Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

MORFOLOGI DAN ANATOMI

TANAMAN SIRIH MERAH

( Piper Crocatum )

DISUSUN OLEH :

NAMA ANGGOTA : ANDI IDRUS ANDRIAWAN (22.004.AF)

ERNA (22.018.AF)

KELAS : C22

KELOMPOK : KELOMPOK 1

INSTRUKTUR : apt. NURUL HIDAYAH BASE, S.Si.,M.Si.

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI

AKADEMI FARMASI YAMASI MAKASSAR

TAHUN 2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan


struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa latin morphus yang
berarti wujud atau bentuk. Untuk memudahkan para peneliti dalam
mengklasifikasikan jenis tumbuhan, bentuk morfologi salah satu indikator yang
sangat besar perannya untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, sehingga
keragaman tumbuhan yang sangat beranekaragam dapat diidentifikasi dan
diklasifikasikan untuk memudahkan dalam pemberian nama spesies, famili
hingga kingdom (Sarjani dkk., 2017).

Untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan, salah satu faktor yang dapat


dijadikan sebagai rujukan yaitu kesamaan bentuk morfologi yang dimiliki antara
satu spesies dengan spesies lainnya (Sarjani dkk., 2017).

Untuk mengamati struktur anatomi tumbuhan, dibutuhkan alat bantu berupa


mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar ukuran objek yang diamati dari
ukuran yang sebenarnya. Setiap spesies tumbuhan memiliki struktur anatomi
yang sangat bervariasi baik jaringan pengangkut, jaringan pembuluh maupun tipe
stomata yang dimiliki oleh setiap spesies tumbuhan (Sarjani dkk., 2017).

Secara morfologi tumbuhan famili piperaceae merupakan tumbuhan kormus


yaitu tumbuhan yang telah dapat dibedakan organ utamanya sperti akar, batang,
dan daun. Famili Piperaceae adalah jenis tanaman yang sering dijumpai
dilingkungan kita dan banyak jenisnya digolongkan kedalam tanaman dikotil.
Tanaman ini juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat
tradisional (Sarjani dkk., 2017).

1
1.2. Maksud Praktikum

1. Mengetahui morfologi akar, batang, daun dari tanaman Sirih Merah (Piper
Crocatum).

2. Mengetahui anatomi akar, batang, daun dari tanaman Sirih Merah (Piper
Crocatum).

1.3. Tujuan Praktikum

1. Mengenal bermacam-macam morfologi, bentuk, dan modifikasi dari akar,


batang, dan daun pada tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum).

2. Mengenal bermacam-macam anatomi, bentuk, dan modifikasi dari akar,


batang, dan daun pada tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum).

1.4. Prinsip Praktikum

1. Melakukan pengamatan terhadap bermacam-macam morfologi, bentuk, dan


modifikasi dari akar, batang, dan daun pada tanaman Sirih Merah (Piper
Crocatum).

2. Melakukan pengamatan terhadap bermacam-macam morfologi dari akar,


batang, dan daun pada tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum).

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Tanaman

a. Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Magnoliidae

Ordo : Piperales

Famili : Piperaceae

Genus : Piper

Spesies : Piper crocatum

b. Khasiat Tanaman

Sirih merah memiliki beberapa manfaat dalam pencegahan dan pengobatan


penyakit, diantaranya antiinflamasi, antimikroba, analgesik, antioksidan,
antikarsinogenik, antiseptik, anestesi dalam kedokteran gigi, antimutagenik,
antidiabet (Dr. I Nyoman Ehrich Lister, 2020).

3
2.2. Morfologi Tanaman

Ilmu tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang


demikian pesat, hingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya
merupakan cabang-cabang ilmu tumbuhan saja, sekarang ini telah menjadi ilmu
yang berdiri sendiri (Gembong, 1997).

Menurut definisinya, morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk


dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan apakah
fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan dan selanjutnya
juga berusaha mengetahui dari mana asal bentuk dan susunan tubuh yang
demikian tadi. Selain dari itu morfologi harus pula dapat memberikan jawaban 9
atas pertanyaan mengapa bagian-bagian tubuh tumbuhan mempunyai bentuk dan
susunan yang beraneka ragam itu (Gembong, 1997).

Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya morfologi dapat menggunakan


anggapan-anggapan maupun teori-teori yang berlaku dalam dunia ilmu hayat
misalnya (Gembong, 1997):

1. Berdasarkan teori evolusi tubuh tumbuhan akan mengalami perubahan bentuk


dan susunannya, hingga suatu alat atau bagian tubuh dapat dicari asal
filogenetiknya.

2. Diterimanya anggapan bahwa bentuk dan susunan tubuh tumbuhan selalu


disesuaikan dengan fungsinya serta alam sekitarnya.

II.3. Anatomi Tanaman

Istilah anatomi berasal dari kata anatome greek (Yunani) yaitu ana yang
berarti memisahkan dan tome yang berarti potongan. Jadi anatomi adalah ilmu
yang mempelajari tentang susunan dalam organisme hidup jaringan-jaringan

4
yang menyusun tubuh. Anatomi mempelajari susunan dalam organisme atau
makhluk hidup berdasarkan pada pengirian organ tanaman secara membujur
maupun melintang sebagai cara penyelidikan yang terpenting (Purwanti, 2019).

Mikroskop adalah alat yang terpenting didalam mempelajari anatomi


tumbuhan karena struktur yang diamati berukuran kecil. Dengan melalui bahan
biologik, misalnya suatu sajian jaringan, cahaya mengubah sifat dengan
mempergunakan sistem lensa. Mata dapat membedakan antara perbedaan
intensitas cahaya terang dan gelap dan perbedaan panjang gelombang
(perbedaan warna). Karena itu cahaya harus diubah sehingga sajian dapat
diamati sebagai terdiri atas elemenelemen warna yang berbeda atau komponen
yang lebih gelap dan komponen yang lebih pucat. Sel-sel dan jaringan-jaringan
yang tidak berwarna biasanya diamati di dalam mikroskop sebagai tidak
berwarna. Dengan memakai pewarna jaringan tumbuhan diperoleh penyerapan
cahaya yang berbeda-beda sehingga sehingga struktur yang berbeda menjadi
tampak (Purwanti, 2019).

5
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1. Alat dan Bahan

A. Alat

1. Gunting

2. Penggaris

3. Pensil

4. Pensil warna

5. Tissue

6. Mikroskop

7. Gabus putih

8. Pisau/Silet/Cutter

9. Bunsen

10. Objek glass dan Deck glass

B. Bahan

1. Tanaman Sirih Merah

2. Air

3. Kloralhidrat 1%

4. Alkohol 70%

6
3.2. Prosedur Kerja

A. Morfologi Tanaman

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Disiapkan perwakilan masing-masing bagian tanaman dari tanaman telah


ditentukan oleh instruktur yaitu tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum)
meliputi akar, batang, daun, dan herba tanaman.

3. Dilakukan pengamatan dengan cermat pada masing-masing bagian tanaman


yaitu tanam Sirih Merah (Piper Crocatum) meliputi akar, batang, daun, dan
herba tanaman.

4. Gambarkan dan warnai hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

5. Catat keterangan gambar yang sesuai.

B. Anatomi Tanaman

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Disiapkan perwakilan masing-masing bagian tanaman dari tanaman telah


ditentukan oleh instruktur yaitu tanaman Sirih Merah (Piper Crocatum)
meliputi akar, batang, daun, dan herba tanaman.

3. Dibuat irisan tipis penampang melintang dan penampang membujur dari


masing-masing bagian tanaman yang telah disiapkan.

4. Diletakkan irisan diatas objek glass dan ditetesi dengan kloralhidrat 1 %


dan ditutup dengan deck glass.

5. Dilakukan pengamatan dengan cermat dibawah miksroskop dengan


menggunakan pembesaran yang sesuai.

7
6. Gambar hasil yang anda amati dan warnai hasil pengamatan pada lembar
kerja.

7. Catat keterangan gambar yang sesuai.

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Praktikum

Tabel 1. Hasil pengamatan morfologi tanaman Sirih Merah.

No Bagian Gambar Bagian Tanaman Keterangan


Tanaman
1 Herba 1. Daun
1 2. Batang
3. Akar

2 3

2 Daun 1 1. Ujung daun


2 2. Tepi daun
3 3. Helai daun
4. Tulang daun
4
5. Anak tulang daun
5
6. Tangkai daun
6
7. Pelepah daun
7

9
3 Batang 1. Stem
1 2. Petiole
2 3. Node
3 4. Internode
4

4 Akar 1. Pangkal akar


2. Batang akar
1
3. Serabut akar
2
4. Cabang akar
3
5. Ujung akar
4
6. Tudung akar
5
6

10
Tabel 2. Hasil pengamatan anatomi tanaman Sirih Merah.

No Bagian Gambar Jaringan Keterangan


Tanaman
1 Daun Penampang Melintang :

1
2
3
4 Pada penampang
Daun terlihat
susunan :
Pembesaran 100x
1. Parenkim Spons
2. Parenkim
Penampang Membujur :
palisade
3. Epidermis
1
4. Kutikula
2
3
4

Pembesaran 10x

11
2 Batang Penampang Melintang :
1
2
3
4 Pada penampang
5 batang terlihat
6 susunan :
1. Epidermis
2. Cortex
Pembesaran 100x
3. Xilem
4. Floem
Penampang Membujur :
5. Empulur
6. Kambium
1
2
3
4
5
6
Pembesaran 100x

12
3 Akar Penampang Melintang : Pada penampang
akar terlihat
1 susunan :
2 1. Epidermis
3 2. Cortex
3. Endodermis

Pembesaran 100x

Penampang Membujur :

1
2
3

Pembesaran 10x

13
4.2. Pembahasan

A. Morfologi Tanaman

Pada praktikum morfologi tanaman kali ini, kami menggunakan tanaman


sirih merah (Piper crocatum) dan didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Herba

Pada herba tanaman sirih merah (Piper crocatum) terdapat beberapa bagian
yaitu :

a. Daun

Daun tanaman sirih merah (Piper crocatum) yaitu pada permukaan atas
berwarna hijau tua berbentuk oval kemudian pada permukaan bawah
daun berwarna merah tua.

b. Batang

Berbentuk bulat memanjang dan berwarna hijau tua hingga hijau muda.

c. Akar

Berbentuk bulat memanjang dan lonjong berwarna coklat kekuningan.

2. Daun

Pada daun tanaman sirih merah (Piper crocatum) kami menemukan


beberapa bagian yaitu :

a. Ujung daun

Bagian terbagus dan terindah dari daun yang mencakup pangkal dan
ujung helaian daun, ujung daun dapat memiliki berbagai bentuk, seperti
tepian, memiliki jenis ujung daun acutus (lancip).

14
b. Tepi daun

Bagian tepi daun dapat terdiri dari tepi daun rata dan bertoreh. Pada
tanaman sirih merah memiliki tepi daun yang rata.

c. Helai daun

Bagian dari daun dimana proses-proses fotosintesis terutama terjadi. Pada


tanaman sirih merah memiliki helai daun berbentuk oval.

d. Tulang daun

Tulang daun terbesar yang menjadi terusan dari tangkai daun dan terdapat
di tengah-tengah daun. Membujur dan membelah daun menjadi dua bagian
simetris. Pada tanaman sirih merah (Piper crocatum) memiliki tulang daun
jenis melengkung.

e. Anak tulang daun

Tulang-tulang yang ada pada daun dan bentuknya lebih kecil dari tulang
daun.

f. Tangkai daun

Melekat pada batang tanaman atau tumbuhan dan pada helai daun

g. Pelepah daun

Bagian pangkal daun yang berbentuk melebar. pelepah daun berfungsi


sebagai tempat dudukan daun yang terdapat pada batang.

15
3. Batang

Pada batang tanaman sirih merah, kami menemukan beberapa bagian yaitu:

a. Stem

Bagian yang mengatur dan mengendalikan pertumbuhan dan


penumbuhan tanaman.

b. Petiole

Juga dikenal sebagai tangkai daun yang menghubungkan helai daun dan
stem.

c. Node

Bagian batang yang menjadi tempat pertemuan antara petiole dan tunas
cabang

d. Internode

Area batang yang berada di antara noda-node.

4. Akar

Pada akar tanaman sirih merah, kami menemukan beberapa bagian yaitu:

a. Pangkal akar

Bagian akar yang bersambung dengan pangkal batang memiliki struktur


yang penting dalam pertumbuhan akar.

b. Batang akar

Bagian tubuh tumbuhan yang terletak di tengah-tengah di antara pangkal


akar dan ujung akar.

16
c. Serabut akar

Bagian yang terdiri dari rambut akar dan serabut akar yang berasal dari
pangkal batang.

d. Cabang akar

Bagian yang secara langsung bersambungan dengan pangkal batang


tetapi keluar dari akar pokok.

e. Ujung akar

Bagian terbagus dan terkait dengan pangkal batang di mana akan terus-
menerus tumbuh dan berganti akar baru ketika sudah menjadi ketentuan
akar.

f. Tudung akar

Bagian ujung akar yang berfungsi untuk melindungi bagian atas akar
ketika menembus tanah. merupakan bagian yang paling muda dari akar

B. Anatomi Tanaman

Pengamatan anatomi dilakukan untuk mengamati bentuk sel dan jaringan


yang diuji berupa sayatan atau potongan melintang dan membujur dari
tanaman Sirih Merah yang digunakan, kemudian diamati dengan keperluan
dari hasil pengamatan dihasilkan data pada potongan melintang dan membujur
tanaman Sirih Merah (Piper crocatum).

17
1. Pada percobaan daun yang dipotong melintang dan membujur diperoleh :

a. Hasil pada penampang melintang terlihat :

 Epidermis
 Parenkim Palisade
 Parenkim Spons
 Kutikula

b. Hasil pada penampang membujur terlihat :

 Epidermis
 Parenkim Palisade
 Parenkim Spons
 Kutikula

2. Pada percobaan batang yang dipotong melintang dan membujur diperoleh :

a. Hasil pada penampang melintang terlihat :

 Epidermis
 Cortex
 Xilem
 Floem
 Empulur
 Kambium

b. Hasil pada penampang membujur terlihat :

 Epidermis
 Cortex
 Xilem

18
 Floem
 Empulur
 Kambium

3. Pada percobaan akar yang dipotong melintang dan membujur diperoleh

a. Hasil pada penampang melintang terlihat :

 Epidermis
 Endodermis
 Cortex

b. Hasil pada penampang membujur terlihat :

 Epidermis
 Endodermis
 Cortex

19
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

A. Morfologi Tanaman

Dari hasil pengamatan morfologi pada tanaman sirih merah (Piper


crocatum), dapat disimpulkan bahwa tanaman sirih merah memiliki akar
tunggang, jenis batang rumput (Calmus), dan memiliki daun yang lengkap.

B. Anatomi Tanaman

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum anatomi tanaman


yaitu pada struktur anatomi daun, batang, dan akar tanaman Sirih Merah
terdapat berbagai macam jaringan yg memiliki fungsi yang sangat penting
dalam pertumbuhan tanaman dan dari hasil pengamatan dapat disimpulkan
bahwa tanaman Sirih Merah termasuk dalam kategori tanaman monokotil.

5.2. Saran

Diharapkan mahasiswa mampu menguasai materi dari praktikum yang akan


dipraktikkan didalam laboratorium. Sebaiknya pada saat praktikum mahasiswa
harus mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu.

20
DAFTAR PUSTAKA

Ditha Rizqi Aulia Utami. (2020). Sirih Merah. Scribd.

Dr. I Nyoman Ehrich Lister, dr. , M. Kes. , AIFM. , A.-K. (2020). Daun Sirih Merah
manfaat untuk kesehatan. Unpri Press, 1–136.

Gembong. (1997). Morfologi Tumbuhan. UGM Press.

Purwanti. (2019). Anatomi Fisiologi Tumbuhan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Sarjani, T. M., Pandia, E. S., & Wulandari, D. (2017). IDENTIFIKASI MORFOLOGI


DAN ANATOMI TIPE STOMATA FAMILI Piperaceae DI KOTA LANGSA. JIPI),
1(2), 182–191. www.jurnal.unsyiah.ac.id/jipi

21
LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema kerja Praktikum

PRAKTIKUM
FARMAKOGNOSI

Pengamatan Pengamatan Anatomi


Morfologi Tanaman Tanaman

Pengamatan seluruh Sampel diiris tipis


bagian tanaman melintang dan
membujur

Hasil pengamatan
Pengamatan dibawah
dicatat dan
mikroskop
digambar pada
lembar kerja
Hasil pengamatan
Dicatat pada lembar
kerja

22
Lampiran 2. Gambar Sampel Tanaman Sirih Merah

23
Lampiran 3. Gambar Hasil Praktikum

24
25

Anda mungkin juga menyukai