Anda di halaman 1dari 37

STRUKTUR DAN FUNGSI

MEMBRAN
-STRUKTUR MEMBRAN
DIFUSI
OSMOSIS
TRSNSPORT ATIF
Membran sel
• Membran sel atau membran plasma adalah batas
kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dari
lingkungan sekelilingnya.
• Tebal membran sel adalah 8 nm
• Dibutuhkan lebih dari 8000 membran plasma
untuk menyamai tebal satu halaman kertas
• Fungsi membran plasma mengontrol lalu lintas ke
dalam dan keluar sel yang dikelilinginya.
• Sifat membran sel adalah selektif permeable
(hanya substansi tertentu di luar sel yang dapat
masuk ke dalam sel)
Membran sangat selktif
Terhadap bahan sekitar
Sel.

Tidak semua bahan


Kimia dengan leluasa
masuk keluar sel .

Dibutuhkan persyaratan
tertentu untuk dapat
melewati sel

Syarat syarat tersebut


dapat anda simpulkan
dari diagram sebelah
STRUKTUR MEMBRAN SEL
• Membran sel tersusun atas fosfolipid yaitu
molekul fosfat dan lipid (fosfolipid bilayer).
• Fosfolipid, terdiri dari
bagian kepala polar (hidrofilik)
dan dua ekor nonpolar (hidrofobik).
Fosfolipid
membran sel
Kepala , Hidrofilik
(polar, tidak takut
air)

Ekor hidrofobik
(non polar, takut air)
Komposisi Kimia Membran Sel
• Susunan kimia membran sel terdiri atas
1. lemak (fosfolipid, sfingolipid, glikolipid dan
sterol, kolesterol)
2. Protein (glycoprotein)
3. Karbohidrat
Membran sel dan komponen kimia
yang menyertainya
1. Susunan lemak pada membran sel
• Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling
melimpah dalam sebagian besar membran.
Kemampuan fosfolipid untuk membentuk
membran disebabkan oleh struktur
molekulernya.
• Komponen lemak lain adalah kolesterol di mana
pada hewan tertentu dapan mencapai 50% dari
molekul lemak yang terdapat pada membran
plasma
• Kolesterol tidak terdapat pada sebagai besar
membran plasma tubuhan dan bakteri.
1. Susunan lemak pada membran sel
• Lipid yang selalu dijumpai adalah fosfolipid,
sfingolipid, glikolipid dan sterol. Kolesterol
merupakan lipida terbanyak yang menyusun
selaput sel.
2. Susunan Karbohidrat pada
membran sel
• Karbohidrat pada membran
biasanya merupakan rantai pendek bercabang
yang tersusun kurang dari 15 unit gula
• Sebagjan diantaranya berikatan kovalen
dengan lipid, membentuk molekul yang
disebut glikolipid (glycolipid ).
• Akan tetapi, sebagian besar karbohidrat
berikatan kovalen dengan protein,
membentuk glikoprotein.
3. Susunan Protein pada membran sel
• Protein membran tersusun atas glikoprotein atau
protein yang bersenyawa dengan karbohidrat.
• Bergantung pada tipe sel dan organel tertentu dalam sel,
membran memiliki 12 sampai lebih dari 50 macam
protein berbeda.
• Protein pada membran tidak simetris yakni bagian luar
membran dan bagian dalam membran tersusun berbeda.
• Posisi seperti ini memungkinkan membran sebelah luar
beriteraksi dengan dengan ligan ektraseluer seperti
hormon dan faktor pertumbuhan sedangkan bagian
dalam dapat berinteraksi dengan molekul sitoplasma
seperti protein G atau protein kinase.
• Protein integral adalah protein yang
berpenetrasi kedalam lipid bilayer.
• Protein integral umumnya merupakan protein
transmembran,
• Protein periferal sama sekali tidak tertanam
dalam bilayer lipid.
• berhubungan dengan membran malalui ikatan
non kovalen.
Fungsi protein membran
1. Sebagai protein pembawa (carrier) senyawa melalui
membran sel,
2. Penerima isyarat (signal) hormonal dan meneruskan
isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau sel lainnya.
3. Protein selaput plasma berfungsi sebagai pengikat
komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa
ekstraseluler.
4. Sebagai enzim terutama yang terdapat pada selaput
mitokondria, retikulum endoplasma dan kloroplas.
5. Protein membran sel memiliki kemampuan bergerak,
sehingga dapat berpidah tempat.
TRANSPOR MOLEKUL MEMBRAN
Transpor pasif
1. Difusi
2. Osmosis
Transpor aktif
1. Pompa elektron
2. Kotranspor: transpor aktif yang didorong oleh
gradien konsentrasi
Transpor massal
1. Eksositosis
2. Endositosis
DIFUSI
• Transpor pasif merupakan transpor ion, molekul, senyawa
dari luar atau dalam sel tanpa memerlukan energi.
• Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun
molekul gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi
menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai
kesetimbangan.
• Difusi berlangsung dipengaruh oleh beberapa
faktor, antara lain konsentrasi zat, ukuran zat,
wujud zat, dan suhu.

Difusi : transpor Secara pasif


(konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah )
Transpor secara aktif
dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
melawan gradien konsentrasi
• 1. difusi sederhana
molekul yang ditranspor: bahan yang larut dalam
lemak, selain itu O, CO2, HO, dan H2O.
2. Difusi difasilitasi
Contoh: pelaluan molekul glukosa ke dalam sel.
OSMOSIS
• Osmosis adalah proses perpindahan molekul
zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat
pelarutnya tinggi menuju larutan yang
konsentrasi zat pelarutya rendah melalui
selaput atau membran selektif permeabel
atau semi permeabel.
• Osmosis: perpindahan molekul air melalui
selaput semipermiabel selektif dari bagian
yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Osmosis

• Bandingkan
OSMOSIS
• Pergerakan air melintasi membran sel dan
keseimbangan air antara sel dan
lingkungannya bersifat krusial bagi organisme
• Cara sel hidup bereaksi terhadap perubahan
konsentrasi zat terlarut dalam lingkungannya
bergantung pada apakah sel tersebut memiliki
dinding sel atau tidak
Osmosis
• Pada sel darah merah dan sel tumbuhan dengan beda konsentrasi larutan
Osmosis
Transpor Aktif
• Selama transpor aktif, molekul bergerak dari daerah
konsentrasi rendah ke daerah konsentrasi tinggi.
• Transpor aktif disebut “aktif” karena jenis
transportasi membutuhkan energi untuk
menggerakan molekul.
• ATP adalah sumber yang paling umum energi untuk
transpor aktif.
• Transpor aktif berfungsi mempertahankan
konsentrasi zat terlarut yang kecil ddalam maupun
luar sel misalnya selhewan memiliki ion Kalium > ion
Natrium
Transpor aktif
• contoh dari pompa transpor aktif. Pompa natrium kalium menggunakan
ATP untuk memindahkan tiga natrium ion (Na +) keluar sel dan dua ion
kalium (K +) ke dalam sel.
Keterangan gambar transpor aktif:
1. Na+ pada sitoplasma berikatan dengan pompa Natrium-
kalium. Afinitas terhadap Na+ tinggi saat protein
berbentuk seperti ini.
2. Pengikatan Na+ meransang fosforilasi (penambahan gugus
fosfat) protein oleh ATP
3. Fosforilasi menyebabkan protein berubah bentuk,
sehingga afinitasnya terhadap Na+ menurun, lalu Na+
dilepaskan ke sebelah luar
4. Bentuk baru protein memiliki afinitas tinggi terhadap K+,
yang berikatan ke sisi ekstraseluler dan memicu pelepasan
gugus fosfat.
5. Hilangnya fosfat mengembalikan bentuk awal protein,
yang memiliki afinitas lebih rendah terhadap K+.
6. K+ dilepaskan; afinitas terhadap Na+ tinggi lagi, dan siklus
ini berulang.
Jenis transpor aktif
• Pompa natrium kalium merupakan pompa
elektrogenik yaitu protein transpor
membangkitkan voltase di kedua sisi
membran berkisar -50 sampai -200 mili Volt.
• Kotranspor: transpor serentak oleh protein
membran. Transpor aktif pada kotranspor di
dorong oleh gradien konsentrasi
Kotranspor Kotransporter
H+ mampu
menggunakan
difusi H+
menuruni
gradien
elektrokimianya
ke dalam sel
untuk
menggerakkan
pengambilan
sukrosa
Aplikasi
• Pengetahuan tentang protein kotranspor, osmosis, dan
keseimbangan air dalam sel hewan telah membantu
mencari penanganan yang lebih efektif terhadap dehidrasi
diakibatkan oleh diare. Pasien diberi minum larutan yang
mengandung glukosa dan garam dengan konsentrasi tinggi.
Zat-zat terlarut tersebut diambil oleh protein transpor pada
permukaan sel usus dan dilewatkan melalui sel untuk
masuk ke dalam darah. Peningkatan konsentrasi zat terlarut
dalam darah menyebabkan aliran air di usus melalui sel-sel
usu untuk masuk ke dalam darah, sehingga merehidrasi
pasien. Karena protein transpor terlibat, glukosa dan ion
natrium dari garam harus sama-sama tersedia. Inilah
mengapa atlet mengkonsumsi minuman olah raga yang
kaya zat terlarut.
Transpor massal
1. Eksositosis: sel mensekresikan molekul
biologis melalui penyatuan vesikel dengan
membran plasma
• Contoh: sel pankreas mensekresikan insulin
ke dalam cairan ekstraseluler, sel syaraf
melepaskan neurotransmiter yang
memberikan sinyal kepada neuron lain atau
sel otot
Eksositosis
Eksositosis pada sel syaraf
• 2. Endositosis : sel mengambil molekul biologis dan
partikel dengan cara membentuk s=vesikel baru dari
membran plasma.
• Contoh: sel mengambil kolesterol yang dimanfaatkan dalam
sintesis menbran dan steroid-steroid lain
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai