Anda di halaman 1dari 17

Model Konseptual Keperawatan

Komunitas Menurut Imogene King

Kelompok I
Latar Belakang Imogene King
Imogene King lahir pada tahun 1923. Imogene King meraih
diploma dalam ilmu keperawatan dari st. John’s Hospital of
Nursing di st. Louis tahun 1945. Menjadi perawat kantor,
perawat sekolah, perawat karyawan dan perawat pribadi. Tahun
1980 ia pindah ke Tampa, Florida. Manuskrip buku keduanya “A
Theory For Nursing: System, Cocepts, Process”dikirimkan ke
penerbit bulan Juni 1980 dan di terbitkan tahun 1981. Di dalam
pendahuluan buku Toward a Theory for Nursing, King
mengusulkan sebuah kerangka konsep keperawatan dan bukan
teori keperawatan. King mengidentifikasi kerangka konsep
sebagai kerangka konsep sistem terbuka dan teori sebagai satu
tujuan yang dicapai. (Asmadi, 2008)
Kerangka konsep sistem terbuka
King memperkenalkan beberapa asumsi sebagai dasar
konseptualnya yaitu sebagai berikut :
• Keperawatan
Keperawatan dipandang sebagai proses interpersonal aksi,
reaksi, interaksi dan transaksi sehingga model keperawatan
King dikenal sebagai “ An Interaction Model”.
• Individu
Menurut King, individu mempunyai hak untuk mengetahui
berbagai hal menyangkut dirinya, hak untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan
dan kesehatan mereka, serta hak untuk menerima atau menolak
perawatan kesehatan.
Kerangka konsep sistem terbuka
• Kesehatan
Kesehatan memengaruhi upaya adaptasi yang terus-menerus
terhadap kondisi stress, baik internal maupun eksternal, melalui
pemanfaatan optimum sumber daya manusia guna meraih
potensi maksimal bagi kehidupan keseharian.
• Lingkungan
King menyatakan, “Pemahaman mengenai tata cara manusia
berinteraksi dengan lingkungannya guna mempertahankan
kesehatan merupakan inti bagi perawat”. Sistem terbuka
berimplikasi pada terciptanya interaksi antara system dan
lingkungan yang mempengaruhi perubahan lingkungan secara
konstan. (Asmadi, 2008)
Model konsep King
• Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem
terbuka). Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah :
 Persepsi (perception)
 Diri (self)
 Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development)
 Citra diri (body image)
 Ruang (space)
 Waktu (time).
Model konsep King
• Sistem Interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh
interaksi antar manusia. Interaksi antar dua orang disebut
DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan empat orang disebut
GROUP. Konsep yang relevan dengan sistem interpersonal
adalah :
 Interaksi
 Komunikasi
 Transaksi
 Peran
 Stress.
Model konsep King
• Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran
organisasi sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk
memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik-
praktik dan aturan (George, 1995). Konsep yang relevan dengan sistem
sosial adalah:
 Organisasi
 Otoritas
 Kekuasaan
 Status
 Pengambilan keputusan.
ASUMSI MODEL KONSEP DAN TEORI IMOGENE M. KING

• Asumsi eksplisit

• Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lingkungannya,
dengan tujuan untuk kesehatan manusia.
• Individu adalah sosial, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol, berorientasi pada kegiatan
waktu.
• Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta
perawat.
• Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi
dalam membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupannya, kesehatan, dan
pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.
• Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi kepada
individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau
mengambil keputusan.
• Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak
sama.
ASUMSI MODEL KONSEP DAN TEORI IMOGENE M. KING

• Asumsi implicit

• Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses


keperawatan.
• Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi
dalam pembuatan atau pengambilan keputusan.
• Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya
sendiri.
• Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak
pelayanan kesehatan.
Konsep hubungan manusia menurut King terdiri dari komponen :

• Aksi merupakan proses awal hubungan awal hubungan dua individu


dalam berperilaku, dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada
dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan perawat dank lien
untuk melakukan kontak dan tujuan yang diharapkan
• Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya
aksi dan merupakan respons dari individu
• Interaksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling
mempengaruhi antara perawat dan klien yang terwujud dalam
komunikasi
• Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi
suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang
dilakukan. (Aziz, 2009).
Dan teori pencapaian tujuan ini King telah mengembangkan delapan prediksi
proporsi , yaitu:
• Jika persepsi yang akurat ada dalam interaksi perawat-klien, transaksi akan
terjadi.
• Jika perawat dan klien melakukan transaksi, tujuan akan tercapai.
• Jika tujuan tercapai, kepuasan akan terjadi.
• Jika tujuan tercapai, keefektifan asuhan keperawatan akan terjadi.
• Jika transaksi dilakukan di dalam interaksi perawat-klien, pertumbuhan dan
perkembangan akan baik.
• Jika perawat dan klien merasakan kesuaian antara peran yang diharapkan
dan peran yang ditampilkan, transaksi akan terjadi.
• Jika konflik peran dialami oleh perawat atau klien atau keduanya, stress
dalam interaksi perawat-klien akan terjadi.
• Jika perawat memliki pengetahuan dan keterampilan komunikasi informasi
yang sesuai dengan klien, penetapan dan pencapaian tujuan bersama akan
terjadi. (Asmadi, 2008)
Ada tujuh hipotesis yang dikemukakan King pada teori pencapaian tujuan ini,
yaitu:

• Kesesuaian persepsi dalam interaksi perawat-klien akan meningkatkan


penetapan tujuan bersama.
• Komunikasi mendukung penetapan tujuan bersama antara perawat dank lien
dan menghasilkan kepuasan.
• Kepuasan perawat dan klien meningkatkan pencapaian tujuan.
• Pencapaian tujuan mengurangi stress dan kecemasan dalam situasi
keperawatan.
• Pencapaian tujuan meningkatkan pembelajaran klien dan kemampuan koping
dalam situasi perawatan.
• Konflik peran yang dialami oleh klien, perawat, atau keduanya mengurangi
transaksi dalam interaksi perawat-klien.
• Kesesuaian antara peran yang diharapkan dan peran yang ditampilkan
meningkatkan transaksi dalam interaksi perawat-klien. (Asmadi, 2008).
TEORI IMOGENE M. KING DALAM
PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien atau
klien. Perawat membawa pengetahuan khusus dan ketrampilan
sedangkan klien membawa pengetahuan tentang diri dan
persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini.
• Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien,
diantaranya adalah
• Tingkat tumbuh kembang
• Pandangan tentang diri sendiri.
• Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi
data terhadap status kesehatan.
TEORI IMOGENE M. KING DALAM
PROSES KEPERAWATAN
• Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi,
untuk interaksi dan transaksi.
• Sosialisasi

Diagnosa Keperawatan

• Dibuat setelah melakukan pengkajian


• Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
• Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan
diagnosa keperawatan.
TEORI IMOGENE M. KING DALAM
PROSES KEPERAWATAN
Perencanaan

• Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.


• Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan
masalah tersebut dilakukan.
• Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan
menetapkan tujuan dan membuat keputusan.
• Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien
yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi
tidak harus bertanggung jawab.
TEORI IMOGENE M. KING DALAM
PROSES KEPERAWATAN
Implementasi

• Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktual


untuk mencapai tujuan.
• Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.

Evaluasi

• Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai.


• Dalam evaluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan
proses keperawatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai