Anda di halaman 1dari 10

ROLE PLAY APLIKASI TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON NURSING SCIENCE 17 OKTOBER 2008

Disusun o !"# ANDINA DWIYANTI DYNA APRIANY ENDANG TRIYANTO PU$IARTO YENNI

PROGRA% %AGISTER IL%U KEPERAWATAN &AKULTAS IL%U KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2008
KONSEPTUAL MODEL VIRGINIA HENDERSON Asumsi-Asumsi Utama A. Keperawatan Henderson menggabungkan prinsip-prinsip fisiologis dan psikologis dalam konsepnya sendiri tentang Keperawatan ( Nursing). Virginia Henderson health or defined its nursing as "assisting 1966, individuals p. to gain independence in relation to the performance of activities contributing to recovery" (Henderson, 1 !. Henderson berpendapat bahwa mendefinisikan Keperawatan prinsip keseimbangan fisiologis. Tugas unik perawat adalah membantu seseorang yang sakit atau sehat dengan aksi-aksinya dalam memberikan sumbangan bagi kesehatan atau penyembuhan (atau kematian yang damai) yang akan mereka kerjakan tanpa bantuan seandainya ara membantunya untuk meraih kemandirian. !erawat memilki tugas unik untuk membantu indi"idu yang sakit ataupun sehat. Tugas-tugas perawat sebagai anggota suatu tim medis Tugas-tugas mengajukan perawat tidak tergantung dengan dokter tetapi bila dokter sedang mengunjungi. ia memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan. Dan untuk melakukan hal itu dengan satu harus menyertakan

ren ananya,

Henderson menekankan bahwa perawat dapat bertugas se ara

mandiri dan merupakan keharusan, bila dia adalah satu-satunya pekerja kesehatan yang telah dipersiapkan dengan baik dalam suatu situasi. !erawat dapat dan harus mendiagnosa serta menangani bila situasi menuntut demikian. !erawat banyak mengetahui baik dalam ilmu biologi maupun sosial !erawat dapat menilai kebutuhan dasar manusia #$ komponen penanganan perawatan meliputi semua tugas-tugas perawatan . Kese!atan Henderson kebebasan beranggapan di mana bahwa kesehatan merupakan #$ sebuah klien mampu menjalankan komponen

penanganan keperawatan tanpa bantuan. %enurut Henderson bahwa, &ehat adalah suatu kualitas hidup &ehat merupakan dasar bagi tugas kemanusiaan &ehat memerlukan kemandirian dan saling tergantung %emperoleh penyakit 'ndi"idu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak atau pengetahuan yang ukup. ". Lin#$un#an Henderson berasumsi bahwa lingkungan adalah kumpulan semua kondisi eksternal dan pengaruh-pengaruh berdampak pada kehidupan dan perkembangan organisme. kesehatan lebih penting daripada mengobati

'ndi"idu yang sehat mampu mengontrol lingkungan tetapi penyakit dapat mengganggu kemampuan tersebut !erawat sebaiknya memperoleh pendidikan penyelamatan !erawat sebaliknya melindungi klien dari luka-luka se ara mekanis !erawat harus meminimalisir peluang terluka melalui saranasarana konstruksi bangunan, belanja peralatan dan pemeliharaan. Dokter memanfaatkan hasil obser"asi perawat dan memutuskan terapi bagi perlengkapan perlindungan. !erawat harus tahu kebiasaan sosial dan praktik ritual keagamaan untuk memperkirakan bahaya-bahaya.

D.

Pers%n&K'ien Henderson melihat klien sebagai indi"idu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan dan kebebasan atau kematian yang damai. !ikiran dan tubuh tidak terpisahkan. Klien dan keluarga dipandang sebagai satu kesatuan. Keseimbangan fisik dan emosi didasarkan pada fluktuasi dan respons dari sel tubuh. Konsep person oleh Henderson berdasar pada kebutuhan akan perlindungan, makanan dan komunikasi. Kesempatan mendapat pengakuan, belajar, bekerja, bermain dan bekerja sama adalah suatu kebutuhan. Klien harus memelihara keseimbangan fisiologis dan emosional !ikiran dan tubuh klien tidak terpisahkan Klien perlu bantuan untuk meraih kemandirian Klien dan keluarga merupakan satu kesatuan Kebutuhan-kebutuhan klien meliputi #$ komponen penanganan perawatan

Klien sebagai indi"idu mempunyai pengetahuan, kemampuan dan keinginan bertindak sebagai ara meningkatkan kesehatannya. !erawat dan klien memiliki nilai-nilai kemandirian.

SKENARIO ROLE PLA( )ILOSO)I KEPERA*ATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON &'T()&' &/TT',- T/%!)T !/%)', * +),-&). !/,0)K'T D).)% 1& &/2)HT/1) * 1(),- !/,0)K'T D).)% 1(),- 33'! * #. 5. 6. $. 7. 9. ,)1)T41 !)&'/, (!&) '&T1' !)&'/, ('!) ),)K !)&'/, ()!) !/1)8)T # (!1 #) !/1)8)T 5 (!1 5)

K)1)KT/1 #. ,)1)T41 (!(2')1T4) 5. !/1)8)T # (D8'0),T' !) 6. !/1)8)T 5 (0/,,0) $. !)&'/, (/,D),- T) 7. '&T1' !)&'/, (D0,) )) 9. ),)K !)&'/, (),D',) &) ,)1)T41

* Tegas dan lembut * !erhatian, sabar dan empati dengan latar belakang pendidikan D6 * Tegas, lembut, berwibawa dengan latar belakang pendidikan &# * 1ewel dan tidak semangat, seorang direktur bank ternama * 1ewel dan emosional, materialistik * !erhatian dan penurut * !ada suatu hari diruang ""ip rs sejahtera kamar 6:; ada seorang pasien bernama bp. 1udi seorang direktur bank ternama dengan diagnosa stroke dengan parese pada ektremitas kanan. !ada saat ini bp. 1udi dan

keluarga sangat tergantung dengan perawat, semua kebutuhan pasien, keluarga selalu meminta perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien, padahal pasien sudah dalam taraf pemulihan, dan sudah dilatih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

D').4!)&'/, '&T1' !)&'/,

* * <%i ... %i......tolong saya mau minum ambilin jus kiwi saya diatas meja= * =!i mami panggilin perawat saja ya >>>('stri pasien sambil mengangkat telephon) Halo>. &uster tolong dong kesini suami saya mau minum= * =+aik bu saya segera kesana>= * (%engetuk pintu dan langsung masuk ke ruang pasien) <ya selamat siang ada yang bisa saya +antu pak>..= * <'ni sus suami saya mau minum ju? tolong dong minumin suami saya, saya takut keselek>.@= * <baiklah bu, saya akan bantu>=(perawat menuju kearah meja untuk mengambil jus kemudian mengampiri pasien)=bapak ini saya ambilkan minumnya, mari saya bantu bapak untuk minum=(perawat membantu memposisikan pasien)=pelan-pelan saja minumnya pak>==sudah pak minumnya>..A= (sambil mengembalikan posisi pasien ke posisi semula) * <sudah suster, terimakasih atas bantuannya>.= * <sama-sama pak, kalau begitu saya pamit dulu pa, bu,klo ada apa-apa silahkan hubungi nurse station"(perawat meninggalkan ruangan pasien sambil menutup pintu kembali) * <pih>mami keluar dulu ya sebentar>.klo papi butuh sesuatu minta bantuan suster aja ya> dah papi..=(istri pasien keluar ruangan sambil menutup kembali pintu kamar)

