CHIKUNGUNYA
Oleh :
Hans Pangestu Simarmata 203307020012
Amalia Fajar 203307020013
Nursahfitri 203307020014
Al Annisa Fadhila Ainy 203307020055
Elza Fahliza Ismar 203307020079
Pembimbing :
dr. Dewi Murni Sartika, Sp. PD
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam RSU Royal Prima Medan 2021
Definisi
● Chikungunya adalah penyakit yang disebebkan oleh alfavirus chikungunya
(CHIKV) yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
atau Aedes Albopictus.
● Chikungunya diambil dari bahasa Makonde (Dataran tinggi makone, perbatasan
antara Mozambik dan Tanganyika, Tanzania modern, Afrika) yang artinya “menjadi
tertekuk” maksudnya menggambarkan penampilan bungkuk pada penderita
karena nyeri sendi yang dialaminya.
Chikungunya Line
Chikungunya countries or
areas at risk
World Health Organization (WHO) ,Pedoman pengendalian demam chikungunya, kemenkes 2012, Permata
Hospital
Trias Epidemiologi
Environment
Host Agent
Tempat
Mobilitas
Daerah Curah memungkinkan
penduduk
padat hujan yang untuk
yang
penduduk tinggi berkembang
tinggi
biak
Siapa saja
yang Laki-laki & perempuan
dapat
Anak-anak dan
dewasa Tertular ?
Kejang,
Nyeri Sendi 02 05 penurunan
kesadaran
Pada Anak : Demam mendadak, kulit kemerahan, biasanya diikuti dengan rasa sakit otot
dan sendi, dan pembesaran KGB.
Diagnosis
02 03
01
Isolasi Virus Deteksi Viral RNA Serologi ( IgM dan atau IgG)
Serum pada masa akut 0-6 Dilakukan pada saat akut Haemaglutination,
hari, dan bisa 8 hari( beberapa penderita (<8hari). Deteksi Complement Fixation Test
literatur). Dilakukan viral RNA didasarkan pada (CFT), Immuno flourescent
secepatnya, bla ditunda gen NSP1 dikembangkan assay (IFA), dan Plaque
maksima 48 jam disimpan dengan secara RT-PCR Reduction Neutralization
pada suhu 2-8°C. (Reverse Transcriptase- Testing (PRNT).
Polymerase Chain IgM : dideteksi hari ke- 4 infeksi
Reaction) dan Real Time hingga beberapa minggu
PCR. IgG : dideteksi hari ke-15 sampai
berapa tahun
Timeline Antibodi
Interpretasi:
1. Bila IgM (-) dan IgG (-) dengan gejala klinis jelas, pemeriksaan
diulang 10-14 hari kemudian. Bila hasil pemeriksaan ulang IgM (+)
IgG(-) berarti infeksi akut primer.
2. Bila IgM (-)IgG(+) dilakukan pemeriksaan ulang 10-14 hari
kemudian. Bila hasil pemeriksaan ulang IgG (+) dengan kenaikan
titer >4X berarti infeksi sekunder.
3. Bila IgM (+) IgG(+) berarti sedang terjadi infeksi sekunder
Pemeriksaan Penunjang
1. Hematologi rutin
3. Serologis Chik
Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap anti-
IgM Chikungunya dapat dilakukan sebagai
penapisan (screening) untuk diagnosis
chikungunya.
Pemilihan Rapid Diagnostik Test (RDT) juga
harus memenuhi persyaratan sensitifitas dan
spesifisitas diatas 85% dengan uji lokal.
4. Serologis Dengue
Anti Dengue IgM-IgG untuk menyingkirkan
DBD
Manifestasi Utama yang membedakan Chikungunya dengan Dengue (WHO)
Diagnosis
Banding
Penatalaksanaan
Chikungunya merupakan self limiting disease, sampai saat ini penyakit
ini belum ada obat ataupun vaksinnya, pengobatan hanya bersifat
simtomatis dan suportif.
01
Simtomatis
03 Pencegahan Penularan
Dalam literatur ilmiah belum pernah Penyakit ini bersifat self limiting disease,
dilaporkan kematian, kasus neuroinvasif, tidak pernah dilaporkan adanya kematian.
atau kasus perdarahan yang Keluhan sendi mungkin berlangsung lama.
berhubungan dengan infeksi virus Brighton meneliti pada 107 kasus infeksi
Chikungunya. Pada kasus anak Chikungunya, 87,9% sembuh sempurna, 3,7%
komplikasi dapat terjadi dalam bentuk : mengalami kekakuan sendi atau mild
kolaps pembuluh darah, renjatan, discomfort, 2,8% mempunyai persistent
Miokarditis, Ensefalopati dsb, tapi jarang residual joint stiffness, tapi tidak nyeri, dan
ditemukan. 5,6% mempunyai keluhan sendi yang
persistent, kaku dan sering mengalami efusi
sendi.
Thank
You!