Anda di halaman 1dari 4

Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory,

grand theory, middle range theory, dan practice theory. (metatheory) (Krippendorf 1986
1
dalam Sell dan Kalofissudis, 2004) yang selanjutnya dapat dijelaskan dalam gambar

berikut:

Gambar. 1 klasifikasi teori berdasarkan tingkat keabstrakan

Middle-range theory dikemukakan oleh sosiolog amerika Robert Merton dalam

Social theory and social Structure (1957) untuk menghubungkan pemisah diantara

hipotesis-hipotesis terbatas dari studi empirisme dan teori-teori besar yang abstrak.2

Menurut Higgins & Moore (2004) sejarah perkembangan dari middle theory termasuk

baru dalam ilmu keperawatan. Sama halnya dengan grand theory, middle-range

theory menjelaskan mengenai dunia empiris dalam keperawatan, tetapi hal itu lebih

spesifik dan sedikit formal dibanding grand teory yang lebih abstrak. Middle range

1
Van Sell, S.L.,& Kalofissudis, I.A. (2003). Formulating nursing theory. Retrieved June 4, 2003 from
http://www.nursing.gr/theory/theory.html
2
http://rockypermata.wordpress.com/2012/02/01/grand-theory-dan-middle-range-theory/ di akses tanggal 5 Oktober
2014
theory membutuhkan diskusi tentangwhat it is dan what comes before and after in its

range 3

3
Parker ME, Smith MC (2010). Nursing Theories and Nursing Practice. Third Edition. USA : Appleton & Lange. FA
Davis Company, Philadelphia

Teori Middle Range, merupakan level kedua dari teori keperawatan, abstraknya pada level
pertengahan, inklusif, diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki sejumlah varibel terbatas, dapat
diuji secara langsung. Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penelitian dan
praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menurut Merton (1968), menunjukkan bahwa Teori
Mid-Range amat penting dalam disiplin praktik, selain itu Walker and Avant (1995) mempertahankan
bahwa mid-range theories menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep ekonomi secara normal
yang nampak dalam grand teori. Akibatnya mid-range teori memberikan manfaat bagi perawat, mudah
diaplikasikan dalam praktik dan cukup abstrak secara ilmiah. Chinn dan

Kramer (1995, p 216) mengatakan bahwa mid-range theory sesuai dengan lingkup fenomena yang
relatif luas tetapi tidak mencakup keseluruhan fenomena yang ada dan merupakan masalah pada
disiplin ilmu.Contoh yang mewakili mid-range teori adalah teori meredakan nyeri dalam keperawatan.
Teori ini lebih luas dari theori neural conduction terhadap rangsangan nyeri tetapi lebih sempit dari
tujuan mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Jadi fenomena nyeri terkait pada konsep mid-
range pada keperawatan, karena nyeri adalah salah satu dari fenomena yg terdiri dari konsep global
suatu disiplin.

Mid-range theories berfokus pada konsep peminatan perawat dan mencakup nyeri, empati,
berduka, konsep diri, harapan, kenyamanan, martabat dan kualitas hidup. Contoh dalam keperawatan
middle range theories adalah : Rogers Theory dari akselerasi perubahan, Roys Theory dari teori
adaptasi,Kings Theory dari pencapaian tujuan.

Teori chronic sorrow merupakan teori mid-range karena dalam teori ini membahas tentang
fenomena yang spesifik yaitu tentang masalah- masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup
proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan metoda manajemennya. Karena kespesifikan teori
tersebut, maka teori ini mudah diaplikasikan dalam praktik keperawatan.
Chinn and Kramer (1995) menyatakan bahwa ada 8 mid-range theory yaitu family

care-giving, theory of relapse among ex-smokers, a theory of uncertainty in illness, a

theory of the peri-menopausal process, a theory of self-transcendence, a theory of

personal risking and a theory of illness trajectory 13.

Middle range theory memiliki kriteria, lingkup, tingkat abstraksi, dan

kestabilan penerimaan secara luas. Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range

theory cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktek. Contohnya adalah

perspektif manusia dipandang dalam teori Roy adalah sebuah sistem yang adaptif 13.

Ciri Middle Range Theory menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :Bisa digunakan secara

umum pada berbagai situasi, sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori, tanpa indikator

pengukuran, masih cukup abstrak, konsep dan proposisi yang terukur, inklusif, memiliki

sedikit konsep dan variable, dalam bentuk yang lebih mudah diuji, memiliki hubungan

yang kuat dengan riset dan praktik, dapat dikembangkan secara deduktif, retroduktif.

Lebih sering secara induktif menggunakan studi kualitatif, mudah diaplikasikan ke dalam

praktik, dan bagian yang abstrak merupakan hal ilmiah yang menarik, berfokus pada hal-

hal yang menjadi perhatian perawat, beberapa di antaranya memiliki dasar dari grand

teori, salah satu contohnya adalah : middle range theory dari self care deficit diturunkan

Banyak penelitian yang telah dilakukan sebagai aplikasi teori ini terkait dengan penyakit kronik
seperti pada pasien multiple sklerosi, diabetes mellitus pada anak, anemia sickle cell pada anak,
epilepsy, sindrom down, spina bifida, dan lain-lain.
dari grand theory self care oleh Orem, mid-range theory tumbuh langsung dari praktik.

Misalnya, caring in perinatal nursing dari Swansons

Anda mungkin juga menyukai