Anda di halaman 1dari 3

Pre-Test DSTC 2021

* Wajib

Soal Test
Terdiri dari 10 Soal. dikerjakan dalam waktu 10 Menit.

1. Seorang pasien laki-laki, 25 tahun, 2 jam sebelum dirujuk ke rumah sakit


mengalami kecelakaan sepedah motor yang bertabrakan dengan mobil dari arah
berlawanan sehingga sesudahnya pasien tak sadar dan lemah. Pada survai primer
ditemukan airway clear, breathing: RR=32/menit, vbs: kanan<kiri, circulation:
TD=90/60 mm Hg, N=116/menit. GCS=13. Apakah cidera yang paling mungkin terjadi
pada pasien ini? *
a. Cidera kepala, cidera servikal, dan thoraks.
b. Trauma thoraks, ekstermitas, dan cidera spinal
c. Trauma kepala, trauma thoraks, dan trauma leher
d. Cidera kepala, trauma thoraks, dan abdomen
e. Cidera servikal, trauma pelvic, dan tomponade jantung

2. Pada survey sekunder pasien tersebut di atas ditemukan distensi abdomen, disertai
jejas di kanan atas, dan tes kompres bimanual AP dan lateral pada pelvis menunjukan
instabilitas. Apakah masalah yang mungkin terjadi pada pasien ini? *
a. Syok perdarahan dengan koagulopati
b. Syok neurogenik dengan spinal syok
c. Syok kardiogenik dengan asidosis
d. Syok traumatic dengan hipotermi
e. Syok hipovolemik dengan imbalans elektrolit

3. Jika dihitung berdasarkan REVISED TRAUMA SCORE, berapakah skornya pada


pasien tersebut? *
a. 6,04
b. 6,25
c. 7,55
d. 7,64
e. 7,84

4. Jika dihitung pula dengan Injury Severity Scorenya, sehingga dapat dihitung TRISS
pada pasien ini. Berapakah kemungkinan survival pasien ini? *
a. 25%
b. 34%
c. 78%
d. 97%
e. 100%

5. Jika pada pemeriksaan thoraks pasien ini ditemukan perkusi duliness, gerakan
nafas kanan tertinggal, tidak ditemukan deviasi trachea, dan terdapat nyeri tekan di
costae 4,5,6, serta bunyi jantung normal, apakah penyebab masalah breathing pasien
ini? *
a. Tension pneumothoraks
b. Hematothoraks
c. Kontusio paru
d. Flail chest
e. Pneumothoraks

6. Jika pada pemeriksaan fisik thoraks seperti tersebut di atas pada pasien ini, apakah
terapi terbaik untuk pasien ini untuk mengatasi masalah breathingnya? *
a. Pemasangan needle thoracostomy
b. Pemasangan chest tube thoracostomy dengan WSD
c. Pemasangan clipping costae
d. Pemasangan ventilator
e. Pemasangan endotracheal tube

7. Pemberian cairan kristaloid sebanyak 1500 ml secara cepat pada pasien ini,
setelah 15 menit tanda-tanda vital menunjukan hasil sebagai berikut: GCS=14,
tekanan darah 80/60 mm Hg, Nadi=136/m, RR=32/menit, suhu=35,50C. Apakah terapi
terbaik selanjutnya pada pasien ini? *
a. Pemberian cairan kristaloid lagi sampai dengan TD=100/60 mm Hg
b. Pemberian whole blood sampai dengan tekanan darah normal
c. Pemberian cairan koloid sebanyak 500 ml dan dilakukan rewarming
d. Pemberian kombinasi cairan kristaloid dan whole blood sebanyak 1000 ml
e. Pemberian komponen darah PRC: FFP: Thrombosit dengan rasio 1:1:1 dan body rewarming

8. Apakah langkah diagnostic yang paling tepat untuk menemukan sumber penyebab
gangguan hemodinamik pada pasien ini? *
a. Diagnostic peritoneal lavage + foto thoraks + CT scan abdomen
b. FAST + foto pelvic + foto thoraks
c. Foto pelvic + diagnostic peritoneal lavage
d. CT Scan abdomen dengan kontras
e. FAST + angiografi selektif

9. Apakah langkah manajemen selanjutnya yang paling tepat pada pasien ini? *
a. Dilakukan terapi non operative management
b. Dilakukan laparotomy emergensi dengan strategi damage control surgery
c. Dilakukan laparotomi emergensi dengan damage control resuscitation, dan definitive surgery
d. Dilakukan laparotomi emergensi, damage control resuscitation, dan damage control surgery
e. Dilakukan damage control resuscitation, kemudian laparotomi

10. Jika foto pelvic menunjukan distrupsi articulation sacro-iliaca, dan pada laparotomi
pasien ini ditemukan sebagai berikut: darah intra peritoneal sebanyak 1500 ml,
terdapat hematoma retroperitoneal zona II kanan dan zona III tidak expanding, rupture
hepar segmen 5,6 kedalaman 5 cm, rupture lien AAST derajat 4 dan rupture caput
pancreas AAST derajat III. Apakah manajemen intra operatif yang terbaik pada pasien
ini? *
a. Dilakukan pemasangan evakuasi darah, splenektomi, nefrektomi, pemasangan perihepatic
packing, dan pemasangan c-clamp
b. Dilakukan pemasangan c-clamp, splenektomi, perihepatic packing, drainase trauma pancreas,
dan TACD
c. Dilakukan pemasangan c-clamp, hepatorrhapy, splenektomi, reseksi pancreas
d. Dilakukan extra peritoneal packing, perihepatic packing, splenektomi dan drainase pancreas
e. Dilakukan perihepatic packing, extra peritoneal packing, splenektomi, dan drainase pancreas

Kembali

Kirim
Halaman 2 dari 2
Jangan pernah mengirimkan sandi melalui Google Formulir.
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai