Anda di halaman 1dari 13

PENCANDRAAN TANAMAN

Laporan
Dibuat untuk memenuhi laporan praktikum Pemuliaan Tanaman
pada Semester 5 / Tahun Ajaran 2018-2019

Oleh:

Kelompok B/1

1. Wildannisa Maghfirotul Firdaus NIM A43160710


2. Rosifah Najma NIM A43160858
3. Muhammad Wildanus Syifa NIM A43160860
4. Muhammad Wahyu Utomo NIM A43160984
5. Gofi Gunawan NIM A43161135
6. Faradiba Zayyidah NIM A43161185
7. Anggun Faiqotul H NIM A43161410
8. Nanda Dwi Kurniawan NIM A43161417

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Varietas baru yang dihasilkan oleh balai penelitian ataupun lembaga penelitian
perguruan tinggi baik milik pemerintah maupun swasta, akan mempunyai arti, nilai dan
manfaat apabila mendapat tanggapan yang baik dari konsumen, yaitu petani. untuk itu
varietas yang dihasilkan harus diajukan oleh pemulianya untuk dilepas oleh pemerintah.
Sebelum proses pelepasan salah satu syarat yang harus dilengkapi adalah pencandraan
tanaman. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi secara rinci sifat-sifat tanaman
yang akan dilepas tersebut. ini juga dimaksudkan untuk membedakannya dengan
tanaman/varietas lain yang sejenis.
Deskripsi atau pencandraan tanaman digunakan sebagi penciri tanaman yang
memungkin identifikasi dan pengenalan tanaman yang dimaksud, sebagai pegangan dalam
proses sertifikasi dan pemurnian tanaman. Penyusunan suatu deskripsi disesuaikan dengan
jenis tanamannya. Deskripsi dibuat secara tertulis berdasarkan data pengujian dan
dilengkapi dengan foto berwarna dari varietas yang dimaksud.
Kegiatan pendiskripsian mengenai sifat tanaman penting karena semakin
beragamnya jenis atau varietas dari suatu tanaman. Selain itu, adanya deskripsi tanaman
akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-varietas yang baru
karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia. Pendeskripsian mengenai suatu
varietas dari suatu jenis tanaman sangat penting diketahui sebelum melakukan tindakan
selanjutnya pada bidang pemuliaan tanaman.
Sifat-sifat morfologis yang disajikan dalam deskripsi sebagian besar merupakan
sifat yang diatur secara kuantitatif sehingga penampilannya dapat menimbulkan variasi
fisik. Variasi tersebut dapat terjadi pada semua varietas terutama jika ditanam pada lokasi
dan musim tanam yang berbeda.
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum pencandraan tanaman ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat
dari berbagai macam tanaman.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2
Sejak tahun 1971 pemerintah telah mengambil kebijakan mengenai kegiatan kegiatan
yang berhubungan dengan masalah pembenihan yakni dengan dibentuknya badan benih
nasional BBN yang berada dalam ruang lingkup departemen pertanian dan bertanggung jawab
kepada mentri pertanian. Dalam organisasi ini antara lain di bentu tim penilai dan pelepas
varietas. Dalam kaitan ini pada tahun 1992 di berlakukan undang undang nomor 12/1992
tentang system budidaya tanaman dimana pengaturan pelaksanaanya tertian dalam peraturan
pemerintah nomor 44 tahun 1995.

Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) merupakan teknik penggambaran


sifat-sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data
penyebaran, habitat, asal-usul, manfaat dari golongan tumbuhan yang dimaksud. Identifikasi
tumbuhan, biasanya dimulai dari sel-sel tumbuhan yang menyusun jaringan, organ, sistem
organ, dan satu individu tumbuhan yang lengkap. Bagian-bagian yang merupakan struktur
pokok morfologi tumbuhan yang dapat diamati adalah akar, batang, daun, bunga, buah, dan
biji (Suweta 2013)

Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik penggambaran sifat-


sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran,
habitat, asal-usul, manfaat dari golongan tumbuhan yang dimaksud. Pertelaan golongan
(takson) tumbuh dapat pada tingkat suku (familia), marga (genus), jenis (spesies), dan
dibawah tingkat jenis yaitu anak jenis (sub jenis), varitas (varietas), dan forma. Pertelaan suatu
jenis takson tumbuhan dilakukan untuk populasi dalam wilayah penyebarannya sehingga
dapat menggambarkan variasi sifat yang ada. Untuk mempertelakan suatu takson
tumbuhandiperlukan adanya aturan baku tertentu (Issirep, 2005)

Setiap organ penyusun tumbuhan dapat dikatakan sebagai struktur, dengan fungsi
yang berbeda. Identifikasi tumbuhan, biasanya dimulai dari sel-sel tumbuhan yang menyusun
jaringan, organ, sistem organ, dan satu individu tumbuhan yang lengkap. Dalam mempelajari
hal tersebut lebih diutamakan mengetahui bentuk luarnya, yang dikenal dengan morfologi
tumbuhan. Bagian-bagian yang merupakan struktur pokok morfologi tumbuhan yang dapat
diamati adalah akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Setiap struktur yang dimiliki suatu
tumbuhan berbeda dengan struktur yang dimiliki oleh tumbuhan lain (Rosanti, 2013).

3
Deskripsi merupakan salah satu prosedur dalam pemutihan varietas.Untuk
melaksanakan determinasi diperlukan deskripsi varietas yang bersangkutan.Deskripsi tersebut
berguna untuk pengenalan/ identifikasi varietas.Oleh karena itu deskripsi suatu varietas dari
jenis tanaman apapun harus meliputi pencatatan ciri-ciri atau sifat-sifat agronomi yang bersifat
kulitatif. Ciri/sifat tersebut dapat juga mengandung pengertian ekonomis seperti halnya sifat
ketahanan terhadap hama penyakit tertentu. Karena pemurnian suatu varietas adalah suatu
usaha pengembalian mutu sesuai dengan varietas yang baku/asal, demikian juga dalam usaha
pemutihan varietas (Anonym, 2006).

Deskripsi tanaman akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-
varietas yang baru karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia. Pendeskripsian
mengenai suatu varietas dari suatu jenis tanaman sangat penting diketahui sebelum melakukan
tindakan selanjutnya pada bidang pemuliaan tanaman (Prabawati, 2013).

4
BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Pada praktikum kali ini di laksanakan di laboratorium benih dengan agenda


praktikum pencandraan pada tanaman . Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 11
September 2018 pada pukul 07.00 – 09.00 WIB

3.2 Alat dan Bahan

Alat : Meteran

Alat tulis menulis

Bahan : Jagung

Kelengkeng
Kapas
Haramai

3.3 Prosedur Kerja

1. Mendengarkan asistensi teknisi


2. Mengamati tanaman yang telah di tentukan , tinggi tanaman, bentuk daun,bentuk buah,
taxonomi ,internud dan sebagainya.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


No Tanaman dan Gambar Ciri – Ciri Tanaman Taksonomi dan Nilai Ekonomis
1 Kelengkeng 1. Tipe tanaman tegak 1. Kingdom : Plantae
2. Panjang batang 2. Sub Kingdom : Viridiplantae
utama 210 cm 3. Super divisi : Embryophyta
3. Jumlah cabang 4. Divisi : Tracheophyta
plagiotrop 5 5. Sub divisi : Spermathopytina
4. Jumlah buah 6. Kelas : Magnoliospida
percabang ± 1 7. Ordo : Sapindales
5. Internodia batang 8. Genus : Dimocarpus Lour
utama : Terpanjang 9. Spesies : Dimorcapus Longan
23 cm Terpendek :
Lour
10 cm
6. Internodia batang
lateral : Terpanjang
22 cm Terpendek 6 Organ yang memiliki nilai
Daun ekonomis :
cm
7. Daun : Panjang 19 1. Buah : Buah bisa di konsumsi
cm Pendek 2 cm langsung
Bentuk daun oval Bahan pembuat minuman
Permukaan daun penyegar
kasap mengkilap 2. Batang : menghasilkan kayu
Tulang daun yang di manfaatkan untuk
menyirip kontruksi ringn rumah dan
8. Permukaan batang bahan perkakas
kasar
9. Bentuk buah bulat
10. Warna buah coklat
Batang muda

Ciri Khusus
1. Batang tanaman
berkayu dan keras
2. Mempunyai kanopi
yang menyerupai
payung
3. Bunga berwarna
coklat kekuningan

6
2. Haramay 1. Tipe tanaman tegak 1. Kingdom : Plantae
2. Tinggi batang 103 2. Sub Kingdom : Viridiplantae
cm 3. Infra Kindom : Streptophyta
3. Jumlah cabang 4. Super divisi : Embryophyta
Plagiotrop – 5. Divisi : Tracheophyta
4. Jumlah buah 6. Sub divisi : Spermatophyta
percabang – 7. Kelas : Magnoliopsida
5. Internodia batang 8. Super ordo : Rosanae
utama 3 cm 9. Ordo : Rolsales
6. Internidia batang 10. Famili : Urticaceae
lateral – 11. Genus : Boehmeria Jacq
7. Daun : Panjang 11 12. Spesies : Boehmeria Nivea
cm Pendek 7 cm
Daun dan bunga (L)
Bentuk daun
jantung
Tulang daun
Organ yang memiliki nilai
menyirip
ekonomis :
Permukaan daun
halus Pada serat batangnya yang
8. Permukaan batang digunakan sebagai bahan baku
berbulu tekstil
9. Bentuk buah dan
warna buah –

Ciri Khusus
1. Tanaman tahunan
2. Tanaman yang
menyukai iklim
tropis
3. Tahan terhadap
hama penyakit
4. Memiliki nilai
ekonomis tinggi
5. Nilai ekonomis
terletak pada serat
batangnyaa yang di
gunakan untuk
bahan baku tekstil

3. Jagung 1. Tipe tanaman 1. Kingdom : plantae


tegak 2. Divisi : Spermatophyta
7
2. Panjang batang 3. Sub divisi : Angiospermae
tanaman utama 4. Kelas : Magnoliopsida
250 cm 5. Ordo : Poales
3. Tidak mempunyai 6. Famili : Poaceae
cabang 7. Genus : Zea
4. Jumlah buah 8. Spesies : Zea Mays L
percabang 2 buah Organ yng memiliki nilai
5. Internodia batang ekonomis
utama Panjang 20
cm Pendek 20 cm 1. Daun sebagai pakan ternak
6. Internodia batang 2. Batang tua sebagai bahan kayu
lateral Panjang – bakar dn pupuk
Pendek – 3. Buah dapat di makan
7. Daun : Panjang
102 cm Pendek
20 cm
Bentuk daun pita
Tulang daun
sejajar
Permukaan daun
berbulu halus
8. Permukaan
batang berbulu
halus dan beruas
9. Bentuk buah
lonjong
10. Warna buah
kuning

Ciri Khusus
1. Putik yang
bentuknya seperti
rambut dan
lengket
2. Daun akan
menggulung bila
udara panas