!/1)8)T # !/1)8)T # '&T1' !)&'/, !/1)8)T #

!)&'/, !/1)8)T #

'&T1' !)&'/,

(Tiba-tiba disore harinya, datanglah anak pasien mengunjungi pasien dengan membawa beraneka ma am makanan) ),)K !)&'/, * halo.pigimana kabarnya hari ini, udah lebih baik kan pi..? !)&'/, * ya gitu ajatapi udah baikan sedikit.btw nak papi mau mandi, bisa tolong lap in papi ya nakga enak banget nih, papi ngerasa gerah dan lengket banget badannya ),)K !)&'/, * Lho katanya kan papi udah diajarin cara mandi sendiri !)&'/, * Ah males, ribetkamu aja yang nolongin papi dilap aja ),)K !)&'/, * Ya udah, saya siapin dulu ya pi anak pasien menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan peelengkapan mandi! '&T1' !)&'/, * eengapain? "iarin aja suster yang ngerjain mumpung masih di rumah sakit, lagian kan kita udah bayar mahal. sambil bergegas menuju pesawat telp untuk memanggil suster.!halo suster bisa minta tolong kesini !/1)8)T # * baiklah busebentar saya menuju kesana beberapa saat kemudian datanglah perawat #! '&T1' !)&'/, * ini suster.suami saya mau mandi, bisa tolong bantu dia untuk memandikan !/1)8)T # * "apak kemarin sudah mencoba mandi sendiri ke kamar mandi !)&'/, * $ales lah suster, sebenernya saya mau anak saya aja tadi yang ngelapin !/1)8)T # * Apa yang sedang bapak rasakan hari ini? !)&'/, * %&Lemes aja sus, rasanya males mau ngapa ngapain&& !/1)8)T # * &&'ebenarnya pak, kalo melihat pemeriksaan yang barusan dilakukan, bapak sudah harus banyak latihan (isik agar kekuatan bapak kembali pulih !)&'/, * )ya, tapi kan hari ini saya lagi nggak mood '&T1' !)&'/, * *dahlah sus, jangan dipaksain++ 'uster ajalah yang mandiin suami saya !/1)8)T # * Atau begini saja pak, sekarang saya bantu bapak ke kamar mandi, nanti bapak mandi sendiri sebisa bapak !)&'/, * ,nggak...enggaklah....hari ini saya males ngapangapain, males latihan juga

!/1)8)T #

* Ya udah, sekarang saya akan membantu bapak untuk mandi, tetapi kita tetap akan menjalankan program latihan bapak, yaitu mandi sendiri 'etelah selesai memandikan, perawat # keluar dari ruangan untuk konsultasi dengan perawat .! !/1)8)T # * 'elamat siang, "u. Ada yang mau saya bicarakan tentang kondisi bapak /udi yang ada di ruang 012. begini bu, 3ak /udi hari ini minta dimandikan dan istrinya juga memaksa untuk dimandikan, saya sudah memberikan penjelasan tetapi pada akhirnya pak /udi tetap memaksa ingin dimandikan oleh saya !/1)8)T 5 * Apa alasannya 3ak /udi menolak untuk mandi sendiri, padahal dia sudah bisa mandi sendiri? !/1)8)T # * 4etika saya kaji alasannya, pak /udi hanya malas saja bu, salah nggak ya pak kalo saya akhirnya memandikan pak /udi? !/1)8)T 5 * )tu tidak salah bu, 5uma kita harus tetap memoti6asi pasien bahwa dia harus mampu mandiri sesuai dengan kondisinya. 7api nggak apa-apa, hari ini saya sudah kontrak dengan istrinya yang terkait dengan rencana pulang bapak /udi. 7erimakasih ya "u Yanti untuk in(ormasinya, jadi nanti saya bisa membicarakan tentang moti6asi ini dalam diskusi nanti. !/1)8)T # * 7erimakasih kembali, pak. 3ermisi... 'iangnya, pada jam #8.11 terjadi pertemuan antara perawat . dan istri pasien! !/1)8)T 5 * $elanjutkan percakapan kita sebelumnya, saat ini kondisi bapak kan sudah semakin membaik dan besar kemungkinan minggu depan bapak sudah boleh pulang, tentu ketika pulang nanti kita mengharapkan bapak bisa melakukan hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan sesuai dengan kondisi saat ini. *ntuk itu, ibu sangat diharapkan dapat memoti6asi bapak untuk mempercepat proses kemandiriannya '&T1' !)&'/, * Ya, itu gampanglah suster, nanti dirumah saya sediakan suster di rumah untuk ngurusin bapak, saya kan juga sibuk, lagian toh bapak sudah cacat. Lagian bapak kan sudah nggak berdaya, jadi harus banyak ditolong !/1)8)T 5 * )bu, apa yang ibu maksud dengan tidak berdaya?

'&T1' !)&'/, !/1)8)T 5

'&T1' !)&'/,

!/1)8)T 5

'&T1' !)&'/,

* Ya, dia kan lumpuh, jadi sudah nggak bisa ngapangapain. 'egala sesuatunya hrus dibantu * )bu, bapak memang kaki dan tangan kanannya lumpuh, tapi semangatnya dan kemampuan yang lain tidak lumpuh. 9an kelumpuhan pada tangan dan kaki kanannya kan tidak total, masih bisa ditingkatkan kemampuannya sehingga kita harapkan sebagian besar kegiatan sehari-harinyanya bisa dilakukan kembali secara mandiri. :ah, yang dibutuhkan adalah kesabaran untuk latihan, dan diatas semua itu ya semangat. 9isinilah peran ibu dan anak-anak sangat dibutuhkan untuk memoti6asi bapak tetap bersemangat dalam menjalani latihan dirumah. * 'ebenernya bagi saya semua itu bukan masalah suster, toh saya bisa bayar suster untuk membantu bapak memenuhi kebutuhannya, dan lagi juga bapak males tuh latihan. 4alo saya paksain nanti kami bertengkar terus deh * $emang bu, bila seseorang dalam kondisi sakit, dia akan lebih sensti(i, mudah mara, tersinggung, apalagi bapak, dia kan seorang direktur yang sebelumnya memiliki kesibukan, tiba-tiba sekarang mengalami ketidakberdayaan karena penyakitnya. "agi bapak tentu ini menjadi sesuatu yang berat, tetapi bu setiap kita itu memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisinya. 'eperti bapak, sebetulnya dia memiliki kekuatan didalam dirinya untuk mengatasi keadaan ini, sehingga memang dia sangat perlu dukungan dan dorongan untuk melihat kemampuan dia untuk beradaptasi terhadap kondisinya termasuk dalam memenuhi kebutuhan dia sehari--hari. 4alau kita terus menolong semua kebutuhannya, itu justru membuat dia merasa semakin tidak berdaya dan akhirnya kondisi baik (isik maupun psikologisnya akan semakin memburuk. 9an ini membutuhkan waktu dan semangat yang tinggi, disinilah peran ibu dan anak sangat diperlukan * ;oo...jadi masih mungkin ya dia melakukan sendiri kegiatannya, saya pikir toh bapak sudah cacat, udah harus dibantu terus. 4alau gitu, baiklah suster, saya

akan coba membagi waktu saya untuk mendampingi bapak !/1)8)T 5 * 4alau begitu bu, kita akan melanjutkan program yang sudah kita bicarakan waktu lalu latihan-latihan lanjutan yang harus dilakukan bapak dan keluarga. 7erimakasih bu, atas kerja samanya. 'elamat siang "u+ 3erawat . meninggalkan ruang 012!

,)1)T41 (!/,(T(!) * Dari dialog tadi, terlihat bahwa perawat melakukan pendekatan melalui teori 3irginia Henderson, bahwa dia sudah membantu memenuhhi kebutuhan pasien untuk menjaga tubuh tetap bersih, makan dan minum, berkomunikasi dan belajar. Disini perawat juga memperlihatkan bahwa dia mampu untuk menilai kebutuhan pasien dan keluarga melakukan tugas mandirinya tanpa bantuan poerawat dan dokter serta memperhatikan pasien sebagai kesatuan fisiologis dan emosional, pikiran dan tubuh, pasien dan keluarga adalah satu-kesatuan dan pasien memerlukan bantuan untuk kemandiriannya. !erawat juga mengajarkan kepada keluarga tentang sehat adalah kualitas hidup dimana sehat memerlukan kemandirian dan saling ketergantungan. !asien akan mempertahankan kesehatan bila memiliki pengetahuan yang ukup.

Anda mungkin juga menyukai