Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

U DENGAN
POST OP TUMOR MAMMAE DI RUANG EDELWEIS
RSUD DR. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Disusun guna memenuhi tugas praktek klinik keperawatan medical bedah II
Dosen pembimbing : Handoyo, MN

ANNISAH FITRY PANGESTIKA


NIM.P1337420218121
TINGKAT 3C

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.U
DENGAN POST OP TUMOR MAMAE h-0
DI RUANG EDELWEIS
RSUD DR. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Tanggal pengkajian : 01 Maret 2021, pukul 09.00


Nama pengkaji : Annisah Fitry Pangestika
Tempat : Ruang Edelwise kamar 1A RSUD DR. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. U
Umur : 36 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Status perkawinan : sudah menikah
Alamat : Bantarbarang, RT 06/10, Rembang
Tanggal masuk RS : 28 Februari 2021
Diagnose medis : Tumor Payudara
Nomor RM : 00790798
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. R
Umur : 53 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SD
Hubungan dengan klien : Bapak
3. Keluhan utama
Merasa nyeri dibagian luka bekas operasi.
P : post op. tm mammae
Q : ditusuk-tusuk
R : di luka bekas operasi
S : skala 4
T : hilang timbul
4. Riwayat Penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan merasa nyeri dibagian payudaranya sejak 2 minggu yang
lalu dan merasakan ada benjolan di payudara sebelah kanan. Lalu, pasien
memeriksakan ke puskesmas, dari puskesmas dokter menyarankan unutk
dirujuk ke RS untuk di operasi. pada tanggal 27 Februari pasien datang ke
Poli bedah RSUD Gueteng Purbalingga untuk melakukan pemeriksaan lebih
lanjut dan di sarankan untuk rawat inap di ruang edelweis. Setelah di ruang
edelweis pasien dilakukan pengkajian dan di beritahu prosedur-prosedur
sebelum masuk ke ruang operasi, salah satunya pasien di lakukan Sweb
Antigen sambil menunggu pasien memilih untuk pulang dan kembali lagi ke
ruang edelweis pada hari minggu tanggal 28 februari jam 03.00 sore. Pada
tanggal 1 Maret 2021 jam 08.15 pasien di lakukan operasi Tm. mamae dan
selesai operasi pada jam 08.35.
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan baru pernah dirawat di rumah sakit seperti ini. Apabila
pasien atau ada keluarga yang sakit, pasien berobat ke pelayanan kesehatan
terdekat seperti puskesmas.
c. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
menurun seperti diabetes melitus, hipertensi, dll.
5. Pola Pengkajian Fungsional Gordon
a. Pola penatalaksanaan kesehatan
Pasien mengatakan sebelum sakit kesehatan itu penting, setelah sakit pasien
mengatakan takut bila penyakitnya parah.
b. Pola nutrisi metabolic
Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3 kali sehari dengan menu nasi,
lauk pauk dan sayur dan minum 8 gelas sehari, setelah sakit pasien makan 3
kali sehari dari menu yang disediakan oleh rumah sakit dan selalu habis.
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK dengan normal
Setelah sakit : setelah operasi pasien belum BAB dan BAK. Hari pertama
setelah operasi pasien mengatakan sudah BAB 1 kali dan BAK 2 kali.
d. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan Sebelum sakit Sesudah sakit
merawat diri 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan/minum X X
Toileting X X
Berpakaian X X
Mobilitas di TT X X
Berpindah X X
Ambulasi/ROM X X

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : dibantu oleh orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung/ tak mampu
e. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur selama 6-8 jam sehari
Setelah sakit : pasien mengatakan tidurnya agak terganggu, kira-kira 4-6 jam
sehari, karena nyeri yang hilang timbul.
f. Pola kognitif
Pasien mengatakan inderanya masih baik. Pasien tidak menggunakan alat
bantu dengar maupun kacamata.
g. Pola persepsi diri
Pasien mengatakan kesehatan itu penting. Apabila pasien sakit maka pasien
akan memeriksakan kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
seperti puskesmas.
h. Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan didalam keluarganya memiliki hubungan yang baik.
Ketika ada masalah, keluarganya akan saling mendukung.
i. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien memiliki 2 anak dan satu cucu.
j. Pola koping
Apabila masalah pasien mengatakan akan menyelesaikannya dengan
membicarakan dengan suaminya.
k. Pola nilai kepercayaan
Pasien mengatakan selalu beribadah 5 waktu. Pasien berdoa pada Allah SWT
supaya penyakitnya segera sembuh.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis, GCS E4M6V5
TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 89 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 0C
b. Head to Toe
a) Kepala : normal, bentuk mesocephal
b) Rambut : bersih, berwarna hitam
c) Wajah : bentuk simetris
d) Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
e) Hidung : simetris, tidak ada secret
f) Mulut : normal, gigi bersih, bibir sedikit kering
g) Telinga : bersih, tidak ada serumen
h) Leher : normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i) Tenggorokan : tidak ada nyeri telan
j) Dada :
- Paru :
I : simetris, pergerakan dada simetris, terdapat luka di dada sebelah
kanan
P : tidak ada nyeri tekan
P : bunyi perkusii sonor
A : suara paru vesikuler, R : 20 x/menit
- Jantung :
I : denyut ictus cordis tidak terlihat, tidak terdapat sianosis
P : ictus cordis tidak teraba
P : terdengar redup
A : bunyi jantung lup lup (s1 = s2), TD : 120/70 mmHg, N : 89 x/menit
k) Abdomen
I : bentuk abdomen datar, tidak ada lesi atau massa
A : bising usus 12 x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : suara timpani
l) Genetalia : wanita, tidak terpasang DC
m) Ekstremitas
Atas : terpasang infus ditangan kiri
Bawah : normal, tidak ada lesi
Kekuatan otot
5 5

5 5
7. Pemeriksaan Penunjang
 Hasil laboratorium
Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi
27/2/21 Hemoglobin 14.1 g/dl 11.7 – 15.5 Normal
Leukosit 12..2 3.6 – 11.5 High
Hematokrit 40 35 – 47 Normal
Eritrosit 5.0 3.8 – 5.2 Normal
Trombosit 347 150 – 440 Normal
MCH 29 pg 26 – 34 Low
MCHC 35 g/dl 32 – 36 Normal
MCV 81 Fl 80 – 100 Low
Eosinofil 0% 1–3 Normal
Basofil 0% 0–1 Normal
Metrofil Segmen 82% 50 – 70 Normal
Limfosit 13% 25 – 40 Low
Monosit 5% 2 -9 High
Netrofil # 10.0 10ˉmm % Normal
Limfosit # 1.6 10ˉmm % Normal
Metrofil Limfosit 6.3 Rasio RNF Normal
Rasio
Pembekuan/CT 4.00 3-5 MNT Normal
Pendarahan/BT 3.30 2-5 MNT Normal
Kimia Klinik
Gula darah 99.2 mg/Dl 100-150 L
sewaktu

 Pemeriksaan diagnostic
Rontgen : - Pulmo dalam batas normal
- Tidak tampak efusi pleura
8. Terapi medis
- Asam traneksamat 2 x 500mg
- Infus RL 20 tpm

B. Analisa Data
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
DS : Nyeri Akut Agen cedera fisik
- Pasien mengatakan nyeri pada (domain 12, kelas 1,
bekas operasi kode diagnose
P : luka post operasi tm. 00132)
mammae
Q : di tusuk-tusuk
R : di luka bekas operasi
S : Skala nyeri 4
T : hilang timbul

DO :
-Keadaan umum lemah
-Ekspresi wajah tampak meringis
TD : 120/70, N : 89x/mnt, RR :
20x/mnt, S : 36,5 0C

DS : Gangguan Pola tidur Pola tidur tidak


- Pasien mengatakan susah tidur menyehatkan
karena merasa nyeri (domain 4, kelas 1,
- Pasien mengatakan tidur hanya 5 kode diagnose
jam saja dan sering terbangun 00198)
DO :
-Klien terlihat lemas
-Kantung mata menghitam

 Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (kode diagnose
00132)
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola tidur tidak menyehatkan
(kode diagnose 00198)
C. Intervensi ( perencanaan )
No Diagnosa NOC NIC Rasional
Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400)  Supaya dapat mengetahui intensitas
Agen cedera fisik Keperawatan 2x24 jam nyeri pasien  Lakukan pengkajian nyeri nyeri pasien
(00132) berkurang dengan kriteria hasil : secara komprehensif  Agar obat diberikan kepada pasien
Kontrol nyeri (1605 )  Pastikan perawatan analgesic yang tepat dan benar
Indikator A T diberikan secara tepat  Dapat mendukung pengkajian
Mengenali kapan 5 1  Observasi adanya petunjuk komprehensif pasien
nyeri terjadi nonverbal mengenai  Supaya pasien dapat mengatasi nyeri
Menggambarkan 5 1 ketidaknyamanan secara mandiri
factor penyebab  Ajarkan prinsip manajemen  Teknik nafas dalam sangat
Melaporkan nyeri 5 1 nyeri membantu untuk penyembuhan
yang terkontrol  Ajarkan Teknik non dapat pasien yang mengalami nyeri
Keterangan : farmakologis relaksasi ketika  Untuk mengatasi nyeri dengan
1. Tidak pernah menunjukan melakukan aktivitas yang efektif
2. Jarang menunjukan menimbulkan nyeri muncul
3. Kadang menunjukan  Berikan individu penurun
4. Sering menunjukan nyeri yang optimal dengan resep
5. Secara konsisten menunjukan analgesic
2. Gangguan pola Setalah dilakuakan tindakan Peningkatan Tidur (1805)
 untuk membantu pasien
tidur b.d pola tidur keperawatan selama 2x24 jam,  Tentukan pola tidur/aktivitas
mengatur pola tidur pasien agar
tidak menyehatkan diharapkan pasien tidak terganggu pasien
lebih efektif
(00198) dalam pola tidurnya dengan kriteria  Jelaskan pentingnya tidur
 Untuk meningkatkan kepuasan
hasil: yang cukup selama sakit
tidur
Tidur (0004)  Monitor pola tidur pasien dan
 Untuk meningkatkan kualitas
Indikator A T jumlah tidur pasien
tidur pasien
Kualitas tidur 2 4  Anjurkan pasien bagaimana
 Agar dapat meningkatkan
Pola tidur 2 4 menlakukan relaksasi
kualitas tidur pasien
Nyeri 2 4  Anjurkan pasien untuk
 Agar tidur pasien lebih teratur
Keterangan : memantau pola tidur
lagi.
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
D. Implementasi

No
Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
Dx
1/3/2021 1 - Pengkajian DS : Pasien mengatakan nyeri di Annisah
09.00 - Memonitor TTV bagian payudara sebelah kanan
WIB
DO : TD : 120/70, N : 89x/mnt, RR
: 20x/mnt, S : 36,5 0C
1/3/2021 1,2 - Mengobservasi nyeri DS : Annisah
09.10 klien (PQRST ) - Pasien mengatakan nyeri post
WIB - Mengobservasi reaksi op pada payudra
non verbal ( melihat P : post op. tm mammae
ekspresi wajah klien Q : Nyeri di tusuk-tusuk
dan -tingkah laku) R : di payudara sebelah kanan
- Monitor pola tidur dan S : Skala nyeri 4
jumlah jam tidur T : Nyeri hilang timbul
- Pasien mengatakan semalam
tidak bisa tidur

DO
- Pasien terlihat kesakitan
- Terdapat kantung mata
- Pasien tampak masih lemah

1-03-21 1,2 - Mengajarkan teknik DS : Annisah


12.10 nafas dalam - Pasien mengatakan mampu
WIB - Menanyakan kebiasaan melakukan teknik nafas dalam
tidur pasien setiap hari untuk mengurangi nyerinya
dan jam dan untuk tidurnya
- Menjelaskan kepada - Klien mengatakan tidurnya
pasien pentingnya tidur hanya sekitar 5 jam dari jam
yang cukup
23.00-01.30 terbangun tidur
lagi 02.00-04.30

DO :
- Pasien terlihat menahan nyeri
- Pasien terlihat mempraktekan
tarik nafas dalam dengan baik
- TTV
TD : 120/80 mmHg, N :80
x/menit, S : 36,6 oC, RR :
20x/mnt.

2-03-21 1,2 - Memonitor TTV DS : Annisah


07.30 - Mengobservasi nyeri - Pasien mengatakan nyeri
WIB klien berkurang , Skala nyeri 2
- Menyanyakan kualitas - Pasien mengatakan semalam
tidur tidurnya masih terbangun di
- Mengingatkan klien tengah malam tetapi tiidak
untuk menggunakan sering.
teknik relaksasi nafas - Pasien mengatakan apabila
dalam dan distraksi merasa nyeri, pasien
untuk mengurangi nyeri menggunakan Teknik nafas
dan tidur dalam sambal beristighfar

DO :
- Pasien terlihat lebih rileks
- Pasien tampak lebih segar
- Pasien terlihat mempraktekan
tarik nafas dalam
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,5 oC
RR : 20x/mnt
2-03-21 1,2 - Memberika obat njeksi DS : Pasien mengatakan Annisah
08.00 Asam Traneksamat terimakasih setelah di berikan obat
WIB 2x500mg dan akan mematuhi anjuran
- Memberi tahu klien perawat
untuk selalu memonitor
pola tidurnya DO : Obat masuk lewat IV, Tidak
ada kemerahan tidak ada gatal,
pasien kooperatif

E. Evaluasi

Hari/ TGL EVALUASI SOAP Paraf


Selasa, 2-3- S : Pasien mengatakan nyeri di payudara sebelah kanan Annisah
2021 berkurang
Dx 1 : P : post. Op tm mammae
Nyeri b.d agen Q : Nyeri ditusuk-tusuk
cedera fisik R : di luka bekas operasi
(00132) S : Skala nyeri 2
T : hilang timbul

DO :
-Pasien terlihat lebih rileks
-Pemeriksaan fisik : TTV TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, S
: 36,5 oC, RR : 20x/mnt

A : Masalah teratasi sebagian


Indikator Awal T Akhir
Mengenali kapan 5 1 1
nyeri terjadi
Menggambarkan 5 1 2
factor penyebab
Melaporkan nyeri 5 1 2
yang terkontrol

P : Lanjutkan intervensi
-Mengkaji Skala nyeri dengan pengkajian PQRST
-Mengajarkan teknik nafas
-Memberikan terapi analgentik

Selasa, 2-3- S : -Pasien mengatakan semalam tidurnya masih terbangun di Annisah


2021 malam hari tetapi tidak sering. Pasien mengatakan sudah ingin
DX 2 pulang.
Gangguan
tidur b.d pola O : Pasien tampak rileks dan segar
tidur tidak
sehat (00198) A : Masalah tidur teratasi
Indikator Awal T Akhir
Kualitas tidur 2 4 4
Pola tidur 2 4 4
Nyeri 2 4 4

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai