Anda di halaman 1dari 68

BAHAN KULIAH

Sri Kadarsih Soejono


Struktur Fisik Sel

Bukan hanya kantong dengan isi


cairan, enzim dan bahan kimia

Oganela sesuai dengan fungsi-


fungsinya misal : tidak ada mitokondria
95 % energi terhenti
Air : dari berat badan, melarutkan 60% bahan-bahan kimia
Protoplasma : sitoplasma :
air, elektrolit, protein lipid dan
karbohidrat
Elektrolit : kalium, magnesium, fosfat,
sulfat, bikarbohidrat, sedikit
natrium, klor dan kalsium
Protein : 10 - 20% masa sel :
p. struktural,
p. globular

p. struktural : kulit, rambut

mol protein tipis panjang


dalam otot kontraksi
p. globular : enzim reaksi kimia
Filamen : Sitoskeletal :
silia, akson saraf, sel motorik,
kolagen, serabut elastin, jaringan
ikat, tendo
Lipid : larut dalam lemak :
fosfolipid dan kolesterol (2 %)

tidak larut dalam air, penyusun


membran sel, membran intrasel,
merupakan barrier bagian-bagian sel
Karbohidrat : glikoprotein,
fungsi sedikit 1%
Pegang peran dalam nutrisi otot skalet, hepar.
Dalam larutan CES (glukosa) ditimbun dalam
sel (glikogen)
Membran sel :
Semua organela dibatasi dengan
membran, disusun oleh lipid dan protein
Lipid :
 Pentinguntuk menahan gerakan-gerakan
bebas air. Untuk ini perlu mekanisme tertentu
 mempertahankan supaya tidak begitu saja
dilalui oleh air
Bilayer lipid tersusun oleh
molekul fosfatidil
 Ada bagian yang larut dalam air
(hidrofil)
 ada yang larut dalam lemak (hidrofob)
 Bagian fosfat - hidrofil
 Bagian asam lemak - hidrofobik
 Impermeabel terhadap subtansia yang larut dalam air (gula, ion-ion,
ureum)
 permeable/lewat dengan mudah : subtansia yang larut dalam lemak
(oksigen, CO2, alkohol)
Protein dalam membran :
 Diantara
bilayer lipid terdapat protein (glikoprotein)
Ada 2 macam :
* protein integral, menembus membran
(berpori/channel) : substansia larut
dalam air dapat masuk ke antar sel
dan intra sel
 difuisi
 bekerja sebagai enzim
(transpor aktif)
Protein periferal :
 tidak
menembus membran, di
sebelah dalam sel, menempel pada
protein integral
 bekerja sebagai pembuat enzim
Karbohidrat :
Dinamakan gliko kaliks
Protein lipid : glikoprotein
glikolipid
Komponen : proteoglikan (banyak
karbohidrat sedikit protein)
Karbohidrat hanya tersusun dipermukaan
membran
Substansia yang ada dipermukaan membran (diluar sel) mempunyai fungsi :
 muatan neg
 glikokaliks penghubung
antara sel
 substansia reseptor (insulin)
protein aktif)
 reaksi imunologis
Fungsi membran sel :

1. Membran sel penentu hidupnya sel


 Melingkungi sel, batas jelas antara luar dan
dalam sel
 selektif
permeable untuk memper-tahankan
substansia esensial
 filter selektif tinggi transport aktif
 Nutrient ada di dalam sel, sisa-sisa metabolis di luar sel
 Mempompa ion-ion
 Sensorsignal, untuk komunikasi antara sel dengan
linkungan luar (reseptor)
2. Membran sel dinamis
 Struktur molekul berubah-ubah (the fluidity of a lipid bilayer )
 impermeable larut dalam air
 molekul protein larut dalam bilayer, bukan sebagai batas sel
 transpor aktif
 enzim
 reseptor
3. Perubahan struktur adalah penting : tergantung komposisi molekul : enzim, transpor aktif (fase transisi)

4. Aktivitas enzim dan transporter diawasi oleh molekul-molekul membran


 Caveolae : cekungan-cekungan yang ada
dipermukaan membran sebelah luar.
Molekul-molekul RAGE (receptor for
advanced glycosylation end product)
adalah molekul sebagai komponen kaveole
 membran sel mempunyai kanal ion, sebagai
jalan komunikasi sel dengan lingkungan.
Kanal : satu mol/kompleks dapat dilalui ion
atau atom. Buka tutupnya kanal hidup
matinya sel (sensor yang mengatur otak dan
saraf)
Fungsi protein membran :
 penyusun struktur membran
 pompa aktif yang memindahkan ion-ion untuk
melintasi membran
 sebagai protein pembawa (carrier)
 tempat saluran ion-ion melintasi membran
 Reseptor (misal mengikat neuro-transmitter dan
hormon)
 enzim
(mengkatalisir reaksi biokimia di permukaan
membran)
 pengolahan antibodi dan membebaskan diri dari benda
asing
Perubahan struktur membran

 Berfungsi untuk mempertahankan


fluidity
 perubahan bilayer tergantung
komposisi molekul dan suhu
Struktur membran sel pada
penderita diabetes melitus
 RANGE (Receptor for Advanced Glycosylation End
Product) merupa-kan molekul komponen Caveolae,
mengikat molekul-molekul yang telah rusak akibat
kadar gula yang tinggi dan lama (kronis)
pembuluh darah kapiler sukar
dilalui nutrien
Kerusakan membran endotel kapiler, misal di retina, ginjal dan
organ-organ lainnya
 fludity membran kurang
 aktivitas enzim menurun
 jumlah resptor insulin
menurun
Membran sel pada obesitas
 kelebihan lemak badan 32 - 38 %

berakibat kadar kolesterol naik


 banyak molekul-molekul kolesterol

diantara molekul lipid bilayer :

 membran kaku
 lebih impermeable terhadap
air & yang larut dalam air
 transporter (GLUT-4) menurun
DM
Membran sel pada hipertensi
 Tekanan darah lebih 140/90 mmHg
dapat berakibat kerusakan membran
endotel (sekresi endotelin)
Membran sel pada peminum alkohol
 alkohol larut dalam membran

sel sangat permeabel


 perubahan kelarutan alkohol dalam

membran

 perubahan fludity
 perubahan susunan enzim
 peningkatan masuk keluar sel
ion-ion
Sitoplasma :
 Dalamsitoplasma berisikan partikel-partikel kecil, besar dan
organela
 cairan jernih, penuh partikel, protein, elektrolit, glukosa, dan
sedikit lipid

langsung dibawah membran ada mikrofilamen =


endoplasma
Organela : adalah penting
antara lain : retikuloendoplasmik,
aparatus Golgi mitokondria,
lisosom, peroksisom
Retikulo endoplasmik :
 Dalam sitoplasma ada bentukan-bentukan tubula
dan vesikula
 mempunyai membran bilayar : 30-40 x
membran sel
sel hepar
 cairan di dalamnya lain dengan sekeliling
 Dengan e.m ada ruangan membran nukleus
Ribosom dan retikulo endoplasmik granular :
Banyak r.e. yang luarnya ditempel penuh dengna
granula/partikel ribosom (r.e. granular)
Fungsi mensintesis protein dalam sel
Retikulo endoplasmik halus (smooth).
membrannya tidak ditempeli oleh ribosom dan
dinamakan r.e. halus/ agranular
Fungsi : sintesis lipid, beberapa proses enzimatik
Aparatus Golgi :
 Sangat berhubungan dengan r.e dan mempunyai
membran yang serupa dengan membran r.e. granular.
Tersusun oleh 4 lapis tipis dan pipih
 Letak dekat dengan nukleus
 Lebih nampak dalam sel sekretori letaknya
sedemikian rupa, lebih mudah mengeluarkan sekretnya
 Ada hubungannya dengan r.e. vesikula (antara aparatis
Golgi dengan r.e. granular)
Peroksisom
Mirip lisosom (fisik) berbeda :
 asalnya (replikasi) bukan dari aperatus Golgi)
 sebagai enzim oksidase, mengoksidir substansia
yang meracuni sel : alkohol akan didetoksikasi
oleh peroksisom di dalam sel hepar
Mitokondria (pusat energi)
 tanpa mitokondria fungsi sel berhenti
 tidak ada energi dari oksigen dan nutrien
 terdapat ribuan dalam sitoplasma
 dibatasi oleh bilayer membran membentuk lekuk-
lekuk, ruangan-ruangan tempat enzim menempel
 lapis dalam penuh dengan matriks dengan enzim
mengambil energi dari nutrien (CO2 dan H2O)
 untuk mensintesis substansi dengan energi tinggi
adenosin trifosfat (ATP)
 ATP dikeluarkan dari mitokondria, secara difusi keluar dan
dari sel, melepas energinya yang dipakai untuk fungsi selular
 energi yang didapt dari nutrien disusun untuk sintesis energi
tinggi
 mitokondria mengadakan replikasi
ATP bertambah terus
 mitokondria
berisikan deoksiribo nukleik asid (DNA)
serupa dengan DNA yang terdapat di dalam nukleus.
Nukleus penuh dengan DNA mengawasi replikasi
sel
Filamen dan struktur tubular sel
 Fibril, filamen tubular, sebagai bahan baku
 pembuat protein disintesis oleh ribosom dalam
sitoplasma.
 Filamen yang khas disusun oleh tubular yang
dinamakan mikro tubulin: 13 tubular nelingkar  25 nm
profilamen bentuk silinder tubular skeletal, sitoskeleton
Nukleus
 pengawas sel, penuh dengan DNA dinamakan gena
 gena menentukan protein sel, terma-suk enzim yang ada
didalam sel mengontol aktivitas sitoplasma dan
mengawasi reproduksi
 gena : membelah diri sel mem-belah : mitosis menjadi 2
sel kecil (2 sel gena)
 selama mitosis materi kromatin
kromosom
Membran nukleus
 envelop nuklear : 2 lapis membran yang terpisah
 membran sebelah luar menyambung dengan r.e
dan ruangannya juga bersambung
 mempunyai pori yang cukup besar : 10 nm,
tetapi ditempeli oleh molekul-molekul
mengecil
Nukleoli
 Dalam pengecatan terlihat bintik-bintik dan ada
didalam inti, satu atau lebih
 Tidak mempunyai membran seperti pada organela
 Penuh dengan RNA dan protein (seperti yang ada di
dalam ribosom)
 Nukleus menjadi besar jika sel aktif dalam mensintesis
protein
Gena dengan kromosom mensintesis ribosom RNA
disimpan dalam nukleolus lepas (fibril) padat, granula
sub unit ribosom, ditranspor-tasikan melalui pori
membran nukleus sitoplasma, berkumpul menjadi
fibosom matang (mature) berperan dalam pembentukan
protein
Transpor ion dan molekul-
molekul melalui membran
 dengan adanya membran komposisi ion-ion yang
ada didalam CES terpisah dengan yang ada di
dalam CIS
 CES mengandung banyak natrium, tetapi sedikit
ion kalium. Kebalikannya yang dikandung oleh CIS
Lipid Barrier dan Protein Transpor :
Bilayer lipid dengan protein yang cukup
banyak diantaranya. Ada yang menembus
membran dan ada yang hanya di dalam sel
Bilayar lipid membatasi CES dan CIS
barrier dari gerakan molekul air dan
substansia yang larut dalam air antara CES
dan CIS, beberapa molekul dapat masuk
keluar sel
Protein dalam bilayer sedemikian
rupa, sehinga mudah dilalui oleh ion-
ion. Protein yang tembus membran
merupakan protein transpor
Tiap protein mempunyai fungsi sendiri-sendiri
(berbeda fungsi). Beberapa mempunyai ruang-ruang/
celah untuk dilalui ion-ion dan molekul-molekul
protein kanal, yang lain protein pembawa (carrier),
mengikat substansia dan dibawanya sampai membran
difihak lain.
Difusi
Substansia melalui membran
1. difusi sederhana ----------> lewat

dengan mudah atau ada yang


membawa.
larut dalam air lewat kanal
2. difusi fasilitasi : protein carrier
ion dan molekul
Difusi Sederhana
•Difusi: untuk substansia larut
dalam lemak dapat lewat
dengan mudah
• Difusi larut dalam air
urea: mol. 20% lebih besar ,
kemampuan difusi
1/1000 - dari air
protein channel ditutup oleh
pintu
Sodium channel: diameter, bentuk
dan muatan listrik
Penampang 0.3 – 0.5 nm
Permukaan -------->masuk, dalam

kanal ada muatan negatif -------->

di dalam sel

Potasium channel : diameter 0.3 nm


Tidak ada muatan negatif
Difusi fasilitasi
Tidak dapat masuk dengan
mudah , perlu ada carrier protein

Mempunyai kemampuan lewat


(Vmax) sesuai dengan
substansia yang akan lewat

Ada reseptor yang akan


menangkap mol / ion
Transport Aktif
Gerakan melawan
konsentrasi, melawan
tekanan dan elektrik
Transpor Aktif Primer
Energi berasal langsung dari
pemecahan ATP
Diantara substansi yang
ditransportasi : natrium, kalium,
kalsium, hidrogen, klor dan ion
lainnya
Pompa lebih bekerja di sebelah
permukaan dalam dari membran
Terkenal adalah pompa natrium – kalium
Terdapat di semua sel dalam tubuh juga
membran intrasel

Tujuannya untuk mempertahankan


tetapnya konsentrasi natrium dan kalium
dalam sel
Untuk mempertahankan volume sel tanpa
adanya pertahanan volume sel -------->
dapat pecah
Transpor Aktif Sekunder
Jika natrium ditransporkan keluar dari
sel oleh transpor aktif primer-------->
terjadi perubahan konsentrasi ion
natrium dengan cepat.

Perbedaan muatan akan


menyebabkan terjadi energi akan
mendorong masuk.
Sumber:
Guyton, A.C dan Hall, J.E. 1996. Text Book of Medical
Physiology. Edisi IX. W.B. Saunders Co.
Philadelphia. USA
Ganong, W.F. 2001. Review of Medical Physiology. Edisi
20. a Lange medical book. New York

Albert, B., Bray, D., Lewis, J., Raff, M., Roberts. K., dan
Watson, J.D.1994. Molecular Biology of The Cell.
Edisi 3. Garland Publishing Inc., New York.

Anda mungkin juga menyukai