Ns. Mairoel,S.Kep
Henti Jantung
Penyebab kematian diseluruh dunia
70 % terjadi diluar rumah sakit
10,8 % selamat setelah mendapat pertolongan medis
KEGAWATAN
KEMATIAN
KEGAWATAN
SETIAP INSAN
DIBEKALI
PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN
BANTUAN HIDUP
DASAR
7
Jika jalan • 2-3’ kemudian oksigen paru
nafas habis
tersumbat
8
Keterlambatan Bantuan Hidup Dasar
Keterlambatan Kemungkinan
BHD berhasil
INDIKASI TUJUAN
1. Mencegah berhentinya
sirkulasi/pernafasan
HENTI NAFAS
2. Memberikan bantuan
external terhadap sirkulasi
HENTI dan ventilasi pada korban
JANTUNG yang mengalami henti
jantung/henti nafas
10
Prinsip Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu (SPGDT)
Mati Secara Medis
Rantai Kelangsungan Hidup
Chain of Survival
D
• Danger Pastikan keamanan
R
• Response Cek Respon Pasien
15
Danger = Pastikan Lokasi Aman
- Jalan Raya
- Binatang Buas
- Energi listrik tinggi
- Racun
- Kebakaran
Menilai Kesadaran (Respon)
Skenario
1. Tidak Sadar, Nadi (+), Pernapasan (+)
2. Tidak Sadar, Nadi (+), Pernapasan (-)
3. Tidak Sadar, Nadi (-), Pernapasan (-)
Pemeriksaan Nadi
Skenario
1. Tidak Sadar, Nadi (+), Pernapasan (+)
2. Tidak Sadar, Nadi (+), Pernapasan (-)
3. Tidak Sadar, Nadi (-), Pernapasan (-)
Skenario 1
Tindakan
- Awasi Korban
- Aktivasi EMS
- Recovery position*
Skenario 2
Tindakan
1. Aktivasi EMS
2. Napas bantu 1 kali tiap 5-6 detik (10-12 kali/menit)
3. Pemeriksaan nadi tiap 2 menit
Pemberian Napas Bantu
Metode
1. Pemberian napas bantu mulut ke mulut (mouth to mouth)
2. Pemberian napas bantu mulut ke alat pelindung (mouth to
barrier device)
3. Pemberian napas bantu mulut ke hidung (mouth to nose)
4. Pemberian napas bantu menggunakan bag mask
Skenario 3
Tindakan
1. Aktivasi EMS
2. Resusitasi Jantung Paru
3. Automated External Defibrilator
Resusitasi Jantung Paru
Posisi Tangan
Resusitasi Jantung Paru
High Quality CPR