Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

TEORITIS PADA ANAK USIA SEKOLAH


DENGAN PERMASALAHAN
KESEHATAN (ASMA)
KELOMPOK 2
1.
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian

1. Konsep Komunitas

Definisi Komunitas Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu

dengan sistem social tertentu. Komunitas meliputi individu, keluarga, kelompok/agregat

dan masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang

tergolong kelompok berisiko (at risk ) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait

perilaku tidak sehat.Berdasarkan umur kronologis dan berbagai kepentingan, terdapat

berbagai definisi tentanganak usia sekolah yaitu:

a. Menurut definisi WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang

berusiaantara 7-15 tahun , sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang  berusia 7-12

tahun.  

b. Menurut Wong (2009), usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun
2. Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Risiko

Anak Usia Sekolah Sebagai Kelompok Risiko Anak usia sekolah adalah anak yang

memiliki umur 6 sampai 12 tahun yang masih duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai

kelas 6 dan perkembangan sesuai usianya.Anak usia sekolah merupakan kelompok risiko

yaitu suatu kondisi yang dihubungkandengan peningkatan kemungkinan adanya kejadian

 penyakit. Hal ini tidak berarti bahwa jika faktor risiko tersebut ada pasti akan

menyebabkan penyakit, tetapi dapat berakibat potensial terjadinya sakit atau kondisi yang

membahayakan kesehatan secara optimal dari populasi. Anak usia sekolah merupakan

populasi risiko karena beberapa hal yaitu:

a. Anak banyak menghabiskan waktu di luar rumah  

b. Aktivitas fisik anak semakin meningkat

c. Pada usia ini anak akan mencari jati dirinya

d. Masih membutuhkan peran orang tua untuk membantu memenuhi kebutuhan


3. Peran Perawat Komunitas Terkait Anak Usia Sekolah
a. Praktik keperawatan kesehatan komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas (CHN) merupakan spesialis pelayanan
keperawatan yang berbasiskan pada masyarakat dimana perawat
mengambil tanggung jawab untuk berkontribusi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
b. Fungsi dan Peran Perawat CHN Pada Komunitas Anak Usia Sekolah
Fungsi dan peran perawat kesehatan komunitas terkait komunitas anak
usia sekolah antara lain :
 Kolaborator Perawat bekerja sama dengan lintas program dan lintas
sektoral dalam membuat keputusan dan melaksanakan tindakan untuk
menyelesaikan masalah anak sekolah. Seperti halnya perawat melakukan
kemitraan dengan tokoh masyarakat,tokoh agama, keluarga, guru,dll
 Koordinator Mengkoordinir pelaksanaan konferensi kasus sesuai kebutuhan
anak sekolah,menetapkan penyedia pelayanan untuk anak usia sekolah.
c. Case Finder Case finder mengembangkan tanda dan gejala kesehatan yang
terjadi pada komunitas anak usia sekolah, menggunakan proses diagnostik
untuk mengidentifikasi potensial kasus penyakit dan risiko pada anak usia
sekolah.
d. Case Manager Mengidentifikasi kebutuhan anak usia sekolah, merancang
rencana  perawatan untuk memenuhi kebutuhan anak usia sekolah,
mengawasi  pelaksanaan pelayanan dan mengevaluasi dampak pelayanan.
e. Pendidik Mengembangkan rencana pendidikan kepada keluarga dengan
anak usia sekolah di masyarakat dan anak usia sekolah di institusi formal,
memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan, mengevaluasi dampak
 pendidikan kesehatan.
F. Konselor Membantu anak usia sekolah mengidentifikasi masalah dan
alternatif solusi,membantu anak usia sekolah mengevaluasi efek solusi dan
 pemecahan masalah.
g,. Penelitian Peneliti membantu merancang riset terkait anak usia sekolah,
mengaplikasikan hasil riset pada anak usiasekolah, mendesiminasikan hasil
riset.
h. Care Giver Mengkaji status kesehatan komunitas anak usia sekolah,
menetapkan diagnose keperawatan, merencanakan intervensi keperawatan,
melaksanakan rencana tindakan dan mengevaluasi hasil intervensi.
i. Pembela Memperoleh fakta terkait situasi yang dihadapi anak usia sekolah,
menentukan kebutuhan advokasi, menyampaikan kasus anak usia sekolah
terhadap pengambilan keputusan, mempersiapkan anak usia sekolah untuk
mandiri.
B. Permasalahan Kesehatan pada anak usia sekolah dengan masalah kesehatan
asma
1. Pengertian asma
Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan
karena hiperaktivitas pada rangsangan tertentu, yang mengakibatkan peradangan,
penyempitan ini bersifat sementara (Wahid & Suprapto, 2013). Asma merupakan
penyakit jalan napas obstruktif intermitten, bersifat reversibel dimana trakea dan
bronchi berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu serta mengalami
peradangan atau inflamasi (Padila, 2013)
Jadi asma atau reactive air way disease (RAD) adalah penyakit obstruksi pada
jalan napas yang bersifat reversible kronis yang ditandai dengan bronchopasme
dengan karakteristik adanya mengi dimana trakea dan bronchi berespon secara
hiperaktif terhadap stimuli tertentu serta mengalami peradangan atau inflamasi.
2. Pembagian asma pada anak
 Asma episode yang jarang.
Biasanya terdapat pada anak umur 3 –  8 tahun. Serangan umumnya
dicetuskan oleh infeksi virus saluran nafas bagian atas. Banyaknya
serangan 3–4 kali dalam 1 tahun. Lamanya serangan dapat beberapa
hari, jarang merupakan serangan yang berat. Gejala yang timbul lebih
menonjol pada malam hari. Mengi dapat berlangsung kurang dari 3-4
hari, sedang batuk-batuknya dapat berlangsung 10– 14 hari.
Manifestasi alergi lainya misalnya, eksim jarang terdapat pada
golongan ini. Tumbuh kembang anak biasanya baik, diluar serang
tidak ditemukan kelainan. Waktu remisi berminggu-minggu sampai
berbulan- bulan. Golongan ini merupakan 70–75 % dari populasi
 Asma episode yang sering

