Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI TEORI BETTY NEUMAN

A. APLIKASI TEORI BETTY NEUMAN

Keluarga menurut Neuman dipandang sebagai klien dalam pelayanan kesehatan, keluarga dipandang
sebagai sistem dengan subsistem-subsistem didalamnya. Perhatian Neuman lebih tertuju pada
hubungan antar anggota keluarga, dimana masing-masing anggota keluarga bisa saja terpapar oleh
stressor yang dapat mempengaruhi keseimbangan dalam keluarga tersebut (Setiawan & Dermawan,
2008).

Model sistem keperawatan kesehatan Neuman memandang klien sebagai suatu sistem terbuka, yang
terlibat dalam pertukaran timbal balik dengan lingkungan. Sistem terbuka terbentuk dari individu,
keluarga, kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan
secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi). Variabel
interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual
(Friedman, 2010).

Neuman mendefinisikan keluarga sebagai ”sebuah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
menciptakan dan mempertahankan budaya umum, salah satu tujuan paling utamanya adalah
kontinuitas”. Mereka mendefinisikan keluarga sebagai ”suatu fungsi holistik sistem keluarga dan
kemampuan meningkatan kesehatannya”.

Fokus teori Neuman adalah pada hubungan antar individu anggota keluarga. Sistem keluarga terpajan
stressor yang mempengaruhi stabilitas keluarga dan mengancam status kesehatan keluarga tersebut.
Tujuan keluarga adalah mempertahankan stabilitas dengan menjaga integritas struktur dasar keluarga
tersebut ( Whall & Fawcett, 1991 dalam Friedman, 2010).

Menurut Reed, menggambarkan dasar konsep keluarga berdasarkan model sistem Neuman adalah:

1. Basic structure atau core

Basic structure atau core didefinisikan mengandung faktor yang melekat yang menjaga kebersamaan
keluarga. Hal ini termasuk sumber daya dan energi yang digunakan untuk menjaga kestabilan fungsi dan
struktur keluarga.

2. Lines of resistence

Lines of resistence didefinisikan ulang sebagai nilai-nilai, keyakinan dan pola yang melekat erat dan sulit
untuk dirubah. Garis resisten melindungi struktur dasar dari sebuah keluarga. Garis tersebut terdiri dari
konsep-konsep yang melindungi keluarga baik sebagai sistem keluarga maupun sebagai anggota
keluarga dari gangguan oleh stress. Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan menjadi aktif
ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Jika garis resisten yang efektif,
sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis resisten yang tidak efektif, kehilangan energi yang
dihasilkan dapat mengekibatkan gangguan.
3. Normal line of defense

Normal line of defense didefinisikan sebagai standar untuk status kestabilan keluarga. Garis ini terdiri
dari variable yang dapat dan dilakukan perubahan tetapi perubahan membutuhkan banyak tenaga,
waktu, dan pemusatan pikiran. Garis normal ini terdiri dari pola dari perkembangan fungsi sepanjang
waktu. Garis normal pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi
atau menanggapi lingkungan. Normal Lines of Defense adalah merupakan lingkaran utuh yang
mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan
karena adanya stressor

4. Fleksible line of defense

Fleksible line of defense melindunngi proses dan struktur keluarga dari stress lingkungan atau gangguan.
Garis ini terdiri dari tindakan yang terkait dengan fleksibelitas masalah dalam waktu yang lebih singkat
atau lebih cepat, seperti tugas kehidupan keluarga sehari-hari. Hal tersebut dapat dirubah, tergantung
pada sifat dari stress keluarga yang terjadi. Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal
ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. Jika garis pertahanan fleksibel gagal
untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan
menjadi aktif. Para garis pertahanan fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan sebagai
akordeon seperti sejalan dengan berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan garis
pertahanan normal. Pada garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan berubah/diubah dalam waktu
yang relatif singkat waktu.

Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling
luar yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Diibaratkan
sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak
antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun
meningkat. Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan
keadaan stabil dari sistem klien.

Gambar 2.3 Teori Betty Neuman

Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:

1. Intervensi yang bersifat promosi

Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa:

a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.

2. Intervensi yang besifat prevensi

Dilakukan apabila garis pertahanan normal lines of defense terganggu :

a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-
lainnya

b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.

3. Intervensi yang bersifat kuratif

Dilakukan apabila garis pertahanan lines of resistance dan normal line of defense terganggu.

4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif

Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu. Komunitas
dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan
penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang menggunakan proses keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai