Anda di halaman 1dari 31

BLOK METOPEL

HANS PANGESTU SIMARMATA


(173307010013)
Pengertian dan perbedaan karya tulis
1 ilmiah sesuai dengan strata
pendidikan (S1, S2, S3)
2
Jenis- jenis, batasan, tujuan, dan
manfaat penelitian kesehatan

3 Jenis-jenis penelitian deskriptif


Batasan, manfaat, tujuan dan
4
kekurangan penelitian deskriptif
Jenis-jenis data, dan sumber data
5 yang digunakan pada penelitian
Pengertian dan perbedaan prevalensi
6
dan insidensi
7
Cara penulisan daftar pustaka yang
tepat
1. Pengertian penelitian S1, S2 & S3
Skripsi
S1 Karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswi sebagai
bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (KBBI)
Tesis
Tugas akhir maahasiswa magister dalam bentuk dokumen
tertulis yang dalam pembuatannya menggunakan metode
S2 ilmiah, mengikuti kaidah penulisan yang baku dan sistematis,
serta dapat dipertanggungjawabkan kepada dosen
pembimbing dan penguji (KBBI)
Disertasi
S3 Karangan ilmiah yang ditulis untuk memperoleh gelar doctor
(KBBI)
2. Jenis-Jenis Penelitian Kesehatan
1. Metode Penelitian Survey
• Penelitian survey merupakan penelitian yang dilakukan tanpa adanya
intervensi terhadap subjek penelitian dan disebut penelitian non eksperimen
• Tidak dilakukan terhadap seluruh Your obyek
Contentyang
Here diteliti tetapi mengambil
sebagian dari populasi.

A. Penelitian survey bersifat deskriptif


Your Content Here

- Peneliti diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan


dalam suatu komunitas atau populasi.
B. Penelitian survey bersifat analitik
- Penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi
Penelitian survey bersifat analitik
A. Potong Lintang (Cross Sectional )
Dalam penelitian ini variabel sebab (risiko) dan akibat (kasus) yang terjadi pada
obyek penelitian diukur secara simultan ( dalam waktu yang bersamaan)

B. Studi Restrospektif (Retrospective Study)


Penelitian ini adalah penelitian yang berusaha melihat kebelakang (bacward
looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.

C. Studi Prospektif (Prospective Study/ Cohort study)


Penelitian ini adalah penelitian yang melihat ke depan (forward looking) artinya
penelitian ini dimulai dari variabel penyebab atau Faktor resiko, kemudian diikuti
akibatnya pada waktu yang akan datang
2. Metode Penelitian Eksperimen
• Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau
perlakuan terhadap variabel independennya, kemudian mengukur akibat atau
pengaruh percobaan tersebut pada dependen variabel

• Yang dimaksud dengan perlakukan atau percobaan disini adalah suatu usaha
modifikasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa
atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat dari
peristiwa tersebut

• Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebab akibat


dengan melakukan intervensi.

• Oleh sebab itu sering disebut penelitian intervensi (intervention studies)


Ditinjau dari segi manfaat penelitian eksperimen dibedakan menjadi :

1. Penelitian dasar (basic of fundamental Research)


Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul . Dari
gejala tersebut dianalisis dan kesimpulannya adalah merupakan pengetahuan atau teori baru
Jenis penelitian ini sering disebut penelitian murni “pure research “ karena dilakukan
untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah tentang kesehatan/kedokteran.

2. Penelitian Terapan (Aplied Research)


• Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau menerapka teori-teori kesehatan yang ada
• Penelitian ini berhubungan dengan penerapan suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai
dengan sumber daya yang tersedia
• Penelitian ini sering disebut penelitian operasional (operasional research)
3. Penelitian Tindakan (Action Research)
• Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari dasar pengetahuan praktis guna
memperbaiki suatu situasi untuk keadaan kesehatan masyarakat yang dilakukan
secara terbatas
• Dilakukan secara terbatas dan dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang
berlangsung

4. Penelitian evaluasi (Evaluation research)


• Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanaan suatu
kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik
untuk memperbaiki suatu program atau sistem.
3. Survailans (SURVEILANCE)

• Dalam epidemiologi, khususnya pemberantasan penyakit menular


penelitian ini harus dilakukan secara terus menerus dalam rangka
memantau perkembangan penyakit tersebut disebut surveilans .
• Surveilans artinya pengamatan terus menerus.
• Indikator : mortalitas, morbiditas,status gizi,pencemaran lingkungan.
• Dari surveilans akan diperoleh informasi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan perencanaan program atau menilai keberhasilan program.
BATASAN PENELITIAN KESEHATAN

Seperti telah disebutkan terdahulu bahwa penelitian pada hakikatnya adalah suatu
upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis dan logis.
Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada faktor
empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif.
Dengan perkataan lain, kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide
pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi berdasarkan fakta empiris. Oleh sebab itu, kegiatan
penelitian ilmiah memerlukan dan menempuh tahap-tahap yang sistematis, dalam arti
menurut aturan tertentu, dan logis dalam arti sesuai dengan penalaran.
TUJUAN PENELITIAN KESEHATAN

 Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan


dengan bidang kesehatan atau kedokteran.
 Mengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta-
fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan atau kedokteran.
 Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya
dengan teori-teori yang ada.
 Mengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang
kesehatan/kedokteran yang memberi kemungkinan bagi peningkatan
kesehatan masyarakat khususnya, dan peningkatan kesejahteraan
umat manusia pada umumnya.
Pendapat lain mengelompokkan tujuan penelitian
kesehatan/kedokteran itu menjadi tiga, yaitu:

Untuk menemukan teori, konsep, dan atau generalisasi


baru tentang kesehatan atau kedokteran.
Untuk memperbaiki atau modifikasi teori, sistem, atau
program pelayanan kesehatan/kedokteran.
Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem, atau
generalisasi yang sudah ada.
MANFAAT PENELITIAN KESEHATAN

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keaadaan atau status
kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat.
Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber
daya, dan kemungkinan sumbernya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan
kesehatan yang direncanakan.
Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah
kesehatan, atau kegagalan-kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan kesehatan.
Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut.
Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam
menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan.
Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, dan
ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sistem
kesehatan.
3. Jenis – Jenis Penelitian Deskriptif
• Penelitian Survei
Metode penelitian survei adalah suatu metode penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

Studi kasus merupakan pengujian secara rinci


• Penelitian Studi Kasus
terhadap satu latar atau satu orang subjek atau
Batasan studi
kasus
satu tempat penyimpana dokumen atau satu
peristiwa tertentu dimana pendekatannya
memusatkan perhatian pada satu kasus secara
Karakteristik Studi
Kasus intensif dan rinci.
• Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif merupakan penelitian untuk membandingkan
dua fenomena atau lebih (problema komparasi).

• Penelitian Korelasi
Merupakan penelitian untuk mencari hubungan antara dua fenomena.

• Penelitian Kepustakaan
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-
catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan
• Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif merupakan penelitian untuk membandingkan dua
fenomena atau lebih (problema komparasi).

• Penelitian Korelasi
Merupakan penelitian untuk mencari hubungan antara dua fenomena.

• Penelitian Kepustakaan
Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan
Penelitian Ex Post Facto
Penelitian yang dirancang untuk menyelidiki permasalahan dengan
mempelajari atau meninkau variabel-variabel.

 Ciri-Ciri :
- Peneliti berusaha menentukan sebab atau alas an adanya perbedaan
dalam status kelompok individu.
- Sama dengan eksperimen tetapi tidak melakukan pengontrolan.

Contoh :
Perbandingan akurasi tembakan tangan kiri, tangan kanan, dan kedua
tangan angota UKM Bola Basket UNPRI.
4. Manfaat,tujuan,kelebihan dan kekurang penelitian Deskriptif

• Manfaat penelitian deskriptif


Hasil penelitian deskriptif dapat dimanfaatkan oleh peneliti atau
pengelola pelayanan kesehatan untuk memperoleh informasi yang cepat
dan relevan tentang ciri-ciri subyek studi dan klasifikasi penyakit.
informasi yang diperoleh dari studi deskriptif dapat digunakan untuk hal-
hal berikut.
• Menyusun perencanaan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
• Hasil penelitian deskriptif dapat pula digunakan untuk mengadakan
evaluasi program pelayanan kesehatan yang telah dilakukan.
• Usulan untuk penelitian lanjutan.
• Penelitian deskriptif juga dapat digunakan untuk membandingkan
prevalensi penyakit antar daerah atau satu daerah dalam waktu yang
berbeda.
Tujuan penilitian Deskriptif
• Penelitian deskriptif bertujuan untuk mencari prevalensi penyakit atau
fenomena lain yang terdapat di suatu daerah atau institusi dan
mendeskripsikakan subjek studi berdasarkan veriabel “orang “
“tempat”dan “waktu” atau menemukan kemungkinan adanya hubungan
antara dua variabel yang dapat digunakan sebagai landasan untuk
penelitian lebih lanjut.
• Pada umumnya survey deskriptif digunakan untuk membuat penilaian
terhadap suatu kondisi dan penyelenggaraan suatu program di masa
sekarang, kemudian hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan
perbaikan program tersebut.
Kelebihan :
• Mampu menganalisis masalah yang tak terukur secara
numerik
• Relative mudah dilaksanakan.
Kekurangan:
• Rentan terhadap bias karena pendapat subyektif
• Tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat
5. Jenis-jenis data dan sumber data pada penelitian

Data kualitataif
01 04 05

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata


verbal bukan dalam bentuk angka. Yang termasuk data kualitatif dalam
penelitian ini yaitu gambaran umum obyek penelitian, visi dan misi,
struktur organisasi , keadaan sarana dan prasarana.
D
D
D
Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang
dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka. Contoh data
kuantitatif adalah prevalensi demam berdarah di daerah x, jumlah anak
yang mengalami stunting di daerah x.
Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
penelitian,data primer dapat berupa opini subjek secara individual atau kelompok.
Contoh data primer :
a. Wawancara
b. Kuisioner
Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh penelitian secara tidak
langsung melalui media perantaraan,data sekunder umumnya berupa
bukti,catatan atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip .
Contoh dara sekunder:
a. Rekam medis
b. Jurnal
c. Bps (badan pusat statistic)
Data tersier
Data tersier adalah data dokumen yang berisikan informasi mengenai
literatur sekunder Atau data telah di olah dan ditarik kesimpulan nya
Contoh data tersier:
• Kepustakaan
• Skripsi
• dll
6. Pengertian dan perbedaan prevalensi dan insiden
7. CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
1. SISTEM NAMA & TAHUN (HARVARD)

Contoh 1 :
Abnormalities of the male tract have only recently been defined in
autopsy material ( Kapten et al, 1968; Oppenheimer and Esterly, 1969)

Contoh 2 :
• Jepson, J.; Lowenstein, L.: The effect of testosterone, adrenal
steroids, and prolactin on erythropoiesis. Acta Haemat.48:292-
299(1967a).
• Jepson, J.; Lowenstein, L.: Inhibition of the stem cell of
erythropoietin by estradiol valerate and the protective effect of 17
alpha-hydrocy-progesterone caproate and testosterone propionate.
Endocrinology 80:438-434 ( 1967b ).
2.SISTEM VANCOUVER

Contoh:

• Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine.


London: Yale Univ Pr; 1993.
• Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and
Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
• Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontic. J Endod 1994;
20: 355-6.
• Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg
Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available
from URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed
December 25, 1999.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai