Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN.

M
DENGAN ST ELEVASI MIOKARD INFARK DI RUANG
INSTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD DR. R GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Untuk memenuhi Tugas Praktik Klinik Stase Keperawatan Kritis

Dosen Pembimbing : Munjiyati,

Disusun Oleh :

ANNISAH FITRY PANGESTIKA

NIM. P1337420218121

3C

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN. M
DENGAN ST ELEVASI MIOKARD INFARK DI RUANG
INSTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA

Nama : Annisah Fitry Pangestika


NIM : P1337420218121
Tanggal pengkajian : 7 April 2021
Tempat : Ruang ICU
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Tanggal masuk : 06 April 2021
No. RM : 00785190
Umur : 73 tahun
Tanggal lahir : 09 Februari 1948
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Wonogara wetan, RT 01 RW 04, Rembang
Diagnosa medis : ST Elevasi Miokard Infark (STEMI)
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. Y
Hubungan : Anak
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Wonogara wetan RT 01 RW 04, Rembang
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
3. Air Way
Tidak ada sumbatan jalan nafas
4. Breathing
Pasien terlihat sesak napas, frekuensi pernafasan 19x/menit, SpO2
98%, terpasang alat bantu nafas non-rebreather mask (NRM) 10 lpm, suara
nafas vesikuler.
5. Circulation
Tekanan darah 135/94 mmHg, HR 121x/menit, capilary refill <2 dtk,
tidak ada perdarahan, akral hangat.
6. Disability (Ketidakmampuan)
1. KU : Cukup
2. Kesadaran : Composmentis
3. GCS : E4M6V5, compos mentis
4. Pupil : Isokor
7. Exposure
1) Tidak ada luka/jejas
2) Tidak ada perdarahan
3) Suhu 36,8oC
8. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada dada.
9. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan berkeringat dingin, sesak nafas
10. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien dating ke IGD pada tanggal 06 April 2021 dengan keluhan nyeri dada
kiri sejak pukul 15.00 WIB. P : nyeri timbul tiba-tiba sejak pukul 15.00 WIB,
Q : nyeri seperti ditindih, R : nyeri pada dada kiri tembus sampai ke punggung
menjalar hingga ke lengan kiri, S : skala 8, T : terus menerus. Kemudian
pasien dipindahkan ke ruang ICU dengan KU lemah, kesadaran
composmentis, pasien mengeluh sesak nafas, terpasang Non-rebreather mask
(NRM) 10lpm, TD : 114/87 mmHg, N : 78 x/menit, RR : 22 x/menit, SPO2 :
96%
11. Riwayat Alergi Obat
Pasien tidak memiliki alergi terhadap suatu obat tertentu
12. Pemeriksaan Penunjang/ Laboratorium
- Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Laboratorium : 06 April 2021, pukul 18.46 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 14,6 g/dL 13,2 – 17,3
Leukosit H 13,5 10^³/uL 3,8 – 10,6
Hematokrit 43 ‫ﻬ‬ 40 - 52
Eritrosit 4,8 10^⁶/uL 4,4 – 5,9
Trombosit 262 10^³/uL 150 – 440
MCH 31 pg 26 – 34
MCHC 34 g/dL 32 – 36
MCV 90 fL 80 – 100

DIFE COUNT
Eosinophil L0 ‫ﻬ‬ 1–3
Basophil 0 ‫ﻬ‬ 0–1
Neurofil H 81 60 – 70
‫ﻬ‬
Limfosit L 14 25 – 40
Monosit 6 ‫ﻬ‬ 2–8
2
Nerofil # 10,9 10^³/mm

Limfosil # 1,9 10^³/mm3

Netrofil limfosit 5,7 Rasio RNE


rasio
Kimia klinik
Troponin I H 1,78 Ng/L 0,00 – 0,02
Gula darah sewaktu 199,1 Mg/dL 100 – 150
Cholesterol total H 318,5 Mg/dL 150,0 – 200,0
Trigliserida H 369,0 Mg/dL 70 – 140,0
Ureum 26,4 Mg/dL 10 – 50
Creatinine 0,82 Mg/dL 0,6 – 1,1

- Pemeriksaan Rontgen Thorax


Pemeriksaan tanggal 06 April 2021
 Cardiomegaly, GR : 0,65 disertai
 Oedema pulmo
 Terdapat efusi pleura
- Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan tanggal 06 April 2021
 Normal sinus rhythm
 Consider right ventricular involvement in acute inferior infarct
 Abnormal ECG
12. Terapi
1. IVFD NaCl 60 tpm
2. Inj. Ceftriaxone 2x1
3. Inj. Ranitidine 2x1
4. Inj. Arixtra H2 1x1
5. Inj. SA 1 amp B/HR <55 x/mnt 3x1
6. ISDN 3x1
7. Miniaspi 1x1
8. Atorvastatin 1 x 40 mg
9. MST 2 x 10 mg
10. Cocktail M1 + O1
11. Dobutamin
B. Analisa Data

No Data Fokus Problem Etiologi


1. DS : Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri Akut Agen Cedera
dada pasien Biologis
P : nyeri timbul saat aktifitas dan
hilang saat istirahat
Q : nyeri seperti ditindih
R : nyeri didada sebelah kiri dan
menjalar ke punggung
S : skala 7
T : terus menerus
DO: KU : cukup, composmentis, pasien
tampak menahan nyeri, raut wajah
pasien tegang,
TD : 135/94 mmHg
N : 121 x/menit
RR : 19 x/menit
SPO2 : 98 %
S : 36,8 oC
2. DS : pasien mengatakan nyeri di dada Intoleransi Ketidakseimbangan
dan sesak nafas Aktivitas antara suplai dan
DO : Hasil EKG terdapat ST Elevasi kebutuhan oksigen
Miokard Infark, Hasil rongten
thorax terdapat kardiomegali dan
efusi pleura serta edema pulmo,
terpasang alat bantu nafas NRM
10 lpm.
TD : 135/94 mmHg
N : 121 x/menit
RR : 19 x/menit
SPO2 : 98 %
S : 36,8 oC

C. Diagnose Keperawatan
1. Nyeri aku berhubungan dengan agen cedera biologis (Domain 12, kelas 1,
kode diagnosis 00132)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen (Domain 4, Kelas 4, kode diagnosis 00092)
D. Intervensi Keperawatan

No. DIAGNOSA NOC NIC

1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400)


berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 6 jam - Lakukan pengkajian nyeri
agen cedera biologis diharapkan nyeri berkurang komprehensif yang meliputi
(Domain 12, kelas 1, dengan kriteria hasil : lokasi, karakteristik,
00132) Kontrol nyeri (1605) onset/durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau
Indikator Awal Tujuan
beratnya nyeri dan faktor
Mengenali 2 4
pencetus.
kapan nyeri
- Gali bersama pasien faktor-
terjadi
faktor yang dapat
Menggunaka 2 4 menurunkan atau
n tindakan memperberat nyeri.
pengurangan - Ajarkan penggunaan teknik
nyeri tanpa non farmakologi (relaksasi
analgesic nafas dalam)
Menggunaka 2 4 - Ajarkan metode farmakologi
n analgesik untuk menurunkan nyeri.
yang - Pastikan perawatan analgesik
direkomenda bagi pasien dilakukan dengan
sikan pemantauan yang ketat.

Keterangan :
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Secara konsisten menunjukkan
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Perawatan jantung :
keperawatan selama 1 x 6 jam rehabilitative (4046)
berhubungan
diharapkan masalah intoleransi
dengan - Monitor toleransi pasien
aktivitas dapat teratasi dengan
terhadap aktifitas
ketidakseimbangan kriteria hasil :
- Pertahankan jadwal
antara suplai dan Toleransi terhadap aktivitas ambulasi, sesuai

kebutuhan oksigen (0005) toleransi pasien


- Instruksikan pasien
(Domain 4, kelas 4, Indikator Awal Tujuan
mengenai perawatan
kode diagnosis Saturasi 3 5
diri pada saat
oksigen
00092) mengalami nyeri dada
Ketika
- Instruksikan pasien dan
beraktifitas
keluarga mengenai
Frekuensi 3 5 modifikasi factor resiko
nadi saat jantung (diit)
beraktifitas

Frekuensi 3 5
pernafasan
saat
beraktifiitas
Temuan/hasil 3 5
EKG

Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu

E. Implementasi

Jam/Tgl Dx Implementasi Respon Pasien Paraf


07 April I,II -Melakukan Bina Ds : pasien mengatakan Annisah
2021 Hubungan namanya Tn. M
pukul Saling Percaya Do : pasien menjawab
08.00 -Mengkaji nyeri pertanyaan yang
WIB pasien diberikan
I Ds: Pasien mengatakan Annisah
nyeri pada bagian dada
P : nyeri timbul saat
aktifitas
Q : nyeri seperti ditindih
benda berat
R : nyeri di bagian dada
sebelah kiri
S : skala nyeri 7
-Mengecek T : terus menerus
tanda-tanda vital Do: pasien tampak
meringis menahan sakit,
keringat dingin
- Ds : pasien
08.15 I mengatakan sesak Annisah
WIB nafas
Do : keadaan umum
pasien cukup,
- Memonitor composmentis
gambaran EKG TD : 135/94 mmHg
N : 121 x/menit
RR : 19 x/menit
SPO2 : 98 %
-Membantu S : 36,8 oC
pasien
membersihkan
diri (menyeka - Ds : pasien
08.30 pasien) mengatakan nyeri di
WIB II dada Annisah
-Melatih pasien Do : KU cukup,
menggunakan composmentis
relaksasi nafas gambaran EKG : Sinus
Ketika merasa Takikardi
nyeri Annisah
08.35 - Ds : pasien
WIB I,II - memonitor KU mengatakan lebih
dan TTV segar dan nyaman
Do : Pasien terlihat Annisah
lebih rileks dari
sebelumnya

Ds : pasien mengatakan Annisah


I paham setelah diajari
Do : pasien kooperatif

Ds : pasien mengatakan
09.00 lebih rileks
WIB I,II Do : KU baik,
- memonitor KU composmentis
dan TTV TD : 107/75 mmHg
N : 104 x/mnt Annisah
RR : 21 x/mnt
SPO2 : 99%
Gambaran EKG : Sinus
Takikardi

Ds : -
Do : KU baik,
composmentis
10.00 TD : 91/56 mmHg
WIB I,II N : 107 x/mnt Annisah
RR : 20 x/mnt
- memonitor KU SPO2 : 98%
dan TTV Gambaran EKG : Sinus
Takikardi

Ds : -
Do : KU cukup,
composmentis
TD : 99/62 mmHg
N : 97 x/mnt Annisah
RR : 15 x/mnt
SPO2 : 98%
11.00 Gambaran EKG :
WIB I,II Normal sinus rhythm

Ds : pasien mengatakn
- memonitor KU meminum obat yang
dan TTV diberikan
- memberikan Do : KU baik, Annisah
obat oral : composmentis
- ISDN TD : 99/62 mmHg
- CPG N : 98 x/mnt
- miniaspi RR : 15 x/mnt
SPO2 : 98%
Ds : pasien mengatakan
nyeri di dada
P : nyeri timbul saat
12.00 aktifitas
WIB I,II Q : nyeri seperti ditindih
- memonitor KU R : nyeri di bagian dada
dan TTV sebelah kiri
- mengkaji nyeri S : skala 4
pasien T : hilang timbul
Do : KU baik,
comoposmentis,
terpasang NRM 10 lpm
TD : 73/46 mmHg
N : 95 x/mnt
RR : 16 x/mnt
SPO2 : 96%
13.00
WIB I,II
F. Evaluasi

Hari/tanggal Diagnosa Evaluasi Ttd


Rabu, 7 Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri di dada Annisah

April 2021 berhubung P : nyeri timbul saat aktivitas

13.00 WIB an dengan Q : nyeri seperti ditindih

agen R : nyeri didada kiri

cedera S : skala 4

biologis T : hilang timbul

(Domain O : pasien tampak lebih rileks

12, kelas 1, KU : baik, compos mentis

00132) TD : 73/46 mmHg


N : 95 x/mnt
RR : 16 x/mnt
SPO2 : 96%
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian

Indikator Awa Tuju Akh


l an ir
Mengenali kapan 2 4 4
nyeri terjadi
Menggunakan 2 4 3
tindakan
pengurangan
nyeri tanpa
analgesic
Menggunakan 2 4 4
analgesik yang
direkomendasika
n
Keterangan :
1 : Tidak pernah menunjukkan
2 : Jarang menunjukkan
3: Kadang-kadang menunjukkan
4 : Sering menunjukkan
5 : Secara konsisten menunjukkan

P : lanjutkan intervensi

- Lakukan pengkajian nyeri

- Monitor KU,TTV

- Beri posisi nyaman

- Kolaborasi dengan dokter untuk

pemberian terapi
13.00 WIB Intoleransi S : Pasien mengatakan sesak timbul saat Annisah

aktivitas nyeri muncul

berhubung O : pasien terpasang oksigen non-

an dengan rebreathing mask

ketidaksei KU : baik, compos mentis

mbangan TD : 73/46 mmHg


N : 95 x/mnt
antara
RR : 16 x/mnt
suplai dan
SPO2 : 96%
kebutuhan Gambaran EKG : Normal Sinus
Rhythm
oksigen
A : masalah intoleransi aktifitas teratasi
(Domain 4,
kelas 4, Sebagian

kode Indikator Awal Tujuan Akhir

diagnosis Saturasi 3 5 4
oksigen
00092)
Ketika
beraktifitas
Frekuensi 3 5 4
nadi saat
beraktifitas
Frekuensi 3 5 3
pernafasan
saat
beraktifiitas
Temuan/hasil 3 5 5
EKG
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu

P : lanjutkan intervensi

- Perawatan jantung : rehabilitatif

Anda mungkin juga menyukai