Anda di halaman 1dari 14

DI SUSUN Oleh

- MASYITAH DWI ANUGRAH 22334068


-
- MAULANA PUJANGGA AKBAR
22334069 - KEPERAWATAN MEDIKAL
- MUHAMAD RIZKI 22334074 - BEDAH 2
- MUTHIYA SHABRINA 223340 79 -

- NIA LOVIANA 22334088 -


Konsep Asuhan
- NINDI NURAFIFAH 22334090 -
Keperawatan
- NURUL ETIKAH 22334093 - Perioperatif
- Olivia Anuari Putri 22334094 -
Defenisi konsep asuhan
keperawatan perioperatif

Pemeriksaan Penatalaksanaan
Diagnostik Perioperatif &
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Laboratorium Diagnosa Keperawatan
Defenisi konsep asuhan
keperawatan perioperatif

Keperawatan Perioperatif adalah istilah yang digunakan untuk


menggambarkan keragaman fungsi keperawatan yang berkaitan
dengan pengalaman pembedahan pasien. Perioperatif adalah istilah
gabungan yag mencakup tiga fase yaitu fase preoperatif, intra
operatif dan pasca operatif. (Hipkabi,2014)
dimana masing-masing fase tersebut dimulai dan berakhir pada
waktu tertentu dalam urutan peristiwa yang membentuk
pengalamna bedah, dan masing-masing mencakup rentang perilaku
dan aktivitas keperawatan yang luas yang dilakukan oleh perawat
dengan menggunakan proses keperawatan dan standar praktik
keperawatan (Brunner & Suddart, 2002).
Keperawatan perioperatif merupakan proses keperawatan untuk
mengembangkan rencana asuhan secara individual dan
mengkoordinasikan serta memberikan asuhan pada pasien yang
mengalami pembedahan atau prosedur invasif (AORN, 2013).
Tujuan dari keperawatan perioperatif adalah membantu pasien
Page 3 dan keluarganya dalam menghadapi pembedahan,
membantu memfasilitasi pencapaian hasil yang diharapkan, serta
membantu pasein mendapatkan fungsi yang optimal setelah
pembedahan.
FASE INTRA OPERATIF

FASE PRE OPERATIF Fase intra operatif FASE POST OPERATIF


dimulai ketika pasien dimulai dengan masuknya pasien
dimulai ketika ada masuk kamar bedah dan ke ruang pemulihan (recovery
keputusan untuk berakhir saat room) dan berakhir berakhir
dilakukan intervensi pasien dipindahkan ke dengan evaluasi tindak lanjut di
bedah dan diakhiri ruang pemulihan
ruangan rawat inap, klinik,
ketika pasien dikirim ke maupun di rumah.
meja operasi
Pemeriksaan diagnostik

Pemeriksaan diagnostik Menurut Istianah (2017) antara lain:


• Foto rontgen (X-ray) untuk menentukan lokasi dan luasnya fraktur.
• Scan tulang, temogram, atau scan CT/MRIB untuk memperlihatkan fraktur
lebih jelas, mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
• Anteriogram dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuler.
• Hitung darah lengkap, hemokonsentrasi mungkin meningkat atau menurun
pada perdarahan selain itu peningkatan leukosit mungkin terjadi sebagai
respon terhadap peradangan.
PEMERIKSAAN FISIK (TUMOR INTRAKRANIAL)

TEORI KASUS KETERANGAN

Umumnya pasien mengalami TTV : Suhu :36,2 C, Pasien tidak mengalami peningkatan
peningkatan tekanan darah Nadi :98x/mnt, tekanan darah dan nadi
dengan nadi yang kuat karena Respirasi :.20x/mnt,
adanya nyeri (Wulandari, 2017). TD : 120/90 mmHg
PEMERIKSAAN FISIK (HERNIA)

TEORI KASUS KETERANGAN

Biasanya pada pasien post Keadaan umum pasien baik,


operasi hernia inguinalis keadaan kesadaran compos mentis
umum pasien lemah
Pada pasien post operasi hernia TTV Post OP ; Frekuensi pernapasan dan nadi pasien
inguinalis biasanya mengalami Suhu 36C, Nadi 88x/mnt, RR tidak mengalami peningkatan (normal)
peningkatan frekuesnsi 21x/mnt, TD 135 / 89 mmHg,
pernapasan hal ini merupakan Sat O2 98%
salah satu dampak akibat dari
nyeri luka operasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG (HERNIA)

Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal


Teori :
Natrium 138,1 mmol/L 135-145 mmol/L
Pemeriksaan darah lengkap dan serum elektrolit
Kalium 3,84 mmol/L 3,5-5,3 mmol/L dapat menunjukkan hemokonsentrasi atau
Chloride 109,3 mmol/L 100-106 mmol/L peningkatan hematokrit, peningkatan sel darah putih
dan ketidak seimbangan elektrolit pada hernia.
GDA 91 mg/dL <120 mg/dL
BUN 11 mg/dL 10-24 mg/dL Kasus :
Kreatine 0.9 mgdL 0,6-1,5 mg/dL Hasil pemeriksaan laboratorium pasien tidak
SGOT 17 U/I 0-50 U/I
menunjukkan hemokonsentrasi, peningkatan sel
darah putih ataupun ketidakseimbangan elektrolit
SGPT 12 U/I 0-50 U/I
Leukosit 5,6 rb / uL 4 rb – 11 rb / uL

Hematokrit 46 % 42 – 54 %
Prmeriksaan diagnostic (Hiiserktomi )

Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai Normal


Hemoglobin 11.1 g/dl W :11,7 – 15,5

Jumlah Lekosit 17.300 W : 3.600 – 11.000


Jumlah Trombosit 226.000 150.000 – 440.000
Difft Count 0/0/0/94/5/1 0-1/2-4/3-5/50-70/25-40/2-8
Hematrokit 33 W : 35-47
…THANK
YOU…

Anda mungkin juga menyukai