OLEH :
GUN GUN GUNAWAN, DR
PEMBIMBING :
TOMMY RUCHIMAT, DR., SP.B-KBD
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan
Merupakan salah satu kompetensi praktik ahli bedah yang sering dilakukan di Amerika Serikat, dengan presentasi sebanyak 24,1% dari total keseluruhan
operaasi.
Hernia Inguinalis merupakan kasus terbanyak dari kejadian hernia yaitu sekitar 75% kasus.
Resiko hernia inguinalis pada laki-laki sebesar 27% dan pada wanita sebesar 3%97% terjadi di inguinal, 2% di femoralis, 1 % sebagai umbilicalis.
Presentase dilakukan Repair Hernia pada laki-laki sebesar 90% dan 10% pada wanita
Insidensi hernia inguinalis pada laki-laki dapat terjadi pada dua modalitas, dengan puncak sebelum usia tahun pertama dan setelah usia 40tahun
• Menurut World Health Organization 2012 didapatkan data pada tahun 2005 sampai tahun 2010
latarbelakang
penderita hernia mencapai 19.173.279 penderita (12.7 %).
• Hernia paling banyak berada di negara berkembang seperti negara- negara Afrika, Asia tenggara
termasuk Indonesia
• Berdasarkan data dari departemen Kesehatan Republik Indonesia, tahun 2004 hernia menepati
urutan ke- 8 dengan jumlah kasus 18.145 kasus, diantaranya 273 kasus meninggal dunia
BAB I PENDAHULUAN
Latar
belakang
Merupakan salah satu kompetensi praktik ahli bedah yang sering dilakukan di Amerika
Serikat, dengan presentasi
Menurut sebanyak
World Health 24,1% dari
Organization 2012total keseluruhan
didapatkan operaasi.
data pada
tahun2005 sampai tahun 2010 penderita hernia mencapai
Resiko hernia inguinalis
19.173.279 pada laki-laki
penderita (12.7 %).sebesar 27% dan pada wanita sebesar 3%97%
terjadi di inguinal, 2% di femoralis, 1 % sebagai umbilicalis.
Presentase dilakukan Repair Hernia pada laki-laki sebesar 90% dan 10% pada wanita
• Bagaimana Karakteristik • Mengetahui • Kegunaan Akademis
Pasein Hernia Inguinalis Karakteristik Pasien • Memberikan landasan
Di RSHS Tahun 2018 Hernia Inguinalis di RSHS ilmiah untuk aplikasi
Tahun 2018 klinis mengetahui
karakteristik pasien
Hernia Inguinalis
• Kegunaan Praktis
• Sebagai rekomendasi
gambaran klinis untuk
mengetahui karakteristik
Rumusan Masalah: Tujuan Kegunaan
pasien Hernia Inguinalis
Penelitian: Peneliitian:
BAB II – TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Henia merupakan penonjolan (protusi) isi suatu rongga melalui
defek atau bagian lemah dari dinding yang menampung organ dan
jaringan tersebut.
• Tonjolan hernia merupakan Isi perut yang menonjol melalui defek
atau bagian lemah daru lapisan muskulo-aponeurotik dinding
perut.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
1. PERITONEUM
2. SUBPERTONEAL FAT
3. TRANSVERSALIS FASCIA
4. TRANVERSUS ABDOMINIS MUSCLE
5. INTERNAL OBLIQUE MUSCLE
6. EXTERNAL OBLIQUE MUSCLE
7. SUBCUTANEUS FAT
8. SKIN
ANATOMI DAN FISIOLOGI
FAKTOR RESIKO HERNIA
• Hernia Kongenital
• Hernia kongenital sempurna
• Hernia kongenital tidak sempurna
• Hernia Aquisita
• Tekanan Intraabdomen yang tinggi (pasien BPH yang sering mengejan)
• Badan konstitusional (jaringan penyokong jaringan ikat yang kurang pada
orang kurus, dan banyaknya jaringan lemak pada orang gemuk sehingga
meningkatkan kerja jaringan penyokong)
• Dinding perut buncit
• Sikatrik
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HERNIA
JENIS-JENIS HERNIA
Hernia Eksterna Hernia Interna
• Hernia inguinalis medial dan • Dalam rongga perut
lateral (Epiploika herna winloslowi,
• Hernia Femoralis
hernia bertukar omentalis,
hernia mesentrika, hernia
• Hernia Epigastrika retroperitoneal)
• Hernia Obturator • Dalam rongga thorak (hernia
• Hernia Semilunaris diafragma akibat trauma, non
trauma)
• Hernia Perineum
• Hernia Ischiadica
PATOFISIOLOGI
• Hernia inguinalis lateralis menurut Betz, (2004),
• Kelemahan dinding otot abdomen yang meliputi kelemahan jaringan,
adanya daerah yang luas di ligament inguinal dan trauma.
• Peningkatan tekanan intraabdomen yang meliputi obesitas, mengangkat
beban berat, mengejan, konstipasi, kehamilan, batuk kronik, hipertropi
prostat
• Faktor congenital, bila kanalis inguinalis terbuka terus, karena prosesus
tidak beroblitasi maka akan timbul hernia inguinalis lateralis kangenital
MANIFESTASI KLINIS
• Gejala yang muncul biasanya berupa adanya benjolan di lipat paha yang
muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan dan menghilang
setelah berbaring.
• Pada saat inspeksi, pasien diminta mengedan maka akan terlihat benjolan
pada lipat paha, bahkan benjolan bisa saja sudah nampak meskipun pasien
tidak mengedan.
• Pada saat melakukan palpasi, teraba benjolan yang kenyal, mungkin isinya
berupa usus, omentum atau ovarium, juga dapat ditentukan apakah hernia
tersebut dapat didorong masuk dengan jari / direposisi.
• Sewaktu aukultasi dapat terdengar bising usus dengan menggunakan
stetoskop pada isi hernia yang berupa usus.
PENATATALAKSANAAN OPERATIF
• Hematoma
• Retensi urin akut
• Infeksi luka
• Hernia rekuren
BAB III
SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian :
Semua pasien yang dirawat baik masuk melalui IGD
atau Poliklinik
SUBJEK PENELITIAN
Cara Kerja
• Berkas rekam medis pasen hernia inguinalis obstruktif
non gangrenous yang dirawat januari 2018 – desember
2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi
ALUR PENELITIAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Berkas rekam
medis
Pengambilan
Analisis Data
sampel
Penilaian
Kriteria inklusi
karakteristik
dan eklusi
pasien
METODOLOGI PENELITIAN
z 2
P(1 - P)
n= 1-a / 2
d 2
IDENTIFIKASI VARIABLE DAN DEFINISI OPERASIONAL