Anda di halaman 1dari 3

KASUS DILEMA ETIK

Disusun untuk memenuhi mata kuliah

Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif

Yang dibina oleh : Ns. Dwi Yunita Andriyani, S.Kep., M.Kes.

Disusun oleh:

Edo Tri Handoko Fathur Rohman 1811011018


Nanda Sachi P T 1811011021
Jefri Sianduri
Ervin Dewi Santika 1811011027
Putry Eka Sherlyana 1811011008
Tedy Alfi Pratama 1811011028
Trias Nadhiroh M 1811011011
Regita Kinta Dwi C 1811011031
Safira Amar 1811011012
Choiria Firdatul U 1811011033
Intan Yuniar D 1811011013
Risky Apriyani 1811011034
Septika Dwi K 1811011014
Kristina Hesti P 1811011035
Hanum Nurin I 1811011015
Bagus Febbryyansyah 1811011037
Rama Hadi Jaya 1811011016
Laylifi Yatul H 1811011040

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

TAHUN 2021
Kasus Dilema Etik

Kelompok 2

Kasus 1
Suatu hari ada seorang bapak-bapak dibawa oleh keluarganya ke salah satu Rumah
Sakit di kota Surakarta dengan gejala demam dan diare kurang lebih selama 6 hari. Selain itu
bapak-bapak tersebut (Tn. A) menderita sariawan sudah 3 bulan tidak sembuh-sembuh, dan
berat badannya turun secara berangsur-angsur. Semula Tn. A badannya gemuk tapi 3 bulan
terakhir ini badannya kurus dan telah turun 10 Kg dari berat badan semula. Tn. A ini
merupakan seorang sopir truk yang sering pergi keluar kota karena tuntutan kerjaan bahkan
jarang pulang, kadang-kadang 2 minggu sekali bahkan sebulan sekali.
Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk diopname di ruang penyakit dalam
karena kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. Keesokan harinya dokter yang menangani Tn.
A melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan advice kepada perawatnya untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darahnya. Tn. A yang ingin
tahu sekali tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera memberi tahu
penyakitnya setelah didapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil
pemeriksaan telah diterima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh dokternya. Hasilnya
mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Kemudian perawat tersebut
memanggil keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang menangani Tn. A. Bersama dokter
dan seijin dokter tersebut, perawat menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya.
Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepada dokter terutama perawat
untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan
frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan dari masyarakat.
Perawat tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi
permintaan keluarga namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang
dialami oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan informasi.

Kasus 2
Ners Sony bekerja di sebuah rumah sakit dan tinggal di daerah pedesaan. Saat di
rumah dia melakukan praktik dengan menerima pasien dari masyarakat sekitarnya. Semakin
lama pasiennya bertambah banyak. Saat praktik dia memberikan pengobatan sesuai dengan
pengalamannya saat bekerja di rumah sakit. Pada suatu hari datang Tn. Ahmad dengan
keluhan mual, muntah, pusing, dan hipertermi. Ners Sony kemudian memberikan injeksi dan
obat kepada pasien. Setelah 2 jam di rumah, Tn. Ahmad mengalami kejang dan tidak
sadarkan diri. Keluarga panik dan akan melaporkan Ners Sony ke polisi. Bagaimana proses
penyelesaian kasus etik tsb? Gunakan teori etika & tahapan proses pengambilan keputusan
untuk penyelesaian dilema etis tersebut

Anda mungkin juga menyukai