Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT

DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata KuliahEtika Hukum Keperawatan

Kolonel(Purn) Wiwiek Liestyaningrum, S.Kp., M.Kep

Disusun oleh :

Ipunk Indratirta (212113013)

Isnawan (212113015)

Aldila Nurjiana (212113034)

PRODI D-3 KEPERAWATAN STIKES HANG TUAH


TANJUNGPINANG 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. kelompok sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam tindakan keperawatan. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjungpinang 25 Oktober 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………… i

KATA PENGANTAR…………………….… ii

DAFTAR ISI ……………………………….… iii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………...............… 1

A. Latar Belakang ……………………………………….................. 1

B. Tujuan  …………………………………………………...............4

C. Rumusan Masalah ………………………………..........................5

 BAB 2 PEMBAHASAN …………………………................…..6

A. Pengertian Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat .…6

B. Pentingnya Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat ...6

C. Fungsi Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat.........7

D. Macam-MacamTanggung Jawab dan Gugat Perawat................7

E. Macam-Macam Tanggung Gugat Perawat................................10

BAB 3 PENUTUP ……………………………………………….........12

Kesimpulan ……………………………………………………........... 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak
besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang
dilaksanakan oleh tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara
mandiri dan dapat pula bekerja sama dengan profesi lain. Perawat adalah orang yang
mengasuh, merawat dan melindungi, yang merawat orang sakit, luka dan usia lanjut (di kutip
oleh Ellis, Harley, 1980). Peran perawat adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi
terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang menimpa dirinya.Keperawatan merupakan salah
satu profesi yang mempunyai bidang garap pada kesejahteraan manusia yaitu dengan
memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat
menjalankan fungsi hidup sehariharinya.. Sehingga dalam praktik keperawatannya perawat
juga harus mengetahui tentang tanggung jawab perawat , tanggung gugat perawat, serta
wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan. Tanggung jawab perawat telah
termuat dalam kode etik yang telah disusun dan disahkan oleh organisasi atau wadah yang
membina profesi keperawatan.Wadah yang membina profesi keperawatan di Indonesia ialah
Dewan Pimpinan Pusat Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November
1989. Hingga saat ini, rumusan itu masih relevan dan berlaku serta menjadi acuan
keperawatan. Tanggung jawab perawat sebagaimana yang dirumuskan dalam kode etik
keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 16 pasal. Bab 1 terdiri dari empat pasal,
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat.Bab 2 menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya. Bab 3
terdiri dari dual pasal , menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap sesame perawat dan
profesi kesehatan lain. Bab 4 terdiri dari empat pasal menjelaskan tanggung jawab perawat
terhadap profesi keperawatan. Bab 5 terdiri dari dua pasal , menjelaskan tentang tanggung
jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.Keharusan seseorang sebagai
mahluk rasional dan bebas untuk tidak.mengelak serta memberikan penjelasan mengenai
perbuatannya, secara retrosfektif atau prosfektif (Bertens, 1993:133).

Berdasarkan pengertian di atas tanggung jawab diartikan sebagai kesiapan memberikan


jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah dilakukan perawat pada masa lalu atau tindakan
yang akan berakibat di masa yang akan datang. Misalnya bila perawat dengan sengaja
memasang alat kontrasepsi tanpa persetujuan klien maka akan berdampak pada masa depan
klien. Klien tidak akan punya keturunan padahal memiliki keturunan adalah hak semua
manusia. Perawat secara retrospektif harus bisa mempertanggung-jawabkan meskipun
tindakan perawat tersebut diangap benar menurut pertimbangan medis.

2.1 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat ?
2. Mengapa tanggung jawab dan tanggung gugat perawat itu penting dalam praktek
keperawatan ?
3. Jelaskan fungsi tanggung jawab dan tanggung gugat perawat dalam praktek
keperawatan ?
3.1 Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar perawat khususnya mahasiswa DIII
keperawatan, mampu mengingat kembali (review) mengenai “Tanggung Jawab Dan
Tanggung Gugat Perawat Dalam Praktek Keperawatan yang bisa diimplementasikan pada
kehidupan sehari-hari.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat.
Tanggung jawab Perawat Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya
dan terpercaya.Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja
secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Pengertian Tanggung
Jawab menurut Barbara kozier (dalam Fundamental ofnursing 1983:25) adalah tanggung
jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya. Sebutan ini menunjukan
bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat
dilaporkan secara jujur.Pengertian Tanggung jawab perawat menurut ANA yaitu penerapan
ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu
dari perawat, agar tetap kompeten dalam Pengetahuan, Sikap dan bekerja sesuai kode etik
(ANA, 1985). Menurut pengertian tersebut, agar memiliki tanggung jawab maka perawat
diberikan ketentuan hukum dengan maksud agar pelayanan perawatannya tetap sesuai
standar.Misalnya hukum mengatur apabila perawat melakukan kegiatan kriminalitas,
memalsukan ijazah, melakukan pungutan liar dsb. Tanggung jawab perawat ditunjukan
dengan cara siap menerima hukuman (punishment) secara hukum kalau perawat terbukti
bersalah atau melanggar hukum. Keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan bebas
untuk tidak.mengelak serta memberikan penjelasan mengenai perbuatannya, secara
retrosfektif atau prosfektif (Bertens, 1993:133).

Tanggung Gugat Perawat Tanggung gugat merupakan istilah yang baru berkembang untuk
meminta pertanggung jawaban seseorang karena kelalaiannya menimbulkan kerugian bagi
pihak lain. Dibidang pelayanan kesehatan, persoalan tanggung gugat terjadi sebagai akibat
adanya hubungan hukum antara tenaga medis ( dokter, bidan, perawat) dengan pengguna jasa
( pasien) yang diatur dalam perjanjian. Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk
partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada
pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya.Perawat harus mampu untuk menjelaskan
kegiatan atau tindakan yang dilakukannya. Barbara kozier (dalam Fundamental of nursing
1983:7, 25)

Tanggung gugat atau Acountability : dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi
konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang
menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan profesinya.

2.2. Pentingnya Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat

Tanggung jawab merupakan aspek terpenting dalam etika perawat. Tanggung jawab adalah
kesediaan seseorang dalam menghadapi kemungkinan paling buruk sekalipun, memberikan
kompensasi dan informasi terhadap apa yang dilaksanakannya dalam melaksanakan tugas.
Tanggung jawab perawat erat hubungannya dengan tugas utama perawat yaitu care. Seperti
dalam melaksanankan tugas keperawatan misalnya dalam pemberian obat. Meskipun ini
adalah tugas yang didelegasikan, perawat harus turut bertanggung jawab meskipun kesalahan
utama terkadang terletak pada atasan yang memberi delegasi.
2.3 Fungsi Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat

Dalam melakukan tanggung jawab dan tanggung gugat dalam praktek keperawatan adapun
fungsi-fungsi yang harus di ketahui seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
terhadap klien , yaitu sebagai penerapan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang
berhubungan dengan peran tertentu dari perawat agar tetap kompeten dalam pengetahuan,
untuk mengevaluasi praktisi professional baru dan mengkaji ulang yang telah ada, untuk
mempertahanan standard keperawatann kesehatan, untuk memudahkan refleksi ribadi
pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi pada hak professional keperawatan kesehatan, untuk
memberikan dasar pengambilan keputusan etis.

2.4 Macam-MacamTanggung Jawab dan Gugat Perawat

Dalam Praktek Keperawatan:

A. Macam-Macam Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat

1) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas

a) Perawat senantisa merawat mutu pelayanan yang tinggi disertai kejujuran profesional
dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan perawat sesuai dengan kebutuhan orang,
seseorang atau penderita,keluarga dan masyarakat.Seorang perawat memiliki tanggung jawab
untuk memelihara mutu pelayanankeperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional
dalam menerapkanpengetahuan serta keterampialan keperawatan sesuai dengan kebutuhan
individu,keluarga dan masyarakat. Dengan kata lain , ketika menjalankan tugasnya
perawatharus memiliki keterampilan dan keahlian yang mempunyai agar tugas yang
dijalankan sesuai dengan kaidah–kaidah kedokteran (keperawatan),tidak secara serampangan
tugas perawat berkaitan erat dengan keselamatan jiwa banyak orang.

b) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan yang


dipercayakan kepadanya.Seorang perawat bertanggung jawab untuk merahasiakan segala
sesuatu yang diketahui sehhubungan dengan tugas yang dipercayakan terhadapnya, kecuali
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan kata
lain ada beberapa informasi yang harus diketahui oleh public (pasien) dan ada beberapa
informasi yang tidak boleh dibocorkan kepada siapapun kecuali atas persetujuan institusi
yang menanunginya. Mengacu pada ketentuan KUHP, perawat yang membuka rahasia akan
dikenakan sangsi hokum. Pasal 322 menyatakan dnegan tegas , barang siapa dengan sengaja
membuka suatu rahasia , yang menurut jawabatnya atau pekerjaannya , baik sekarang
maupun dahulu, ia diwajibkan menyimpannya , dihukum penjara selamalamanya sembilan
bulan.

c) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang


dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma sebagai kemanusian.Dalam
perawat,pekerja tidak setiap melaksanakan diperkenankan tugasnya menggunakan
pengetahuan dan keterampilan keperawat yang dimilikinya dengan tujuan yang bertentangan
dengan norma-norma kemanusiaan.Misalnya, memberikan memberikan informasi kepada
khalayak bagaimana cara mengugurkan bayi secara mudah dan alamiah sehingga memicu
banyak orang untuk mengugurkan kandungannya dan lain-lain. Pengetahuan itu sebiknya
disimpan untuk diri sendiri dan dipergunakan untuk kepentingan orang banyak.

d) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha dengan penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.

e) Dalam setiap menjalankan tugas dan kewajiabanya seorang perawata senantiasa


bertanggung jawab untuk bersikap netral , independen dan objektif. Artinya ketika
menjalankan tugasnya sebagai perawat,dengan penuh kesadaran seorang perawat tidak boleh
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin
aliran politik,agama yang dianur, budaya dan adat istiadat , serta kedudukan sosial.

f) Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien atau klien dalam


melaksaakan tugas keerawatannya, serta matang dalam mempertimbangkan kemempuan jika
menerima atau mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan
kaperawatan.Setiap perawat bertanggung jawab untuk mengutamakan perlindungan dan
keselamatan pasien atau klien dalam setiap melaksanakan tugas keperwatanya, baik di
institusi maupun diluar institusi yaitu keselamayan jiwa pasien. Tidak hanya itu perawat juga
harus matang dalam mampertimbangkan kemampuannya jika menerima atau mengalih tugas
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan dunia keperawatan.

2. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien Fungsi dari perawat tertentu tidak bisa
dipisahkan dari kepercayaan klien dan masyarakat secra luas.Jika masyarakat tidak
memberikan kepercayaan kepada perawat maka keberadaan dan eksistensi perawat dalam
dunia kesehatan dianggap tidak berguna.Oleh karena itu, menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap perawat adalah keniscayaan. Perawat memiliki banyak tanggung jawab terhadap
klien yang harus dilakukan secara nyata, sebagai berikut:

a) Dalam setiap menjalankan fungsinya sebagai perawat dan menjalankan pengabdiannya


dalam dunia keperawatan , setiap perawat hendaknya selalu berpedoman pada tanggung
jawab yang bersumber pada adanya kebutuhan terhadapbkeperawatan individu, keluarga dan
masyarakat.

b) Dalam menjalankan profesi sebagai perawat, tanggung jawab yang harus dilaksanakan
adalam memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat,
dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat.

c) Artinya seorang perawat dituntut untuk beradaptasi dengan adat istiadat dilingkungan yang
ditempatinya. Jngan sampai perawat memaksakan sebuah norma di tengah masyarakat,
sementara norma tersebut tidak sesuai dengan tradisi dan budaya setempat.

d) Dalam setiap melaksanakan kewajibanya terhadap individu keluarga dan masyarakat,


senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
Artinya , seorang perawat bertanggung jawab unruk melaksanakan prinsip dan etika
keperawatan tidak hanya dalaminstitusi keperawatan (kesehatan) ketika ia bekerja secara
formal, tetapi juga ditengah masyarakat , keluarga dan terhadap pribadi.
e) Setiap menjalankan fungsinya , perawat bertanggung jawab untuk selalu menjalain
hubungan kerjasama dengan individu, keluarga dan masyarakat, khususnya dalam mengambil
prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya, baik
secara formal maupun informal. Formal dalam arti kegiatan yang diprakarsai oleh institusi
yang menaungi perawat atau tempat ia bekerja. Sedangkan nonformal adalah kegiatan yang
diprakarsai secara pribadi atau swadaya. Langkah ini sebagai bagian dari tugas perawat dan
kewajiaban perawat bagi kepentingan masyarakat luas.

3. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sejawat Seorang perawat juga memiliki tanggung
jawab terhadap sejawat atau terhadap sesame perawatdan profesi kesehtan lin. Tanggung
jawab perawat terhadap sesame perawat dan profesi kesehtan lainnya adalah sebagai berikut:

a) Baik ketika melaksanakan tugs maupun tidak setiap perawat bertanggung jawab
untukmemelihara hubungan dengan baik antara sesame perawat dan tenaga kesehtan lainnya,
seperti bidan, dokterdan lain-lain, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan
kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Jangan
sampai antara perawat dengan perawat lainya terjadi persaingan yang tidak sehat hanyak
untuk merebut pasien.

b) Perawat juga bertanggung jawab untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan, keterampilan,


keahlian,dan pengalamanya dalam dunia keperawatankepada semua perawat, serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam
bidan keperawatan.

4. Tangggung Jawab Perawat Terhadap Profesi Perawat memiliki tanggung jawab terhadap
profesi yang dipegangnya tanggung jawab terhadap profes iadalah sebagai berikut:

a) Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat bertanggung jawab untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri-sendiri dan atau bersama-
samadengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkemabagan keperawatan. Dengan kata lain setiap perawat memelihara
dan meningkatkan kopetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus meneru. Perawat
senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi serta kejujuran professional
dalam menerapkan pengetahuan dan keterampialn keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien.Misalnya melanjutkan studi keperawatan ke jenjang yang lebih tingg, seperti S1
Keperawatan , S2 Keperawatan bahkan bila perlu S3 Keperawatan.

Dengan upaya tersebut maka keahlian dan profesionalisme perawat akan selalu meningkat
sehingga akan mempengaruhi pula peningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.

b) Setiap perawat bertanggung jawab untuk menjungjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan nenunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur. Ini penting
dilakukan karena setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat akan menjadi cermin dari
institusi atau profesi yang disandang.

c)Artinya jika sikap dan tindakan perawat baik, institusi atau profesi keperawatan akan dinilai
baik oleh halayak. Jika selama ini profesi perawat sering diragukan oleh pasien dalam
pelayanan kesehatan halini sebenarnya disebabkan oleh prilaku dan sifat pribadi perawat.

d) Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat bertanggung jawab ikut
terlibat (berperan) dalam menentukan pembakuan pendidikan menerapkannya dalam dan
pelayanan kegiatan keperawatan pelayanan dan serta pendidikan keperawatan.

e) Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat secara bersama-sama


bertanggung jawab membina dan memelihara mutu organisasi profesi perawat sebagai sarana
dedikasi dan pengabdian.

5. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Negara Setiap perawat memiliki tanggung jawab
terhadap pemerintah yang harus dijalankannya selama menyandang profesi
keperawatan.Inilah tanggung jawab terakhir dari seorang perawat yang harus diembannya
selama menjalani profesi sebagai perawat. Berikut adalah tanggung jawab perawat terhadap
Negara atau pemerintahan:

a) Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat senantiasa bertanggung jawab
untuk selalu melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah digariskan
oleh pemerintah atau Negara dalam bidang kesehatan dan keperawatan

b) Perawat juga menyumbangkan bertanggung pikiran jawab kepada untuk pemerintah


berperan dalam aktif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada
masyarakat. Dengan kata lain perawat tidak hanya dituntut melaksanakan ketentuan
pemerintahan tetapi juga dituntut untuk memberikan masukan, kritik,dan sasaran membangun
kepada pemerintah dalam dunia keperawatan , baik dalam kebijakan, anggaran atau hal
lainnya.

6. Tanggung jawab perawat terhadap dirinya sendiri

a) Melindungi dirinya dari kemungkinan penularan penyakit.


b) Melindungi dirinya dari gangguan yang datang dari lingkungan pekerjaannya.
c) Menghindari konflik dengan orang laindalam melaksanakan tugasnya melalui metoda
pemecahan masalah.

B. Macam-Macam Tanggung Gugat Perawat

1.Contractual Liability. Tanggung gugat jenis ini muncul karena adanya ingkar janji, yaitu
tidak dilaksanakannya sesuatu kewajiban (prestasi) atau tidak dipenuhinya sesuatu hak pihak
lain sebagai akibat adanya hubungan kontraktual. Dalam kaitannya dengan hubungan
terapetik, kewajiban atau prestasi yang harus dilaksanakan oleh health care provider adalah
berupa upaya (effort), bukan hasil (result). Karena itu dokter atau tenaga kesehatan lain hanya
bertanggung gugat atas upaya medik yang tidak memenuhi standar, atau dengan kata lain,
upaya medik yang dapat dikatagorikan sebagai civil malpractice.

2.Liability in Tort Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak didasarkan
atas adanya contractual obligation, tetapi atas perbuatan melawan hukum . Pengertian
melawan hukum tidak hanya terbatas pada perbuatan yang berlawanan dengan hukum,
kewajiban hukum diri sendiri atau kewajiban hukum orang lain saja tetapi juga yang
berlawanan dengan kesusilaan yang baik & berlawanan dengan ketelitian yang patut
dilakukan dalam pergaulan hidup terhadap orang lain atau benda orang lain (Hogeraad, 31
Januari 1919).

3.Strict Liability Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan
(liability whitout fault) mengingat seseorang harus bertanggung jawab meskipun tidak
melakukan kesalahan apa-apa; baik yang bersifat intensional, recklessness ataupun
negligence. Tanggung gugat seperti ini biasanya berlaku bagi product sold atau article of
commerce, dimana produsen harus membayar ganti rugi atas terjadinya malapetaka akibat
produk yang dihasilkannya, kecuali produsen telah memberikan peringatan akan
kemungkinan terjadinya risiko tersebut.

4.Vicarious Liability Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh
bawahannya (subordinate).Dalam kaitannya dengan pelayanan medik maka RS (sebagai
employer) dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga kesehatan yang
bekerja dalam kedudukan sebagai sub-ordinate (employee)
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam melakukan
praktik keperawatannya.Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya.Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu tanggung
jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung jawab terhadap
tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap sesame perawat dan tenaga kesehatan lain,
serta tanggung jawab terhadap pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai