, yang cukup strategis, aman dan
Gethuk dan Gaplek untuk mudah dijangkau oleh angkutan.
memenuhi kebutuhan lokal.
Semua prose dilakukan sendiri 2. Penyortiran
oleh petani. Pemilihan atau penyortiran umbi
ketela pohon sebenarnya dapat
dilakukan pada saat pencabutan
berlangsung. Akan tetapi
penyortiran umbi ketela pohon
dapat dilakukan setelah semua
pohon dicabut dan ditampung
dalam suatu tempat. Penyortiran
dilakukan untuk memilih umbi
yang berwarna bersih terlihat dari
kulit umbi yang segar serta yang
cacat terutama terlihat dari ukuran
besarnya umbi serta bercak
hitam/garis-garis pada daging umbi.

3. Penyimpanan
Cara penyimpanan hasil panen
umbi ketela pohon dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a) Buat lubang di dalam tanah
untuk tempat penyimpanan umbi
segar ketela pohon tersebut. Ukuran
lubang disesuaikan dengan jumlah
umbi yang akan disimpan.
b) Alasi dasar lubang dengan jerami
atau daun-daun, misalnya dengan
daun nangka atau daun ketela
pohon itu sendiri.
c) Masukkan umbi ketela pohon
secara tersusun dan teratur secara
berlapis kemudian masing-masing
lapisan tutup dengan daun-daunan
segar tersebut di atas atau jerami.
d) Terakhir timbun lubang berisi
umbi ketela pohon tersebut sampai
lubang permukaan tertutup
berbentuk cembung, dan sistem
penyimpanan seperti ini cukup awet
dan membuat umbi tetap segar
seperti aslinya.

Pemasaran Produk hasil olahan berupa Setelah dikemas umbi ketela pohon
cemplon, gethuk dan gaplek dalam bentuk segar maupun dalam
kemudian dipasarkan ke pasar bentuk gaplek ataupun tapioka
tradisional.
diangkut dengan alat trasportasi
baik tradisional maupun modern ke
pihak konsumen, baik dalam
maupun luar negeri.
B. Pembahasan
Tanaman singkong merupan tanaman yang banyak dibudidayakan, karena cara
tanam dan pemeliharan yang cukup mudah. Hasil dari tanaman singkong juga
cukup banyak dan banyak olahan yang dapat dibuat dari tanaman singkong.
Budidaya tamanan singkong memerlukan pengetahuan syarat tumbuh dan
Teknik budidaya yang baik agar hasilnya maksimal, penanaman harus dilakukan
sesuai dengan GAP (Good Agriculture Practice). Dari hasil survey kami di daerah
Tanjung sari, Gunung Kidul. Sebagian besar petani disana menanam singkong
untuk memenuhi kebutuhan, beberapa ada yang menerpkan system tumpang sari
dengan tanaman lain.
1. Penyiapan Lahan
Pada penyiapan lahan dilakukan pembersihan lahan dan penglohan tanah.
Pemberihan dilakukan dengan mencabut gulma dan tanaman pengganggu lain
untuk menjaga pertumbuhan tanaman singkong, hal ini menunjukan bahwa
teknik penyiapan lahan dari petani di Gunung Kidul sudah sesuai dengan GAP
(Good Agriculture Practice).
2. Bahan Tanam

Anda mungkin juga menyukai