Anda di halaman 1dari 31

• Nama : Tedy Kurniawan Bakri, M.Farm.

, Apt
• TTL : Blangpidie / 8 Mei 1987
• Alamat: Jl. Keumuning 2, No. 13, Sektor Timur Baru, Komp. Unsyiah, Banda Aceh.
• Hp / WA : 0822 9596 5911
• Email : tedykbakri@gmail.com / tedykbakri@unsyiah.ac.id
• Lulusan : S 1  Fak.Farmasi USU
Profesi Apoteker  Fak.Farmasi Univ.Andalas
Pascasarjana  Fak.Farmasi Univ.Andalas
• Konsentrasi Bidang : Farmakologi dan Farmasi Klinis
• Aktivitas :
- Dosen Jur. Farmasi FMIPA Univ. Syiah Kuala
- Apoteker Penanggungjawab Apotek Medisina
- Apoteker Klinis Rumah Sakit Jiwa
- Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Prov. Aceh
- Dosen tidak tetap Abuyatama, Poltekkes Aceh, Akper Kesdam, Stikkes MNI 1
P E N G A N TA R FA R M A K O L O G I

T E D Y K U R N I AWA N B A K R I , M . FA R M . , A P T
2021 2
(Greek “Pharmacon” – obat, “logos” - ilmu)

Ilmu yg mempelajari tentang interaksi obat dengan organisme hidup (manusia), khususnya
mempelajari aksi obat di dalam tubuh untuk tujuan pengobatan pada berbagai penyakit
maupun keadaan patologis termasuk untuk tujuan profilaksis.
TUJUAN MEMPELAJARI
FARMAKOLOGI
Agar mampu melakukan pemilihan obat yg tepat, menjelaskan tentang pemberian obat yg benar,
perhitungan dosis obat, menentukan bentuk sediaan obat, serta mampu menjelaskan aksi terapeutik
berbagai golongan obat, efek sampingnya dan bahaya obat bila salah digunakan.
DAFTAR ISTILAH
• Farmakologi: Tentang interaksi obat dg sistem biologi
• Farmakologi eksperimental: Tentang uji obat pd hewan /manusia

• Farmakologi klinik: Tentang penerapan prinsip2 farmakokinetik utk terapi yg


aman dan effektif kpd penderita scr individual

• Farmakoterapi: Tentang terapi obat pada berbagai penyakit


• Toksikologi: Tentang keracunan oleh berbagai bahan kimia termasuk obat

• Dosis: takaran yang diberikan pada penderita (atau hewan)


Obat
• Obat adalah semua zat baik berasal dr sintesis kimiawi, mineral, hewani maupun nabati yg dalam
dosis tertentu dapat menyembuhkan. (Depkes RI 1991)

• Obat merupakan sediaan atau campuran bhn-bhn yg siap digunakan untuk mempengaruhi sistem
fisiologi atau menyembuhkan keadaan patologi tertentu termasuk untuk tujuan penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi.
( Depkes RI 2005)
OBAT PATEN, GENERIK DAN BERMEREK

• Obat Paten / Spesialite adalah obat milik suatu perusahaan dengan nama khas yang dilindungi
hukum dan tidak boleh di tiru kandungannya hingga masa paten habis.
• Contoh: Viagra (sildenafil citrate) di produksi oleh Perusahaan Pfizer

• Obat Generik adalah obat dg nama dagang yg sama dg nama zat aktifnya
• Contoh: Amoxicillin, paracetamol, asam mefenamat, dll

• Obat Bermerek / dagang adalah obat dengan nama dagang dari perusahaan yang
memproduksi dan disertai nama generik.
• Contoh: Panadol (paracetamol), Amoxan (Amoksisilin), Mefinal (asam mefenamat) dll
Sejarah perkembangan obat
• Obat yg pertama kali dignkn brsl dr tanaman yg dikenal dg obat tradisional atau jamu.

• Obat-obat ini dibuat dl btk rebusan (infusum, decoctum), tinctura, ekstrak, atau sirup

• Aktivitas kerja obat berbeda-beda, tgtg tanaman, asal tanaman, btk sediaan dan cara
pemberiannya

• Timbulnya permslhn thdp sediaan- sediaan ini, mk bbrp ahli- ahli kimia mencoba
mengisolasi zat-zat aktif yg terkdg di dl tanaman shg menghslkn zat kimia murni yg
potensi kerjanya lbh baik dan selektif, stlh mell serangkaian uji coba baik scr in vitro
maupun in vivo.

• Munculnya para ahli biologi, kimia medisinal, fisiologi dan farmakologi tlh memicu
perkembangan obat yg lbh baik mell uji scr preklinik dan klinik shg obat layak dignkan
pd pusat pelayanan kesehatan formal
Alur Terapi Obat
 Preventive (mencegah/memelihara kesehatan)
mis: vaksin, antiseptik dan desinfektan

 Curative (menghilangkan penyebab penyakit)


mis: antimikroba, antimalaria, antiamuba, anthelmentic

 Symptomatic (menghilangkan/ mengurangi gejala penyakit


mis: analgetik, antipiretik dan antiinflammasi, antasida

 Subtitutive (menggantikan bahan yg dihslkan oleh tubuh


mis: Insulin, terapi dg estrogen pd menopause
 Supportive (terapi penunjang: utk memulihkan tenaga, meningkatkan
selera makan, melancarkan pengeluaran ASI)

 Diagnostic (membantu penegakan diagnostik misalnya :mantoux test


(test TBC), sangur test (test kdr eritrosit dl urine )

 Rehabilitative (memperbaiki) misalnya melalui fisioterapi dan radiasi

 Promotive (promosi kesehatan) misalnya melalui penggunaan sarana


Hygine / sanitasi lingkungan, KB, peningkatan gizi
Klasifikasi Obat

• Berdsrkn struktur kimia  


• Berdsrkn pd sifat kerja obat (cth: analgesics).
• Berdsrkn pd penggunaan terapi (cth: antipsychotic).
• Berdsrkn pada mekanisme kerja (cth: serotonin agonist).
• Berdsrkn pd sumber bhn obat (cth: hewan, tbhan, mineral dan
mikroorganisme)
• Berdsrkn pd semisintesis atau sintesis
• Berdsrkn pengaruhnya pd organ tubuh
Proses yg dialami obat
sebelum mencapai tempat kerjanya (target site) :

-Tablet pecah A B
Tablet ADME Obat + Reseptor
-Granul pecah
& zat Di target site efek
-Zat aktif lepas -Absorpsi
aktif → → → →
-Zat aktif melarut -Distribusi
-Metabolisme
-Ekskresi
1. Fase biofarmasi 3.Fase
Farmakodinamik

2.Fase
farmakokinetik
FARMAKOKINETIK

“studi tentang nasib obat di dalam tubuh”

I. Absorbsi
II. Distribusi
III. Metabolisme/ biotransformasi
IV. Ekskresi

13
ABSORBSI
“penyerapan / masuknya obat dari tempat pemberian ke jaringan target,
meliputi transformasinya dari bentuk saat diberikan (a dosage form)
menjadi bentuk yang dapat digunakan scr biologis (a biologically usable
form)”

14
ABSORBSI
 Rute pemberian obat
1. Enteral (oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau
lewat selang nasogastrik): absorbsi terutama melalui
usus halus, ttp juga melalui mukosa mulut, mukosa
lambung, usus besar, atau rektum
2. Parenteral (intravena [iv], subkutan [sc],
intramuskular [im], intradermal, intra-artikular,
intratekal, epidural)

15
ABSORBSI

 Rute pemberian

3. Topikal (ointments/salep, krim, jelly


untuk dipakai di kulit, obat mata, obat
telinga, instilasi hidung, transdermal)

16
DISTRIBUSI
Proses penyebaran obat di dalam sirkulasi sistemik sehingga
obat berada di jaringan tubuh dan terikat dengan reseptor.

METABOLISME/ BIOTRANSFORMASI
Proses kimia yang mengubah bentuk aslinya menjadi bentuk
yang larut-air (metabolit) sehingga dapat diekskresikan oleh
tubuh.

17
EKSKRESI
Proses pembersihan darah dari zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh
termasuk sisa metabolit yang tidak dibutuhkan tubuh oleh sebahagian
besar di ginjal dan organ lainnya.

18
FARMAKODINAMIK

“studi tentang pengaruh obat terhadap jaringan tubuh”

Kerja obat:
Onset (mula kerja), Peak (puncak), duration (lama kerja);
waktu paruh
Mekanisme kerja: reseptor, enzim, hormon

19
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
RESPONS KLINIS PENGGUNA OBAT

Status
Penyakit & gangguan
Faktor fisiologis
Interaksi obat
Interaksi obat-makanan

20
ESO

Reaksi yang tidak di inginkan yang timbul akibat


penggunaan obat pada dosis yang dianjurkan.
DAMPAK NEGATIF ESO

• Kegagalan pengobatan
• Timbulnya keluhan penderita
• Pembiayaan meningkat
• Efek psikologik
HAL- HAL PENTING

• MESO merupakan program pemantauan keamanan obat sesudah beredar (pasca pemasaran)
• ESO : rx yg merugikan atau  diingini  terjadi pd penggunaan obat dg dosis yg biasa
• Tujuan  untuk mendukung upaya jaminan atas keamanan obat sejalan keamanan obat sejalan
pelaksanaan evaluasi aspek efikasi, keamanan dan mutu sebelum obat diberi izin edar (pra
pemasaran)
Menurut Permenkes RI No. 949/Menkes/Per/VI/2000

Obat yg dpt dijual Minyak kayu putih,


bebas kpd umum OBH, OBP,
Obat Bebas tanpa resep dokter Paracetamol, Vit. C,
B Komplex, dll.

Obat bebas yg pd Antihistamin,


Obat Bebas Terbatas penjualannya hrs klorokuin, sediaan
(W : waarschuwing) disertai tanda suppositoria, dll.
peringatan.
Obat berbahaya yg Adrenalin,
Obat Keras pemakaiannya hrs antibiotika,
(G : Gevaarlijk) berdsrkn resep
dokter.

Obat keras terbatas


antihistamin, dll.

Obat KB,
K
yg dpt diserahkan salbutamol,
OWA oleh apoteker tanpa
mell resep dokter
basitrasin krim,
ranitidin, dll. K
Zat /obat yg berasal dr Tanaman
tanaman atau bukan, sintetis Papaver
atau semisintetis yg dpt somniferum,
menyebabkan penurunan atau kokain, ganja,
perubahan kesadaran, heroin, morfin,
Narkotika hilangnya rasa, mengurangi opium, kodein,
sampai menghilangkan rasa dll.
nyeri.

Zat / obat baik yg bersal dr Lisergida,


bhn alamiah maupun sintetis, psilosibina,
tp bukan narkotika yg amfetamin,
berkhasiat psikoaktif melalui diazepam,
Psikotropika
pengaruh selektif pd SSP yg
dpt menyebabkan perubahan
khas pd aktifitas mental dan
fenobarbital,
klordiazepoksida
, dll.
K
perilaku.
KATEGORI OBAT
HERBAL
• Jamu
Jamu adalah obat tradisional yang berdasarkan dari pengalaman empiris secara turun temurun, yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya dari generasi ke generasi. bentuk obat umumnya disediakan dalam berbagai bentuk serbuk, minuman, pil, cairan dari berbagai
tanaman.
Jamu umumnya terdiri dari 5-10 macam tumbuhan bahkan lebih, bentuk jamu tidak perlu pembuktian ilmiah maupun klinis, tetapi cukup
dengan bukti empiris saja.
Contoh : jamu buyung upik, jamu nyonya menier

• Obat Herbal Terstandar


Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang telah teruji berkhasiat secara pra-klinis (terhadap hewan percobaan), lolos uji toksisitas
akut maupun kronis, terdiri dari bahan yang terstandar (Seperti ekstrak yang memenuhi parameter mutu), serta dibuat dengan cara higienis.
• Contoh : Tolak angin

• Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah obat tradisional yang telah teruji khasiatnya melalui uji pra-klinis (pada hewan percobaan) dan uji klinis (pada manusia),
serta terbukti aman melalui uji toksisitas, bahan baku terstandar, serta diproduksi secara higienis, bermutu, sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
• Contoh : Stimuno
SUMBER BAHAN BAKU
PEMBUATAN OBAT
• Minerals (Fe, Iodine, Zink, dll)
• Plant (digitoxin, vincristine, dll)
• Animal/Human (epinephrine, insulin and hormon, dll)
• Synthesis (omeprazole, dll)
• Semisynthesis (artesunat)
• Microorganisms (tetracyclin, PNC, erythromycin)
Beberapa bahan obat hasil isolasi dari tanaman yang masih
digunakan sampai saat ini:

Efedrin : Ephedra vulgaris


Atropin : Atropa belladona
Morfin : Papaver somniferum
Digoksin : Digitalis lanata
Reserpin : Rauwolfia serpentina
Vinblastin dan vinkristin : Vinca rosea
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai