Keperawatan Profesi
KGD
Nama Mahasiswa :
SITI SYUKROH
5022031107
KOREKSI I KOREKSI II
(………………………………) (……………………………...)
DATA DEMOGRAFI
Nama Klien : Tn. M
Dx Medis : CHF
Usia : 48 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam Status: Kawin
Alamat : Jl.serang – pandeglang kp.cibodas pasar baros Rt 007/005
Penanggung Jawab Klien
Nama : Ny. N
Usia : 40 tahun
Hubungan dengan Klien : Istri
Pekerjaan : IRT
PENGKAJIAN
Waktu Masuk Rumah Sakit
Tanggal 25/12/2022 Waktu Masuk RS 19 : 35 WIB
Masuk dari ruang : IGD
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Sesak sejak 1 minggu
2. Deskripsi Alasan masuk RS/ Riwayat Kesehatan Sekarang:
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 minggu SMRS, memberat sejak 2 hari SMRS. Kedua
kaki membengkak sejak 1 bulan SMRS. Batuk (+). BAB/BAK tidak ada keluhan, demam (-),
pasien biasa tidur dengan 2 bantal. sehingga keluarganya langsung membawa ke RSUD
Banten .
3. Deskripsi Riwayat Kesehatan Lalu
Sakit jantung (+) sejak tahun 2014 yang lalu, disarankan untuk by pass, tahun 2020 mulai
berobat kembali, EF 30%.
Sistem Pernapasan
Penggunaan oksigen nasal canul 3lpm, sianosis (-), terdengar suara tambahan, tidak cuping
hidung, RR 22x/menit dan irama regular, bentuk dada simetris, bentuk dada normal, simetris
pergerakan dada kanan dan kiri, ada retraksi dada, pengembangan dada simetris.
Sistem Cardio-Hemato
Nadi karotis reguler, sesak napas (+), CRT 2 detik, nadi perifer normal skala 2, turgor kulit baik,
akral hangat, derajat edema 1, auskultasi pulomonic S1 S2, batas bawah ICS >5, lateral > mid
klavikula.
25/12/2022 HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 12.4 g/dL 11.6-16.1 g/dL Normal
Hematokrit 37 % 35.0-47.0% Normal
Lekosit 7.500/ uL 4.400-11.300/uL Normal
Trombosit 425.000 /uL 150.000-450.000/uL Normal
IMUNOSEROLOGI
RapidTest Antibody IgG/IgM Non Reaktif Non Reaktif
SARS-CoV-2 IgG Non Reaktif Non Reaktif
SARS-CoV-2 IgM
Kesimpulan :
Disfungsi sistolik LV EF 25 %, RW/MA (+)
MR MODERATE
TR MILD
Output :
Urin output = 300 cc/8 jam
Keringat (diaforesis) = + 30 cc/8 jam
Respirasi = + 40 cc
Balans :
680 – 370 = +310cc/8jam (balans positif, lebih banyak intake dari pada output)
PATOFLOW
Hipertensi
Peningkatan afterload
Peningkatan beban jantung
hipertropi serabut otot jantung
Mekanisme kompensasi
Peningkatan kontraktilitas
Gagal jantung kiri
Kegagalan memompa darah ke sistemik
Hipoksia
Kontraktilitas jantung menurun Metabolisme Anaerob
Penurunan Curah Jantung ATP Menurun
Fatique
Intoleransi aktivitas
ANALISA DATA
No Data Analisa Data & Patoflow Diagnosa Keperawatan
Edukasi
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
Setelah dilakukan intervensi Manajemen Cairan Observasi
keperawatan selama 3 x 24 jam - Monitor status hidrasi (Frekuensi nadi,
maka Status Cairan membaik kekuatan nadi, akral, CRT, turgor kulit,
dengan kriteria hasil : kelembapan mukosa, tekanan darah)
- Membrane mukosa lembab - Monitor status hemodinamik MAP
- CRT <2 detik
- Dispneu menurun Terapeutik
- Tidak Edema perifer - Catat intake output dan hitung balance cairan
- Berikan cairan intravena
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretic
Terapeutik
- Lakukan prinsip 6 benar (pasien, obat, dosis,
waktu, rute, dokumentasi)
- Berikan obat oral sebelum atau sesudah makan
Edukasi
- Ajarkan pasien dan keluarga tentang cara
pemberian obat secara mandiri
Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi Observasi
b.d kelemahan keperawatan selama 3 x 24 jam - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
ditandai dengan maka Toleransi Aktivitas mengakibatkan kelelahan
tampak lelah setelah meningkat dengan kriteria hasil : - Monitor kelelahan fisik dan emosional
aktivitas, tampak - Kemudahan melakukan - Monitor pola dan jam tidur
sesak setelah ADL - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
aktivitas. - Keluhan lelah tidak ada melakukan aktivitas
- Dispnea saat aktivitas tidak
ada Terapeutik
- Perasaan lemah tidak ada - Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
- Saturasi oksigen (95%- stimulus
100%)
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
LEMBAR IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
- Memposisi pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki kebawah atau posisi nyaman
R/ Semi fowler, pasien nyaman
- Mengajarkan pasien dan keluarga tentang cara pemberian obat secara mandiri
O:
Tekanan darah 141/88 mmHg
MAP 98
RR 20x/menit
N 41 x/menit
SpO2 99%
Terpasang O2 lpm
Terpasang venflon (+)
A:
Penurunan curah jantung belum teratasi
Belum toleransi dengan aktivitas
P:
Intervensi dilanjutkan,
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
- Monitor tekanan darah
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor status hemodinamik
2 27/12/22 14:00 S:
Pasien mengatakan masih lemas
Bengkak pada kaki
O:
Tekanan darah 140/80 mmHg
S 36,2 0C
MAP 97
RR 20x/menit
N 85 x/menit
SpO2 99% Siti
O2 Naralcanul 3Lpm syukroh
A:
- Penurunan curah jantung
- Intoleransi aktifitas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan,
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
LEMBAR IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
1 28/12/22 14:00 S:
Pasien mengatakan tidak ada sesak, batuk
O:
Tekanan darah 126/84 mmHg
MAP 98
RR 20x/menit
CRT 2 detik
Membrane mukosa lembab
Odem derajat 0
Siti
A:
syukroh
Penurunan curah jantung belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
- Lacak hasil echo
- Lacak hasil ur/cr & elektrolit
- Berikan terapy sesuai program
- umu / shife
- Besok Ro ulang
2 29/12/22 14:00 S :Pasien mengatakan sesak dan batuk berkurang
O : Siti syukroh
- Keadaan umum lemah kes. CM
- TD:111/67
- N: 94
- RR: 20%
- S:36 0C
- SpO2: 96%
- Map: 81
- INF Vemplon
Siti
A: syukroh
- Penurunan curah jantung belum teratasi
- Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
- Lacak hasil echo
- Lacak hasil ur/cr & elektrolit
- Berikan terapy sesuai program
- umu / shife
- DS = UP DC
- Paru stop visit
EVALUASI
S : Pasien mengatakan sesak
P : Intervensi dilanjutkan