BUDAYA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikososial dan Budaya dalam keperawatan
Dosen pengampu: ?
A. Latar Belakang
Madeleine Leinenger (lahir pada tanggal 13 Juli 1925 di Sutton,
Nebraska, Amerika Serikat dan meninggal di Omaha, Nebraska 10 Agustus
2012). Leinenger adalah perintis teori keperawatan, pertama kali diterbitkan
pada tahun 1961. Kontribusinya untuk teori keperawatan melibatkan diskusi
tentang apa itu peduli. Leinenger mengembangkan konsep keperawatan
transkultural, membawa peran faktor budaya dalam praktek keperawatan ke
dalam diskusi tentang bagaimana terbaik hadir untuk mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
Saat berkarya di sini Madeleine Leininger mendapat beberapa
penghargaan, yaitu Penghargaan bergengsi dari Presiden dalam keunggulan
dalam mengajar, - The Board of Governor’s Distinguished Faculty Award,
Gershenson’s Research Fellowship Award. - Certified Transcultural Nurse
CTN - Perawat Transcultural Bersertifikat. - FRCNA - Fellow of the Royal
College of Nursing in Australia FRCNA. Leinenger menjabat sebagai dekan
dari University of Washington, Sekolah Keperawatan pada tahun 1969
sampai 1974. Janji nya mengikuti perjalanan ke New Guinea pada tahun 1960
yang membuka matanya untuk kebutuhan perawat untuk memahami pasien
dan latar belakang budaya mereka dalam rangka untuk menyediakan
perawatan. Dia dianggap oleh beberapa orang sebagai "Margaret Mead
keperawatan" dan diakui di seluruh dunia sebagai pendiri keperawatan
transkultural, sebuah program yang dia menciptakan di Sekolah pada tahun
1974 menjadi professor dari sekitar 70 perguruan tinggi, dia telah menulis
atau menyunting 27 buku dan menerbitkan lebih dari 220 artikel, sekarang
bisa kita lihat sebagai arsip di Wayne State University digunakan juga sebagai
bahan penelitian.
Bidang keahliannya adalah keperawatan transkultural, perawatan
manusia komparatif, teori perawatan budaya, budaya di bidang keperawatan
dan kesehatan, antropologi dan masa depan dunia keperawatan.Tahun 1969,
Leininger menjadi Dekan dan Guru Besar Perawat dan mengajar Antropologi
di Universitas Washington (Seatle). Tahun 1974, menjadi Dekan dan Guru
Besar Perawat di Fakultas Keperawatan dan asisten Guru Besar Antropologi
di Universitas Utah (Salt Lake). Tahun 1981, direkrut Universitas Wayne
State (Detroit) dan menjadi Guru Besar Perawat dan asisten Guru Besar
Antropologi dan menjadi Direktur Keperawatan Transcultural sampai dengan
pension tahun 1995. Tahun 1996, Universitas Madonna memberikan
penghargaan kepadanya atas dedikasinya dengan meresmikan Leininer Book
Collection dan membuat ruangan Membaca khusus untuk koleksi buku-
bukunya yang terkenal dibidang keperawatan, ilmu social dan kemanusiaan.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah menyajikan teori model keperawatan
Culture Care dan Pengkajian Budaya keperawatan dari Madeleine Leininger
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bani, S. (2011). The effect of continous and interrupted episiotomy repair on pain
severity and rate of perineal reapi: acontrolled randomized clinical trial, Journal of
Caring Sciences, 2012, 1 (3), 165 – 171.
Canavan. (2012). Third and four degree perineal lacerations. Hand Book of
Perineal Lacerations, 935- 19-1022.