Anda di halaman 1dari 108

STRUKTUR DAN FUNGSI

CEL
PRINSIP DASAR BIOLOGI
DALAM KEPERAWATAN
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
 Sel adalah satuan dasar struktural dan
fungsional terkecil dari suatu organisme
 Sel membelah diri menghasilkan sel-sel yang
baru. Tubuh manusia mengandung sekitar
100 triliun sel.
 Semua sel diselimuti oleh suatu membran
yang mengatur perjalanan materi antara sel
dan lingkungan sekelilingnya. sel mengandung
DNA, (materi yang dapat diwariskan,
mengarahkan aktivitas-aktivitas sel tersebut)
semua bentuk kehidupan tersusun dari sel
Fungsi sel
• Sel melakukan fungsi kehidupan,
misalnya pada sistem respirasi,
transportasi, sekresi, eksresi,
reproduksi, pencernaan dll
• Sel juga menurunkan sifat :
unit hereditas yang
menurunkan sifat genetis
kepada keturunannya
Jenis dan macam sel
Sel prokaryotik “sel primitif”
(pro = sebelum; karyon = nukleus)
- Sel yg tidak mempunyai membran inti
- DNA terkonsentrasi pada nukleoid
- mempunyai plasmid (DNA sirkuler yg berukuran
lebih kecil)
- plasmid terdapat diluar nukleoid
- Contoh : bakteri dan alga

Sel eukaryotik “sel modern”


(eu = sebenarnya)
-Sel yg mempunyai membran nukleus, sitoplasma dan organel sel
(terpisah antara nukleus dan sitoplasma)
-DNA terdapat pada nukleus transfer informasi genetik berlangsung
kompleks, melibatkan lebih banyak enzim dan organel sitoplasma
- Contoh :
sel tumbuhan, hewan dan manusia
Komponen Pembentuk Sel
Air: 60 - 90% dari organisme hidup (dan cells)
Penting sebagai pelarut yang baik (solven) dan
diperlukan dalam reaksi metabolisme

Ion:sodium, potasium, kalsium dan klorida


Makromolekul :Karbohidrat,lemak,protein dan nukleotida
Karbohidrat, lemak dan protein adalah sumber energi dan bahan
pembentuk komponen sel, nukleotida termasuk DNA dan RNA
adalah komponen struktural materi genetik
Dapat hadir sebagai glikoprotein, glikolipid atau lipoprotein.
Protein mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk
(allosterik) yang memungkinkan makro protein dapat berperan
dalam semua fungsi sel.
Protein
± 50 - 60% berat kering sel
Dibentuk oleh 20 jenis asam amino yang berbeda dalam
gugus tepinya(R) dengan struktur dasar asam
aminonya adalah: amin (NH2) dan karboksil (COOH)
Asam amino akan berikatan dari kepala sampai ekor
melalui ikatan peptida, dimana gugus karboksil dari
satu asam amino berikatan dengan gugus amin asam
amino yang lainnya, reaksi ini membutuhkan energi
ATP dan mengeluarkan air

• Perbedaan jenis makroprotein tergantung dari


jumlah asam amino dan urutan asam amino
Fungsi Makroprotein

– Bahan struktural untuk mengontrol bentuk sel dan


menyatukan sel  kolagen
– Katalisator reaksi kimia  enzim
– Pompa dan saluran ion
– Alat gerak  otot, flagela dan silia
– Komponen sistem pertahanan tubuh antibodi
– Reseptor dan ligan  hormon dan neura transmiter
Lipid
Makromolekul yang unsur pembentuknya adalah karbon,
hidrogen dan oksigen (kandungan oksigennya lebih
rendah dari kandungan oksigen karbohidrat)
Sifatnya adalah tidak larut dalam air karena strukturnya
nonpolar
Secara teknis makromolekul ini disebut lemak bila
berbentuk solid pada suhu ruangan dan minyak bila
berbentuk cairan dalam suhu ruangan

Fungsi Lipid adalah :


Terlibat dalam cadangan energi jangka panjang dan
komponen struktural ligan (hormon)
JENIS-JENIS LIPID
• Asam lemak tersaturasi adalah Asam lemak yang tidak terdapat
ikatan ganda antara karbonnya

• Asam lemak mono unsaturasi = Asam lemak yang terdapat satu


ikatan ganda antara karbonnya

• Asam lemak poli unsaturasi = Asam lemak yang terdapat dua atau
lebih ikatan ganda antara atom karbonnya

• Triglserida = Mengandung 1 molekul gliserol + 3 asam lemak


 Asam lemak khasnya terdiri dari rantai 16 atau 18 karbon
(ditambah banyak hidrogen)

• Fosfolipids = Fosfate (-PO4) mengganti 1 asam lemak,


 komponen penting membran sel

• Steroids = lemak yang memiliki 4 cincin karbon yang bahan


pembentuknya kolesterol, termasuk diantaranya testosteron,
estrogen
KARBOHIDRAT
± 3% berat kering sel
Mengandung atom karbon, hidrogen & oksigen rumus (CH2O)n mis. glukosa C6H12O6
Fungsi : berperan sebagai sumber energi dan bahan struktural sel
Bentuk-bentuk Karbohidrat:
Monosakarida bentuk sederhana dari karbohidrat yang mengandung 5 atom
karbon misalnya ribosa atau 6 atom karbon yaitu glukosa
Glukosa merupakan gula yang paling penting karena merupakan sumber
energi utama; otak mutlak membutuhkan glukosa sebagai sumber
energinya; energi yang tersimpan dalam 1 gram glukosa (karbohidrat)
adalah 4 Kalori/gm
Disakarida = Gabungan dari dua monosakarida misalnya: maltose gabungan 2
glukosa; sukrosa gabungan glukosa dengan fruktosa; dan maltosa
gabungan glukosa dengan galaktosa
Polisakarida = Karbohidrat yang berukuran sangat besar yang terbuat dari
gabungan banyak glukosa
Semua sel hidup menyimpan glukosa dalam jenis karbohidrat ini misalnya:
Jamur dan bakteri membentuk polimer simpanan glukosa yang disebut
dekstrin Sel hewan membentuk polimer glukosa yang disebut glikogen;
Beberapa invertebrata membentuk struktural karbohidrat jenis ini yaitu kitin
MEMBRAN SEL
Bagian struktural sel yang memisahkan sitoplasma dengan lingkungan luarnya
Dibentuk oleh:
a. Lapis ganda lipid (posfolipid) bagian kepala yang bersifat hidropilik mengarah ke
cairan ekstrasel dan ke sitoplasma , sedangkan kakinya yang hidropobik bertemu
pada bagian dalam lapisa membran.
b. Protein yang tersusun seperti mosaik pada lapisan lipid ( pada bagian dalam,
luar dan menembus dari luar ke dalam membran/ transmembran) yang berfungsi
sebagai komponen struktural membran. Pompa dan saluran ion, carier, reseptor dan
enzim.
c. Kolestrol (pada hewan/eukariot dan jumlah kolestrol ini menentukan permiabelitas
membran terhadap air makin banyak kolestrol makin kurang permeabilitasnya
terhadap air misalnya pada tubuh distal ginjal)
Membran sel Permeabilitas membran thd molekul-molekul

Sebagai pembatas pergerakan bahan masuk


dan ke luar sel 
Sistem transpot yang terdapat pada struktur
sel (saluran ion dan carrier) memungkinkan
perpindahan bahan secara selektif
Molekul hidropobik/larut dalam lemak dapat
melewatinya dengan mudah
 Oksigen, karbon dioksida, molekul
steroid dan anasthetikum

Molekul hidropilik/larut dalam air/tidak larut


dalam lemak lebih sulit kecuali yang
berukuran kecil yang masuk melalui
pori/saluran ion (diameter pori dan saluran ion
bervariasi dari yang kecil 4 Angstrom dan ada
yang mencapai 8 Angstrom): air; urea; gas
terlarut (CO2, O2); dan ion mis Na+, K+ dan
Ca2+
PRINSIP TRANSPORT MEMBRAN
Transpot membran
•Secara pasif tanpa memerlukan energi
contohnya :difusi sederhana, difusi dipermudah dan osmosis
•Secara aktif yang memerlukan energi
contohnya :transpot aktif primer dan transpot aktif sekunder

Saluran ion
• Struktur membran yang berperan dalam pergerakan bahan melewati membran
• Dibedakan menjadi:
Bergerbang ‘gated’ yang bisa dibuka oleh:
voltase (voltage gated), mediator kimia (ligand gated) dan secara
mekanis oleh gerakan sitoskeleton
Tidak bergerbang “nongated” contohnya pori (leak channel)

Carrier
• Protein pembawa dapat mengikat bahan spesifik
• Bila berikatan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk protein yang membawa
bahan ke sisi yang berlawanan membran (tidak pernah terbuka di dua sisi
membran secara bersamaan)
• Ada titik jenuh (saturasi)
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
• Transport ion inorganik dan molekul organik kecil yang
larut dalam air melewati lipid bilayer membran dicapai
melalui protein transmembran khusus.

• Masing-masing protein transmembran khusus ini


bertanggung jawab atas pengangkutan ion tertentu atau
molekul tertentu atau kelompok ion atau molekul yang
mirip.

• Sel juga dapat memindahkan molekul besar atau bahkan


partikel yang lebih besar, tetapi mekanismenya berbeda
dari pengangkutan molekul kecil.
Difusi
• Perpindahan pasif bahan melewati
membran sel
• Searah dengan gradien elektro-kimia
(bergerak dari kadar tinggi ke rendah / ke
arah muatan yang berlawanan)
• Energi berasal dari energi kinetik
dari pergerakan acak molekul/ion
• Sebelum tercapai kesetimbangan
terdapat perpindahan bersih
• Setelah kesetimbangan tercapai, selisih
pergerakan ke 2 arah adalah 0
(kesetimbangan dinamis)
• Bergantung pada kelarutan bahan
dalam lemak dan adanya saluran
protein untuk molekul tersebut
• Berbanding lurus dengan luas permukaan
membran semakin luas semakin cepat
• Berbanding terbalik dengan ketebalan
membran  semakin tebal semakin lama
Difusi bahan bergantung hanya pada konsentrasi
bahan tersebut tidak bergantung pada:
• Pasangan ion dari senyawa asal
• Kehadiran klorida tidak mempengaruhi difusi sodium
yang berasal dari NaCl
• Kehadiran metabolitnya atau bentuk ioniknya
Misal:
Glukosa segera diubah menjadi glucosa-6-fosfat
segera setelah masuk sel. Kehadiran metabolit
glukosa ini tidak mempengaruhi difusi glukosa
berikutnya
Aspirin pada lambung, pH = 1.4, dalam bentuk
tidak terionisasi (tidak bermuatan). Dalam
bentuk ini aspirin dapat masuk sel lambung,
sesaat di dalam sel, pH = 7.4, aspirin terionisasi,
tidak mempengaruhi difusi aspirin selanjutnya.
Bentuk terionisasi tidak dapat meninggalkan sel,
mengumpul di dalam sel mengalami presipitasi,
membentuk kristal => merusak mukosa
=>perdarahan lambung
PROTEIN SALURAN (CHANNEL)
• Protein saluran tidak perlu mengikat
zat terlarut yang akan diangkut.
• Protein saluran membentuk pori atau
saluran hidrofilik sepanjang lipid bilayer.
• Ketika saluran membuka, zat terlarut
tertentu (umumnya ion inorganik
dengan ukuran dan muatan yang tepat)
dimungkinkan lewat saluran menembus
membran.

• Transport melalui protein saluran jauh


lebih cepat dibandingkan dengan
transport yang dibantu oleh protein
karrier.

• Pengangkutan melalui protein saluran


adalah transport passif atau diffusi
yang dipermudah atau dibantu.
Transpot Diperantarai Carrier
• Transpot bahan berukuran besar dan tidak larut lemak

• Spesifikasi => molekul tertentu, transporter untuk D-


glukosa tidak bisa untuk l-glukosa setiap protein
karrier mempunyai tempat pengikatan yang
spesifik terhadap zat yang akan diangkut.

• Saturasi =>kecepatan transpot bergantung pada


jumlah transporter, bila semua transporter sudah
bekerja tidak ada lagi peningkatan kecepatan =
saturasi

• Kompetisi => transporter untuk lebih dari 1 bahan


=> terjadi kompetisi
PROTEIN KARRIER
Protein karier harus memiliki tempat
pengikatan bagi zat yang akan diangkut
• Protein karrier mengikat zat terlarut
tertentu yang akan diangkut.
Setelah mengikat zat yang diangkut,
protein karrier akan mengalami rentetan
perubahan konformasi.

• Perubahan konformasi protein karrier


tersebut memindahkan zat terlarut yang
diikat tadi dari satu sisi menembus
membran ke sisi yang lain.

• Transport melalui protein karrier bisa


transport passif (menuruni gradien
konsentrasi dan potensial) bisa
transport aktif (melawan gradien
konsentrasi dan potensial).

• Semua transport aktif melibatkan protein


karrier yang
OSMOSIS
Perpindahan air melewati membran semipermiabel
(permeabel terhadap air)
- Bila kosentrasi solut atau solven berbeda
- Air pindah (bersih) sampai konsentrasi
solut sama
- Berlangsung secara pasif
Isoosmotik, Hipoosmotik, hiperosmotik
=> bergantung pada jumlah partikel dalam larutan
Tekanan osmotik=tekanan yang dapat mencegah perpindahan solven

Pergerakan air melewati membran sel


=> bergantung pada jumlah partikel yang tidak dapat menembus
membran sel

Hipotonis = Sel mengembung


Isotonis = sel tidak berubah ukuran
Hipertonis=sel mengalami plasmolisis =>mengkerut = krenasi
Osmosis Melewati Membran Sel
Transpot Aktif Primer
Perpindahan bahan melewati membran sel melawan gradien elektro-kimia
menggunakan pompa ion(biasanya adalah pompa ATPase) dan membutuhkan
energi.
Misalnya pompa Na-K yang mentranspot 3 Na ke luar sel dan 2 K ke dalam sel
• Melawan Gradien Elektro/kimia
Membutuhkan Energi
Arah Pergerakan Ion Na
Arah Pergerakan Ion K

Na tinggi diluar sel, Ekstra


110-140mM seluler

Kanal K
Kanal Na tertutup
terbuka
Intraseluler

K tinggi didalam
sel, 110-140mM
KOMPOSISI CAIRAN SEL
• DISTRIBUSI ION DIDOMINASI OLEH ION Na
DAN K.

• KONSENTRASI Na DI LUAR SEL (110-140 mM)


LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN DI
DALAM SEL (2.5-20 mM).

• KONSENTRASI ION K DI DALAM SEL (110-


140mM) LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN
DENGAN DI LUAR SEL (2.5-20mM).
Transport aktif sekunder
Perpindahan bahan melewati membran sel melawan gradien elektro-kimia,
energi digunakan untuk mentranspot ion tertentu menggunakan pompa ion
yang menyebabkan terbentuknya gradien konsentrasi, sehingga ion ini
dapat mengaktifkan carrier protein untuk mentranspot molekul lain secara
serentak dengan transpot ion ini kembali.

Simport
Jenis transport aktif sekunder dimana ion/molekul ditransport searah
dengan arah transpot ion yang mengaktifkan molekul pembawa.
Contohnya transpot aktif sekunder glukosa dan asam amino dengan Na
pada sel usus dan tubuli ginjal

Antiport
Jenis transport aktif sekunder dimana ion/molekul ditransport berlawanan
arah dengan arah transpot ion yang mengaktifkan molekul pembawa.
Contohnya adalah transpot aktif sekunder ion hidrogen dengan Na pada
tubuli proksimal ginjal
Transport Aktif Sekunder
Endositosis (pinositosis)
• Transport bahan berukuran besar ke dalam sel
• Dibedakan menjadi
pinositosis bila bahan yang ditranspor berupa larutan
(transpot membawa serta CES)
pagositosis bila bahan yang ditranspot berupa bahan
berukuran besar
Pinositosis LDL
Mitokondria
Organel sel yang diselaputi oleh dua
lapis membran
Terbagi menjadi 4:
1. Membran luar mengandung enzim untuk KRISTA
MATRIK MEMBRAN LUAR
oksidasi biologis yang menyiapkan bahan MEMBRAN DALAM
sumber energi untuk di proses lebih lanjut
dalam organel ini
2. Membran dalam (membentuk krista)
dengan unsur utama kardiolipin
3. Ruang intermembrane : ruang antara
membran luar dan dalam
4. Matrix: daerah di dalam membran dalam
ruang matrik) mengandung enzim untuk
siklus Kreb, transfer elektron dan oksidatif
posforilasi, karbohidrat , lipid, ruang matrik)
mengandung enzim untuk siklus Kreb,
transfer elektron dan oksidatif posforilasi.
Karbohidrat , lipid (oksidasi beta) dan
protein => siklus Kreb => CO2 + H2O dan
ATP
Mitokondria
• Berperan sebagai mesin energi sel, bahan
sumber energi
• Tempat berlangsungnya katabolisme
(membutuhkan oksigen)
• Sel umum memiliki sekitar 1000 organel ini
• Sel yang aktif seperti sel otot bisa memiliki
dalam jumlah yang lebih banyak
• Dapat bereplikasi sendiri pada keadaan sel
membutuhkan lebih banyak energi
• Mengandung DNA, yang berasal dari ibu
Nukleus
• Komponen sel yang mengandung
materi herediter yaitu DNA Nukleus dan nukleolus
• DNA mengandung kode genetis dan
diorganisasi menjadi kromosom (satu
kromosom mengandung banyak gen)
• Selain itu pada komponen sel ini bisa
ditemukan 1 atau lebih nuklioli tempat
pembuatan ribosom
• Dikelilingi oleh dua lapis membran
dengan pori-pori khusus untuk jalur RNA
• Tempat berlangsungnya proses
transkripsi DNA membentuk cetakan
(“copy”) dari gen (m-RNA) untuk produksi
protein tertentu kebanyakan sel hanya
mengandung 1 komponen sel ini
• Beberapa sel memiliki lebih dari 1
(poliploidi) seperti beberapa sel hati
dan sel otot rangka
• Sel eritrosit mamalia dewasa kehilangan
komponen sel ini
Retikulum Endoplasmik dan Ribosom
• Organel sel yang terbentuk dari
gabungan/jalinan struktur vesikular
dan tubular
– Granuler (rough) bila ribosom
melekat pada nya =>berfungsi
sebagai tempat mensintesis
protein

– Non granuler (smooth) bila


tidak ada ribosom yang
melekat => tempat
mensintesis lemak (lemak
membran sel, hormon steroid)
– Non granuler sel hati memiliki
enzim untuk mendetoksikasi
obat (sistem sitokrom p450)
– Non granuler pada otot rangka
berperan sebagai depot Ca
ER tempat terbentuknya organel dan
molekul
Aparatus Golgi
Organel sel yang dibentuk
oleh kelompok sisterne
Berfungsi:
Pada pemrosesan akhir
bahan yang dihasilkan
endoplasmik retikulum
(menambahkan karbohidrat
pada gugus tepi protein,
mencegah pemecahan
protein)
Membentuk vesikel protein
Menyaring dan Mengarahkan
protein ke tujuannya
Reseptor
Membran REG Ribosom
Produk
akhir
protein

Produk Pemb.
awal protein vesikel
transpo

Vesikel transpot

Aparatus Golgi menerima vesikel transpot => pemrosesan dan pengemasan akhir
Lisosom
• Struktur ireguler yang lebih asam dari komponen sitoplasma yang lain
• Diameter 250 – 750 nm
• Berfungsi sebagai sistem digestif sel (mengandung enzim hidrolitik),
mencerna bahan-bahan tidak diperlukan sel misal bakteri
Peroksisom
• Organel yang bentuk fisiknya mirip lisosom
• Mengandung enzim oksidase yang berperan mengoksidasi bahan-
bahan yang berbahaya bagi sel misalnya alkohol; enzim
katalase yang mengubah hidrogen peroksida menjadi O2 dan air
Ribosom
• Organel sel dengan diameter sekitar 15 nm, yang dibentuk oleh subunit
besar dan kecil, mengandung ± 65% RNA dan 35% protein
• Tempat berlangsungnya sintesa protein:
 Protein sitoplasma (Hb), protein peroksisom dan protein
mitokondria disintesa pada organel yang bebas
 Protein hormon, protein lisosom dan protein membran disintesa
pada organel ini yang melekat pada endoplasmik retikulum
Sentriol
• Organel sel ini mengorganisasi spindel mitosis pada pembelahan sel
• Dibentuk oleh sepasang struktur kecil mirip silia
• Dibentuk oleh 9 triplet tubulus yang ditemukan pada sentrosom
• Pada sel hewan organel ini membelah diri terlebih dahulu sebelum
pembelahan sel

Sentrosom
• Organel tidak bermembran yang melekat pada permukaan nukleus
• Dimana sesaat sebelum mitosis organel ini membelah diri, 2
Sentrosom sentrosom baru akan berpisah sampai berapa pada
sisi yang berlawanan
• Saat mitosis berlanjut mikrotubulus tumbuh dari masing-masing sentrosom
dengan ujung plusnya tumbuh ke arah piring metafase, kelompok
mikrotubulus ini disebut serabut “spindle” membentuk spindle
Sitoskeleton
• Komponen sel yang menentukan bentuk
sel
• Berperan dalam transpot dalam sel
(misalnya pergerakan kromosom saat
mitosis,transpot vesikel neurotransmiter)
• Terlibat dalam pergerakan keseluruhan
sel

• Terbuat dari tubulus/filamen yang tersebar


di dalam sel, yang membentuk jalinan
serabut dengan 3 tipe dasar yaitu:
Mikrotubulus (yang terbuat dari
tubulin, dengan diameter 25 nm)
Filamen intermediet ( terbuat dari
berbagai protein, diameter 8 –
12 nm)
Mikrofilamen ( yang terbuat dari
aktin, dengan diameter 7 nm)
Silia dan Flagela
Organel sel yang terdapat pada permukaan sel
Berperan dalam pergerakan sel
Memiliki struktur internal yang sama yaitu 9 pasang tubulus yang
tersusun melingkar, mengelilingi sepasang tubulus sentral
Kontraksi protein dineim menghasilkan gerakan berulang seperti
pendulum yang menyebabkan sel bergerak atau menggerakkan
cairan pada permukaan sel

Perbedaan
•Flagela lebih panjang (50 – 200 mikron) dari silia (5 – 10
mikron)
•Sel biasanya memiliki 1 atau 2 flagela, sedangkan silia
jumlahnya
biasanya ratusan
Contoh flagela : adalah yang terdapat pada badan sperma
Contoh silia :: adalah yang terdapat pada mukosa saluran respirasi ,
tuba fallopii dan kanalis spinalis
Komunikasi antar sel
Rangsangan
( luar dan dalam)

Organisme multiseluler /banyak sel :


75 triliun sel- 100 triliun sel
200 Jenis sel
Komunikasi Sel
Dekat :
Hubungan langsung sel-sel
(Gap Junction) Difusi

Jauh :
Impul saraf  listrik
(perubahan potensial
membran)
Mediator kimia molekul
yang disekresikan ke
CEF(ligan), autokrin,
parakrin, endokrin

1. Endokrin
2. Hormon
3. Sel Kelenjar
4. Sel Target
Gap Junction :

merupakan komunikasi sel sederhana


– Koneksin 2 sel menyatu, terbentuk konekson
– Konekson tertutup/terbuka
– Saat terbuka 2 sel = 1 sel => sinsitium, ion dan
molekul kecil (Asam amino, ATP dan cAMP)
difusi
– Merupakan satu-satunya jalur transfer sinyal
listrik langsung
– Misal pada otot jantung, beberapa otot polos,
sel hati, beberapa saraf pada CNS
Komunikasi Jarak Jauh
• Dilakukan oleh semua sel tubuh
 Kimia :Autokrin, parakrin, endokrin
 Listrik : neural/syaraf
 Kimia dan Listrik : neurohormon
• Bila mediator kimia dari ujung akson disekresikan ke sinap =
neurotransmiter
• Bila mediator kimia dari ujung akson disekresikan ke CES =
neurohormon
Parakrin dan Autokrin

Bentuk komunikasi lokal


Setelah disekresikan difusi di CES

Misal:
Eicosanoid (Prostaglandin,
tromboksan, leukotrien
= pada asthma) Histamin
• Reseptor :
Protein membran sel yang mengenali, dapat mengikat dan
menerjemahkan (reception) informasi yang dibawa ligan, memulai
pengaruh, untuk menghasilkan respon seluler.

• Ligan : disebut juga Messenger I


Bahan atau zat yang membawa informasi (pembawa berita
pertama) pada sel target, dapat berikatan dan mengaktifkan reseptor.

Satu ligan dapat mempunyai beberapa reseptor (reseptor


isoform) dengan respons seluler yang berbeda.
Dapat pula berbagai bahan ini untuk satu reseptor (tetapi dengan
afinitas yang berbeda)
Lokasi reseptor
Tergantung sifat Ligan
1. Ligan Lipopobik /Hidrofilik
 Pada membran sel :
*reseptor yang terhubung dengan saluran ion
*reseptor yang terhubung dengan Protein-G
(Protein integral membral bisa
mempengaruhi/mengaktifkan enzim atau ligan gated
chanel)
*reseptor yang terhubung dengan enzim

2. Ligan Lipofilik/Hidropobik
 Dalam sel (sitosol
/ membran inti)
TIGA KELAS RESEPTOR PERMUKAAN SEL CE LL-SURFACE RECEPTOR
ION CHANNEL-LINKED RECEPTOR
 Reseptor yang terhubung dengan saluran ion. Ions
Ligand

G-PROTEIN-LINKED RECEPTOR
 Reseptor yang terhubung dengan protein g
Ligand

G protein Activated G protein


Enzyme or ion channel Activated enzyme or ion channel

ENZYME-LINKED RECEPTOR
 Reseptor yang terhubung dengan enzim
Ligand

Inactive catalytic domain Active catalytic domain


Mekanisme transduksi sinyal
(pathway utk reseptor pada membran plasma)yg
menggunakan second messenger utk terjadinya
respon

1. Reseptor yg mempengaruhi aktivitas elektrik membran


dan konsentrasi calcium sitosol  ion channels
2.Reseptor yg mengatur cAMP
3.Reseptor yg mengatur cGMP
4. Reseptor yg mempengaruhi konsentrasi calcium
sitosol dan aktivitas protein kinase
metabolisme phosphatidyl Inositol membran
5. Reseptor yg mempunyai aktivitas protein kinase
Gambaran Umum Jalur Sinyal
1. Ligan (Messenger I) memerlukan reseptor spesifik
2. Ikatan Ligan dan reseptor  Aktivasi reseptor
menyebabkan terjadinya Transduksi sinyal atau Proses
perubahan informasi ekstraseluler yang dibawa oleh
pembawa berita pertama menjadi informasi intraseluler
yang merangsang respon seluler
• Beberapa perubahan diperantarai oleh pengaktifan
protein kinase = Enzim yang mentransfer gugus fosfat
dari ATP ke protein (Fosforilasi )
3. Fosforilasi protein mengubah konfigurasinya dan
memicu proses pembentukan respon sel
Contoh perubahan fosforilasi:
 Meningkatkan/menurunkan aktivitas enzim
 Mengubah keadaan gerbang saluran ion (ligan
gated chanel)
We can biochemically differentiate the reception, etc. of these chemical
signals into three stages:
Reception (by a cell)
Transduction (from outside of the cell to inside the cell,
etc.)
Response (how the cell responds to having received the
Aktivasi reseptor :
• Perubahan keadaan saluran bergerbang
atau fungsi enzim sehingga dapat
mengubah potensial membran atau
kadar(konsentrasi) ion atau molekul
tertentu
• Molekul atau ion yang diaktifkan oleh
ikatan ligan-reseptor disebut
Messenger 2
Protein G
Substansi heterotrimik yaitu memiliki tiga sub unit alpha, beta
dan gamma, yang diberi nama seperti itu karena mengikat
nukleotida guanine (GDP dan GTP), berhubungan dengan
permukaan dalam membran sel (saluran ion atau enzim)
dan reseptor transmembran
Komplek ligan- reseptor protein G aktif memicu produksi dan
pelepasan messenger 2 diantaranya: cAMP, inositol triphosphate
(IP3), diacylglycerol (DAG), cGMP, Ca++

Adenil Siklase
Enzim pada permukaan dalam membran sel yang diaktifkan
oleh Gαs,bekerja mengkatalisis perubahan ATP menjadi
pembawa berita kedua cAMP dan dihambat oleh Gαi.
Posfolipase-C
Kinase yang mengubah posfolipid membran (posfatidil 4,5-
diposfat (PIP2) menjadi 2 pembawa berita kedua yang
berbeda yaitu inositol triposfat (IP3) dan diasil gliserol
(DAG)

cGMP
Pembawa berita kedua yang dibentuk dari GTP,
dikatalisis oleh guanilat siklase, berikatan dengan
reseptor, aktif bila reseptor mengikat ligan, atau
dikatalisis oleh guanilat siklase yang larut dalam sitosol,
yang diaktifkan oleh NO
Messenger 2
– Ion Ca,,c AMP <= ATP, IP3 dan DAG <= PIP2 (posfoinositol diposfat)

• Sel berbeda respon berbeda terhadap informasi yang dibawa


messenger 2 =>fungsi khusus sel
Misalnya respon terhadap peningkatan [Ca++):
– Otot => kontraksi
– Saraf =>pengeluaran neurotransmiter

• Informasi fisiologis
– Spesifik pada ikatan ligan-reseptor, tidak pada jenis ligannya
(hormon/neurotransmiter)
– Ligan yang sama, berikatan dengan reseptor sel berbeda
=>informasi beda, respon beda
– Misal Asetilkolin: berikatan dengan reseptor nikotinik (saluran
ion) dan muskarinik (bukan saluran ion)

• Perubahan bentuk reseptor saat berikatan dengan ligan =>


pesan spesifik
Calsium
– Intrasel : peran utamanya sebagai sinyal
fisiologis (messenger 2) misal Ca pada
aktomiosin ATPase  kontraksi otot
– Ekstrasel : mineral utama tulang
– Kadar istirahat intrasel rendah
– Peningkatan mudah dideteksi
– Peningkatan cepat terjadi karena kadar ekstrasel
dan depot intra sel (RE, Mitokondria
kemungkinan pada membran) sangat tinggi
– [Ca] naik berikatan dengan transporter:
Troponin pada otot rangka
Kalmodulin sel lainnya
Sel dapat mengatur kepekaan terhadap ligan
– Down regulasi [ligan] tinggi dalam waktu lama,
reseptor diendositosis dan dihancurkan lisosom
– Up regulasi [ligan] rendah merangsang
pembentukan reseptor
Komunikasi Antar-Sel
Agonis ialah suatu molekul atau obat yang dapat
mengaktifkan reseptor dengan hasil responsama
dengan ligan alami.
Antagonis ialah suatu molekul atau obat yang dapat
berikatan dengan binding site yang sama dengan ligan
alami pada reseptor dan menghambat perikatan ligan
denganreseptor-nya, sehingga men-cegah efek dari
ligan tersebut.
Chromosome adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen
molekul, yaitu protein dan DNA.
Istilah kromosom mula-mula dikemukakan oleh Weldeyer (1888)
Berasal dari kata latin “kroma”= warna dan “soma” = badan.
Disebut demikian karena badan ini mudah menyerap zat warna bila preparat
diberi warna
Sebenarnya kromosom merupakan rangka bagi inti sel.
Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas pada
tahap metafase saat pembelahan sel.
Dalam keadaan interfase kromosom berwujud kromatin yang berasal
dari kata ”kroma“ dan ”tin“ yang berarti benang.
Ada 2 Macam Kromatin :
1. Heterokromatin : Bagian yang kelam/pekat → mengikat warna
2. Eukromatin : Bagian yang terang, tersebar → sulit dilihat
GENETIKA DAN CHROMOSOME MANUSIA

 Unit genetik dalam lokus kromosom sebagai suatu


materi pembawa sifat suatu organisme
 Sifat-sifat gen:
Mengandung informasi genetik
Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
pembelahan sel
Setiap gen mempunyai tugas dan fungsi tertentu
Kromosom
Struktur seperti benang/tongkat yang terlihat pada
sel yang sedang membelah
 Berisi molekul DNA dan protein yang membawa
informasi penurunan sifat (hereditas) suatu
organisme
komponen dalam inti sel yang mempunyai susunan, bentuk dan
fungsi khusus serta mempunyai kemampuan untuk mengadakan
replikasi sehingga pembelahan sel dapat berlangsung dengan baik

Kromatin
Material yang membentuk kromosom, yaitu :
DNA
Protein : histon
non histon
Ditemukan pada inti sel eukariota dan
mitokondria
Bagian-bagian Kromosom
1.Sentromer
bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang
2.Kinetokor
tonjolan dekat sentromer yang berfungsi untuk melekat pada
benang spindel
3.Lengan kromosom
tersusun atas selaput, matriks dan kromonemata
4.Kromatid
duplikasi dari kromosom
5.Kromonemata
pita berbentuk spiral dalam kromosom (tahap awal
pemintalan kromatid)
6.Kromomer
bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata
(penebalan kromonemata)
7.Telomer
bagian dari ujung kromosom (menghalangi bersambungnya
kromosom yang satu dengan lainnya)
8.Satelit
tambahan pada ujung kromosom
Kromosom Manusia
Jumlah Kromosom
 Berbeda untuk setiap spesies
 Tidak berhubungan dengan ukuran
besarnya

Jumlah Kromosom Manusia :


 Terdiri atas: 22 pasang kromosom
autosom
 1 pasang kromosom seks (gonosom),
yaitu:
 XX (wanita)
 XY (pria)

 Diploid (2n = 46) : pada sel somatic


Haploid (n = 23) : pada sel germinal
 sel sperma & sel telur
MATERI GENETIK
• Struktur DNA
NUKLEOTIDA tdd:
- 1 molekul basa nitrogen
Purin
Pirimidin
PERPASANGAN BASA
• Pada saat memulai aktivitas pembelahan, kromatin memendek
dan menebal disebut kromosom.
• Tahap selanjutnya ketika kromosom
mengganda disebut dengan kromatid.
• Tiap kromosom terdiri atas satu molekul DNA yang sangat
panjang dan protein-protein yang terasosiasi dengan DNA
tersebut
Penyusun Kromosom
• DNA Dipintal pada protein Histon Menjadi
Nukleosom Dipintal jadi Solenoid Tersusun
menjadi Benang Kromatin Kromosom
• Pada kromosom yang belum mengalami penggandaan (Replikasi/Duplikasi)
 Struktur kromosom berupa satu lengan panjang saja
• Apabila kromosom telah mengalami penggandaan pada tahap Profase 
Struktur kromosom yang tadinya satu lengan saja akan mengganda menjadi
dua lengan yang menyatu di bagian tengahnya (sentromer)
 Pada kasus ini  Tiap lengan disebut Kromatid (Chromatids), dan
kromatid satu lagi yang menyatu dengannya disebut Sister Chromatids
(Kromatid Saudara/Kromatid Kembaran) Struktur kromosom lebih
mudah diamati pada tahap metafase
 Terdiri dari :
1. Kromonemata : pita berbentuk spiral yang terdapat dalam
kromosom
2. Kromomer: penebalan pada kromonema → bahan nukleotida
yang mengendap
3. Sentromer : lekukan ke arah dalam dari kromosom
4. Lekukan sekunder : tempat terbentuknya nukleolus
5. Telomer : bagian dari ujung kromosom
6. Satelit : bangunan tambahan pada ujung kromosom
Kromatid
• Hasil replikasi (perbanyakan) kromosom.
• Melekat satu sama lain di bagian sentromer.
• Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema (jamak;
kromonemata) yang merupakan filamen yang sangat tipis yang
terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap
interfase).
Kromomer
• Merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan
akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat
interfase.
• Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom
dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya
pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom
seperti kawat).
Sentromer
• Daerah konstriksi (pelekukan) di sekitar pertengahan
kromosom.
• Pada sentromer terdapat kinetokor.
• Kinetokor adalah bagian kromosom yang merupakan tempat
pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan
merupakan tempat melekatnya lengan kromosom.
• Telomer
Merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada
kromosom.
• Berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian ujung kromosom
agar DNA di daerah tersebut tidak terurai dan mencegah ujung-
ujung kromosom tidak menempel pada ujung kromosom lain
1. Ukuran kromosom
 Bervariasi dari satu spesies ke spesies
lain
 Panjang berkisar antara 0.2-0.5μ,
diameter antara 0.2-20μ
 Manusia : panjang berkisar 5-6μm
 Ukuran kromosom tumbuhan > hewan
2. Jumlah
 Bervariasi tapi konstan pada spesies
tertentu
 Jumlah kromosom manusia : 46
kromosom → 44 kromosom somatik
(22 psg) dan sepasang kromosom seks
Morfologi Kromos
• Sentromer Bagian yang menyempit Membagi kromosom menjadi 2
lengan
• Bentuk kromosom berdasar letak sentromer:
 Metasentris Sentromer di tengah kromosomSeperti huruf V
 SubmetasentrisSentromer ke arah salah satu ujung kromosom
Seperti huruf J
 Akrosentris Sentromer di dekat ujung kromosom Bentuk
kromosom lurus seperti batang Satu lengan pendek, lengan lain
panjang
 Telosentris Sentromer di ujung kromosom Bentuk kromosom
lurus seperti batang hanya terdiri dari satu lengan saja
Kromosom manusia tidak ada yang telosentris
1) metasentrik,
2) akrosentrik,
3) submetasentrik
4) telosentrik
Kariotipe Kromosom Pengaturan kromosom berasarkan
pajang, jumlah, dan bentuk
kromosom sel somatis

79
Pengelompokan kromosom manusia
Kelompok A: Kromosom 1 – Kelompok D: Kromosom 13 –
3 Kromosom terbesar 15 Kromosom akrosentrik
dengan sentromer besar
metasentrik Kelompok E: Kromosom 16 –
Kelompok B: Kromosom 4 – 18 Kromosom sedang dengan
5 sen-tromer meta- dan
Dua kromosom terbesar submetasentrik
dengan sentromer
submetasentrik
Kelompok F: Kromosom 19 –
20 Kromosom metasentrik
Kelompok C: Kromosom 6 -
12 + kromosom X,
kecil
Kromosom besar dengan Kelompok G: Kromosom 21 -
sentromer meta dan 22 + kromosom Y Kromosom
submetasentrik akrosentrik terkecil
TIPE KROMOSOM
1. AUTOSOM
 Kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin
 Pada manusia : 44 buah (22 pasang) adalah autosom
2. KROMOSOM SEKS
 Sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin kromosom X dan Y
• Pada manusia inti sel tubuhnya mengandung 46
buah kromosom
• Susunan kromosom Perempuan
 44 (22 pasang) autosom dan 2 (1pasang kromosom-X
 Formula kromosom untuk perempuan adalah 22AA + XX atau
ditulis 46A + XX atau 46,XX.
• Susunan kromosom Laki-laki
 44 (22 pasang) autosom + 1 kromosom X + 1 kromosom Y
 Formula kromosom untuk orang laki–laki adalah 22AA + XY atau
ditulis 46A + XY, atau 46,XY.
Gene (Gen) ada pada kromosom, gen adalah daerah di
dalam kromosom atau DNA yang membawa sifat
keturunan

• a region of DNA that


controls a hereditary
characteristic.
• It usually corresponds
to a sequence used in
the production of a
specific protein

83
Susunan gene (Gen) pada kromosom dan nukleotida
• 1 kromatin/kromosom  protein histon + DNA
• 1 kromatin  ribuan gen
• 1 gen  1 molekul DNA
• 1 molekul DNA  ribuan nukleosom
• 1 nukleosom  ribuan nukleotida
-------------------------------------------------
Jadi 1 gen  ribuan nukletioda

unit struktural
Unit bahan genetis fugsional

84
Pengemasan DNA
• Selama interfase benang kromatin umumnya membentang
sangat panjang dalam nukelus
• Ketika sel bersiap mitosis, kromatin akan menggulung dan
memadat membentuk kromosom tebal dan pendek yang dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya
• Kromosom eukariot mengandung satu heliks ganda DNA
linier tunggal, yang pada manusia, biasanya memiliki 2 X 108
pasang nukleotida. Jika direntangkan, molekul DNA ini akan
memiliki panjang sekitar 6 cm, ribuan kali lebih panjang
daripada diameter nukleus.
• DNA dikemas sedemikian rupa sehingga dapat tersimpan
dalam nukleus
Pengemasan DNA dalam Kromosom
Nukleosom ( unit Dasar Kromosom )
Cara penyusunan molekul DNA dan protein dalam kromosom
sebenarnya cukup rumit.
Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase
Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon
menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom.
Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang
yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan
solenoid.
Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin.
Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan
kromatid.
Lengan kromatid kembar disebut kromosom.
DNA (Deoxyribonucleic Acid)
Gen

DNA

asam gula
basa
fosfat pentosa
nitrogen

purin pirimidin

adenin guanin timin cytosin


STRUKTUR DNA
o Berpita rangkap terpilin
o Berjalan antiparalel (polaritas 3’ dan 5’)
o Pita rangkap karena perpasangan basa nitrogen A-T dan
G-C
o Pasangan basa seperti anak tangga
o Gula dan as. fosfat sebgai ibu tangga
o Sebagian besar dengan arah pilinan putar kiri
HUKUM EKUIVALEN CHARGAFF
• Perpasangan basa nitrogen A-T dan G-C pada
pasangan pita DNA, maka berlaku:
(A+G) = (C+T) atau  purin =  pirimidin
• Contoh
Organisme A G C T
Zea mays 25,6 24,5 24,6 25,3
Human sperm 30,5 19,9 20,6 28,9
E. coli 26,0 24,9 25,2 23,9
Bakteriofaga 26,0 23,8 24,3 25,8
Nukleosida dan nukleotida
Kedua untai DNA antiparalel
Nukleotida
polinukleotida

Polinukleotida DNA
Kedua untai DNA antiparalel
Double Helix
Pada tiap molekul DNA, jumlah
Adenin (A) selalu sama dengan
Timin (T); Jumlah Guanin (G)
selalu sama dengan Cytosin (C/S)
(Ketentuan Chargaff)
A selalu berpasangan dengan T
melalui 2 ikatan Hidrogen
G selalu berpasangan dengan C
melalui 3 ikatan Hidrogen
Kedua rantai polinukleotida DNA
yang membentuk heliks ganda
berjajar secara antiparalel
5’ – ATTGTCACCGAG – 3’
3’ – TAACAGTGGCTC – 5’
STRUKUR PITA GANDA DNA

A. Hubungan antar basa-N B. Intrpretasi mol DNA


Watson-Crick C. Model tiga dimensi molekul DNA
DNA ; ASAM DEOKSIRIBONUKLEAT
Merupakan asam nukleat yg tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap
organisme. Di dalam sel, DNA terletak di dalam inti sel. DNA merupakan polimer yg
terdiri dari tiga komponen utama
Gugus Fosfat
Gula dioksiribosa
Basa nitrogen yg terdiri :
Adenina (A)
Guanina (G)
Sitosina (C)
Timina (T)
GEN
 Materi yang menentukan karakter tertentu
 Segmen DNA yang membawa infromasi genetik
untuk karakter tertentu
 Hanya sebagian kecil DNA yang membawa
informasi genetik (coding DNA), sebagian besar
tidak mengkode (non coding DNA)
 Gen menempati lokus tertentu pada sebuah
kromosom
PENGERTIAN KELAINAN SEKSUAL
Kelainan seksual adalah sesuatu yang menyimpang dari
kewajaran, dari proses yang normal
Kebanyakan kelaian ini di sebabkan oleh aspek kejiwaan (psikis)

IMPOTENSI
Adalah ketidakmampuan seseorang pria utk melakukan
persetubuhan karena kemampuan seknya kurang optimal.
Biasanya dfi sebabkan oleh ketakutan, kecemasan dan
pengalaman traumatis
FRIGIDITAS
Adalah tidak napsu libido (napsu birahi) pada seorg wanita atau
kegagalan wanita dalam mencapai orgasme
HOMO SEKS : Adl berhubungan sekdg sesame jenis, tapi kebanyakan kepada
hubungan sesame laki-laki

LESBIANISME : Hubungan seks sesame jenis (Hub seks sesame perempuan

TRANSEKSUAL : Identifikasi seseorang yg berlaianan jenis ke jenis yg lain.


Seperti seorg pria ingin kelihatan seperti wanita

HETEROSEKSUSL : Adl proses hubungan seksual yg normal, artinya hubungan


sek antara dua jenis kelamin yg berlainan (antara pria dan Wanita)

SADISME : Adl kelainan yg terjadi pada diri seseorang yg menyiksa pasangannya


dalam berhubungan seks utk mendapatkan kepuasan organisme

MASOCHISME: Adl kebalikan dari sadism , seseorg akan mendapatkan organisme


jika di siksa terlebih dahulu oleh lawan jenisnya dalam berhubungan seks
 EKSHIBISIONISME : adal kecenderungan pada penderita utk memperlihatkan
alat kelaminnya utk menarik perhatian
 VOYEURISME : ada keinginan utk mengintif atau melihat alat kelamin atau
proses hubungan sek org lain dan hanya dg itu ia akan mendapatkan kepuasan
seksual
 BESTIALISME : adalah bentuk kelainan pada seseorang yg sering
hubungan sek dg binatang
 FETIKHISME : adl kelainan yg terjadi pada seseorg yg sering memuja barang
bekas milikorg yg dicintainya, mis rambut ,saput tangan
 NEKROFILIA : orang yg suka berhubungan seks dengan mayat
 INSENTUS : hubungan sek dengan org yg sedara. Mis, bapak dengan anak,
kakak dg adiknya.
 TRANSVESTISME : adalah keadaan pada diri seseorg yg suka memakai
pakaian lawan jenisnya utk mendapatkan kepuasan
 PEDOFILIA EROTIKA : Kelainan seksual yg terjadi pada diri seseorg yg suka
melampiaskan nafsu birahinya pada anak-anak
TUGAS INDIVIDU
1. ANDROLOGI DASAR
• SPERMATOGENESIS DAN PROSES JALANYA SPERMA MENUJUOVUM
• SPERMA ANALISA
• FERTILITAS DAN INFERTILITAS
• PEMERIKSAAN INFERTILITAS PRIA
• PENYAKIT REPRODUKSI PADA PRIA

2. MITOSIS DAN MIOSIS


 SIKLUS MITOSIS
 SIKLUS MIOSIS
 TAHAPAN PROFASE
 STRUKTUR GAMETOGENESIS
 STRUKTUR OOGENESIS

3. REPLIKASI , TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI DNA

LINK UTK KUMPUL


https://drive.google.com/drive/folders/1pHbJy_UijbOrCMQZ4SyJNHljZPonPV_y?
usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai