Anda di halaman 1dari 21

PSIKOFARMAKOLOGI

Pembimbing : dr. Salikur K M. Biomed, SpKJ

Disusun Oleh :
Paskalia Chr Lalangpuling
112020003

KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RUMAH SAKIT JIWA SOEHARTO HEERDJAN
2021
PSIKOFARMAKA

• Antipsikosis (Neuroleptik /
• Obat yang bekerja secara selektif Major tranquilizer)
pada susunan saraf pusat (SSP)
• Antiansietas (Minor
• Efek utama terhadap aktivitas tranquilizer)
mental dan perilaku
• Antidepresi
• Terapi gangguan psikiatri • Antimania (Mood Stabilizer)
(psychotherapeutic medication)
ANTIPSIKOSIS

• Berefek antipsikosis, terhadap gejala positif dan secara terbatas


memperbaiki gejala negatif, serta gangguan kognitif
• Batas keamanan besar → dosis besar tidak menyebabkan koma
yang dalam / anesthesia
• Dapat menimbulkan gejala ekstrapiramidal yang reversibel /
irreversibel → antipsikosis tipikal & antipsikosis atipikal
• Tidak ada kecenderungan untuk menimbulkan ketergantungan fisik
dan psikis
KLASIFIKASI

Cara Kerja terhadap


Rumus Kimia
reseptor dopamin

Dopamin receptor Antagonist


Gol Fenotiazin (DA) / Antipsikotik Tipikal /
Antipsikotik Generasi I (APG I)

Serotonin Dopamin Antagonist


Gol Nonfenotiazin (SDA) / Antipsikotik Aipikal /
Antipsikotik Generasi II (APG I)
Dopamine Receptor Antagonist (DA)/Tipikal/APG-1
✓Memblokade dopamine pada reseptor post-synaps neuron khususnya pada
sistem limbik dan ekstrapiramidal → POSITIF
✓Konsentrasi puncak plasma tercapai dalam waktu 1-4 jam (per oral) & 30-60
menit (IM)

Serotonin-Dopamine Receptor Antagonist (SDA)/Atipikal/APG-II


✓Memblokade dopamine pada reseptor post-synaps neuron dan reseptor
serotonin 5HT2→ POSITIF + NEGATIF
✓Konsentrasi puncak plasma tercapai dalam waktu 1-6 jam (per oral)
Indikasi

1. Skizofrenia
2. Skizoafektif
3. Pasien depresi dengan gejala psikosis
4. Iritabilitas gangguan autistic pada anak
5. Terapi tambahan pada episode manik gangguan bipolar
6. Tourette’s syndrome
7. Agitasi pada pasien depresi
Prinsip Terapi

• Terapi Inisial • Terapi Pengawasan • Terapi Pemeliharaan


dosis minimal yang dosis optimal Penurunan dosis dilakukan
dianjurkan → dinaikkan dipertahankan secara bertahap hingga
secara bertahap dan pemberiannya dalam didapat dosis minimal yang
perlahan dalam rentang
waktu 1-3 minggu → rentang waktu 8-1 0 dapat diberikan tanpa
tercapai dosis optimal yang minggu menimbulkan kekambuhan.
masih dapat digunakan Tahap ini dicapai dalam waktu
untuk mencegah timbulnya beberapa bulan sampai tahun
gejala psikotik

• Pasien kondisi akut dan pertama kali → terapi 2 tahun


• Kronis dan kambuh beberapa kali → terapi 5 tahun / seumur hidup
APG I Dosis Efek samping dan Kontraindikasi
(mg/hari)
Klorpromazin 5-20 Efek samping: gejala ekstrapiramidal.

Flufenazin 16-64 Kontraindikasi relatif: riwayat alergi sebelumnya. usia < 12


tahun. riwayat infark miokard dalam 6 minggu terakhir,
riwayat timbulnya neuroleptic malignant syndrome (NMS),
Perfenazin 300-800
hamil atau menyusui

Thioridazin 15-50

Trifluoperazin
Haloperidol 5-20
Loksapin 30-100
APG II Dosis Efek samping dan Kontraindikasi
(mg/hari)
Aripiprazol 10-30 Efek samping: gejala ekstrapiramidal (terutama akatisia), sakit kepala. agitasi, ansietas,
mual, insomnia.
Kontraindikasi: hipersensitif terhadap obat, riwayat gangguan jantung / kondisi yang
memiliki potensi terjadinya hipotensi, riwayat kejang .
Klozapin 150-600 Efek samping: granulositopenia, kejang, pingsan, hipertensi, aritmia, miokarditis,
retensi urin atau inkontinensia urin, NMS, rigiditas, tremor, akatisia, gangguan regulasi
suhu tubuh
Kontraindikasi absolut: leukosit <3000/uL atau neutrofil < 1500/uL, riwayat
granulositopenia / agranulositosis terinduksi obat, gangguan sirkulasi / depresi sistem
saraf pusat oleh penyebab apapun, riwayat hipersensitivitas.
Risperidon 2-8 Kontraindikasi relatif: adanya riwayat alergi sebelumnya, riwayat infark miokard
akut dalam 6 minggu terakhir, usia < 15 tahun, riwayat agranulositosis, riwayat NMS,
hamil atau mengasuh anak.
Olanzapin 10-30 Efek samping: gejala ekstrapiramidal (minim), penambahan berat badan, sedasi,
peningkatan enzim hati.
Quetiapine 300-800 Efek samping: peningkatan berat badan. sedasi. hipotensi ortostatik, takikardi, risiko
efek samping ekstrapiramidal minimal.
ANTIANSIETAS

• Indikasi :
Kelompok obat yang digunakan ✓Gangguan cemas
untuk mengatasi kecemasan dan ✓Pasien dengan gejala withdrawal
memiliki efek sedasi, amnestik alcohol / obat sedatif lainnya
muscle relaxant dan mengatasi ✓Akatisia
kejang ✓Agitasi psikomotor akut
✓Psikosis akut
• Cara Kerja :
Antiansietas → berikatan spesifik dengan reseptor GABA
Prinsip Terapi

Dosis anjuran → dinaikkan hingga mencapai dosis optimal → pengobatan


selama 2-6 minggu → tappering off selama 1-2 minggu untukmenurunkan
risiko adiksi (khusus pada penggunaan benzodiazepin)
ANTIDEPRESI
❑Antidepresan adalah kelompok obat dengan efek utama dan
mengendalikan gejala depresi.
❑Hipotesis terjadinya gejala depresi di sebabkan rendahnya kadar
neurotransmitter di neuron pasca sinaps.
❑Indikasi :
✓Gejala pada episode depresi berat ( gangguan pola tidur dan makan,
mengamuk, cemas, putus asa, berkurangnya energi dan konsentrasi,
serta penurunan libido)
✓Episode depresi gangguan bipolar
✓Gangguan panik
✓Agorafobia
✓Fobia social
✓Gangguan obsesif-kompulsif
Klasifikasi Antidepresi
Cara Kerja

• Antidepresan secara umum bekerja dengan meningkatkan neurotransmitter


serotonin di pascasinaps.
• Trisiklik, Tetrasiklik → menghambat re-uptake serotonin di pascasinaps (tidak
selektif)
• SSRI → menghambat re-uptake serotonin di pascasinaps selektif pada
neurotransmitter serotonin 5-HT2
• SNRI → menghambat re-uptake norepinefrin dan serotonin
• MAOI → menghambat pemecahan serotonin di presinaps
Prinsip Terapi

Dosis anjuran ditingkatkan bertahap hingga mencapai dosis terapeutik hingga


timbul efek terapeutik yang diinginkan (terlihat mulai minggu ke-2 atau ke-3 )
→ dosis pemeliharaan selama minimal 6 bulan, bahkan hingga 3-5 tahun.
ANTIMANIA

• Mania merupakan gangguan mood atau perasaan ditandai dengan


aktivitas fisik yang berlebihan dan perasaan gembira yang luarbiasa.
• Indikasi : menstabilkan suasana perasaan, mencegah episode manik
pada gangguan afektif bipolar, gangguan skizoafektif, siklotimia,
depresi mayor
• Cara Kerja : mempengaruhi pelepasan neurotransmitter serotonin dan
norepinefrin pada neuron terminal serta pompa ion transmembran
Efek Samping Dini

• Mulut kering
• Haus
• Mual, muntah , diare
• Kelemahan otot
• Poliuria
• Tremor halus

Efek Samping Lanjut

• Hypotiroidsm
• Peningkatan BB
• Oedem tungkai
• Metalic taste
• Lekositosis
• Gangguan daya ingat dan konsentrasi

Anda mungkin juga menyukai