Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR FARMAKOLOGI

FETRI LESTARI, M.SI., APT.


FARMASI
• Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur,
meracik, memformulasi, mengidentifikasi, mengombinasi, menganalisis,
serta menstandarkan obat dan pengobatan juga sifat-sifat obat
beserta pendistribusian dan penggunaannya secara aman.
• Farmasi adalah bidang profesional kesehatan yang merupakan
kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai
tanggung jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan
obat.
• PROFESI DI BIDANG FARMASI: APOTEKER/ FARMASIS
BIDANG ILMU FARMASI

• FARMAKOLOGI
• FARMASI KLINIK
• FARMAKOKIMIA
• FARMASI BAHAN ALAM
• FARMASETIKA
• FARMASI SOSIAL
DEFINISI FARMAKOLOGI

•Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan


dan efeknya kepada sistem biologi tubuh
RUANG LINGKUP FARMAKOLOGI

Aksi senyawa alami dalam tubuh

Sumber obat

Karakteristik kimia dan fisika obat

Mekanisme kerja obat

Farmakokinetika obat

Efek terapi obat

Efek toksik obat (toksikologi)


DEFINISI FARMAKOGNOSI

• Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang


bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat
digunakan sebagai obat.
CABANG ILMU FARMAKOLOGI

• Farmakologi Klinik adalah ilmu farmakologi yang


mempelajari pengaruh kondisi klinis pasien terhadap efikasi
obat, misalkan kondisi hamil dan menyusui, neonates dan
anak, geriatrik, inefisiensi ginjal dan hepar.
• Farmakologi Terapi atau sering disebut farmakoterapi adalah
ilmu yang mempelajari pemanfaatan obat untuk tujuan terapi.
• Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-
pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.
URGENSI FARMAKOLOGI BAGI PERAWAT
• PERAWAT ADALAH SALAH SATU MATA RANTAI PEMBERIAN OBAT, KHUSUSNYA
BAGI PASIEN RAWAT INAP
• PERAWAT HARUS MAMPU MEMBERIKAN OBAT SECARA TEPAT KEPADA PASIEN
(TEPAT PASIEN, TEPAT OBAT, TEPAT DOSIS, TEPAT WAKTU PEMBERIAN, TEPAT CARA
PENGGUNAAN)
• PERAWAT IKUT BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENGELOLA DAN MENYIMPAN
OBAT-OBAT TERTENTU DI RUANG TINDAKAN/ RUANG PERAWATAN
• PERAWAT PERLU MENGAMATI DAN MENCATAT EFEK TERAPI, EFEK SAMPING, DAN
EFEK TOKSIK YANG TERJADI PADA PASIEN
INTERAKSI APOTEKER-PERAWAT-DOKTER
• BAGIAN DARI PROFESIONAL KESEHATAN DENGAN TUGAS DAN FUNGSI MASING-
MASING
• BEKERJASAMA DALAM MENJAMIN TERCAPAINYA EFEK OBAT YANG OPTIMAL,
RASIONAL DAN AMAN BAGI PASIEN DI RUMAH SAKIT/ FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN LAIN
• BERTANGGUNG JAWAB DALAM MENJAMIN PATIENT SAFETY/MEDICATION SAFETY
DEFINISI OBAT

• Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika
(UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN)
OBAT TRADISIONAL

• Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau
campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
DASAR PENGGOLONGAN OBAT

• Penandaan: Berdasarkan tingkat keamanan dan cara memperolehnya


• Mekanisme kerja
• Lokasi pemakaian
• Efek yang ditimbulkan
• Asal obat
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PENANDAAN

: : Obat keras
• Harus diperoleh dengan resep dokter
• Berbahaya jika digunakan tanpa resep
dokter
• Contoh: antibiotik, antihipertensi
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PENANDAAN

: Obat bebas terbatas


Merupakan obat keras yang dapat diserahkan kepada
pemakainya tanpa resep dokter, bila penyerahannya
memenuhi persyaratan:
a. Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli
dari pabriknya atau pembuatnya
b. Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus
mencantumkan tanda peringatan yang tercetak

Contoh: Obat batuk pilek


PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PENANDAAN

: Obat BEBAS
• Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum
tanpa resep dokter
• Paling aman, untuk mengobati penyakit ringan
• Contoh : Obat Batuk Hitam, Tablet Paracetamol, Antasida, Tablet
Vitamin C.
• Obat bebas dan obat bebas terbatas termasuk kepada obat OTC
(over the counter) dan bisa digunakan untuk swamedikasi
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PENANDAAN

: Narkotika
• zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang
dibedakan ke dalam golongan I, II dan III.
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PENANDAAN

Psikotropika
• zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
• Dibagi menjadi golongan I, II, III, IV
• Penandaan sama dengan obat keras
OBAT PATEN

• Obat yang memiliki hak paten. Hak paten diberikan kepada


industri farmasi pada obat baru yang baru ditemukan, sehingga
perusahaan lain tidak boleh memproduksi obat tersebut tanpa izin
pemilik paten selama masa paten berlaku.
• Disebut juga obat inovator/originator
OBAT GENERIK
• Obat yang diproduksi setelah masa paten habis
• Nama obat sama dengan zat aktif yang dikandungnya
• Contohnya: Paracetamol tablet, Ranitidin tablet
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN
MEKANISME KERJA
• Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit
akibat bakteri atau mikroba. Contoh: antibiotik.
• b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari
penyakit. Contoh: vaksin, dan serum.
• c. Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti
meredakan nyeri. Contoh: analgesik.
• d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi
zat yang kurang. Contoh: vitamin dan hormon.
MEKANISME KERJA OBAT
• 1) Merangsang ( stimulasi ) dan menekan ( depresi ) fungsi spesifik
dari sel tubuh

• 2) Membunuh atau menghambat aktivitas sel-sel asing dan bakteri

• 3) Menimbulkan aksi spesifik maupun non spesifik

• 4) Mensubstitusi zat-zat tertentu yang diperlukan oleh tubuh


PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN LOKASI
PEMAKAIAN
• a. Obat dalam yaitu obat-obatan yang dikonsumsi peroral (melalui mulut).
Contoh: tablet antibiotik, parasetamol.
• b. Obat luar yaitu obat-obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian
luar. Contoh: sulfur salep, caladine, dan lain-lain.
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN EFEK
YANG DITIMBULKAN
• a. Sistemik: obat atau zat aktif yang masuk ke dalam peredaran darah.
• b. Lokal: obat atau zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi
bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata,
kulit, dan lainlain.
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN ASAL
OBAT
• a. Alamiah: obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan
mineral)
• b. Sintetik: merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi
kimia
RUTE PEMBERIAN OBAT DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
• Oral: tablet, kaplet, kapsul, sirup, eliksir, suspensi, suspensi rekonstitusi (dry
syrup), drops, potio
• Parenteral/injeksi: injeksi intravena, intramuskular, subkutan,dll
• Topikal: gel, krim, salep, pasta, lotion, obat tetes mata, obat tetes telinga
• Intra Rektal: suppositoria rektal, enema/rectal tube
• Intra Vaginal: suppositoria vaginal/ovula/ pessari/tablet vaginal
• Inhalasi: inhaler (gas)
SEDIAAN OBAT PADAT
• Tablet , kapsul, kaplet, pulveres (serbuk terbagi), pil, suppositoria
• Jenis tablet:
• Tablet sublingual.
• Tablet bukal.
• Tablet salut gula: untuk melindungi obat dari udara, menjaga kelembaban obat, dan
memberikan rasa pada obat agar menghilangkan gangguan bau dan rasa obat asli.
• Tablet salut film: tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari
bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna.
• Tablet salut enteric: Bentuk sediaan tablet yang dilapisi zat sehinga tidak hancur terkena asam
lambung dan obat akan hancur di usus.
• Tablet effervescent: Sediaan obat berbentuk tablet yang akan berbuih jika terkena cairan,
biasanya disimpan ditempat tertutup untuk menjaga kelembabannya.
• Chewable tablet: Tablet yang cara pemakaiannya harus dikunyah.
• Tablet hisap: Bentuk sediaan tablet yang diminum dengan cara dihisap untuk pengobatan di
rongga mulut dan tenggorokan.
SEDIAAN OBAT CAIR

• Larutan (Solutio). Solutio merupakan larutan obat yang merupakan campuran


homogen yang terdiri dari 2 zat kimia obat atau lebih.
• Elixir: suatu larutan yang mengandung alkohol/ campuran pelarut untuk
meningkatkan kelarutan dan diberi pemanis
• Sirup: larutan zat kimia obat yang dikombinasikan dengan larutan gula
sebagai perasa manis.
• Emulsi: campuran dari zat kimia yang larut dalam minyak dan larut dalam
air.
• Suspensi: campuran obat berupa zat padat yang kemudian terdispersi dalam
cairan. Biasanya pada petunjuk penggunaan obat terdapat keterangan:
“dikocok dahulu”.
INFORMASI OBAT
• KOMPOSISI: zat aktif dan dosis yang dikandung per tablet, per 5
mL sirup, per gram gel/krim/salep, per mL drops
• Cara kerja obat
• INDIKASI: kondisi di mana tubuh membutuhkan terapi dengan obat
tersebut
• KONTRAINDIKASI: kondisi di mana obat tersebut tidak boleh
digunakan
• EFEK SAMPING: efek lain yang bisa terjadi ketika menggunakan
obat pada dosis terapi
INFORMASI OBAT

• DOSIS/ ATURAN PAKAI/POSOLOGI: takaran penggunaan obat dan frekuensi


penggunaan
• PERINGATAN/ PERHATIAN: kondisi tertentu yang memerlukan perhatian ketika
menggunakan obat tersebut (berbeda dengan kontraindikasi)
• INTERAKSI OBAT: perubahan efek bila obat dikombinasikan atau digunakan
bersama obat lain ataupun makanan tertentu
• TOKSISITAS/ OVERDOSIS: efek yang terjadi pada pemakaian melebihi dosis
terapi
• CARA PENYIMPANAN: kondisi suhu dan kelembaban yang sesuai untuk menjaga
stabilitas obat

Anda mungkin juga menyukai