Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM PERAKITAN GALUR

TANAMAN MENYERBUK SENDIRI

BIOLOGI BUNGA TANAMAN MENYERBUK SENDIRI


(AUTOGAM)

NAMA :

NIM :

GOLONGAN :

TEKNIK PRODUKSI BENIH

JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

OKTOBER 2019

10/10/1019
BAB 1 PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang

Tanaman merupakan makhluk hidup. Tanaman dikatakan hidup karena


memiliki ciri sebagai makhluk hidup. Salah satu ciri makhluk hidup
adalah bereproduksi. Dengan bereproduksi tanaman akan menghasilkan tanaman
barusebagai keturunannya. tanaman dapat bereproduksi dengan dua cara, yaitu
secara seksual dan aseksual. Tanaman bereproduksi dengan seksual melalui organ
reproduksinya yaitu bunga. Melalui bunga tanaman akan membentuk biji hasil
dari penyerbukan darisel jantan (serbuk sari) dengan sel betina (kepala putik). Biji
hasil penyerbukan inidapat digunakan sebagai alat perbanyakan tanaman.Bunga
merupakan salah satu alat reproduksi secara seksual padatumbuhan. Pada bunga
yang sempurna terdapat benang sari yang merupakan alat reproduksi jantan dan
putik yang merupakan alat reproduksi betina. Dari peleburan antara benang sari
dan putik inilah nantinya akan muncul buah yangdi dalamnya terdapat biji, dan
biji inilah yang nantinya dijadikan alat perkembangbiakan pada suatu tumbuhan.

Proses tabung tabung serbuk sari. Selanjutnya berlangsung


pembuahanantara sperma dengan telur dan akhirnya terbentuk biji.penyerbukan
antara benang sari dan putik terjadi bunga. Bagian dari bunga yang terlibat dalam
proses pembentukan biji adalah benang sari (stamen)dan putik (pistil). Benang
sari menghasilkan serbuk sari yang masing-masing membentuk gamet. Dibagian
bawah putik terbentuk bakal biji (ovulum) yang mengadung telur. Pada waktu
penyerbukan yaitu jatuhnya serbuk sari kekepala putik, terbentuk.

Organ reproduksi ditutupi satu atau lebih kelopak bunga (callix) dan tajuk
atau mahkota (corolla). Callik terdiri dari beberapa kelopak (sepal) dan corolla
terdiri dari beberapa helai tajuk (petal). Marfologi bunga dari suatu spesies akan
menentukan apakah bunga tersebut self atau cross pollinated.
Penyerbukan sendiri terjadi apabila putik dan benangsari berasal dari satu
bunga yang sama. Penyerbukan sendiri dapat dilakukan dengan cara buatan
yaitudengan cara mengumpulkan serbuk sari dari kepala sari suatu tanaman
dankemudian mengoleskannya atau menaruhnya pada putik bunga yang sejenis
atau bunga pada tanaman yang sama namun belum diserbuki.

Penyerbukan dengan rekayasa manusia sering disebut dengan persilangan


sendiri atau selfing. Pengetahuan menggenai tanaman menyerbuk sendiri sangat
penting bagi seorang pemulia tanaman karena diperlukan saat perakitan varietas.
Perakitan varietassangat ditentukan oleh sistem penyerbukan ataupun cara
perkembangbiakantanaman. Metode untuk tanaman menyerbuk sendiri berbeda
dengan metode untuk tanaman menyerbuk silang. Metode yang dikembangkan
secara seksual berbeda dengan yang dikembangkan secara aseksual.Persilangan
padi secara buatan dilakukan dengan campur tangan manusia.Persilangan padi
secara buatan pada umumnya menghasilkan tanaman yang relatif pendek,
berumur genjah, anakan produktif banyak, dan hasil tinggi. Sementara itu
persilangan secara alami menghasilkan tanaman yang relatif tinggi, berumur
panjang, anakan produktif sedikit, dan produktivitas rendah. Persilangan
padatanaman padi merupakan proses penggabungan sifat melalui pertemuan
tepungsari dengan kepala putik dan kemudian embrio berkembang menjadi benih.
Secarateknis persilangan padi secara buatan dimulai dengan pemilihan tetua pada
pertanaman petak hibridisasi, dilanjutkan dengan kastrasi, hibridisasi, isolasi, dan
pemeliharaan.

1.2 Tujuan

1. Mampu mengetahui bagian-bagian bunga tanaman menyerbukan


sendiri

2. Mengetahui mengapa tanaman tersebut disebut tanaman menyerbuk


sendiri
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bunga merupakan organ reproduktif pada tumbuhan. Berdasarkan tipenya,


bunga dibagi menjadi bunga tunggal dan bunga majemuk. Pada bunga tunggal,
satu tangkai hanya mendukung satu bunga, sedangkan pada bunga majemuk, satu
tangkai mendukung banyak bunga (Fahn, 1991).

Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar


bunga (receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan
putik (pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga
(peduncle), daun pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan
bunga (Stace, 1980).

Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan


bunga majemuk tidak terbatas. Contoh bunga majemuk terbatas adalah
monochasium yang terdiri atas monochasium tunggal, sekrup, dan bercabang
seling; dichasium yang terdiri atas dichasium tunggal dan dichasium majemuk;
pleiochasium; bunga kipas dan bunga sabit (Widya, 1989).

Bunga majemuk tidak terbatas dibedakan menjadi bunga majemuk dengan


ibu tangkai tidak bercabang dan bunga majemuk dengan ibu tangkai bercabang.
Contoh yang pertama adalah bunga bulir, tongkol, untai, tandan, cawan, payung,
bongkol, dan bunga periuk. Contoh yang kedua adalah bunga malai, thyrse, malai
rata, bulir majemuk, tongkol majemuk dan payung majemuk (Dod, 1979).

Melihat bagian – bagian yang terdapat pada bunga maka bunga dapat di
bedakan dalam (Tjitrosoepomo, 1989):

1. Bunga lengkap (flos completusl), yang terdiri atas: lingkaran daun – daun
kelopak, lingkaran daun – daun mahkota, lingkaran benang – benang sari
dan satu lingkaran daun – daun buah.
2. Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos incompletusl), jika
salah satu bagian hiasan bunga atau salah satu alat kelaminnya tidak ada.
Jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga, maka bunga itu di sebut
telanjang (nudus), juka hanya mempunyai salah satu dari kedua macam
alat kelaminnya, dinamakan berkelamin tunggal (unisexualis)
BAB 3 METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum perakitan galur tanaman menyerbuk sendiri mengenai


biologi bunga tanaman menyerbuk sendiri (autogam) dilaksanakan pada
hari Senin, tanggal 07 Oktober 2019. Dilaksanakan di Laboratorium TPB
2, Politeknik Negeri Jember.

.2. Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Alat tulis

2. Lup (Kaca pembesar)

3. Pinset

3.2.2 Bahan

1. Bunga tembakau 10. Bunga kacang


panjang
2. Bunga tomat
11. Bunga buncis
3. Bunga turi
12. Bunga kangkung
4. Bunga jambu
13. Bunga kacang hijau
5. Bunga belimbing
14. Bunga sawi
6. Bunga padi

7. Bunga terong

8. Bunga cabai

9. Bunga kedelai
.2. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengamati bagian-bagian bunga seperti bunga lengkap/tidak lengkap, jumlah putik,


jumlah benang sari, serta waktu bunga tersebut akan masak.

3. Mencatat hasil pengamatan


BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

NO GAMBAR BUNGA LENGKAP/ JUML JUML WAKTU ALASAN


. TIDAK LENGKAP AH AH BUNGA
PUTIK BENA MASAK
NG
SARI

1. Bunga cabai Lengkap 1 5 Sore hari • Bunga


(Capsicum sempurna
annum L.)
• Serbuk sari dan
putik masak secara
bersamaan

• Posisi putik
lebih rendah dari
serbuk sari.

2. Bunga turi Lengkap 1 5 • Merupakan


(Sesbania bunga sempurna
grandiflora)
• Posisi putik
lebih rendah dari
benang sari

3. Bunga Lengkap 1 5 Pagi hari  Merupakan


tembakau (sekitar pukul bunga sempurna
(Nicotiana 10.00 WIB)
 Posisi putik
tabacum L.)
Suhu 21-32⁰C lebih rendah
dari benang sari

4. Bunga padi Tidak lengkap 2 6 Pagi hari • Merupakan


(Oryza (sekitar pukul bunga sempurna
sativa) 09.00 WIB)
• Posisi putik
lebih rendah
dari benang sari

5. Bunga Lengkap 1 10 Pagi hari  Bunga


kedelai (sebelum sempurna
(Glycine matahari terbit
 Serbuk sari dan
max) sekitar jam
putik masak
04.00-05.00
secara
WIB)
bersamaan

 Posisi putik
lebih rendah
dari serbuk sari.

6. Bunga jambu Lengkap 1 Tak Pagi hari • Merupakan


(Psidium terhing (Sebelum bunga bunga sempurna
guajava) ga matahari terbit)
• Posisi putik
lebih rendah
dari benang sari

7. Bunga tomat Lengkap 1 6 Pagi hari  Merupakan


(Solanus (sekitar pukul bunga sempurna
lycopersicum 05.30 WIB)
 Posisi putik
)
lebih rendah
dari benang sari
.2. Pemabahasan

Biologi bunga perlu keta pelajari untuk menentukan tipe penyerbukan tanaman
(penyerbukan sendiri atau penyerbukan silang). Pengetahuan ini akan sangat penting
untuk diketahui khususnya bagi pemulia tanaman apabila akan melakukan persilangan.
Untuk dapat menyelenggarakan penyerbukan silang buatan dengan hasil yang baik
diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat dari kedua jenis tanaman yang akan
dipersilangkan dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembungaan, penyerbukan,
serta pembentukan buah. Dengan metode pemuliaan tanaman diharapkan dapat
menyelenggarakan penyerbukan silang yang baik.

Penyerbukan sendiri adalah jatuhnya serbuk sari dari anther ke stigma pada
bunga yang sama atau pada bunga lain pada tanaman yang saman. Terjadinya self
pollination karena adanya “kleistogami” yaitu pada waktu terjadi penyerbukan bunga
belum mekar atau tidak terbuka. Penyerbukan diawali oleh pembungaan disebut
anthesis. Terjadinya penyerbuka sendiri disebabkan oleh :

 Bunga tidak membuka.


 Serbuk sari sudah matang dan jatuh sebelum bunga terbuka atau mekar.
 Stigma dan stamen tersembunyi oleh organ bunga sesudah bunga terbuka.
 Stigma memanjang melalui tabung stigminal segera setelah anther terbuka.

Menurut Tjitrosoepomo (2005) jika dilihat dari bagian-bagian penyusunnya,


bunga dapat dibedakan menjadi bunga lengkap, bunga tak lengkap, bunga sempurna
dan bunga tak sempurna. Bunga lengkap : Bunga ini terdiri dari kelopak (calyx),
mahkota (corolla), benang sari (androecium) dan putik (gynaecium); Bunga tak
lengkap: Bunga ini tidak memiliki salah satu bagian bunga seperti bunga lengkap,
misalnya tidak memiliki kelopak; Bunga sempurna: Hanya terbatas bahwa bunga ini
memiliki benang sari (androecium) dan putik (gynaecium); Bunga tak sempurna :
Bunga ini tidak memiliki benang sari (androecium) atau tidak memiliki putik
(gynaecium).

Kelamin pada bunga terbagi menjadi dua macam yaitu :


1. Bunga Berkelamin ganda/banci (hermaprodithus), dimana pada satu bunga terdapat
benang sari dan putik, dapat pula disebut bunga sempurna.
2. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), terbagi menjadi 3 macam yaitu :
a) Bunga yang terdiri dari benang sari saja, yang disebut bunga jantan (flos masculus)
b) Bunga yang terdiri dari putik saja yang disebut bunga betina (flos femineus)
c) Dan bunga yang tidak memiliki kelamin, atau bunga mandul.

Contoh bunga tanaman menyerbuk sendiri meliputi:

1. Bunga padi merupakan bunga tidak lengkap dikarenakan tidak memilik kepopak dan
mahkota bunga, bunga padi memiliki 2 putik dan 6 benang sari,bunga padi akan
mekar pada jam 9-11 pagi, disebut bunga menyerbuk sendiri karena posisi puik lebih
rendah dari benang sari dan putik dan benang sari masak secara bersamaan

2. Bunga buncis merupakan bunga lengkap yang memilik 1 putik dan 8 benang
sari,bunga buncis akan mekar pada pagi hari jam 07.00-08.00, dan disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan

3. Bunga kacang panjang merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 9 benang
sari,bunga akan mekar padasuhu 20-30 derajat celcius dan sebelum jam 8 pagi, dan
disebut bunga menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari
dan putik dan benang sari masak secara bersamaan

4. Bunga sawi merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 4 benang sari, dan
disebut bunga menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari
dan putik dan benang sari masak secara bersamaan.

5. Bunga kacang hijau merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 7 benang
sari,bunga kacang hijau akan mekar pada pagi hari, dan disebut bunga menyerbuk
sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan benang sari
masak secara bersamaan

6. Bunga kangkung merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 5 benang
sari,bunga kangkung akan mekar pada pagi hari jam 5 dan 7 pagi, dan disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan
7. Bunga belimbing merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 5 benang
sari,bunga belimbing akan mekar pada sore hari sekitar jam 4 sore, dan disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan

8. Bunga tomat merupakan bunga lengkap yang memilik 1 putik dan 5 benang sari,
bunga tomat mekar pada pagi hari sekitar jam 05.30, dan disebut bunga menyerbuk
sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan benang sari
masak secara bersamaan.

9. Bunga terong merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 6 benang sari,
bunga terong akan mekar pada suhu 22-30 derajat celcius, dan disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan

10. Bunga cabai, merupakan bunga lengkap,memiliki 1 putik dan 5 benang sari dan bunga
mekar pada sore hari, bunga cabai dikatakan bunga menyeruk sendiri karena
merupakan bunga sempurna, posisi putik berada lebih rendah dari benang sari, dan
putik dan benang sari masak secara bersamaan

11. Bunga jambu merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan banyak benang
sari, bunga akan mekar pada pagi hari sebelum matahari terbit, disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan

12. Bunga tembakau merupakan bunga lengkap yang memilik 1 putik dan 5 benang sari,
bunga akan mekar pada suhu 21 derajat celcius-32 derajat celcius, disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi puik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan

13. Bunga kedelai merupakan bunga lengkap yang memiliki 1 putik dan 10 benang sari,
bunga ini mekar ketika matahri belum terbit kira-kira jam 4-5 pagi,dan disebut bunga
menyerbuk sendiri karena posisi putik lebih rendah dari benang sari dan putik dan
benang sari masak secara bersamaan
14. Bunga turi, merupakan bunga lengkap,memiliki 1 putik dan 9 benang sari, disebut
bunga menyerbuk sendiri karena posisi puik lebih rendah dari benang sari dan putik
dan benang sari masak secara bersamaan

BAB 5 PENUTUP

.1. Kesimpulan

Dengan mempelajari biologi bunga maka para pemulia tanaman akan dapat
melakukan kegiatan pemuliaan tanaman karena dalam biologi bunga dipelajari berbagai
macam struktur bunga, sehingga diketahui kedudukan benang sari dan putik dari bunga
yang bersangkutan

Bunga yang memiliki 4 bagian utama yaitu korola, calyx, putik dan benang sari
disebut bunga lengkap, sedangkan bunga yang tidak memiliki salah satunya atau lebih
disebut bunga tidak lengkap. Bunga yang memiliki putik dan benang sari disebut bunga
sempurna, sedangkan bunga yang hanya memiliki satu organ kelamin disebut bunga
tidak sempurna.

Tipe penyerbukan dibagi yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang.


Penyerbukan sendiri adalah jatuhnya serbuk sari dari anther ke stigma pada bunga yang
sama atau pada bunga lain pada tanaman yang sama, sedangkan penyerbukan silang
adalah jatuhnya serbuk sari dari anther ke sigma pada Dengan mempelajari biologi bunga
maka para pemulia tanaman akan dapat melakukan kegiatan pemuliaan tanaman karena
dalam biologi bunga dipelajari berbagai macam struktur bunga, sehingga diketahui
kedudukan benang sari dan putik dari bunga yang bersangkutan

5.2 Saran

Sebaiknya praktikum dilakukan dengan lebih serius agar lebih mudah memahami
tentang praktikum yang sedang dilaksanakan

DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo,S. S, dkk.2000. Botani Umum. Angkasa, Bandung.


Darjanto dan Satifah, S. 2013 Pengetahuan Dasar Biologi Bunga Dan Teknik
Penyerbukan silang buatan

Kalic, Moch. D.Boga. 1995. Bertanam Pepaya. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sunarto. 2001. Pemuliaan Tanaman. IKIP Semarang Prss. Semarang.53.hal

Anda mungkin juga menyukai