ANTIKONVUL
SI
Kelompok 1
Erna Andi Idrus Andriawan Putri Nurafifah Aries
22.018.AF 22.004.AF 22.069.AF
PENGERTI
AN
Antikonvulsi adalah obat yang dikembangkan untuk menghambat
penyebaran kejang di otak dengan menekan penembakan neuron yang
cepat dan berlebihan. Biasanya, antikonvulsi digunakan oleh pasien
gangguan jiwa yang mengalami kejang, sulit tidur, dan rasa cemas yang
berlebihan.
PENGGOLONGA
Obat Antikonvulsi ini dapat dibagi dalam beberapa kelompok kimiawi, yaitu:
1. Generasi Pertama N
• Fenobarbital
• Fenitoin
• Suksinimida
• Asam Valproat
• Diazepam
• Karbamazepin
2. Generasi Kedua
• Vigabatrin
• Lamotrigin
• Gabapentin
• Felbamat
• Topiramat
• Pregabalin
GENERASI
1. Fenobarbital
PERTAMA
Senyawa hipnotik ini terutama digunakan pada serangan grand mal dan status
epilepticus berdasarkan sifatnya yang dapat memblokir pelepasan muatan listrik di
otak. Untuk mengatasi efek hipnotiknya, obat ini dapat dikombinasi dengan kofein.
Tidak boleh diberikan pada absences karena justru dapat memperburuknya.
Spesialite : • Zarontin
• Celontin
4. Asam valproat
dianggap sebagai obat pilihan pertama pada absences. Dalam kombinasi dengan
obat-obat lain juga efektif pada grand mal dan serangan psikomotor. Mekanisme
kerjanya diperkirakan berdasarkan hambatan enzim yang menguraikan GABA,
sehingga kadar neurotransmitter ini
di otak meningkat
Efek samping : gangguan saluran cerna yang bersifat sementara, adakalanya
juga sedasi, ataksia, udema pergelangan kaki dan rambut
rontok(reversibel). Efek lainnya adalah kenaikan berat badan,
terutama pada remaja puteri.
Spesialite : • Depakene
• Valeptik
• Vellepsy
5. Diazepam
senyawa benzodiazepin ini juga berkhasiat antikonvulsi. Berdasarkan khasiat ini,
diazepam digunakan pada epilepsi dan dalam bentuk injeksi terhadap status
epilepticus.
Spesialite : • Nozepav
• Stesolid
• Valisanbe
6. Karbamazepin
selain bekerja antikonvulsi, juga berkhasiat antidepresif dan antidiuretik, mungkin
berdasarkan peningkatan sekresi di hipofisis atau penghambatan perombakannya.
Efek samping : sedasi, sakit kepala, pusing, mual, muntah dan ataxia, yang
umumnya bersifat sementara (±2 minggu).
Spesialite : • Tegretol
• Bamgetol
• Tegrawell
GENERASI
1. Vigabatrin
KEDUA
Berkasiat mengambat secara spesifik enzim GABA-transaminase yang
berfungsi menguraikan GABA. Dengan demikian kadar neurotransmitter ini
meningkat dengan efek antikonvulsi. Obat ini digunakan sebagai obat tamba
an pada pengobatan epilepsi yang kurang responsnya terhadap antiepileptika
lain.
Efek samping : mengantuk, letih, pusing dan sakit
kepala, juga gangguan psikis
Spesialite : Sabril
2. Lamotrigin
berkhasiat antikonvulsi berdasarkan stabilisasi membran
sel saraf, seingga menghambat pembebasan neurotransmitter
glutamat, yang berperan penting pada timbulnya serangan
epilepsi. Obat ini digunakan antara lain pada epilepsi grand mal
dan parsial. Terdapat indikasi bawa juga efektif pada depresi.
Efek samping : radang kulit (2-3%) yang biasanya timbul dalam waktu 3
minggu setelahterapi dimulai dan ilang sendirinya setelah
pengobatan dihentikan.
Spesialite : Lamictal
3. Gabapentin
sebagai obat tambahan pada epilepsi parsial dan untuk
penderita pada siapa antiepileptika biasa kurang memberikan efek. Di
samping itu juga digunakan pada depresi manis bersama litium dan pada
nyeri neuropati dengan efek setelah 1-3 minggu.
Spesialite : • Alpentin
• Nepatic
• Neurontin
4. Felbamat
sebagai obat tambahan, bila karbamazepin atau fenitoin tunggal kurang
berkhasiat.
Efek samping : anemia aplastis dan gangguan fungsi hati. Juga mual, muntah,
gangguan penglihatan, pusing dan reaksi alergi pada kulit
Spesialite : • Taloxa
• Felbatol
5. Topiramat
sebagai adjuvans pada epilepsi parsial atau epilepsi luas tonisklonis.
Efek samping : rasa kantuk dan vertigo reversibel, yang hilang setelah
penggunaan selama 3-4 minggu. Selain itu juga gangguan
ingatan dan konsentrasi, mudah tersinggung, tremor dan
gangguan lambung usus. Berat badan menurun.
Spesialite : Topamax
6. Pregabalin
diindikasikan pada terapi tambahan epilepsi parsial dan untuk penanganan
nyeri neuropatis perifer. Bekerja dengan memengaruhi secara langsung
saluran kalsium dari sel.
Efek samping : rasa kantuk dan vertigo reversibel, yang hilang setelah
penggunaan selama 3-4 minggu. Selain itu juga gangguan
ingatan dan konsentrasi, mudah tersinggung, tremor dan
gangguan lambung usus. Berat badan meningkat.
Spesialite : • Lyrica
• Provelyn
• PGB
TERIMA KASIH