PEMBIAKAN TANAMAN
ACARA 1
PEMBIAKAN VEGETA
VEGETATIF
TIF DENGAN CARA
CA RA PENYAMBUNGAN
PENYAMBUNGAN
(CUTTAGE)
12 T)*)!'
#.&ntuk mengetahui dan mempelajari cara ' cara penyetekan
(.&ntuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam keberhasilan pembentukan
sistem perakaran pada stek batanag.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
41 H!%
2abel Pembiakan Eegetatif dengan :ara Stek Cuttage
&langan A Parameter Pengamatan
1ahan 2anam Perlakuan >umlah akar Panjang akar cm
kelompok
# $ $
( $ $
Dipotong % $ $
#C$F 4 $ $
" ; #
G $ $
1atang
# $ $
( $ $
% $ $
Dipotong 4"F
4 ( #
" $ $
G $ $
# %% %,#
Media pasir @ ( (% (,G
% (4 (,"
kompos @
4 ## %,G
tanah #@#@# " #" (,"
G %; 4,(
Daun
# #4 %
Media ( $ $
% (" 4,"
kompos @
4 %4 4,"
tanah (@# " (( (
G %% 4,(
42 P$,!.!!'
Perbanyakan tanaman secara stek seperti stek daun, batang dan umbi
banyak dilakukan orang karena caranya sangat sederhana, tidak memerlukan
teknik yang rumit. Penyetekan adalah cara pembiakan tanaman dengan
menggunakan bagianbagian vegetatif yang dipisahkan dari induknya, dimana
apabila ditanam pada kondisi yang menguntungkan stek akan berkembang
menjadi suatu tanaman yang sempurna dengan sifat yang sama dengan pohon
induk dimana stek vegetatif diambil !rdian, ($#%. Stek dapat dibedakan
berdasarkan pada bagian dari tanaman yang dijadikan bahan stek, yaitu stek akar,
stek batang, stek pucuk, stek daun, stek umbi dan sebagainya. Stek yang
dilakukan pada bagian atas tanaman seperti stek pucuk, stek batang dan lain*lain,
bertujuan untuk mengoptimalkan pembentukan sistem perakaran baru. Sementara
stek yang dilakukan pada bagian bawah tanaman seperti stek akar bertujuan untuk
mengoptimalkan pembentukan sistem bagian atas tanaman. Sementara stek daun
bertujuan untuk pembentukan sistem perakaran dan batang tanaman.
Mangoendidjojo, <. ($$"
akar adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap dan
menyalurkan air, nutrisi dan mineral untuk memperkokoh dan mendukung
tanaman serta tempat menyimpan makanan. )eragaman bentuk dan struktur akar
sering terkait dengan fungsinya. 1erdasarkan fungsinya dikenal beberapa akar
antara lain akar penyimpanan, akar sukulen, akar udara aerial, pneumetofor
akar udara pada mangroove, akar panjat, akar pembelit, akar tunjang dan lain*
lain. )ondisi lingkungan sering mempengaruhi sistem akar. 2erbentuknya akar
adventif adalah dasar dari perbanyakan secara vegetatif sebab akar adventif adalah
akar yang berkembang bukan dari hipokotil. !kar adventif dapat muncul pada
bagian tanaman selain batang seperti dari tangkai, potongan daun bahkan dari
potongan akar. menyatakan bahwa pembentukan akar adventif dapat terjadi dalam
dua tahap yaitu pertama adalah inisiasi yang dicirikan atas pembelahan sel dan
diferensiasi sel*sel tertentu kedalam bakal akar dan tahap kedua adalah
pertumbuhan bakal akar yang memanjang di pembelahan dan pemanjangan sel.
1 S"$& D!)'
!da beberapa tanaman yang dapat diperbanyak melalui daun misalnya tanaman
hias seperti @ begonia, violess, cocor bebek maupun lidah mertua. Daun
yang cukup tua dipilih dan dipotong sebagai bahan stek. Stek daun inilah
yang akan disemaikan. &rutan kerjanya adalah sebagai berikut @
# Siapkan wadah atau media seperti yang dipergunakan pada persemaian biji.
( Daun tanaman yang akan distek dipotong kecil*kecil, atau pertulangan
daunnya dilukai seperti pada cocor bebek, begonia atau lidah mertua. &ntuk
violces bagian yang diambil adalah helaian daun berserta tangkai.
% Helaian daun yang kecil cukup diletakkan diatas tanah sedangkan untuk daun
violces yang bertangkai atau daun lidah mertua ditanam dengan
menancapkannya.
4 )hususnya daun bertangkai dapat ditanam di dalam air sebagai wadahnya
berupa botol atau gelas kacaAplastik, yang tembus pandang. 1ila ingin lebih
praktis dapat memakai bekas botol atau gelas plastik kemasan air mineral.
1iasanya setelah #4 hari stek akan menumbuhkan akar, tanaman muda ini perlu
dirawat agar tumbuh cukup besar. Setelah perakaran dan pertumbuhan
batang maupun daunnya sudah cukup kuat tanaman dapat dipindahkan ke
wadah atau tempat pertumbuhan tanaman.
2 S"$& B!"!'(
>enis tanaman sayuran dan buah*buahan jarang diperbanyak dengan cara
stek batang.
&rutan kerja persemaian stek batang adalah @
* Siapkan wadah dan media seperti yang digunakan untuk persemaian biji.
* &ntuk tanaman yang berbatang lunak seperti di effen bachia, panjang batang
yang diambil sekitar #$ cm potongan dilakukan dibawah mata tunas, bukui A
kuncup.
*&ntuk stek tanaman berbatang keras seperti bougenvile, bunga sepatu atau
mawar diambil batang yang diameternya kira*kira # cm. 1atang ini dipotong
sepanjang ($ cm atau minimal mempunyai ( mata tunas. Pemotongannya
dibawah mata tunas lakukan pula pemotongan pucuk batang yang masih
muda.
:ara menyemai stek batang @
a. :abang pilihan dipotong sepanjang #$ ' #" cm.
b. 1eberapa daun disisakan untuk merangsang pertumbuhan akar kalau dapat (
lembar daun secara utuh atau 4 lembar daun yang dipotong dan ditinggalkan
separuhnya.
c. Pangkal batang stek dimasukkan kedalam bubuk A cairan perangsang tumbuh
akar.
d. 1atang*batang setelah disemaikan dalam potAkantong plastik lalu selubungi
plastik bening atau dapat juga pot itu dimasukkkan kedalam kotak kayu
yang bertutup kaca bening.
=angkah pembiakan dengan stek pucuk @
a. Pucuk tanaman sebagai bibit stek disisakan ( lembar daunnya secara utuh
atau dapat juga 4 lembar daun tetapi dipotong.
b. Sisa batang dibawah pangkal dan dipotong, kemudian batang stek diolesi
bubuk at perangsang pertumbuhan akar.
c. 1atang stek ditancapkan ke dalam media, tetapi sebelumnya harus dibuatkan
lubang sebesar pensil lebih dulu.
d. !gar stek mendapatkan kelembaban yang cukup, pot dikerudungi kantong
plastik bening.
* >enis stek batang yang bergetah misal @ )aret, bagian bekas potongan ditaburi
serbuk arang kayu, kemudian diketok*ketok agar serbuk tidak berlebihan,
maksudnya pemberian serbuk ini adalah agar getah yang keluar terhisap oleh
serbuk tersebut sehingga mengurangi resiko pembusukan batang.
* Supaya akar muncul lebih cepat, pangkal batang diolesi dengan 7P2 7at
Perangsang 2umbuh seperti 6otone 9 atau !tonik dengan dosis sesuai
dengan petunjuk kemasan.
* Stek batang ditabcapkan kedalam media semai, kemudian media disekitarnya
ditekan agar batang dapat tertancap kuat dalam waktu ( ' 4 minggu kemudian
umumnya tanaman telah berakar, hal ini ditandai dengan tumbuhnya tunas
baru atau bila tanaman dicabut media akan terikut.
1erhasilnya pembiakan vegetatif dengan stek ditandai dengan munculnya
akar pada stek Djamhuri et al, #3CG. Secara umum faktor*faktor yang
mempengaruhi keberhasilan stek dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu
faktor dalam dan faktor luar lingkungan tanaman Hartmann dan )ester, #3C%.
9aktor Dalam.
a. >enis 2anaman
1eberapa jenis pohon kehutanan dapat dibiakkan dengan metode stek,
baik itu dengan stek akar, stek batang, stek pucuk ataupun stek daun, tetapi
beberapa pohon justru tidak bisa dibiakkan dengan metode stek.
b. 1ahan Stek
1ahan stek meliputi nutrisi yang terkandung dalam bahan stek,
ketersediaan air, kandungan hormon endogen dalam jaringan stek, tipe bahan s tek,
kehadiran hama dan penyakit serta umur pohon induk dan umur bahan stek itu
sendiri
9aktor =uar lingkungan.
a. Suhu
)isaran suhu yang baik untuk pembentukan perakaran adalah (#*(;$ :.
Setiap jenis akan mempunyai suhu yang berbeda*beda dalam kisaran (#*(;$ :
untuk merangsang pembentukan primordia masing*masing jenis.
b. Media Perakaran
>enis media yang digunakan untuk media perakaran akan sangat
mempengaruhi kemampuan stek untuk membentuk akar. Media perakaran
memiliki fungsi yaitu untuk menahan bahan stek agar tetap berada dalam
tempatnya, menyediakan dan menjaga kelembababan yang dibutuhkan oleh stek
dan untuk membiarkan penetrasi udara ke bagian dasar dari stek.
c. )elembapan
tempat untuk penyetekan lembab maka mempengaruhi pertumbuhan pada
stek yang terjadi.
Penggunaan 7at Pengatur 2umbuh ini efektif pada jumlah tertentu,
konsentrasi yang terlalu tinggi dapat merusak dasar stek, dimana pembelahan sel
dan kalus akan berlebihan dan mencegah tumbuhnya tunas dan akar, sedangkan
pada konsentrasi dibawah optimum tidak efektif. Selain faktor dalam dan faktor
lingkungan, faktor yang mempengaruhi keberhasilan.
&ntuk merangsang perakaran memakai 7at pengatur tumbuh yang
dipakai dalam penelitian ini adalah Rootone-F dengan bahan aktif auksin berupa
01!,!1! dan 0!! dengan konsentrasi yang berbeda*beda sehingga kita
mendapatkan konsentrasi yang tepat untuk induksi akar bibit. penyetekan cabang
atau batang utama dan pucuk dengan menggunakan 6ootone*9 untuk
menginduksi akar stek perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
pertumbuhan bibit gmelina. &ntuk mewujudkan hal tersebut, dilaksanakan
penelitian mengenai Pengaruh :ara Pemberian 6ootone*9 dan >enis Stek
2erhadap 0nduksi !kar Stek. 6ootone*9 merupakan hormon pemacu pertumbuhan
akar yang sudah umum digunakan. 6ootone*9 terdiri atas senyawa*senyawa yang
menjadi bahan aktifnya yaitu #*naphtalene*acetamide -!D $,$G;, (*methyl*
#*naphtaleneacetic acid M-!! $,%%%, %*methyl*#*naphtalene*acetamide
M-!D $,$#%, indole*%*butiric acid 01! $,$"# serta tetramethyl*thiuram
disulfide 2hiram 4. Dengan memperhatikan komposisi bahan aktif yang ada
dalam 6ootone*9 tersebut maka 6ootone*9 tidak digolongkan dalam hormon
tetapi lebih tepat sebagai at pengatur tumbuh karena kandungan 2hiram yang
relatif tinggi dibandingkan bahan aktif lainnya.-ura. ($$".
Dari hasil praktikum Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanda*tanda
munculnya akar, pada stek sehingga kebanyakan jumlah akar hanya $. Stek batang
juga mengalami keberhasilan dengan jumlah akar mencapai ; dengan panjang
akar hanya # cm, hal ini menimbulkan jika pada stek batang sangat tergantung
pada pemberian rooton f dan perawatan yang sangat baik. . Stek daun
menggunakan dua media yang berbeda, yaitu media pasir, kompos, tanah dengan
perbandingan #@#@# dan media kompos I tanah dengan perbandingan (@#. Hasil
terbaik pada stek daun yaitu jumlah akar mencapai %% dengan panjang akar
mencapai 4,( cm. )eberhasilan stek daun sangat tinggi, karena hampir semua
kelompok menghasilkan kondisi akar yang baik, tetapi hal itu tidak berlaku pada
kelompok ( yang menggunakan media tanah dan kompos. Stek daun yang
dilakukan pada kelompok ( mengalami kegagalan dan besar kemungkinan karena
media dalam stek daun tidak terisi oksigen dan air yang cukup atau seimbang. Di
sebabkan oleh pada stek melati itu batang dari melati terlalu muda jadi tidak
cukup seleksi berhubung tidak ada lagi untuk pembuatan media maka terpaksa
meskipun muda di buat sebagai medi ternyata hasilnya gagal untuk menumbuh
kan akar pada batang, meskipun di berilarutan untuk merangsang pertumbuhan
akar tidak mempan akibat batang yang terlalu muda dan tidak siap di stek.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
51 K$,-)%!'
#. Penyetekan dapat didefinisikan sebagai suatu perlakuan
pemisahan,pemotongan beberapa bagian tanaman seperti @akar, batang, daun
dan tunas dengan maksud agar bagian*bagian tersebut membentuk akar.
(. Manfaat penyetekan yaitu untuk memperoleh tanaman yang sama atau lebih
unggul dari induknya dan waktu yang dibutuhkan untuk perbanyakan relatif
singkat.
%. 2anaman melati dan lidah mertua mati karena terlalu berongga sehingga
keadaan ini menyebabkan di dalam rongga tersebut terlalu banyak terisi udara
sehingga at*at hara dan mineral tidak dapat terserap optimal karena terlalu
banyak terisi udara di dalam rongganya.
52 S!#!'
#. Perawatan secara maksimal pada masa petumbuhan tanaman perlu diperlukan
secara intensif agar diperoleh hasil yang maksimal.
(. &ntuk menghasilkan tanaman dengan perbanyakan stek yang baik sebaiknya
dilakukan dengan tahap per tahap dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
!rdian, Dkk. ($#(. Pengaruh berbagai )onsentrasi 1enil adenin Dan !sam
-aftalen !setat Pada )ultur 0n itro Singkong !urnal Penelitian
Pertanian Terapan, #( # @ 4%*43.
-ina, :. 8nica, J. 6osca, 0. Dumitras, !. :lapa, D. dan 9ira, !. ($##. 2he 1iologi
8f 2he Propagagation 8f Species, Plant )evolop, #C @ #; ' (G .