Anda di halaman 1dari 10

Teori Betty Neuman

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga
dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal,
dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain mengingat ilmu
keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman.
Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan
sebuah teori. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini yang berjudul ”TEORI BETTY
NEUMAN” agar pembaca mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty
Neuman dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam
perkembangan keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?
2. bagaimana dasar perkembangan teori Neuman?
3. apa saja sumber-sumber teori Betty Neuman?
4. bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman?
5. bagaimana asumsi teori Betty Neuman?
6. bagaimana bentuk logika teori Betty Neuman?
7. bagaimana teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas?
8. bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan?
1.3 Tujuan Pembahasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembahasan masalah sebagai
berikut:
1. untuk mengetahui biografi Betty Neuman dan latar belakang teori;
2. untuk mengetahui dasar perkembangan teori Neuman;
3. untuk mengetahui sumber-sumber teori Betty Neuman;
4. untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Neuman;
5. untuk mengetahui asumsi teori Betty Neuman;
6. untuk mengetahui bentuk logika teori Betty Neuman;
7. untuk mengetahui teori Betty Neuman dalam lingkungan komunitas;
8. untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California
dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada
tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan
masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan
tinggi di Ohio University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta
beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem
tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach dipublikasikan pada
tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset
keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi
II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.
2.2 Dasar Perkembangan Teori Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu
fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk
dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan
stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta
faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena
lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan
bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor
resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan
kesehatan. Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah.
Perawat berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa
mengidap suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat
membantu adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu
keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat
dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam
mewakili garis pertahanan untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens
mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien.
Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.
2.3 Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh
mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat
atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang
sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang
berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G.
Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan.
2.4 Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman
Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan
pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya a.l:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman
tentang tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan
peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
a. GARIS FLEKSIBEL PERTAHANAN
The flexible line of defense is the outer barrier or cushion to the normal line of defense, the
line of resistance, and the core structure.Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau
bantal ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. If the flexible line of
defense fails to provide adequate protection to the normal line of defense, the lines of
resistance become activated.Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan
perlindungan yang memadai terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan menjadi
aktif. The flexible line of defense acts as a cushion and is described as accordion-like as it
expands away from or contracts closer to the normal line of defense. Para garis pertahanan
fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan
berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada
The flexible line of defense is dynamic and can be changed/altered in a relatively short period
of time.garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu
yang relatif singkat waktu.
b. IV.NORMAL PERTAHANAN
The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal mewakili garis
pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the usual level of
stability in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. The normal
line of defense can change over time in response to coping or responding to the environment.
Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi
atau menanggapi lingkungan. An example is skin, which is stable and fairly constant, but can
thicken into a callus over time. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi
dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.
c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN
The lines of resistance protect the basic structure and become activated when environmental
stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar
dan menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal.
Example: activation of the immune response after invasion of microorganisms. Contoh:
aktivasi respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are
effective, the system can reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the
resulting energy loss can result in death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat
menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang
dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi
belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi
reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus
pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang
menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi
terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan
selama usia;
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.
2.5 Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien
atau sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
2.6 Bentuk Logika Teori Betty Neuman
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman
menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan
hasil pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan.
Teori Betty Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut
Betty Neuman disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel
(flexible line of difense) adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat
waktu atau normal (normal line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan
personal / kondisi adaptasi yang dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal
oleh personal tersebut maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi
keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk
mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem
tersebut harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat
seseorang meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari
individu selalu berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan
sosial kultural. Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk
mempertahankan kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu.
Penyebab stressor dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi
dengan prang lain. Pada hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-
faktor pemulihan kembali yang dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi)
adalah kondisi adptasi terhadap terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang
diterima secara luas adalah komunitas keperawatan, secara nasional atau internasional.
2.7 Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat
fleksibel yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-
lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan
yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan
data base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan
aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk
diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client
condition.Pernyataan diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the
care giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move
beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien
untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak
melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif
tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan
untuk fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan
bahwa yang diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and
long range goals are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka
panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals
are reformed.ika tidak mencapai tujuan.
2.8 Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya. Ada 4 faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person
variables or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines
of resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili
oleh lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan
normal, dan garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival
mechanisms including: organ function, temperature control, genetic structure, response
patterns, ego, and what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri
dari mekanisme bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola
respons, dan ego. Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis
resistensi dan dua baris pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an
individual, a family, a group, or a community in Neuman's model. Orang mungkin
sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat di model Neuman.
The person, with a core of basic structures, is seen as being in constant, dynamic interaction
with the environment. Orang, dengan inti struktur dasar, dipandang sebagai terus-menerus,
dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic core structures are lines of defense
and resistance (shown diagrammatically as concentric circles, with the lines of resistance
nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant change and-as an open
system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and being affected by it).
Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan dalam diagram
sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti. Orang dilihat
sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem terbuka dalam
interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These
forces include the intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect
the person's normal line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini
mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi
orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a.The internal environment exists within the client system. Lingkungan internal ada
dalam sistem klien;
b.The external environment exists outside the client system. Lingkungan eksternal ada
di luar sistem klien;
c.Neuman also identified a created environment which is an environment that is created and
developed unconsciously by the client and is symbolic of system wholeness. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan
dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan
subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with
the environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic
equilibrium, rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam
interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara
lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.
Neuman proposes a wellness-illness continuum, with the person's position on that continuum
being influenced by their interaction with the variables and the stressors they
encounterNeuman mengusulkan wellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang
kontinum dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka
hadapi. The client system moves toward illness and death when more energy is needed than is
available. Sistem klien bergerak ke arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak
energi daripada yang tersedia. The client system moves toward wellness when more energyis
available than is needed. Sistem klien bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia
daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan
semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The
person is seen as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman
melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah
yang dihadapi pasien. Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families
and groups to maintain a maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the
patient/client system, through nursing interventions to reduce stressorNeuman
mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan
kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah
stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk mengurangi stres.
Neuman states that, because the nurse's perception will influence the care given, then not only
must the patient/client's perceptions be assessed, but so must those of the caregiver
(nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan
kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan
primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration given
to five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan
dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel
penekan dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and
nurse's perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan
dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan
tersier intervensi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara
total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi,
struktur ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat
pencegahan dan penyesuaian kembali.
3.2 Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang
diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa
terjadi.
MAKALAH
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

TEORI BETTY NEUMAN

Di susun oleh :
1. Sukron (penyaji)
2. Kila Marka Lilinda (moderator)
3. Devi Dwi Lestyawati (notulen)
4. Leni Paramita (notulen)
5. Ria Sari (notulen)
6. Desi Nur’aisah (operator)
Dosen : Tri Wahyuni

Anda mungkin juga menyukai