Anda di halaman 1dari 52

PETUNJUK PRAKTIKUM

MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

Oleh

Nama : apt.Fitriyanti, M.Farm


NIK/NIDN : 02111079/1117019101

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI
BANJARBARU

2022
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

Diajukan oleh koordinator mata kuliah

apt.Fitriyanti, M.Farm
NIDN. 1117019101
Dikendalikan oleh Ketua program studi

apt.Revita Saputri, M.Farm


NIDN. 1101039001
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BORNEO LESTARI

FOTO
3X4

BIODATA MAHASISWA

NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Petunjuk praktikum Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan ini disusun sebagai salah satu

pedoman bagi para mahasiswa untuk dapat lebih memahami ilmu bahan alam terkait bentuk dan

fungsi tumbuhan melalui praktek di laboratorium. Pemahaman ilmu Morfologi dan Fisiologi

Tumbuhan ini akan memberikan penjelasan mengenai bentuk dan karakteristik tumbuhan hingga

gambaran mikroskopik secara anatominya.

Buku petunjuk praktikum ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa

dan menambah keterampilan di dalam melakukan percobaan menggunakan mikroskop, membuat

preparat hidup, dan menganalisa bentuk sel/jaringan berdasarkan asal tanamannya. Buku petunjuk

ini mungkin masih jauh dari sempurna, karena itu berbagai saran dan masukan sangat penyusun

harapkan untuk dapat menyempurnakan buku ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Banjarbaru, Juli 2022

Tim Dosen Penyusun


TATA TERTIB PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Mahasiswa yang akan mengikutii praktikum adalah mahasiswa yang mengambil matakuliah
praktikum. Praktikan wajib mengikuti aturan yang berlaku yaitu :

1. Praktikan wajib hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai dan toleransi keterlambatan 15
menit tetapi harus meminta izin kepada dosen pengampu matakuliah
2. Mahasiswa dan dosen diwajibkan menggunakan pakaian rapi dan tidak diperkenankan
memakai kaos oblong dan sandal jepit pada waktu praktikum
3. Praktikan wajib membawa buku panduan praktikum
4. Tidak diperbolehkan menghidupkan HP saat praktikum berlangsung (HP silent).
5. Sebelum dimulai pelaksanaan praktikan seharusnya sudah memmbaca terlebih dahulu materi
atau segala sesuatu yang terkait dengan praktikum pada hari tersebut
dikarenakan ada kegiatan pre dan post test sewaktu-waktu.
6. Jika praktikan berhalangan hadir maka harus memberikat keterangan yang
sebenanrnya terkait alasan ketidakhadiran
7. Apabila praktikan akan mengganti jadwal praktikum pada hari lain, maka wajib
melapor kepada kepala lab atau petugas laboratorium.
8. Praktikan wajib mengenakan jas praktikum (jika diperlukan)
9. Praktikan mengisi daftar hadir praktikum.
10. Praktikan tidak diperbolehkan makan, minum, dan atau merokok didalam laborato
rium.
11. Praktikan bertanggung jawab atas peralatan yang dipinjam, kebersihan ruangan pada saat
pelaksanaan praktikum
12. Laporan dikumpulkan maksimal 1 minggu setelah praktikum sesuai format yang telah
diberikan
DAFTAR ISI

1. COVER

2. PRAKTIKUM DAUN................................................................................................1

3. PRAKTIKUM 2 BATANG .......................................................................................5

4. PRAKTIKUM 3 AKAR ...........................................................................................10

5. PRAKTIKUM BUNGA..........................................................................................12

6. PRAKTIKUM 5& 6 BUAH DAN BIJI.....................................................................15

7. PRAKTIKUM 7 ANATOMI & FISIOLOGI DAUN................................................20

8. PRAKTIKUM 8 ANATOMI & FISIOLOGI BATANG...........................................23

9. PRAKTIKUM 9 ANATOMI & FISIOLOGI AKAR ...............................................25

10. PRAKTIKUM 10 ANATOMI & FISIOLOGI BUNGA ...........................................28

11. PRAKTIKUM 11 ANATOMI & FISIOLOGI BUAH............................................30

12. PRAKTIKUM 12 ANATOMI & FISIOLOGI BIJI ..................................................35

13. DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................42


PRAKTIKM I DAUN

1. Tujuan Percobaan

Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui morfologi daun, dapat membedakan


bentuk/bangun daun, ujung daun, susunan tulang, tepi daun, warna serta permukaan daun.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


1. Ketepatan dalam memahami jenis-jenis daun
2. Ketepatan dalam menganalisa daun berdasrakan bentuknya

3. Materi Percobaan

Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan
mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini terdapat pada batanng, bagian batang tempat
duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas
daun dinamakan ketiak daun (axilla). Umumnya, daun berbentuk tipis melebar, kaya akan
zat hijau daun (klorofil). Daun berfungsi sebagai alat untuk :

1. Pengambilan zat makanan (resorbsi)


2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan air (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi).

4. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum
- Pewarna
- Alat tulis

2. Bahan
- Daun mangga (Mangifera indica)
- Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus)
- Daun Pinus (Pinus mercusi jungh)
- Daun Kangkung (Ipomoea aqutica)
- Daun jagung (Zea mays)
- Daun Singkong (Manihot esculenta)
- Daun Bambu (Bambosa Sp)
- Daun Pepaya (Carica papaya)
- Daun Rumput teki (Cyperus rotundus)

5. Hasil Preaktikum

1. Siapkan seluruh alat dan bahan di atas meja


2. Gambarkan setiap jenis daun
3. Deskripsikan tiap jenis daun tersebut
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
PRAKTIKUM 2
BATANG

1. Tujuan Percobaan
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui morfologi batang serta mampu
mengidentifikasi batang berdasarkan ciri yang tampak.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


1. Ketepatan dalam memahami jenis-jenis batang
2. Ketepatan dalam menganalisa Batang berdasrakan bentuknya
3. Ketepatan menetukan bagian-bagian batang
3. Materi Percobaan
Batang merupakan bagian tumbuhan yang amat penting, mengingat tempat serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat dikatakan sebagai sumbu tumbuhan.

Sifat-sifat umum batang antara lain :


1. Umumnya berbentuk panjang seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain,
akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, yatu dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi
dua bagian yang setangkup.

2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku
tersebut terdapat daun.

3. Biasanya tumbuh ke atas, menuju arah cahaya matahari (bersifat fototrop/heliotrope).


4. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek seperti rumput
dan waktu batang masih muda.

5. Batang dikatakan mempunyai pertumbuhan yang tidak berbatas karena selalu bertambah
panjang pada ujungnya.

6. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali


kadang-kadang cabang atau tranting yang kecil.

Tugas utama batang adalah sebagai pendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di
atas tanah (daun, bunga dan buah). Selain itu batang juga bertugas sebagai jalan
pengangkutan air dan zat-zat makan dari bawah ke atas; percabangan batang akan
memperluas bidang asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang
sedemikian rupa sehingga memiliki posisi paling menguntungkan; sebagai tempat
penimbunan zat cadangan makanan dan sebagai jalur pengangkutan hasil asimilasi

Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum
- Alat tulis
o Pewarna
- Cutter
- Serbet halus
- Plastik klip
- Stapler

2. Bahan
- Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)
- Tanaman Kangkung (Ipomoea sativus)
- Tanaman Rumput teki (Cyperus rotundus)
- Tanaman Jagung (Zea mays)
- Tanaman Sirih (Piper betle L.)

4. Penjelasan terkait tugas


1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Iris melintang masing-masing batang tanaman tersebut, masukan kedalam plastik klip,
kemudian tempel di buku laporan praktikum dengan stapler.

3. Gambar bagian batang tanaman tersebut dan beri warna.


4. Beri penjelasan tentang bagian batang tersebut, meliputi :
- Jenis batang (tidak berbatang/jelas berbatang)
- Bentuk batang dan permukaan batang
- Arah tumbuh batang
- Percabangan dan arahnya
- Umur tanaman

No. Nama Tanaman + Gambar Keterangan


sampel klip
1

dst
PRAKTIKUM 3
AKAR (RADIX)

1. Tujuan Percobaan
Mahasiswa diharapkan mampu memahami morfologi akar tumbuhan
2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)
1. Ketepatan dalam memahami jenis-jenis akar
2. Ketepatan dalam menganalisa akar berdasrakan bentuknya
3. Ketepatan menetukan bagian-bagian akar
3.. Materi Percobaan
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan biasanya berkembang di
bawah permukaan tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. Bentuk akar tidak berbuku-buku atau tidak beruas
dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya. Organ ini
tidak berwarna hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar seringkali
meruncing sehingga mudah menembus tanah dan mengalami pertumbuhan terus menerus
namun tidak secepat pertumbuhan batang.

Akar bagi tumbuhan berfungsi sebagai :


1. Pengabsorbsi nutrien makanan di dalam tanah yang kemudian akan didistribusikan sampai
ke daun,

2. Organ pelekat atau memperkuat berdirinya tumbuhan,


3. Tempat penyimpanan cadangan makanan.

3. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum
- Alat tulis

2. Bahan
- Akar Bayam duri (Amaranthus spinosus)
- Akar Bandotan
- Akar sidaguri (Sida retusa)
- Akar pada ketela pohon (Manihot utilissima)

a. Aakar
4 Penjelasan terkait tugas

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Gambarlah masing-masing akar dari tanaman tersebut kemudian deskripsikan morfologi
akar tanaman tersebut meliputi :

a. Sistem perakarannya
b. Sifat akar

c. Bentuk metamorfosa akar apabila ada


3. Dari gambar yang utuh, tunjukkan bagian-bagian akar berupa :
a. Leher akar (Collum)
b. Ujung akar (Apex radicis)
c. Batang akar (corpus radicis)
d. Cabang-cabang akar (Radix lateralis)
e. Serabut akar (Fibrilla radicalis)
f. Rambut-rambut akar (Pillus radicalis)
g. Tudung akar (Calyptra)
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
PRAKTIKUM 4
BUNGA

1. Tujuan Percobaan

Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui morfologi bunga serta mampu


mengidentifikasi bunga berdasarkan ciri yang tampak.

2 Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


1. Ketepatan dalam memahami jenis-jenis bunga
2. Ketepatan dalam menganalisa bagian-bagian bunga berdasrakan bentuknya
3. Materi Percobaan
Bunga merupakan suatu alat perkembangbiakan (organum reproductivum) suatu
tumbuhan. Alat perkembangbiakan ini terbagi menjadi dua golongan yaitu generatif dan
vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif atau aseksual adalah bilamana munculnya bagian
tubuh tumbuhan dapat menjadi individu baru tanpa didahului oleh suatu proses perkawinan.
Perkembangbiakan generatif atau seksual, alat perkembangbiakan yang terjadinya didahului
oleh peristiwa perkawinan.

Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan, pada bunga terdapat sifat-sifat yang
amat menarik, yaitu bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya, warnanya,
baunya dan ada tidaknya madu ataupun zat lain. Sifat-sifat bunga merupakan tanda pengenal
tumbuhan yang paling utama.

4. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum
- Alat tulis
- Pewarna
- Cutter
- Serbet halus
- Plastik klip
- Stapler
2. Bahan
- Bunga Papaya (Carica papaya L.)
- Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
- Bunga jagung (Zea mays)
- Bunga Petai (Parkia speciosa H.)
- Bunga Putri malu

Penjelasan

1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Gambar dan warnai bunga yang utuh.
3. Pisahkan bagian-bagian bunga tersebut (kelopak; mahkota;benang sari;putik)
kemudian masukkan dalam plastik klip dan tempel di buku laporan dengan stapler.
4. Gambar dan warnai bagian-bagian bunga tersebut
5. Pada gambar bunga utuh tunjukkan dengan anak panah :
- Tangkai bunga (Pedicellus)
- Dasar bunga (Receptaculum)
- Kelopak bunga(Sepalae)
- Mahkota bunga (Petalae)
- Benang sari
- Putik
6. Deskripsikan bunga dan bagian-bagiannya.
- Tempat bunga pada tumbuhan (ujung/ketiak daun)
- Jika berupa bunga majemuk, termasuk golongan bunga majemuk apa?
a. Majemuk tak berbatas (tandan/bulir/ untai/tongkol/payung /cawan/bongkol/
periuk)
b. Majemuk berbatas ((monochasial/dichasial/pleiochasial) dengan bentuk
dichasium, cincinnus, bostryx, drepanium, rhipidium,
c. Majemuk campuran
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
PRAKTIKUM 5 & 6
BUAH (FRUCTUS) DAN BIJI (SEMEN

1. Tujuan Percobaan
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami mcam-macam dan bagian
bagian dari buah dan biji.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


1. Ketepatan dalam memahami jenis-jenis buah dan biji
2. Ketepatan dalam menganalisa bagian-bagian buah dan biji berdasrakan bentuknya

3. Materi Percobaan
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh
pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam
bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga ikut
tumbuh menjadi bagian buah.

Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat
sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur, umumnya merupakan buah yang tidak
terbungkus menjadi buah telanjang (Fructus nodus). Buah ini dinamakan buah sejati atau
buah sungguh. Ada juga bagian bunga yang ikut ambil bagian dalam pembentukan buah, hingga
apa yang disebut buah adalah bunga yang telah berubah sedemikian rupa, sehingga menjadi
bagian buah yang penting. Buah yang sedemikian rupa disebut sebagai buah semu (Fructus
spurius) yang sesungguhnya seringkali tidak nampak (tertutup) sehingga disebut sebagai buah
tertutup.

Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan


utama karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan adanya biji, maka
tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke lain tempat.

Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut :

a. Kulit biji (spermodermis)


b. Tali pusar (Funiculus)
c. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
3. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum - Pewarna
- Alat tulis - Cutter/silet
- Serbet halus

2. Bahan
- Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
- Padi (Oryza sativa)
- Jagung (Zea mays L.)
- Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L)
- Melinjo

D. Cara Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Gambarlah bagian tanaman tersebut
3. Beri keterangan mengenai :
a. Daun pelindung

b. Daun kelopak

c. Tangkai kepala putik

d. Kepala putik

4. Deskripsikan jenis buah dan bji tersebut


PRAKTIKUM 7
ANATOMI & FISIOLOGI DAUN

1. Tujuan Percobaan
Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi, menjelaskan fungsi serta membedakan
anatomi dari daun gymnospermae, monokotil dan dikotil. Mampu mengidentifikasi jenis
stomata pada tiap tanaman

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


1. Ketepatan dalam memahami sel dan jaringan pada daun
2. Ketepatan menentukan tipe stomata tiap sampel
3. Materi Percobaan
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan
mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah
terdapat pada bagian yang lain pada tubuh tumbuhan. Umumnya daun berwarna hijau (karena
mengandung klorofil) yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya mataharimelalui
proses fotosintesis.

Daun tersusun atas 3 sistem jaringan, yaitu :


1. Jaringan dermal (epidermis)
2. Jaringan dasar (mesofil)
3. Jaringan pembuluh (xilem dan floem)

Pada berbagai species tumbuhan, jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi


menjadi trikoma. Trikoma pada tumbuhan ada yang menghasilkan kelenjar dan ada yang tidak
berkelenjar. Secara empirik tumbuhan yang memiliki banyak trikoma dapat dikenali dengan
meraba permukaan. Tumbuhan yang memiliki trikoma tebal akan terasa kasar bila diraba.

Trikoma
Berbagai jenis tumbuhan seperti kecibeling (Srobilanthes cripus), kumis kucing
(Orthosiphon stamineus) memiliki trikoma. Bentuk trikoma yang dimiliki tumbuhan akan
mempengaruhi struktur permukaan daunnya. Sebagai contoh trikoma Srobilanthes cripus
pendek, kaku dengan bagian basalnya yang kuat dan kokoh serta jumlahnya banyak
mengakibatkan permukaannya sangat kasar ketika diraba. Daun Orthosiphon stamineus
memiliki trikoma lebih halus dan panjang serta bagian basal yang ramping, dan jumlahnya
relatif sedikit mengakibatkan bila daunnya diraba tidak terlalu kasar. Beberapa jenis
tumbuhan seperti durian (Durio zibethinus) memiliki trikoma yang menyerupai sisik, dengan
bagian basal (“tangkai”) yang tipis sehingga muda lepas ketika diraba. Pada tumbuhan jelatang,
trikomanya mengandung kelenjar dan bagian distal atau ujung dari trikoma muda patah. Hal
tersebut mengakibatkan rasa gatal bila kita menyentuh daun jelatang. Pada kapuk randu
(Ceiba petandra) trikomanya mirip seperti benang halus yang dihasilkan pada bagian bijinya.

Stomata
Stomata atau yang dikenal dengan mulut daun merupakan modifikasi dari jaringan epidermis.
Stomata dibangun oleh sel penjaga, dan sel tetangga. Jumlah, letak dan bentuk stomata pada
setiap jenis tumbuhan bervariasi dan juga dapat digunakan sebagai salah satu untuk identifikasi
tumbuhan. Pada tumbuhan darat atau daerah kering pada umumnya stomata terdapat pada
bagian permukaan bawah daun. Pada tumbuhan di daerah kering stomata letaknya tersembunyi
jauh dari permukaan daun. Pada tumbuhan di air atau tempat lembab biasanya memiliki
stomata di permukaan atas daun. Bila ditinjau dari bentuk dan letak sel tetangga terhadap sel
penutup maka pada tumbuhan dikotil dapatlah dibedakan tipe stoma diasitik, parasitik,
anomostitik dan anisositik. Berdasarkan tinggi rendahnya letak sel penutup terhadap sel
epidermis sekitarnya dikenal stoma kriptofor dan faneropor.

Gambar 1. Anatomi daun Solanum torvum Sw. A dan D. Epidermis dan stomata (anisositik
dan anomositik): A. Pemukaaan adaksial dengan dinding sinus antiklinal; B. Trikoma sessile
porrect-stellate; C. Trikoma stalked porrect-stellate; D. Permukaan abaxial dengan dinding
anticlinal yang bergelombang; E-F. Trikoma porrect-stellate.
Gambar 2. Micrograf elektron stomata. (A) stoma dari rumput. Ujung yang membengkak
pada setiap ujung sel penjaga (guard cell) dan kandungan sitosolik dan dihubungkan dengan
dinding sel yang sangat tebal. Pemisahan lubang somata oleh dua bagian tengah
(midportions) dari sel penjaga; (B) Sedge dari stomata kompleks dari Carex yang dilihat
dengan menggunakan mikroskop cahaya. Setiap stomata komplek terdiri dari dua sel penjaga
yang mengelilingi pori dan dan dipait oleh dua sel tetangga; (C) Mikrograf dari Scanning
electron dari epidermis bawang.

4. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum
- Mikroskop cahaya
- Cutter
- Pipet tetes
- Objek glass dan cover glass
- Beaker glass 250 m.
2. Bahan
- Daun Pynus merkusii
- Daun Rhoe Discolor
- Preparat awetan daun Ficus elastica
- Preparat awetan daun Zea mays
- Aquadest
5. Penjelasan terkait tugas

1. Amati semua preparat daun di bawah mikroskop secara melintang dan membujur.
Bedakan secara jelas tiap lapisan pada pengamatan dan gambarkan di buku laporan
pengamatan.

2. Berikan keterangan pada setiap bagian anatomi daun.

No. Nama Tanaman Gambar Keterangan


1

2
PRAKTIKUM 8
ANATOMI & FISIOLOGI BATANG

1. Tujuan Percobaan
Mempelajari struktur batang monokotil melalui pengamatan pada preparat melintang
batang jagung, mentimun, pinus dan bayam serta mempelajari pertumbuhan sekunder pada
batang dikotil.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


Ketepatan dalam memahami sel dan jaringan pada batang
3. Materi Percobaan

Batang merupakan oragan vegetatif tumbuhan yang berfungsi untuk tempat melekatnya
daun, mengangkut air dan juga sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Secara
morfologi yang membedakan batang dengan akar adalah adanya ruas dan mata tunas di
batang. Pada umumnya tumbuhan memiliki bentuk batang yang bulat, namun pada tumbuhan
tertentu memiliki bentu batang segi empat seperti pada batang kumis kucing (Orthosiphon
stamineus), batang kemangi (Ocimum basilicum), batang kecibeling (Strobilanthes
crispus). Pada tumbuhan tertentu bentuk morfologi batang digunakan sebagai penciri takson
famili seperti pada Cyperaceae (teki-tekian) memiliki batang berbentuk segitiga (Cyperus
rotundus).

Pada ujung batang dikotil terdapat titik tumbuh berupa meristem apical yang dibagian
belakangnya terdapat protoderm secara berurutan yang nantinya akan membentuk epidermis.
Selain itu juga terdapat xylem, floem dan kambium vaskular seta yang merupakan meristem
dasar yang akan membentuk empulur dan korteks.

Secara taksonomi batang dibangun oleh jaringan epidermis, jaringan dasar dan
jaringan pengangkut. Jaringan epidermis pada perkembangan selanjutnya akan rusak dan
digantikan dengan kulit kayu. Jaringan dasar dibangun oleh empulur (pith) sedangkan jaringan
pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Empulur mudah ditemukan pada batang singkong
(Manihot uttilisma) yang disusun oleh jaringan parenkim yang memiliki bentuk isodiametris.
Sayatan melintang batang

Pada tumbuhan dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. Kambium
merupakan jaringan meristematis dan aktif membelah yang dikenal dengan meristem lateral
mengakibatkan batang bertambah diameternya (Gambar 7.2). Aktivitas pembelahan kambium
akan mengakibatkan terbentuknya xilem sekunder ke arah dalam dan ploem xekunder ke arah
luar. Pada batang dewasa kulit kayu (barak dibangun oleh tiga jenis jaringan yaitu jaringan
gabus (cork), kambium gabus (cork cambium) dan floem sekunder

Gambar 5. Struktur dan perkembangan jaringan pada batang tumbuhan dikotil.


Gambar 6. Batang Amaranthus brasiliana (Amaranthaceae); 16. Struktur kambium
pertama secara detail; 17. Berkas pembuluh kolateral berasosiasi dengan sklerenkim di dalam
pith atau noktah; 18. Sayatan transversal yang mengambarkan berbagai variasi organisasi
kambium dekat basal batang, Gambar detail dari ploem dn kambium. cz; cambial zone, ph;
phloem, pi;pith, sc; sclerenchyma, vb; vascular bundle, xy; xylem.

Aktivitas dari kambium akan membentuk lingkaran tahunan. Lingkaran tahunan


merupakan lingkaran yang dibentuk oleh aktivitas pembelahan jaringan kambium selama
setahun. Pada daerah temperata lingkaran tahunan mudah terlihat yaitu dengan terbentuk
jaringan kayu yang bewarna gelap dan bewarna terang. Jaringan gelap merupakan jaringan
yang dibentuk ketika musim salju yang biasnya membentuk sel yang kecil-kecil dan rapat
sehingga kelihatan lebih gelap. Pada musim semi akan terbentuk jaringan pengangkut (floem
dan xilem) denga sel yang berukuran lebih besar sehingga terlihat lebih terang. Lingkaran
tahunan dapat digunakan untuk menentukan umur kayu.
Gambar 7. Sayatan melintang dari batang Tilia. Ca cambium vascular; r ploem dengan
serat

Gambar 7.6. Anatomi batang Solanum torvum Sw. A-C. batang dengan pertumbuhan sekunder
dengan sayatan melintang. A. gambaran umum, B. Detail, C. Detail dari vascular bundle. D-F.
Akar dengan cross section: D, E. gambaran umum dengan pertumbuhan sekunder; F. Detail dari
idioblasts dengan druses, yang berada di bawah periderm. singkatan: cam: cambium, co:
collenchyma, pe: periderm, pt: pith
Gambar 8 Batang dalam cross section dari Zea mays (jagung). Atas A. vascula bundles
dengan lapisan lignis yang tebal pada skelrenkim (Clutter et al 2007).

4. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum
- Alat tulis
- Objek glass dan Cover glass
- Mikroskop cahay dan /atau mikroskop binokuler
- Pipet tetes
- Kamera

2. Bahan
- Batang Amaranthus Sp.
- Batang Pinus sp
- Preparat awetan batang Zea mays
- Preparat awetan batang Cucurbita sp

5. Penjelasan
1. Pengamatan pada preparat awetan penampang melintang batang Zea mays
(monokotil)
- Amati preparat awetan penampang melintang batang jagung dengan
menggunakan mikroskop.

- Dengan perbesaran kecil amati penyebaran letak ikatan pembuluh, mulai dari
bagian tepi batang hingga ke bagian tengah.

- Gambarlah dan tunjukkan epidermis, selundang sklerenkim, ikatan pembuluh


kolateral dan jaringan dasar.

- Amati secara detail satu sekor radial batang dengan perbesaran tinggi, kemudian
gambarkan secara detail sekor tersebut yang meliputi epidermis, korteks, ikatan
pembuluh, rongga reksigen, seludang sklerenkim dan jaringan dasar. Berikan
keterangan lengkap.

2. Pengamatan Pada struktur batang dan tipe ikatan pembuluh bikolateral pada

Cucurbitae
- Amati penampang melintang batang Cucurbita (preparat awetan) dan buatlah
bagan penampang tersebut dan beri keterangan letak ikatan pembuluhnya.

- Buat pula gambar detail satu sekor batang Cucurbitae dengan satu ikatan.
Tunjukkan pada gambar tersebut epidermis, korteks, ikatan pembuluh
bikolateral,protoxilem,metaxilem, floem internal dan kambium pembuluh.
Tunjukkan pula jaringan/sel-sel yang membentuk korteks.

3. Pengamatan pada batang Amaranthus


- Buatlah sayatan melintang batang muda yang belum mengalami pertumbuhan
sekunder.
- Amati penyebaran ikatan pembuluhnya di bawah mikroskop dengan berbagai
pembesaran

- Buat sayatan melintang pada batang dewasa (yang sudah mengalami


pertumbuhan sekunder) lalu amati penyebaran ikatan pembuluhnya di bawah
mikroskop.

- Bandingkan penyebaran ikatan pembuluh pada batang dewasa dengan batang


yang masih muda.

- Buat gambar secara detail satu sekor untuk kedua penampang melintang yang
sudah diamati. Tunjukkan letak epidermis, kortes, xylem primer dan sekunder,
floem primer dan sekunder, daerah interfasikuler dan empulur.

No. Nama Tanaman Gambar Keterangan


1

dst
PRAKTIKUM 9
ANATOMI & FISIOLOGI AKAR

1. Tujuan Percobaan

Memberikan pemahaman mengenai struktur anatomi akar dan contoh-contoh anatomi


akar.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


Ketepatan dalam memahami sel dan jaringan pada batang

3. Materi Percobaan

Akar merupakan organ tumbuhan yang paling sederhana. Walaupun secara morfologi akar
muda dibedkan dengan akar, namun terkadang pada beberapa jenis tumbuhan akar sulit
deibedakan dengan batang. Salah satu point utama yang dapat digunakan adalah bahwa pada
akar tidak ditemukan ruas dan buku.

Secara anantomi struktur akar menyerupai batang, namun yang paling mencolok
perbedaanya adalah susunan pembuluh pengangkut yaitu xilem dan floem. Batang pada
umumnya memiliki susunan pembuluh yang kolateral dan amphivasal, sedangkan
susunan pembuluh pengakut pada akar tidak terkumpul namun relatif tersebar. Akar memiliki
susunan dari arah luar ke dalam adalah epidermis, jaringan dasar, endodermis dan silinder
pusat.

Epidermis

Jaringan epidermis pada akar pada umumnya berupa satu lapis dan dibentuk oleh jaringan yang
pipih dan rapat. Pada berbagai tumbuhan jaringan epidermis akar dapat bermodifikasi menjadi
rambut-rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permkaan sehingga proses absobsi air
dan unsur hara lebih episien. Rambut akar juga dapat digunakan sebagai pembeda pada ujung
akar yaitu antara zona difrensiasi dengan zona lainnya. Pada zona difrensiasi ditandai dengan
munculnya rambut-rambut akar.

Korteks
Kortek akar merupakan lapisan kedua dari jaringan penyusun akar. Kortek akar biasanya
disusun oleh jaringan dasar berua parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Pad berbagai akar
tumbuhan Dikotil dan Gymnospermae yang sudah tua kortek akar dapat mengalami
pengelupasan karena pertambahan diameter akar disebabkan adanya pertumbuhan sekunder.
Berbagai jenis tumbuhan menggunakan jaringan korteks akar sebagai penyimpan cadangan
makanan seperti singkong (Manihot esculenta), ubi (Ipomea batatas), gadung (Dioscorea sp).
Akar yang berfungsi sebagai penyimpanan makanan biasnya tumbuh berdaging dan relatif
strukturnya seragam.

Silinder Pusat

Silinder pusat merupakan bagian paling tengah dari akar dan biasnya lebih kerass
dibandingka dengan jaringan lainnya. Batas antara kortek dan silinder pusat dapat dibedakan
dengan adanya endodermis yaitu jaringan (biasnya 1-2 lapis) yang berfungsi sebagai
pemisah kortek dengan silinder pusat. Pada umbi singkong silider pusat adalah bagian sumbu
singkong, sedangkan korteks adalah bagian daging yang kita makan, namun pada berbagai
tumbuhan lain sulit dipisahkan antara silinder pusat dan korteks. Secara empirik terlihat
bahwa silinder pusat dan kortek pada singkong mudah dibedakan karena adanya
endodermis. Pada jaringan silinder pusat pada akar ditemukan berbagai jaringan pengangkut
yaitu xilem dan floem. Pada berbagi tumbuhan xilem berkembang dengan baik terutama
tumbuhan dikotil sedangkan pad tumbuhan monokotil kurang berkembang. Jumlah kelompok
atau berkas xilem pada akar bervariasi antara 1, 2, 3 dan lebih dan dikenal dengan istilah
monoark, diark, triar dan poliark
Gambar 3. Sayatan melintang pada monokotil dan dikotil akar

4. Pelaksanaan Percobaan
1. Alat
- Buku laporan praktikum - Alat tulis
- Alat tulis - Silet atau cutter

2. -Bahan
Objek glass dan cover glass

- Akar bandotan (Ageratum conyzolades)


- Akar Bayam Duri (Amaranthus spinosus)
- Floroglusin

Penjelasan

1. Siapkan semua alat dan bahan


2. Potong melintang akar tersebut dengan silet.
3. Letakkan hasilnya di objek glass, tetesi flouroglusin kemudian dipanaskan dengan
spiritus lalu ditutup dengan cover glass.

4. Amati di bawah mikroskop.


5. Gambar dan beri keterangan.
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
PRAKTIKUM 10
ANATOMI & FISIOLOGI BUNGA

1. Tujuan Percobaan
Memberikan pemahaman mengenai struktur anatomi bunga dan contoh-
contoh anatomi bunga.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


Ketepatan dalam memahami sel dan jaringan pada batang

3. Pelaksanaan Praktikum

Alat
1.
- Buku laporan praktikum

- Alat tulis - Cutter/silet


- Pewarna
- Tissue - Mikroskop
2. Bahan
- Bunga Mawar

C.
4. Penjelasan-
- Gambarlah anatomi bunga tersebut beserta keterangannya.
- Amati penampang melintang dari petalam bunga mawar meliputi epidermis
(eksotesium), lamina fibrosa, lapisan tengah yang terdiri dari sel-sel parenkimatis
yang tertekan, tepetum, butir-butir polem,

- Gambarlah seruh penampang tersebut, kemudian beri keterangan yang mana bagian
yang disebut theka, lokulus, konektivum dan filamentum.
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
PRAKTIKUM 11

ANATOMI & FISIOLOGI BUAH

1. Tujuan
Percobaan

Memberikan pemahaman mengenai struktur anatomi buah dan contoh-contoh


anatomi buah.

3. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


Ketepatan dalam memahami sel dan jaringan pada buah

4. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
- Buku laporan praktikum - Pewarna
- Alat tulis - Cutter/silet
- Tissue - Mikroskop

2. Bahan
- Buah Cabe

5. Penjelasan

- Amati penampang melintang buah cabe (Capsicum fratescens) meliputi epikarpium


(epidermis), mesokarpium (sel-sel parenkimatis dengan kloroplas dan kromoplas),
berkas pengangkut dan “giant cell” serta endokarpium degan bagian-bagian yang terdiri
dari sel sklerenkim dan sel parenkimatis serta septum ruang ovarium, ovula/ semen

- Gambarlah anatomi buah cabe tersebut dan beri keterangan tentang bagian-bagian
selnya.
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
PRAKTIKUM 12

ANATOMI & FISIOLOGI BIJI


1. Tujuan Percobaan

Memberikan pemahaman mengenai struktur anatomi biji dan contoh-contoh


anatomi biji.

2. Indikator (Kompetensi Mahasiswa)


Ketepatan dalam memahami sel dan jaringan pada biji
3. Pelaksanaan Praktikum

1. Alat
- Buku laporan praktikum - Pewarna
- Alat tulis - Cutter/silet
- Tissue - Mikroskop

2. Bahan
- Biji Mangga
- Biji Durian

I. Penjelasan
- Amati penampang melintang biji mangga dan durina meliputi kutikula, endosperm dan
embrio serta diamati bentuk sel biji dengan perbesaran yang bervariasi dari kecil hingga
besar.

- Gambarlah anatomi biji mangga tersebut dan beri keterangan tentang bagian-bagian
selnya.
No. Nama Tanaman Gambar Keterangan
1

dst
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, T., 2010, Materi pokok ajar anatomi akar tumbuhan, UIN Sunan Gunung Djati,
Bandung.

Hidayat, E. B., 1995, Pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan tentang sel dan jaringan, PT.
Rineka Cipta, Jakarta.

Marina, S. Fajar,2019. Penuntun Praktikumanatomi, Fisiologi, Dan Perkembangan Tumbuhan


I. UKI Press. Jakarta

Adinugraha

Nimah, K. 2014. Laporan Praktikum Anatomi Tumbuhan. Pendidikan Biologi. Fakultas


Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Semarang.

Nurit-Silva, K., R. Costa-Silva, V.P.M. Coelho, and M.F. Agra 2011. A pharmacobotanical
study of vegetative organs of Solanum torvum. Revista Brasileira de Farmacognosia
Brazilian Journal of Pharmacognosy 21(4): 568-574.

Taiz, L. & E. Zeiger. 2016. Plant Physiology. Sinauer Associates, Inc, Sunderland: xxvi + 764
hlm.

Tjitrosoepomo, G., 2007, Morfologi tumbuhan, Gadjah Mada University, Yogyakarta.


1
2
3
4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai