Laporan
Dibuat untuk memenuhi laporan praktikum Pemuliaan Tanaman
pada Semester 5 / Tahun Ajaran 2018-2019
Oleh:
Kelompok B/1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Sejak tahun 1971 pemerintah telah mengambil kebijakan mengenai kegiatan kegiatan
yang berhubungan dengan masalah pembenihan yakni dengan dibentuknya badan benih
nasional BBN yang berada dalam ruang lingkup departemen pertanian dan bertanggung jawab
kepada mentri pertanian. Dalam organisasi ini antara lain di bentu tim penilai dan pelepas
varietas. Dalam kaitan ini pada tahun 1992 di berlakukan undang undang nomor 12/1992
tentang system budidaya tanaman dimana pengaturan pelaksanaanya tertian dalam peraturan
pemerintah nomor 44 tahun 1995.
Setiap organ penyusun tumbuhan dapat dikatakan sebagai struktur, dengan fungsi
yang berbeda. Identifikasi tumbuhan, biasanya dimulai dari sel-sel tumbuhan yang menyusun
jaringan, organ, sistem organ, dan satu individu tumbuhan yang lengkap. Dalam mempelajari
hal tersebut lebih diutamakan mengetahui bentuk luarnya, yang dikenal dengan morfologi
tumbuhan. Bagian-bagian yang merupakan struktur pokok morfologi tumbuhan yang dapat
diamati adalah akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Setiap struktur yang dimiliki suatu
tumbuhan berbeda dengan struktur yang dimiliki oleh tumbuhan lain (Rosanti, 2013).
3
Deskripsi merupakan salah satu prosedur dalam pemutihan varietas.Untuk
melaksanakan determinasi diperlukan deskripsi varietas yang bersangkutan.Deskripsi tersebut
berguna untuk pengenalan/ identifikasi varietas.Oleh karena itu deskripsi suatu varietas dari
jenis tanaman apapun harus meliputi pencatatan ciri-ciri atau sifat-sifat agronomi yang bersifat
kulitatif. Ciri/sifat tersebut dapat juga mengandung pengertian ekonomis seperti halnya sifat
ketahanan terhadap hama penyakit tertentu. Karena pemurnian suatu varietas adalah suatu
usaha pengembalian mutu sesuai dengan varietas yang baku/asal, demikian juga dalam usaha
pemutihan varietas (Anonym, 2006).
Deskripsi tanaman akan memudahkan para pemulia tanaman dalam merakit varietas-
varietas yang baru karena data tentang sifat yang diperlukan telah tersedia. Pendeskripsian
mengenai suatu varietas dari suatu jenis tanaman sangat penting diketahui sebelum melakukan
tindakan selanjutnya pada bidang pemuliaan tanaman (Prabawati, 2013).
4
BAB III
METODOLOGI
Alat : Meteran
Bahan : Jagung
Kelengkeng
Kapas
Haramai
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ciri Khusus
1. Batang tanaman
berkayu dan keras
2. Mempunyai kanopi
yang menyerupai
payung
3. Bunga berwarna
coklat kekuningan
6
2. Haramay 1. Tipe tanaman tegak 1. Kingdom : Plantae
2. Tinggi batang 103 2. Sub Kingdom : Viridiplantae
cm 3. Infra Kindom : Streptophyta
3. Jumlah cabang 4. Super divisi : Embryophyta
Plagiotrop – 5. Divisi : Tracheophyta
4. Jumlah buah 6. Sub divisi : Spermatophyta
percabang – 7. Kelas : Magnoliopsida
5. Internodia batang 8. Super ordo : Rosanae
utama 3 cm 9. Ordo : Rolsales
6. Internidia batang 10. Famili : Urticaceae
lateral – 11. Genus : Boehmeria Jacq
7. Daun : Panjang 11 12. Spesies : Boehmeria Nivea
cm Pendek 7 cm
Daun dan bunga (L)
Bentuk daun
jantung
Tulang daun
Organ yang memiliki nilai
menyirip
ekonomis :
Permukaan daun
halus Pada serat batangnya yang
8. Permukaan batang digunakan sebagai bahan baku
berbulu tekstil
9. Bentuk buah dan
warna buah –
Ciri Khusus
1. Tanaman tahunan
2. Tanaman yang
menyukai iklim
tropis
3. Tahan terhadap
hama penyakit
4. Memiliki nilai
ekonomis tinggi
5. Nilai ekonomis
terletak pada serat
batangnyaa yang di
gunakan untuk
bahan baku tekstil
Ciri Khusus
1. Putik yang
bentuknya seperti
rambut dan
lengket
2. Daun akan
menggulung bila
udara panas
Ciri khusus
1. Kapas termasuk
tanaman semusim
4.2 Pembahasan
Pencandaraan tanaman adalah teknik penggambaran sifat-sifat tumbuhan dalam
tulisan verbal yang dapat dilengkapi gambar. Dapat juga diartikan sebagai proses awal
klasifikasi untuk mengamati fisiologi maupun nilai ekonomis dari tanaman itu sendiri.
Tanaman yang kelompok kami amati antara lain seperti tanaman Haramay, Kapas, Jagung,
dan kelengkeng.
9
permukaan daun halus, permukaan batang berbulu. Ciri khusus tanaman haramay
merupakan tanaman tahunan,jika tanaman dapat dipanen hasilnya lebih dari satu tahun
dapat juga dikatakan tanaman yang berkecambah,tumbuh, berbunga,menghasilkan biji.
tanaman yang menyukai iklim tropis, tahan terhadap hama dan penyakit,karena tanaman
ini tidak mudah terserang, faktor lingkungan dari tanaman haramay. memiliki nilai
ekonomis tinggi seperti batangnya dapat digunakan sebagai bahan tekstil yang dapat
berguna bagi kebutuhan. Seperti pembuatan kain. daunnya dapat menangkal kanker dan
dapat memperlambat rasa nyeri yang berguna bagi kesehatan dan tidak mahal untuk
berobat.
Tanaman kapas merupakan tanaman dengan tipe tegak. Panjang batang tanaman
kapas yang kelompok kami amati 130 cm. Jumlah cabang plagiotrof terdapat 3. Jumlah
buah percabang 2-3. Untuk daun terpanjang pada batang utama 10 cm dan terpendek 7 cm.
Bentuk daun tanaman kapas perisai, tulang daun menjari, permukaan berbulu. Untuk
permukaan batang kasar bergaris. Bentuk buah kotak dan warna buah muda warna hijau
sedangkan yang tua coklat.untuk nilai ekonomis serat kapas dan buahnya dapat digunakan
sebagai bahan tekstil. Begitu juga dengan kapas dapat juga dibuat bahan kain sehingga
tanaman kapas sangat berguna.
Tanaman jagung merupakan tanaman tegak. Panjang batang utama 250 cm. Tidak
memiliki cabang. Jumlah buah percabang 2 buah. Internodia batang utama terpanjang 20
cm. Sedangkan terpendek 11 cm. Untuk daun terpanjang 102 cm dan terpendek 20 cm.
Bentuk daun pita, tulang daun sejajar, peremukaan daun berbulu halus. Bentuk buah
lonjong dan berwarna kuning. Ciri khusus tanaman jagung putiknya yang berbentuk
seperti rambut.yang berguna sebagai untuk mengurangi terjadinya transpirasi agar tidak
berlebihan sehingga tanaman tersebut tidak kekurangan air pada saat udara panas. Daun
akan menggulung bila udara panas agar penguapannya optimum. Untuk nilai ekonomis
tanaman jagung daunnya dapat digunakan sebagai bahan ternak dan batang muda karena
daun jagung mengandung kadar nutrisi yang bagus buat pakan ternak.. Batang tua sebagai
kayu kasar dan pupuk. Buah sebagai bahan makanan karena buah jagung mengandung
nutrisi buat dikomsumsi.
10
Dan Tanaman kelengkeng merupakan tanaman tegak. Panjang batang utama 210
cm.jumlah cabang plagiotrof 5. Jumlah buah percabang 1. Internodia batang utama
terpanja ng 22 cm dan terpendek 10 cm. Internodia batang lateral terpanjang 22 cm dan
terpendek 6 cm. Daun terpanjang 19 cm dan terpendek 2 cm. Bentuk daun oval,
permukaan daun kasap mengkilap tulang daun menyirip. Permukaan batang kasar. Bentuk
buah bulat dan berwarna coklat muda. Ciri khusus tanaman kelengkeng batang berkayu
dan keras, mempunyai kanopi yang menyerupai payung agar tanaman kelengkeng dapat
berkembang dengan baik, bunga berwarna coklat kekuningan. Nilai ekonomis dari
tanaman kelengkeng buahnya sebagai bahan makanan dan minuman dan batangnya untuk
kontruksi ringan rumah dan bahan perkakas. buah kelengkeng dapat dibuat bahan
minuman karena kandungan nutrisi yang ada pada buah sangat baik dikomsumsi dan
buahnya memiliki rasa yang enak. Untuk batangnya dibuat perabot rumah karena
batangnya mudah dibentuk.
Dari praktikum kali ini kita dapat mengetahui identifikasi macam-macam tanaman
beserta nilai ekonomisnya. Sehingga kami dapat mengetahui keggunaan maupun ciri-ciri
dari tanaman.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pencandraan tanaman merupakan suatu teknik penggambaran sifat sifat tanaman dalam
tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal
usul, dan manfaat dari golongan tanaman yang dimaksud
2. Tujuan dari pencandraan tanaman ialah untuk mengetahui sifat sifat dari berbagai
macam tanaman
3. Dari keempat tanaman yang sudah diamati ( haramay, kapas, jagung, kelengkeng)
memiliki ciri ciri yang berbeda, termasuk ciri fisiologis maupun ciri khusus dari
tanaman itu sendiri
4. Keempat tanaman tersebut juga memiliki nilai ekonomis yang berbeda juga
12
DAFTAR PUSTAKA
http://tanakalaarpan.blogspot.com/2016/09/laporan-praktikum-pemuliaan-tanaman_51.html di akses
pada tanggal 18 September 2018
Suharti. 2005. Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbi-umbian. Balai penelitian
tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian: Malang
Lembar Informasi Pertanian (Liptan) IP2TP Mataram. 2000. Kedelai Varietas Unggul
Baru. InstalasI Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Mataram. Mataram.
13