6. Sindrom amnestik
adalah hendaya/gangguan daya ingat jangka pendek
(recent memory) yang menonjol
JENIS -JENIS
OBAT
PSIKOFARMAKA
1. Obat anti-psikosis
2. Obat anti-depresi
3. Obat anti-mania
4. Obat anti-ansietas
5. Obat anti-insomnia
6. Obat anti-obsesif
kompulsif
7. Obat anti-panik
I.OBAT Sedian obat anti-psikosis yang ada di
Indonesia adalah
ANTI - ▫ Chlorpromazine, haloperidol,
PSIKOSIS : ▫ Perphenazine,
▫ Fluphenazine,
neuroleptics,
major transqualizer, ▫ Fluphenazine decanoate,
ataractics,
antipsychotics, antipsychotic ▫ Levomepromazine,
drugs, neuroleptics. ▫ Trifluoperazine,
▫ Thioridazine,
▫ Sulpiride,
▫ Pinozide,
▫ Risperidone.
1. Antipsikotik
tipikal ▫ Memperbaiki
positif dari
gejala
psikotik
DOSIS
▫ Chlorpromazine 150-1800
(gaduh gelisah, ▫ Fluphenazine 5-15 mg/hari
halusinasi, waham) ▫ Trifluoperazine 5-30 mg/hari
▫ Tidak memperbaiki ▫ Perphenazine 8-24 mg/hari
gejala negatif (afek yang ▫ Haloperidol 1.5-30 mg/hari
datar, menarik diri, ▫ dll
apati, tidak ada
keinginan untuk
berbuat)
▫ Mempunyai efek
sedasi.
2. Antipsikotik
atipikal ▫ Adalah antipsikotik generasi kedua yang lebih
aman dan lebih menguntungkan dari
antipsikotik tipikal.
▫ Pada dosis terapeutik sangat minimal
menimbulkan gejala ext piramidal dan
hyperprolactinemia
▫ Dapat memperbaiki gejala positif dan negatif dari
gejala skizofrenia.
▫ Sangat sedikit menimbulkan gangguan kognitif.
▫ Lebih ditolerir oleh pasien.
gejala ekstrapiramidal merupakan kondisi yang terjadi akibat gangguan pada sistem ekstrapiramidal di otak. Akibatnya,
penderita melakukan gerakan-gerakan yang tak disadari dan sulit dikendalikan.
Hiperprolaktinemia adalah kondisi ketika kadar hormon prolaktin dalam darah menjadi lebih tinggi dari kadar yang normal.
Prolaktin diproduksi oleh kelenjar pituitari atau hipofisis yang berada di pangkal otak
GAMBARAN OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL
ATIPIKAL
Jenis Dosis Efek Sedasi Ekstrapiram Aticholinergi Hipotensi
Antipsikotik mg/hari idal k Orthostati
k
Clozapine 300-900 +++ 0/+ +++ +++
(Clozaril) dibagi 2-3
kali/hari
Olanzapine 5-20 dibagi + 0/+ +/++ +
(Zyprexa) 1-2 kali/hari
(Abilify)
(lodapin)
INDIKASI
: ▫ Indikasi penggunaan obat ini adalah syndrome
psikosis yang ditandai dengan adanya hendaya
berat dalam kemampuan daya menilai realitas,
fungsi mental, dan fungsi kehidupan sehari-hari.
a. Sindrom psikosis dapat terjadi pada sindrom
psikosis fungsional seperti skizofrenia,psikosis
paranoid, psikosis afektif dan psikosis reaktif
singkat.
b. Sindrom psikosis organic seperti, sindrom
delirium, dementia, intoksikasi alkohol, dan lain-
lain.
EFEK
SAMPIN Reaksi neurologis yang terjadi adalah timbulnya
▫ Gejala-gejala ekstrapiramidal (EPS) seperti
G reaksi distonia akut seperti spasme kelompok otot
mayor yang meliputi leher, punggung dan mata.
▫ Katatonia, yang akan mengakibatkan gangguan
pada sistem pernafasan.
▫ Akatisia ditandai dengan rasa tidak tenteram, dan
sakit pada tungkai, gejala ini akan hilang jika klien
melakukan gerakan.
Katatonia adalah suatu gangguan medis psikomotor, artinya keadaan yang melibatkan hubungan antara fungsi mental
dan gerakan tubuh. Akathisia adalah suatu gangguan pergerakan tubuh yang membuat penderitanya tidak bisa diam dan
terus melakukan gerakan tanpa henti.
▫ Reaksi behavioral akibat efek samping dari
penggunaan obat ini ditAndai dengan banyak tidur,
grogines dan keletihan.
▫ Reaksi autoimun ditandai dengan penglihatan
kabur, konstipasi, takikardi, retensi urine,
penurunan sekresi lambung, penurunan
berkeringat dan salivasi (mulut kering), dll
▫ Reakasi autonomik (jantung) biasanya terjadi
pening/pusing, takikardia, penurunan tekanan
darah diastolic.
▫ Reaksi alergi
Penanganan
Efek ▫ Distonia atau spasme akut dapat ditanggulangi
dengan pemberian BZD 10 mg atau anti parkinson
samping (cogentin)
antipsikotik ▫ Akatisia (kegelisahan motorik berat) kurangi
dosis.
▫ Gejala parkinsonisme (tremor, akinesia) anti
parkinson oral
( trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)
Diphenhydramin 50-300
Sulfas atropin 0,25-1
distonia : kondisi medis yang ditandai oleh gangguan pada pergerakan otot, sehingga otot
akan berkontraksi secara berulang-ulang tanpa sadar.
