Oleh :
Hans Pangestu Simarmata
203307020012
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin RSU Royal Prima
Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
Medan 2021
RUAM KULIT
NODUS
Bila diameternya lebih dari 1 cm tapi kurang dari 5 cm
TUMOR
Penonjolan di atas permukaan kulit berdasarkan pertumbuhan sel maupun jaringan
tubuh. Menggambarkan suatu massa, baik yg bersifat benigna maupun maligna / nodul
yang diameternya lebih dari 5 cm
VESIKULA
adalah gelembung yang berisi cairan serosa
dengan diameter kurang dari ½ cm, misalnya
pada varisela,herpes zoster
BULA
Vesikel dengan diameter lebih besar dari
1 cm, misal pada pemfigus, luka bakar.
Jika vesikel/bula berisi darah disebut
vesikel/bula hemoragik. jika bula berisi
nanah disebut bula purulen.
PLAK
Ruam yang meninggi dari permukaan kulit dan
rata, dengan diameter lebih dari 0.5 cm
PUSTUL
Vesikel berisi nanah, seperti pada variola, varisela, psoriasis pustulosa.
KISTA
Penonjolan di atas permukaan kulit berupa kantong yang berisi cairan serosa atau padat
atau setengah padat, seperti pada kista epidermoid
Terbentuk dari :
• Kelenjar yg melebar& tertutup
• Saluran kelenjar
• Pembuluh darah
• Lapisan epidermis
ABSES
Kumpulan pus (nanah) dalam jaringan (dermis & subkutis) biasanya terbentuk
akibat proses peradangan.
URTIKARIA
Penonjolan di atas permukaan kulit akibat edema setempat dan dapat hilang perlahan
-lahan, misalnya pada dermatitis medikamentosa, dan gigitan serangga
PURPURA
Ruam berwarna ungu kemerahan akibat adanya ekstravasasi sel darah merah ke kulit
atau membran mukosa
PETECHIAE
Makula purpura yang berukuran sangat
kecil
EKIMOSIS
Bercak purpura yang lebih besar
TELEANGIEKTASIS
Pelebaran pembuluh darah kapiler yang berukuran kecil, yang menetap pada kulit
RUAM
SEKUNDER
SKUAMA
Pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. Dapat berupa sisik halus (TV), sedang
(dermatitis) atau kasar (psoriasis). Skuama dapat berwarna putih (psoriasis), coklat
(TV), atau seperti sisik ikan (iktiosis)
KRUSTA
Onggokan cairan darah, kotoran, nanah, dan obat yang sudah mengering di atas
permukaan kulit, misalnya pada impetigo krustosa, dermatitis kontak. Krusta
dapat berwama hitam (pada jaringan nekrosis), merah (asal darah) atau coklat
(asal darah, nanah, serum).
EROSI EKSKORIASI
Kerusakan kulit sampai stratum spinosum Kerusakan kulit sampai ujung stratum
Kulit tampak menjadi merah dan keluar papilaris sehingga kulit tampak merah
cairan serosa, misalnya pada dermatitis disertai bintik-bintik perdarahan.
kontak Ditemukan pada dermatitis kontak dan
ektima.
ULKUS
Kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang memiliki dasar, dinding, tepi dan isi.
Misal, ulkus tropikum, ulkus durum.
SIKATRIKS
Jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yang sudah hilang. Jaringan
ikat ini dapat lebih cekung dari kulit sekitamya (sikatriks atrofi), dapat lebih
menonjol (sikatriks hipertrofi), dan dapat normal (eutrofi/luka sayat). Sikatriks
tampak licin, garis kulit dan adneksa hilang
FISSURA
Celah-celah pada kulit yang dapat mencapai lapisan atas kutis
Numular : sebesar uang logam (koin Plakat : en – plaque, lebih besar dari
100 rupiah) numular
SUSUNAN
RUAM
LINEAR
SIRSINAR/ ANULAR
ARSINAR
Berbentuk bentuk sabit
POLISIKLIK
KORIMBIFORMIS
DIFUS
Berbatas Tegas
• Adhi, Djuanda,2017. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 7 Bagian Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
• R.S. Siregar. 2005. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Hal 255.
Thank you