Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Mas Sujiratu


No RM : 715287
Umur : 43 th
Tgl MRS : 10 Mei 2022
Jenis kelamin : Perempuan
Dx Medis : 1. Diabetes Melitus Diabetic Foot
2. Anemia ringan
Ruang : Kelas 3 lantai 2

 Kondisi klien :
Alasan masuk RS :
Pasien merasa lemas dan terdapat luka dikaki yang tidak sembuh-sembuh, bengkak pada
kaki sampai tidak bisa berdiri.
Data fokus :
DS: Pasien mengeluh lemas, pusing, haus meningkat, mukosa bibir kering
DO: Pasien tampak lemah, jumlah urin meningkat
GDA : 422mg/dL

 Keperawatan (masalah)
Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia ditandai dengan
pasien mengeluh lemas, pusing, haus meningkat, mukosa bibir kering, jumlah urin
meningkat, GDA 422 mg/dL.
 Tujuan khusus :
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1 x 10 menit diharapkan nyeri pasien
berkurang dengan kriteria hasil:
1. Pusing menurun dengan skala 5 (1-5)
2. Lelah/lesu menurun dengan skala 5 (1-5)
3. Kadar glukosa dalam darah membaik dengan skala 5 (1- 5)
 Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan: tindakan apa yang dilakukan, SOP tindakan tersebut
INJEKSI SUBCUTAN ( Insulin )
Kompeten
Variabel yang dinilai
ya Tidak
A. Tahap Prainteraksi
1. Kaji kebutuhan pasien dengan melihat catatan perawat dan medis :
program pemberian obat melalui subcutaneus
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat-alat :
a. Kapas injeksi
b. Alkohol 70%
c. Handscoon
d. Obat sesuai kebutuhan
e. Spuit ukuran 1 cc atau spuit insulin.
f. Bak instrument
g. Perlak
h. Bengkok
i. Buku catatan obat dan alat tulis
j. Tempat sampah medis
k. Safety Box
l. Korentang
m. Troly
n. Handrub
4. Baca label obat untuk memastikan kandungan, dosis dalam kemasan,
tanggal kadaluwarsa obat, rute pemberian
5. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Salam pembuka dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi, 2 identitas (tanyakan nama dan lihat no
RM/tanggal lahir)
3. Jelaskan prosedur tindakan
4. Jelaskan tujuan tindakan pada pasien dan keluarga (meliputi jenis obat
yang akan diberikan, kegunaan, dan cara pemberian serta kemungkinan
efek samping obat)
5. Kontrak waktu
6. Tanyakan keluhan saat ini dan kaji adanya alergi
7. Berikan kesempatan pasien bertanya
C. Tahap Kerja
1. Jaga privasi pasien, tutup sampiran
2. Sepakati lokasi berdasarkan prioritas
3. Cuci tangan efektif
4. Periksa label obat sesuai program terapi
5. Pakai sarung tangan
6. Siapkan obat sesuai dosis yang diberikan
7. Keluarkan udara dari spuit yang telah berisi obat dengan memegang
spuit tegak lurus kemudian letakkan spuit yang berisi obat dalam kupet
8. Pilih tempat penusukan pada lengan atas atau abdomen. Jika kedua
tempat tersebut tidak memungkinkan pilih tempat alternative lainnya.
9. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman sesuai dengan
tempat yang dipilih
10. Letakkan alas dibawah bagian tubuh yang akan dilakukan terapi
subcutaneus
11. Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas alcohol
12. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan non
dominan
13. Dengan tangan yang dominan, masukkan jarum dengan sudut 45 ° dan
untuk orang gemuk dengan sudut 90 °
14. Lepaskan tarikan tangan non dominan
15. Tarik plunger dan observasi adanya darah
16. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan
17. Jika ada darah :
a. Tarik kembali jarum dari kulit
b. Tekan tempat penusukan selama 2 menit
c. Observasi adanya hematoma atau memar
d. Jika perlu berikan plester
e. Siapkan obat yang baru, mulai dengan langkah 1, pilih tempat yang
baru
18. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
19. Bersihkan tempat penusukan dengan kapas alcohol lain, tekan dengan
lembut. Setelah injeksi heparin jangan ditekan.
20. Kembalikan posisi pasien
21. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan
22. Cuci tangan efektif
23. Buka sampiran
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
2. Berikan reinforcement positif pada pasien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu, dan tempat)
4. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
5. Cuci tangan
E. Tahap Dokumentasi
Catat hasil tindakan dan respon pasien di dalam catatan keperawatan (catat
waktu pemberian, obat yang diberikan, dosis dan cara pemberian)

………………………………………………………………………………………………..
STRATEGI KOMUNIKASI
DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
INJEKSI SUBCUTAN ( INSULIN )

ORIENTASI
Salam terapeutik
“Selamat pagi ibu perkenalkan nama saya A A Istri Revaliana Pradnyandari dari Mahasiswa
Program Studi Keperawatan Program Sarjana STIKes Wira Medika Bali yang bertugas pada
pagi hari ini”

Evaluasi/validasi
“Kalau boleh tahu nama ibu siapa? Apakah bapak masih ingat dengan tanggal lahir ibu?
Boleh saya lihat gelang tanggannya? Baik untuk nama, tanggal lahir sudah tepat dan sesuai
nggih bu”

Kontrak
Topik
“Baik bu disini saya akan menyuntikkan insulin pada lengan ibu, dimana yang bertujuan
untuk menstabilkan kadar glukosa darah ibu”
Waktu
“Nanti untuk waktu yang saya perlukan kurang lebih 10 menit bu ya”
Tempat
“Untuk tempatnya kita bisa melakukan ditempat tidur bu saja ya”
KERJA
(Langkah-langkah tindakan keperawatan): komunikasi saat melakukan tindakan)
“Baik bu saya akan mulai tindakanya ya, pertama ibu posisi nyamannya mau duduk atau
tetap berbaring?” Baik bu , tiang suntikkan dilengan ibu nggih, kalau ibu takut ibu bisa
pejamkan matanya ngih, tiang mulai suntikkan insulinnya ya bu”
TERMINASI
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
DS :
- Pasien mengatakan tidak sakit saat dimasukkan insulin
DO :
- Pasien tampak kooperatif saat perawat melakukan tindakan
- Pasien tampak rileks

Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan)
“Baik bu nanti ibu bisa pencet belnya jika membutuhkan bantuan ngih ”
Kontrak yang akan datang
Topik
“Baik nanti saya akan kesini lagi untuk mengecek keadaan ibu ya”
Waktu
“Baik untuk waktunya apakah ibu bersedia pukul 11.00 wita?”
Tempat
“Untuk tempatnya kita sepakati disini lagi ibu ya?”

Anda mungkin juga menyukai