Pemilihan
jenis ▫ Bila pasien yang sulit tidur diberikan
antipsikotik. obat yang efek sedasinya yang kuat,
sedangkan pasien yang butuh bekerja
atau sekolah efek sedasi yang
lemah.
▫ Faktor ekonomi
▫ Efektivitas klinis antipsikotik.
II. ANTI -
DEPRESAN ▫ Anti-depresan efektif untuk ggn depresi
: thymoleptic, dan berbagai jenis ggn cemas.
psychic energizers, ▫ Antidepresan digolongkan menjadi:
anti depressants, ▫ anti-depresi trisiklik, anti-depresi
anti depresan.
tetrasiklik, obat anti-depresi atipikal,
selective serotonin reuptake inhibitor
(SSRI), dan inhibitor monoamine
okside (MAOI).
Sediaan obat anti-depresi di Indonesia adalah
▫ Amitriptyline,
▫ Amoxapine,
▫ Amineptine,
▫ Clomipramine,
▫ Imipramine,
▫ Moclobemide,
▫ Maprotiline,
▫ Mianserin,
▫ Opipramol,
▫ Sertraline, Trazodone, Paroxetine, Fluvoxamine,
Fluoxetine.
INDIKA
SI ▫ SINDROM DEPRESI PANIC : gangguan afektif
bipolar dan unipolar
KLINIK ▫ SINDROM DEPRESI ORGANIK : brain injury
PRIME depression, hypothyroidinduced depression
▫ SINDROM DEPRESI SITUASIONAL : gagguan
R penyesuaian dg depresi, grief reaction, sindrom
depresi penyerta spt gg jiwa dg depresi ( gg
obsesif kompulsif, gg panic, demensia), gg fisik
dengan depresi (stroke, kanker, cll)
EFEK
SAMPING ▫ EFEK SEDASI : rasa
mengantuk, kewaspadaan
▫ EFEK
ADRENERGIK : hipotensi,
ANTI-
dll
berurang, kinerja psikomotor ▫ EFEK NEUROTOKSIS :
berkurang, kemampuan tremor halus, gelisah,
kognitif berkurang insomnia
▫ EFEK KOLINERGIK : ▫ biasanya berkurang setelah 2-
mulut kering, retensi urin, 3mgg bila tetap diberikan dg
dosis yg sama
penglihatan kabur, ▫ pd keadaan overdosis : dapat
konstipasi, sinus takikardia timbul atropine toxic
syndrome dg gejala :
hipertensi, konvulsi,
disorientasi, dll
III. OBAT INDIKASI :
ANTI- ▫ ditandai adanya keadaan ▫ Hendaya dalam fungsi
MANIA : afek yang meningkat kehidupan sehari-hari,
mood hampir setiap hari selama bermanifestasi dalam
paling sedikit satu minggu. gejala seperti penurunan
modulators, ▫ gejala berikut: Peningkatan kemampuan bekerja,
mood aktivitas, lebih banyak hubungan sosial dan
stabilizers, berbicara dari lazimnya, melakukan kegiatan
lompat gagasan, rasa harga rutin.
antimanics. diri yang melambung,
berkurangnya kebutuhan
tidur, mudah teralih
perhatian, keterlibatan
berlebih dalam aktivitas
DOSIS
▫ Lithium Carbonate : 600 – 1500
▫ Carbamazepin : 400 – 800
▫ Clonazepam : 2 – 10
▫ Asam Valproat : 750 – 3800
▫ Natrium Valproat : 750 - 3800
EFEK
SAMPING ▫ pengobatan jangka ▫ hipotiroidisme,
lama seperti mulut peningkatan berat
kering, haus, badan, perubahan
gastrointestinal fungsi tiroid,
distress (mual, gangguan daya ingat
muntah, diare, feses dan konsentrasi,
lunak), kelemahan pikiran menurun.
otot, poli uria, tremor
halus.
IV. OBAT
ANTI-
ANSIETAS : ▫ Obat anti- ▫ Sediaan
ansietas
obat anti-
jenis
psycholeptics, ansietas terdiri benzodiazepine adalah
minor atas : golongan diazepam,chlordiazepo
xide, lorazepam,
transqualizers, benzodiazepine clobazam,
anxiolytics, dan bromazepam,
antianxiety drugs, oxasolam, clorazepate,
nonbenzodiazep alprazolam, prazepam.
ansiolitika. ▫
in. Sedangkan jenis non
benzodiazepine adalah
sulpiride dan
buspirone
INDIKASI
1. Sindrom ansietas psikik
seperti gangguan ansietas 3. Sindrom ansietas
umum, gangguan panik, penyerta seperti
gangguan fobik, gangguan
obsesif kompulsif, gangguan jiwa dengan
gangguan stress paska ansietas (skizofrenia,
trauma gangguan paranoid,
2. Sindrom ansietas organic dll),
seperti hyperthyroid, 4. Penyakit fisik dengan
pheochromosytosis, dll; ansietas seperti pada
sindrom ansietas situasional
seperti gangguan klien stroke, Myocard
penyesuaian dengan Cardio Infac (MCI) dan
ansietas dan gangguan kanker dll
cemas perpisahan
GAMBARAN OBAT BENZODIAZEPINE ORAL
5. Pendidik klien.
Sebagai seorang edukator atau pendidik perawat harus memberikan
pendidikan pendidikan kesehatan bagi klien dan keluaarga