Anda di halaman 1dari 52

STOMA

Stoma adalah lubang yang dibuat dengan


prosedur bedah yang menghubungkan
organ dalam ke permukaan tubuh untuk
menggantikan fungsi organ yang
STOMA terganggu

(Andrade, Medeiros, Freitas, Queiroz, Xavier, Lucena, et al,


2016)
• Indikasi Stoma
GOAL : STOMA YANG BAIK, SEHAT, EFEKTIF TANPA
/MINIMAL TROUBLESOME (necrotic, fistula, mendelep,
retracted, stricture, peritonitis, serositis, iritasi peri stoma,
Prolaps, peristoma hernia)
Komplikasi intra prosedur, paska prosedur.
FOKUS : MEMBUAT STOMA YANG BENAR
Dasar 2 troublesome stoma (tepat lokasi, tepat segmen usus
mana, tepat ukuran luka, tepat formasi , tepat prosedur .
Tips n trick Stoma pd MAR, dan HD
Keuntungan Kerugian stoma pada HD dan MAR.
STOMA care
HISTORY

1835
1793
Amussat
1783 Duret father of
Dubois Succesf lumbar
1710 ul iliac colostom
Littre First colosto y
iliac my STOMA IN CONGENITAL COLORECTAL DISEASE: AN OVERVIEW
Aceh, October 2013
ileostomi Kolostomi
Colostomy in
children
● Intestinal stoma (temporary or permanent) merupakan prosedur yang telah ditetapkan dalam
pembedahan.
● Kolostomi merupakan konstruksi stoma usus yang umum pada anak-anak dan sebagian besar
dilakukan selama periode neonatal
● Hal ini karena indikasi pembuatan stoma pada anak-anak sebagian besar merupakan anomali
kongenital
● Hal ini menyebabkan sebagian besar stoma dibuat sebagai prosedur penyelamatan darurat pada
neonatus dan anak-anak yang mungkin secara klinis tidak stabil.
● Indikasi pembuatan stoma pada anak berbeda dengan orang tua.
● Tidak seperti orang dewasa, pembuatan stoma pada anak-anak, sebagian besar dilakukan sebagai
pembedahan sementara, sebagai pilihan penatalaksanaan malformasi kongenital usus .
● Penyakit Hirschsprung dan malformasi anorektal merupakan diagnosis utama pembentukan stoma
pada anak-anak . Pada orang dewasa, kondisi lain seperti volvulus, divertikulitis, trauma, dan
keganasan terkadang memerlukan pembentukan stoma sebagai bagian dari penatalaksanaannya.
Indications for and complications of intestinal stomas in the children and adults at a tertiary care hospital in a resource-
limited setting: a Tanzanian experience
Published online 2019 Aug 28. doi: 10.1186/s12876-019-1070-5
Tipe-tipe Stoma
Tipe-tipe Stoma

End stoma Double barrel Loop stoma

End to side Side to end


Lokasi Stoma
Ileostomi
○ Indikasi: obstruksi distal usus halus
(long segement Hirschsprung’s disease,
meconium ileus, gastroschisis, dll)
○ Ileostomi dapat bersifat secara
termporer, protektif, ataupun
permanent
○ Komplikasi:
■ Proplase stoma -> disebebkan
karena usus halus mobile
■ High output stoma-> ggn.
elektrolit
Lokasi Stoma
Colostomy

○ Indikasi: kelainan kongenital hindgut (Malformasi


anorectal, Hirschsprung’s disease, atresia colon, perineal
trauma, dll)

○ Lokasi stoma

■ Colon sigmoid; dapat untuk mengevakuasi colon


distal dan dapat dilakukannya distal colografi

■ Colon transversum;
● menyisakan segmen distal yang Panjang -
> dapat dilakukannya rekonstruksi untuk
anorectal atau rekosntruksi vagina
● Tidak dapat memberesihkan bagian distal
colon
● Tidak dapat dilakukannya distal colografi
Colostomy Divided
● Mencegah untuk spillage feses ke stoma distal
● Stoma distal dibuat sebagai mucofistul ->
drainage produksi mucus
Levelling Colostomy
● Dilakukan pada pasien dengan Riwayat
eneterokolitis yang berat, pada colon yang over
distensi sehingga tidak dapat dilakukan primary
pullthrough
● Levelling colostomy dilakukan dengan cara
menentukan Batasan zona aganglion saat
colostomy
● Lokasi stoma berada pada proksimal dari zona
transisional
● Rekomendasi: loop colostomy
Lokasi Ideal untuk Stoma
Teknik Operasi
Tujuan Colostomy??
Lebih dari 85% pasien dengan malformasi anorektal  saluran
urogenital
• Kedua stoma harus benar-benar terpisah.
• Kantung stoma hanya menutupi stoma proksimal.
• Lokasi stoma yang direkomendasikan adalah abdomen kiri bawah
(harus terletak di tengah segitiga)
Tujuan Colostomy
• Perhatian khusus kolon distal yang cukup panjang.
• Kolon distal harus cukup meruncing untuk membentuk 3 mm,fistula
mukosa nonprolaps, yang akan digunakan hanya untuk irigasi dan
untuk injeksi bahan kontras dengan tujuan diagnostik.
• Hindari kontaminasi feses.
• Bagian proksimal stoma harus terbuka lebar ,bagus dan suplai darah
baik

22
Kesalahan Pembuatan
Stoma
Stoma Proksimal dan Distal Terlalu Dekat
Kantung kolostomi menutupi kedua stoma  aliran feses ke stoma distal 
infeksi saluran kemih berulang.
Problem solving secepatnya melakukan tahapan operasi selanjutnya / repair
stoma.
Jika melakukan tahapan operasi selanjutnya:
membersihkan seluruh saluran pencernaan pre op,
puasa pasien untuk jangka waktu tertentu (sekitar seminggu),
nutrisi parenteral
Tutup stoma (purse string) dengan benang absorbable
Kolostomi Dibuat Terlalu Distal di
Sigmoid
Panjang distal tidak cukup.
Pilihan:
Yang pertama adalah melakukan pull-through.
Pilihan kedua adalah menutup kolostomi pada saat operasi dan kemudian
menarik rektum ke bawah (tanpa protective colostomy)
seluruh saluran cerna sebelum operasi dan membiarka pasien berpuasa selama
7-10 hari,
menerima nutrisi parenteral.
Pilihan ketiga adalah menutup kolostomi, menarik rektum ke bawah, dan
membuat kolostomi proksimal baru (protective colostomy)
Inverted stoma
Stoma proksimal  di lokasi yang tidak memadai, sangat sulit
untuk penggunaan kantong stoma. Masalah tambahan terjadi
ketika ahli bedah secara keliru mengecil usus, dengan asumsi
bahwa itu adalah fistula mukosa, yang dapat memicu
obstruksi.
Komplikasi ini mungkin memerlukan operasi ulang. Masalah lain
dengan inverted stoma adalah bahwa usus distal mungkin
mengalami tekanan, membutuhkan mobilisasi stoma distal
agar memiliki panjang yang cukup.
Sigmoid Colostomy pada Abdomen Atas
ahli bedah merencanakan untuk melakukan kolostomi transversum
sayatan di perut bagian atasmengeluarkan colon (dianggap
colon transversum)
Bayi baru lahir memiliki colon sigmoid yang sangat melebar dan
dapat mencapai diafragma. Ketika kesalahan ini terdeteksi
sebelum operasi selanjutnya, kolostomi harus dipindahkan ke
abdomen bagian bawah.
Komplikasi Stoma
Komplikasi
Awal
 Iskemia (dalam 24 jam)
Oedem kebiruan progres ke nekrosis
Etiologi:
- Suplai aliran darah yang inadekuat -> kerusakan usus
- Pembuluh darah usus yang terlalu tension -> kerusakan
endotelial dan penurunan perfusi.
- Pemotongan mesenterium yang berlebihan (> 5-6cm) saat
pembuatan stoma
 Mucocutaneous Separation
Etiologi:
- Aproksimasi yang inadekuat dari mukosa ke lapisan dermis
atau adanya tension usus yang berlebih
- Infeksi, penggunaan steroid, dan malnutrisi
 Retraksi Stoma
Etiologi
- Tension yang berlebih pada usus atau stoma yang diletakkan
di lokasi yang salah
- Iskemia
Stoma yang retraksi dapat membuat iritasi pada kulit
29
 Small Bowel Obstruction (SBO)
 Fistula pada stoma
-> local operative dengan reseksi distal bowel yang terkena
Komplikasi Lanjutan
1. Iritasi Kulit
2. Prolaps stoma
3. Parastomal Hernia
4. Stomal Varices
5. Stenosis Stoma
Irikasi Kulit
• Terjadi karena teriritasinya kulit oleh feses, disebabkan adanya dressing
yang kurang tepat
• Bila terjadi secara kronis, iritasi kulit akan berkembang menjadi hyperplasia
epidermal

33
Prolaps Stoma

34
FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA PROLAPS

FAKTOR PASIEN FAKTOR PEMBEDAH

• Obesitas • Penempatan stoma yang


• Peningkatan tekanan salah di luar otot rectus
intraabdominal seperti abdominis
pada COPD • Bowel redundancy
• Kelemahan pada fascia • Kegagalan fiksasi
mesenterium

35
Parastomal Hernia

Merupakan hernia insisional pada daerah stoma intestinal


Tipe Hernia

Intrastomal
True parastomal hernia
hernia
Pseudohernia
Subcutaneous prolaps
Penanganan
 Non Operatif
 Operatif
Non Operatif

Ikat pinggang dengan “plastic desk” diatasnya


baru dipasang alat ostomi
Operatif
Stomal Varices
Terjadi karena adanya trauma atau karena adanya
underlying disease seperti sirosis yang menyebabkan
portal hypertension dan menyebabkan pelebaran
pembuluh darah di mucocutaneous junction
Stenosis Stoma

> Terdapat penyempitan bukaan stoma di


level kulit atau fascia
> Terjadi karena :
• Ischemia
• Bukaan yang kecil pada kulit dan fascia
• Reaksi local pada material suture
STOMA CARE
Persiapan Alat
Kantung stoma baru
Skin Barriers (Pasta)
Alat pengukur
Gunting
Kassa/Lap bersih
Kantung sampah
Air hangat
Burch J. Care of patients undergoing stoma formation: what the nurse needs to know.
2017b; 31:(41)40-45
Tipe Kantung Stoma

Tertutup: Dipakai oleh pasien dengan pola eliminasi yang jelas  dibuang
setelah 1 kali pakai.
Terbuka: dapat di kosongkan dalam kondisi tertempel

Two-piece: Dapat mengganti kantung dengan barrier skin tetap menempel.


One-piece: Kantung dan skin-barrier menjadi satu, keuntungan lebih simpel
Prosedur

Lepaskan kantung stoma secara perlahan


Bersihkan kulit disekitar stoma secara lembut dan menyeluruh kemudian di keringkan
Lakukan pengukuran stoma dengan pengukuran, potong kantung setoma sesuai ukuran
dan bentuk stoma, berikan jarak 2-3mm
Lepaskan kertas dan tempelkan stoma
Tekan perekat stoma ke kulit dan tahan selama 30 detik.
Buang sampah ke dalam kantung sampah

Burch J. Care of patients undergoing stoma formation: what the nurse needs to know.
2017b; 31:(41)40-45
Perawatan Stoma

1. Pengosongan kantong: Dilakukan bila kantong terisi setengahnya , dapat diganti setiap 1-3
hari.
2. Penggantian kantong: Ajarkan pasien/keluarga secara
bertahap→melihat→mencoba→melakukan sendiri
3. Waktu penggantian kantong: Buat jadwal penggantian sesuai pola pasien

Jones ML. Series 5.8: Stoma. 2016. British Journal of Healthcare Assistants. 2016; 10:
(2)60-61
Thanks!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Please keep this slide for attribution

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai