0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
243 tayangan3 halaman
Maprotiline adalah antidepressan trisiklik yang bekerja dengan menghambat reuptake norepinefrin. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati depresi, cemas, insomnia, dan nyeri kronik. Efek sampingnya meliputi aktivitas kolinergik, sedasi, peningkatan berat badan, dan gangguan kardiovaskular. Dosis anjurannya adalah 75-150 mg per hari.
Maprotiline adalah antidepressan trisiklik yang bekerja dengan menghambat reuptake norepinefrin. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati depresi, cemas, insomnia, dan nyeri kronik. Efek sampingnya meliputi aktivitas kolinergik, sedasi, peningkatan berat badan, dan gangguan kardiovaskular. Dosis anjurannya adalah 75-150 mg per hari.
Maprotiline adalah antidepressan trisiklik yang bekerja dengan menghambat reuptake norepinefrin. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati depresi, cemas, insomnia, dan nyeri kronik. Efek sampingnya meliputi aktivitas kolinergik, sedasi, peningkatan berat badan, dan gangguan kardiovaskular. Dosis anjurannya adalah 75-150 mg per hari.
Golongan : trisiklik antidepressant, biasa juga diklasifikasikan sebagai golongan tetrasiklik
antidepressant. Terutama sebagai norephinephrine/ noradrenaline reuptake inhibitor Umumnya diresepkan untuk : - Depresi - Cemas - Insomnia - Nyeri neuropati/ nyeri kronik - Depresi yang resisten terhadap pengobatan Mekanisme kerja obat : Maprotiline menghambat reuptake norepinefrin neuronal, memiliki beberapa aktivitas antikolinergik, dan tidak mempengaruhi aktivitas monoamine oxidase. Onset terapinya biasanya tidak langsung bekerja. Tapi bisa dilihat setelah 2-4 minggu. Jika tidak bekerja setelah 6-8 minggu untuk depresi, maka dosisnya akan dinaikkan atau mungkin sama sekali tidak bekerja. Jika obat ini bekerja : - dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan gejala, tetapi bukan berarti gejala tidak dapat kambuh lagi setelah obat dihentikan. - Lanjutkan obat sampai semua gejalanya menghilang. - Satu kali gejala depresinya hilang, lanjutkan pengobatan selama 1 tahun untuk episode pertama depresi. Efek samping : - Aktivitas kolinergik akan menimbulkan efek sedasi, mulut kering, konstipasi dan penglihatan kabur - Efek sedasi dan peningkatan berat badan mungkin adalah akibat antihistamine - Blok reseptor alpha adrenergic 1 akan menimbulkan pusing, sedasi, dan hipotensi - Aritmia jantung dan kejang, terutama pada overdosis disebabkan oleh blockade saluran ion - Retensi urin, peningkatan nafsu makan, mual, dan diare - Lelah, lemah, sakit kepala, cemas, gugup dan gelisah - Disfungsi seksual (impoten) - Berkeringat, ruam dan gatal Dosis : Dosis anjuran : 75-150 mg/hari Sediaan : tab. 25 mg, 50 mg, 75 mg - Dosis awal, 25 mg/hari pada malam hari, naikkan 25 mg/hari setiap 3-7 hari - 75 mg/hari. Setelah 2 minggu naikkan dosis secara bertahap dari 25 mg/hari. Dosis maksimal umumnya 225 mg/hari jika diberikan dosis tunggal, umumnya diberikan saat malam hari karena dapat menenangkan. Jika pasien mengalami mimpi buruk jangan berikan dosis tinggi pada malam hari. Tidak dapat diberikan pada pasien yang sedang dalam masa penyembuhan dari infark miokard NAMA : NAFISAH NUR ANNISA NIM : C111 14 324 OLANZAPINE (ZYPREXA, OLASEK, SYMBYAX)
Golongan : antipsikotik atipikal (serotonin-dopamine antagonis). Generasi kedua antipsikotik. Juga
sebagai mood stabilizer. Umumnya diresepkan untuk : - Skizofrenia ( usia >13 tahun) - Pengobatan bipolar - Mania - Gangguan kepribadian ambang Mekanisme kerja obat : Blok reseptor dopamin 2, mengurangi gejala positif dan menstabilkan gejala afektif. Olanzapine memblok reseptor serotonin lebih kuat daripada reseptor dopamin, yang merupakan mekanisme yang dianjurkan untuk efek pada gejala negative skizofrenia. Gejala psikotik dan manik bisa membaik dalam waktu 1 minggu. Disarankan untuk menunggu setidaknya 4-6 minggu untuk menentukan efektivitas obat, tetapi dalam prakteknya beberapa pasien membutuhkan hingga 16-20 minggu untuk menunjukkan respons yang baik, terutama pada gejala-gejala kognitif. Paling sering mengurangi gejala positif skizofrenia tetapi tidak menghilangkannya. Untuk episode pertama psikotik, lebih baik untuk melanjutkan perawatan seterusnya untuk menghindari episode berikutnya. Pengobatan tidak hanya mengurangi mania tetapi juga mencegah kekambuhan mania di gangguan bipolar. Efek samping : - Dengan memblokir reseptor histamin 1 di otak, dapat menyebabkan sedasi dan mungkin peningkatan berat badan - Dengan memblokir reseptor adrenergik alpha 1,bisa menyebabkan pusing, sedasi, dan hipotensi - Dengan memblokir reseptor muskarinik 1 dapat menyebabkan mulut kering, sembelit, dan Sedasi - Dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus dan dislipidemia - Pusing, sedasi - Mulut kering, konstipasi, dan dispepsia - Edema perifer - Nyeri sendi, nyeri punggung, nyeri dada, nyeri ekstremitas, cara berjalan abnormal, ecchymosis - Takikardia - Meningkatnya risiko kematian dan insiden serebrovaskular pada pasien usia lanjut dengan demensia psikotik Dosis : Dosis anjuran : 10-20 mg/hari Sediaan : tab. 5 mg, 10 mg - Dosis awal 5-10 mg sekali sehari secara oral. Naikkan 5 mg/hari seminggu sekali sampai efek yang diinginkan tercapai. maksimum dosisnya adalah 20 mg / hari