4. Kapas 1. Tipe tanaman tegak 1. Kingdom : plantae


2. Panjang batang 2. Divisi : Tracheophyta
utama 130 cm 3. Subdivisi : spermatophyta
3. Jumlah cabang 4. Kelas : Magnoliopsida
plagiotrop 8 5. Ordo : Malvales
4. Jumlah buah 6. Famili : Malvaceae
8
percabang 2-3 7. Genus : Gossypium L
5. Internodia batang 8. Spesies : Gossypium
utama Panjang
Hirsutum L
6. Internodia batang
lateral
7. Daun : Terpnjang
10 cm Organ yang memiliki nilai
Pendek 7 cm ekonomis
Bentuk daun perisai 1. Serat sebagi bahan tekstil
Tulang daun 2. Buah sebagai baham
menjari kapas/kosmetik
Permukaan daun
berbulu
8. Permukaan batang
kasar bergaris
9. Bentuk buah kotak
10.Warna buah muda
warna hijau tua
warna cokelat

Ciri khusus
1. Kapas termasuk
tanaman semusim

4.2 Pembahasan
Pencandaraan tanaman adalah teknik penggambaran sifat-sifat tumbuhan dalam
tulisan verbal yang dapat dilengkapi gambar. Dapat juga diartikan sebagai proses awal
klasifikasi untuk mengamati fisiologi maupun nilai ekonomis dari tanaman itu sendiri.
Tanaman yang kelompok kami amati antara lain seperti tanaman Haramay, Kapas, Jagung,
dan kelengkeng.

Untuk tanaman haramay sendiri termasuk tanaman perkebunan merupakan tipe


tanaman tegak. Pada sampel pertama memiliki ketinggian 103 cm. Sampel yang kedua
ketinggian 30 cm. Sedangkan sampel yang ketiga memiliki ketinggian 88 cm. Karena pada
sampel kedua pertumbuhannya mengalami kendala. Tidak memiliki cabang plagiotrof dan
tidak memiliki buah. Internodia batang utama 3 cm. Daun terpanjang 11 cm sedangkan
daun terpendek 7 cm. Pada tanaman haramay bentuk daun jantung, tulang daun menyirip,

9
permukaan daun halus, permukaan batang berbulu. Ciri khusus tanaman haramay
merupakan tanaman tahunan,jika tanaman dapat dipanen hasilnya lebih dari satu tahun
dapat juga dikatakan tanaman yang berkecambah,tumbuh, berbunga,menghasilkan biji.
tanaman yang menyukai iklim tropis, tahan terhadap hama dan penyakit,karena tanaman
ini tidak mudah terserang, faktor lingkungan dari tanaman haramay. memiliki nilai
ekonomis tinggi seperti batangnya dapat digunakan sebagai bahan tekstil yang dapat
berguna bagi kebutuhan. Seperti pembuatan kain. daunnya dapat menangkal kanker dan
dapat memperlambat rasa nyeri yang berguna bagi kesehatan dan tidak mahal untuk
berobat.

Tanaman kapas merupakan tanaman dengan tipe tegak. Panjang batang tanaman
kapas yang kelompok kami amati 130 cm. Jumlah cabang plagiotrof terdapat 3. Jumlah
buah percabang 2-3. Untuk daun terpanjang pada batang utama 10 cm dan terpendek 7 cm.
Bentuk daun tanaman kapas perisai, tulang daun menjari, permukaan berbulu. Untuk
permukaan batang kasar bergaris. Bentuk buah kotak dan warna buah muda warna hijau
sedangkan yang tua coklat.untuk nilai ekonomis serat kapas dan buahnya dapat digunakan
sebagai bahan tekstil. Begitu juga dengan kapas dapat juga dibuat bahan kain sehingga
tanaman kapas sangat berguna.

Tanaman jagung merupakan tanaman tegak. Panjang batang utama 250 cm. Tidak
memiliki cabang. Jumlah buah percabang 2 buah. Internodia batang utama terpanjang 20
cm. Sedangkan terpendek 11 cm. Untuk daun terpanjang 102 cm dan terpendek 20 cm.
Bentuk daun pita, tulang daun sejajar, peremukaan daun berbulu halus. Bentuk buah
lonjong dan berwarna kuning. Ciri khusus tanaman jagung putiknya yang berbentuk
seperti rambut.yang berguna sebagai untuk mengurangi terjadinya transpirasi agar tidak
berlebihan sehingga tanaman tersebut tidak kekurangan air pada saat udara panas. Daun
akan menggulung bila udara panas agar penguapannya optimum. Untuk nilai ekonomis
tanaman jagung daunnya dapat digunakan sebagai bahan ternak dan batang muda karena
daun jagung mengandung kadar nutrisi yang bagus buat pakan ternak.. Batang tua sebagai
kayu kasar dan pupuk. Buah sebagai bahan makanan karena buah jagung mengandung
nutrisi buat dikomsumsi.

10
Dan Tanaman kelengkeng merupakan tanaman tegak. Panjang batang utama 210
cm.jumlah cabang plagiotrof 5. Jumlah buah percabang 1. Internodia batang utama
terpanja ng 22 cm dan terpendek 10 cm. Internodia batang lateral terpanjang 22 cm dan
terpendek 6 cm. Daun terpanjang 19 cm dan terpendek 2 cm. Bentuk daun oval,
permukaan daun kasap mengkilap tulang daun menyirip. Permukaan batang kasar. Bentuk
buah bulat dan berwarna coklat muda. Ciri khusus tanaman kelengkeng batang berkayu
dan keras, mempunyai kanopi yang menyerupai payung agar tanaman kelengkeng dapat
berkembang dengan baik, bunga berwarna coklat kekuningan. Nilai ekonomis dari
tanaman kelengkeng buahnya sebagai bahan makanan dan minuman dan batangnya untuk
kontruksi ringan rumah dan bahan perkakas. buah kelengkeng dapat dibuat bahan
minuman karena kandungan nutrisi yang ada pada buah sangat baik dikomsumsi dan
buahnya memiliki rasa yang enak. Untuk batangnya dibuat perabot rumah karena
batangnya mudah dibentuk.

Dari praktikum kali ini kita dapat mengetahui identifikasi macam-macam tanaman
beserta nilai ekonomisnya. Sehingga kami dapat mengetahui keggunaan maupun ciri-ciri
dari tanaman.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :

1. Pencandraan tanaman merupakan suatu teknik penggambaran sifat sifat tanaman dalam
tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal
usul, dan manfaat dari golongan tanaman yang dimaksud
2. Tujuan dari pencandraan tanaman ialah untuk mengetahui sifat sifat dari berbagai
macam tanaman
3. Dari keempat tanaman yang sudah diamati ( haramay, kapas, jagung, kelengkeng)
memiliki ciri ciri yang berbeda, termasuk ciri fisiologis maupun ciri khusus dari
tanaman itu sendiri
4. Keempat tanaman tersebut juga memiliki nilai ekonomis yang berbeda juga

12
DAFTAR PUSTAKA

http://tanakalaarpan.blogspot.com/2016/09/laporan-praktikum-pemuliaan-tanaman_51.html di akses
pada tanggal 18 September 2018

Anonym. 2006. Proses pelepasan varietas.http://fp.uns.ac.id, 18 September 2018

Arif. 2010. Pengertian varietas.http://id.shvoong.com, 18 September 2018

Prabawati, Ghanni. 2013. Deskripsi varietas. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Purwokerto,


18 September 2018

Suharti. 2005. Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbi-umbian. Balai penelitian
tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian: Malang

Wikipedia. 2013. Varietas Tanaman.http://id.wikipedia.org/wiki/Varietas_tanaman 18


September 2018

Balai Penelitian Pengembangan Pertanian. 1985. Kedelai. BPPTP: Bogor

Lembar Informasi Pertanian (Liptan) IP2TP Mataram. 2000. Kedelai Varietas Unggul
Baru. InstalasI Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram. Mataram.

Soemedi. 1982. Pedoman Bercocok Tanam Padi. UNSOED ; Purwokerto

Sucipto. 1993. Pemuliaan Tanaman. Semarang:IKIP Semarang Press

13

Anda mungkin juga menyukai