Pada 2/3 golongan ini serangan pertama terjadi pada umur sebelum 3 tahun.

Pada permulaan, serangan berhubungan dengan infeksi saluran nafas akut.

Pada umur 5–6 tahun dapat terjadi serangan tanpa infeksi yang jelas. Biasanya

orang tua menghubungkan dengan perubahan udara, adanya alergen, aktivitas

fisik dan stress. Banyak yang tidak jelas pencetusya. Frekwensi serangan 3–4

kali dalam 1 tahun, tiap serangan beberapa hari sampai beberapa minggu.

Frekwensi serangan paling tinggi pada umur 8–13 tahun. Pada golongan lanjut

kadang-kadang sukar dibedakan dengan golongan asma kronik ataui persisten.

Umumnya gejala paling jelek terjadi pada malam hari dengan batuk dan mengi

yang akan mengganggu waktu tidurnya.


 Asma kronik atau persisten.
Pada 25 % anak golongan ini serangan pertama terjadi sebelum umur 6
bulan; 75 % sebelum umur 3 tahun. Pada lebih adari 50 % anak terdpat mengi
yang lama pada dua tahun pertama, dan 50 % sisanya serangannya episodik.
Pada umur 5 –6 tahun akan lebih jelas terjadinya obstruksi saluran nafas yang
persisten dan hampir selalu terdapat mengi setiap hari; malam hari terganggu
oleh batuk dan mengi. Aktivitas fisik sering menyebabkan mengi. Dari waktui
ke waktu terjadiserangan yang berat dan sering memerlukan perawatan di
rumah sakit. Terdapat juga gologan yang jarang mengalami serangan berat,
hanya sesak sedikit dan mengisepanjang waaktu. Biasanya setelah
mendapatkan penangan anak dan orang tua baru menyadari mengenai asma
pada anak dan masalahnya.
Obstruksi jalan nafas mencapai  puncakya pada umur 8 –14 tahun, baru

kemudian terjadi perubahan, biasanya perbaikan. Pada umur dewasa muda 50

% golongan ini tetap menderita asma persisten atau sering. Jarang yang betul-

betul bebas mengi pada umur dewasa muda. Pada pemeriksaan fisik jarang

yang normal; dapat terjadi perubahan bentuk thoraks seperti dada burung

(Pigeon Chest), Barrel Chest dan terdapat sulkus Harison. Pada golongan ini

dapat terjadi gangguan  pertumbuhan yakni, bertubuh kecil. Kemampuan

aktivitas fisik kurangsekali, sering tidak dapat melakukan olah raga dan

kegiatan lainya. Juga sering tidak masuk sekolah hingga  prestasi belajar

terganggu. Sebagian kecil ada mengalami gangguan psiko sosial.


Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan
presipitasi timbulnyaserangan asma bronchial:
1. Faktor Predisposisi  
  Genetik Yang diturunkan adalah bakat alergi meskipun belum
diketahui bagaimana carapenurunannya. Penderita dengan
penyakit alergi biasanya mempunyai keluargadekat yang juga
menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi
ini,penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial
jika terpapar denganfaktor pencetus.Selain itu hipersentifisitas
saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
2. Faktor Presipitasi
Alergen Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan ex: debu,
bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi
2. Ingestan, yang masuk melalui mulut ex: makanan dan obat-
obatan
3. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit ex:
perhiasan, logam dan jam tangan
A.
ASUHAN
Pengkajian
KEPERAWATAN TEORITIS
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada komunitas anak usia
sekolah menggunakan pendekatan Community as partner model. Klien
(anak usia sekolah) digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah,
demografi, suku  bangsa, nilai dan keyakinan dengan 8 (delapan)
subsistem yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan fisik,8
pelayanan kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi,
politik dan pemerintahan, komunikasi,  pendidikan dan rekreasi
(Anderson, Mc Farlane, 2000 dalamErvin, 2002).
Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :

a.Demografi : Jumlah anak usia sekolah keseluruhan, jumlah anak usia

sekolahmenurut jenis kelamin, golongan umur.

b. Etnis : suku bangsa, budaya, tipe keluarga.

c. Nilai kepercayaan dan agama : nilai dan kepercayaan yang dianut oleh

anak usia sekolah berkaitan dengan pergaulan, agama yang dianut, fasilitas

ibadah yang ada,adanya organisasi keagamaan, kegiatan-kegiatan

keagamaan yang dikerjakan oleh anak usia sekolah.


B. Data subsystem
Data subsystem memiliki 8 sub system yang saling mempengaruhi antara lain :
1. Lingkungan fisik
Dalam lingkungan fisik terdapat 2 cara :
 Inspeksi : Lingkungan sekolah anak usia sekolah, kebersihan lingkungan, aktifitas anak
usia sekolah di lingkungannya, data dikumpulkan dengan winshield survey dan observasi.
 
 Auskultasi : Mendengarkan aktifitas yang dilakukan anak usia sekolah dari guru
kelas,kader UKS, dan kepala sekolah melalui wawancara.Angket : Adanya kebiasaan pada
lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik bagi perkembangan anak usia sekolah.
2. Pelayanan kesehatan dan social
Didapatkan dari ketersediaan pelayanan kesehatan khususnya anak usia sekolah,
bentuk pelayanan kesehatan bila ada, apakah terdapat pelayanan konseling bagi anak
usia sekolah melalui wawancara di sekolahan .
3. Ekonomi Data ekonomi didapat dari jumlah pendapatan orang
tua siswa, jenis  pekerjaan orang tua siswa, jumlah uang jajan
para siswa melalui wawancara dan melihat data di staff tata usaha
disekolah.
4.Keamanan dan transportrasi
  Keamanan : Adanya satpam sekolah dan petugas penyebarang

jalan.  
  Untuk jenis transportrasi yang dapat digunakan anak usia

sekolah, adanya bis sekolah untuk layanan antar jemput siswa.


5.Politik dan pemerintahan Untuk kebijakan pemerintah tentang
anak usia sekolah, dan tata tertib sekolah yang harus dipatuhi
seluruh siswa .
6. Komunikasi Komunikasi ini dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Komunikasi formal mengunakan media komunikasi yang digunakan oleh anak usia

sekolah untuk memperoleh informasi pengetahuan tentang kesehatan melalui buku dan

sosialisasi dari pendidik.  

b. Komunikasi informal mengunakan komunikasi/diskusi yang dilakukan anak usia

sekolah dengan guru dan orang tua, peran guru dan orang tua dalam menyelesaikan dan

mencegah masalah anak sekolah,keterlibatan guru dan orang tua dan lingkungan dalam

menyelesaikan masalah anak usia sekolah.

7.Pendidikan Terdapat pembelajaran tentang kesehatan, jenis kurikulum yang digunakan

sekolah, dan tingkat pendidikan tenaga pengajar di sekolah.

8. Rekreasi Tempat rekreasi yang digunakan anak usia sekolah, tempat sarana  penyaluran

bakat anak usia sekolah seperti olahraga dan seni,  pemanfaatannya, kapan waktu

menggunakannya.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Data Inti
 Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas

Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi

dkumentasi sejarah komunitas tersebut.


 Data demografi

Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status perkawinan, rasa atau

suku, bangsa, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama dan komposisi keluarga.
 Vital statistik

Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian, penyebab kematian, angka

pertambahan anggota, angka kelahiran.


Lanjutan..
 Distribusi ras/etnis
 Identifikasi berbagai suku dan etnis yang
dijumpai dikomunitas.
 Sistem nilai/value
 Identifikasi nilai dan keyakinan dalam
masyarakat.
2. Data Subsistem
 Data lingkungan fisik
 Pengkajian data lingkungan dapat dilakukan
dnegan metode windshield survey yaitu survey
dengan mengelilingi wilayah komunitas
dengan melihat komponen, antara lain :
No
Elemen Deskriptif

1 Perumahan

2 Lingkungan/daerah

3 Lingkungan terbuka

4 Batas kebiasaan

5 Transportasi

6 Pusat pelayanan

7 Toko/warung

8 Pusat belanja

9 Tempat ibadah

10 Bentuk bangunan

11 Jenis bangunan
NO Elemen Deskriptif

12 Atap rumah  

13 Dinding  

14 Lantai  

15 Ventilasi  

16 Pencahayaan  

17 Penerangan  

18 Kebersihan  

19 Pengaturan ruang dan perabot, kelengkapan alat rumah tangga  


1) Sanitasi
• Penyediaan air bersih (MCK)
• Penyediaan air minum
• Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa jumahnya dan bagaimana jarak
dengan sumber air.
• Sarana pembuangan limbah (SPAL)
• Pengelolaan sampah
• Polusi udara, air, tanah, suara/kebisingan
• Sumber polusi : pabrik, rumah tanga, industri
2) Fasilitas
• Peternakan, pertanian, perikanan dan lain-lain
• Pekarangan
• Sarana olahraga
• Taman, lapangan
2. Pelayanan kesehatan dan social
1)Pelayanan kesehatan
a)Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dari kader)
b)Jumlah kunjungan
c)Sistem rujukan
d)Pelayanan kesehatan dan sosial (didalam maupun diluar komunitas)
e)Data yang di kumpulkan :
• Pelayanan (waktu, ongkos, rencana kerja)

•Sumber daya (tenaga, tempat, dana, perencanaan)

•Karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup transport)

•Statistik : jumlah kunjungan

•Cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai da pemberian pelayanan


2) Fasilitas sosial (pasar, toko, swalayan)
• Lokasi
• Kepemilikan
• Kecukupan
• Pelayanan sosial (dukungan konseling dan khusus/social
worker)
Data yang dikumpulkan :
• Pelayanan (waktu, ongkos, rencana kerja)
• Sumber daya (tenaga, tempat, dana, perencanaan)
• Karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup
transport)
• Statistik : jumlah kunjungan
• Cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai da pemberian
pelayanan
3) Ekonomi
a)Jenis pekerjaan
b)Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c)Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
d)Jumlah pekerja dibawah umur, ibu ruah tangga dan
lanjut usia
e)Karakteristik pendapatan keluarga
•Persentase pendapatan kelas bawah
•Persentase keluarga mendapat bantuan sosial
•Persentase keluarga dengan kepala keluarga wanita
4) Keamanan dan transportasi
a) Keamanan
• Sistem keamanan lingkungan
• Penanggulangan kebakaran
• Penanggulangan bencana
• Penanggulangan polusi, udara dan air tanah
b) Transportasi
• Kondisi jalan
• Jenis transportasi yang dimiliki
• Sarana transportasi yang ada
5) Politik dan pemerintah
Perna serta partai politik dalam pelayanan kesehatan,
kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan.
a) Sistem pengorganisasian
b) Struktur organisasi
c) Kelompok organisasi dalam komunitas
d) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
e) Pemerintah : RT, RW, Lurah, Camat, dst.
f) Kelompok pelayanan masyarakat

• PKK

• Karang taruna

• Panti wredha

• LKMD

• Posyandu, dll

6) Sistem komunikasi

a) Sarana umum komunikasi

b) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas

c) Cara penyebaran informasi


Komponen Sumber

Formal : Kantor koran


o Koran (jumlah sirkulasi, frekuensi, lingkup) Kantor penerangan
o Radio dan televisi Kantor pos dan telekomunikasi
o Poster
-  

Informasi :  
Sumber : papan pengumuman, poster, brosur

7) Pendidikan
a) Tingkat pendidikan komunitas
b) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan non formal)
c) Jenis pendidikan yang diadakan dikomunitas
d) Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
e) Jenis bahasa yang digunakan
8) Rekreasi
a) Kebiasaan rekreasi
b) Fasilitas tempat rekreasi

Anda mungkin juga menyukai