Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap
peningkatan mutu pelayanan keperawatan.  Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh
tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat
pula bekerja sama dengan profesi lain.
Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang merawat orang
sakit, luka dan usia lanjut (di kutip oleh Ellis, Harley, 1980). Peran perawat adalah menjaga
pasien mempertahankan kondisi terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang menimpa
dirinya (Florence Nigthingale dalam bukunya What it is and What it is not).
           Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya.. Sehingga dalam
praktik keperawatannya perawat juga harus mengetahui tentang tanggung jawab perawat,
tanggung gugat perawat, serta wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan.
Penting bagi seorang perawat untuk mengetahui apa saja tanggung jawabnya sebagai
seorang perawat demi kelancaranya dalam melakukan tindakan keperawatan yang
bertanggung jawab dan bertanggung gugat. Dengan demikian perawat akan lebih
bertanggung jawab akan kinerjanya.
Dengan dipahaminya hukum keperawatan yang bertanggung jawab maka perawat
tidak lagi hanya dipandang sebagai seseorang yang tidak mampu melakukan tugasnya
dengan profesionl dan bertanggung jawab dengan baik.
Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat masih sering terjadi dan beberapa
perawat lulusan pendidikan tinggi merasa frustasi karena tidak adanya kejelasan tentang
peran, fungsi dan kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan semua perawat dianggap sama
pengetahuan dan ketrampilannya, tanpa memperhatikan latar belakang ilmiah yang mereka
miliki.
Namun dengan adanya hukum keperawatan yang bertanggung jawab maka perawat
tidak lagi dipandang sebelah mata dan bahkan mampu berdiri sejajar dengan dokter karena
perawat telah mampu bekerja dengan bertanggung jawab dan Menjadi perawat yang
profesional.

1
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah yang dapat diangakat antara
lain sebagai berikut:
1. Apa peran perawat itu?
2. Menjelaskan pengertian, tujuan, sifat, dan tata hukum kesehatan dan keperawatan
di Indonesia?
3. Menjelaskan sumber hukum kesehatan dan keperawatan?
4. Bagaimana fungsi hukum dalam praktik keperawatan?
     
B.  Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut:
1. Untuk mengtahui peran perawat
2. Untuk mengetahui pengertian, tujuan, sifat dan tata hukum kesehatan dan
keperawatan di indonesia
3. Untuk Menhetahui sumber hukum kesehatan dan keperawatan
4. Untuk mengetahui bagaimana fungsi hukum dalam praktek keperawatan

C. Manfaat Penulisan
Makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana dan media informasi bagi mahasiswa
ataupun masyarakat tentang aspek hukum keperawatan dalam praktek keperawatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Peran Perawat

Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi social
tertentu. Apa yang dimaksud pran perawat adalah cara untuk menyatakan aktivitas
perawat dalam praktik, di mana telah menyelesaikan pendididkan formalnya yang
diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab keperawatan secara profesional, sesuai dengan kode etik profesional-
di mana setiap peran dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan.

B. Pengertian Tujuan, Sifat Tata Hukum Kesehatan dan Keperawatan di


Indonesia

a) Pengertian Hukum Kesehatan dan Keperawatan

Dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang perawat, Kita sering mendengar


istilah hukum, karena dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien,
Kita akan selalu berpegang teguh pada hukum yang berlaku pada tatanan
pelayanan kesehatan, khususnya hukum yang terkait dengan praktik
keperawatan profesional, pengertian hukum secara umum sebagai berikut:

1) Hukum adalah suatu tindakan, suatau karya yang tidak ada hentinya
artinya selalu diperbaruhi dari hari kehari.
2) Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang mengatur
pergaulan atau tindakanya dalam berhubungan satu dengan yang
lainya, sehingga tercipta ketertiban umum dalam masyarakat.

Setiap otang yang memahami hukum akan bertindak dan berkarya secara terus
menerus mengacu pada kaidah-kaidah hukum, serta mengikuti kemajuan atau
perkembanga ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai
seorang perawat profesional dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien ,
Anda dituntut untuk bekerja didasari hukum yang berlaku, dengan penuh tanggungjawab

3
secara profesional. Pekerjaan perawat sangat erat kaitanya dengan hukum, karena dalam
melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya harus berdasarkan kewenangan yang telah
ditetapkan oleh organisasi profesi. Dalam melaksanakanya itu harus tetap berpegang teguh
pada kode etik profesi dan standar praktik.

b) Tujuan Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia

Tujuan hukum dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, Tujuan
umum dari hukum adalah untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar
tertib dan disiplin sehingga keamanan Negara terjamin dan rakyat hidup
sejahtera. Sedangkan tujuan khusus dari hukum adalah lebih ditekankan pada
tatanan atau aturan yang berlaku, keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Dari uraian tujuan hukum tersebut apakah Anda sudah memahaminya?


Apakah ada kaitanya dengan tujuan pelayanan keperawatan ? Tentu saja
kaitanya sangat erat sekali, karena tujuan dari pelayanan atau asuhan
keperawatan adalah untuk melindungi pasien yang diberikan pelayanan atau
asuhan keperawatan agar merasa aman , nyaman dan sejahtera serta
diperlakukan secra adil.

c) Sifat Hukum Keperawatan dan Kesehatan

a) Sifat hukum yang berkaitan dengan tata

Hukum yang bertujuan pada tata, mempunyai mempunyai sifat sebagai


berikut: Konservatif,kuno,tidak berubah-ubah dan tegas

b) Sifat hukum yang berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan

Hukum yang bertujuan pada keadilan dan kesejahteraan, mempunyai


sifat dinamik dan plastik.

c) Sifat hukum yang khas

4
Sifat hukum yang khas dari hukum adalah sifat memaksa. Memaksa
bukan berarti segala sesuatunya dipaksakan. Kaidah –kaidah hukum
yang senantiasa dipaksakan dalam arti yang sebenar-benarnya akan
sulit tercapai .

d) Tata Hukum dan Keperawatan di Indonesia

1) Sistem common law


Pemahaman secara singkat tentang tata hukum dan ilmu hukum
bagi diperlukan bagi perawat sebelum melaksanakan praktik
keperawatan secara profesional.

2) Tugas tata hukum

Tugas tata hukum, yang disebut kaidah atau norma, seperti


diuraikan sebagai berikut:

i. Kaidah agama
ii. Kaidah kesulitan
iii. Kaidah kesopanan

C. Sumber Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia

Rancangan Undang-undang praktik keperawatan revisi tanggal 13 Januari 2001

Pada pelayanan praktik keperawatan, ada 3 jenis hukum yang dominan mengenai
penyelenggaraan asuhan keperawatan dan para pemberi asuhan.Ketiga jenis hukum
tersebut berbeda tetapi sulit dipisahkan secara tegas satu dengan yang lain, sehingga
dikrnal istilah “Grey Area” waktu penerapanya di berbagai kasus hukum kesehatan.
Oleh karena itu setiap kasus di bidang hukum kesehatan harus dikaji dandiselesaikan
secara kasuistik.

5
Di Indonesia belum ada hukum yang khusus mengatur tentang keperawatan, yang ada
baru peraturan hukum yang letaknya tercecer di dlam berbagai peraturan perundang-
undangan yang masih bersifat umum . Dengan diberlakukanya Undang-undang no 36
tahun 2009 tentang kesehatan, RUU Keperawatan, dan pemenkes RI No
HK.02.02/Menkes/148/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat dapat
menjadi acuan dasar hukum keperawatan.

Keperawatan sebagai suatu profesi harus memiliki suatu landasan dan lindungan yang
jelas . Para perawat harus harus tahu berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan
praktik keperawatan karena mereka mempunyai akontabilitas terhadap keputusan dan
tindakan profesional yang mereka lakukan , secara umum terdapat 2 alasan terhadap
pentingnya para perawat tahu tentang hukum yang mengatur praktiknya . Alasan
pertama , untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan perawat yang
dilakukannkonsisten dengan prinsip-prinsip hukum. Kedua, untuk melindungi
perawat dari lialitas.

Hukum mempunyai beberapa fungsi bagi keperawatan:


1. Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana
yang sesuai dengan hukum
2. Kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan tersebut
3. Membedakan tanggungjawab perawat dengan tanggungjawab profesi yang lain
4. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri
5. Membantu dalam mempertahankan standar praktik keperawatan dengan
melakukan posisi perawat memiliki akontabilitas di bawah hukum

D. Fungsi Hukum dalam Praktik Keperawatan

Diberbagai Undang-undang yang dikeluarkan oleh presiden RI, misalnya UU RI


Nomor 8 tahun 2004 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 2 1986,
menyebutkan bahwa Negara Kesatuan RI merupakan negara hukum yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945, bertujuan
mewujudkan tata kehidupan bangsa , negara dan masyarakat yang tertib, bersih
,makmur dan berkeadilan.

6
Perlu dicatat di sini bahwa perlindungan hukum bagi perawat hanya diberikan bila
perawat tersebut benar terbukti telah melakukan tugas sesuai dengan kewenangan
dan standar profesi. Pernyataan seperti ini juga disebutkan dalam peraturan
pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, perawat harus berpegang
teguh pada hukum yang berlaku pada tatanan pelayanan kesehatan, khususnya
hukum yang terkait dengan praktik keperawatan.

B. Saran
Pekerjaan perawat sangat erat kaitanya dengan hukum, karena dalam
melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya harus berdasarkan kewenangan yang
telah ditetapkan oleh organisasi profesi. Dalam melaksanaknya itu harus
berpegang teguh pada kode etik pofesi dan standar praktik keperawatan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Harmilawati dan Amirullah.2013. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Takalar


Sulawesi Selatan: Cv Andi Offset

Patriyani, Happy.Enda.Ros.2013. Aspek Hukum dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Kemenkes RI: Badan PPSDM Kesehatan

Muhith,Abdul dan Siyoto,Sandu.2016. Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV


Andi Offest

Anda mungkin juga menyukai