• Butyrophenone : Haloperidol
• Diphenyl-butyl-piperidine : pimozide
2. Antipsikotik Atipikal (Antipsikotik Generasi II)
• ANTIPSIKOTIK GENERASI I
Menurunkan 60-70% gejala positif.
• ANTIPSIKOTIK GENERASI I
- Jarang menyebabkan terjadinya Neuroleptic
malignant syndrome
- Cepat mengatasi gejala positif
Kerugian Antipsikotik I
• ANTIPSIKOTIK GENERASI I
- Mudah terjadi EPS
- Memperburuk gejala negatif dan kognitif
- Meningkatkan kadar prolaktin
- Sering mengakibatkan kekambuhan
Kerugian Antipsikotik I
• EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK GENERASI I
- Potensi:
1. Tinggi (<10mg): haloperidol, fluphenazine, trifluoperazine
Efek samping: distonia, akatisia, parkinsonisme
• HALOPERIDOL
Memiliki afinitas kuat pada reseptor D2
- Half-life: 10-12 jam, kadar puncak tercapai setelah 20 menit IM
- Ekskresi: urin, tinja dalam 1 minggu setelah pemberian
- Penyerapan baik melalui pencernaan
- KI: koma, depresi SSP, sindrom parkinson, wanita menyusui, alergi.
• ANTIPSIKOTIK GENERASI II
Efektif untuk mengatasi gejala negatif
• ANTIPSIKOTIK GENERASI II
- Kemungkinan EPS < dibandingkan APS I
- Efektif dalam mengurangi gejala negatif dan
afektif skizofrenia
- Menurunkan gejala kognitif
First line: Risperidone, Olanzapine, Quetiapine, Ziprasidone, Aripiprazole
Second line: Clozapine.
Antipsikotik Generasi II
• CLOZAPINE
Gold-standard untuk pasien resisten antipsikotik lain
Menghambat lebih pada mesolimbik dan mesokortikal daripada
nigrostriatal dan tuberoinfundibular
- Half-life: 11,8 jam, kadar puncak tercapai setelah 1,6 jam
- Ekskresi: urin, tinja
- ES: agranulositosis (perlu dipantau setiap minggu)
- KI: gangguan fungsi sum-sum tulang, epilepsi tidak terkontrol, koma,
depresi SSP, gangguan ginjal/jantung/liver yang berat alergi, intoksikasi.
• RISPERIDONE
Efektifitas untuk pasien resisten antipsikotik < clozapine
Baik untuk maintenance: mengurangi kekambuhan (dosis pemeliharaan)
Memperbaiki kognitif: skizofrenia, alzheimer
- Half-life: 11,8 jam, kadar puncak tercapai setelah 1-2 jam
- Ekskresi: urin
- ES: agranulositosis (perlu dipantau setiap minggu)
- KI: gangguan fungsi sum-sum tulang, epilepsi tidak terkontrol, koma,
depresi SSP, gangguan ginjal/jantung/liver yang berat alergi, intoksikasi.
Dosis: 2x4mg
INTERAKSI OBAT
• Antipsikosis + Antipsikosis lain = potensi efek samping
obat dan tidak ada bukti lebih efektif (tidak ada sinergis
antara 2 obat anti-psikosis). Misalnya, Chlorpromazine
+ Reserpine = potensiasi efek hipotensif.
• Akatisia
– Manifestasi berupa keadaan gelisah, gugup atau suatu keinginan
untuk tetap bergerak, atau rasa gatal pada otot.
– Pasien dapat mengeluh karena anxietas atau kesukaran tidur
yang dapat disalah tafsirkan sebagai gejala psikotik yang
memburuk
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
(GEJALA EKSTRAPIRAMIDAL)
• Sindrom Parkinson
– Terdiri dari akinesia, tremor, dan bradikinesia.
• Tardive diskinesia
– Disebabkan oleh defisiensi kolinergik yang relatif
akibat supersensitif reseptor dopamine di
puntamen kaudatus.
– Gerakan otot abnormal, involunter, menghentak,
balistik, atau seperti tik yang mempengaruhi gaya
berjalan, berbicara, bernapas
EFEK SAMPING ANTIPSIKOTIK
(GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF)
• Gangguan untuk memusatkan perhatian,
menyimpan memori